Anda di halaman 1dari 3

OPTIMALISASI KINERJA PERSONIL SUBDEN JIBOM DETASEMEN GEGANA

SATBRIMOB POLDA ACEH


GUNA MENGHADAPI AKSI TEROR BOM
UNTUK TERWUJUDNYA SITUASI KAMTIBMAS YANG KONDUSIF

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang

Bahwa pemeliharaan keamanan dalam negeri melalui upaya penyelengaraan fungsi


kepolisian yang meliputi pemeliharaan keamanan, penegakan hukum, perlindungan,
pengayomandan pelayanan kepada masyarakat dilakukan oleh kepolisian Negara republik
Indonesia selaku alat Negara yang dibantu oleh seluruh elemen masyarakat dengan menjunjung
tinggi hak azasi manusia melalui grand strategi polri tahun 2005 2025 yang saat ini sudah
masuk kedalam tahap ke tiga yaitu, trive of execelence ( pelayanan prima ).

Perkembangan situasi kamtibmas diwilayah hukum polda aceh pasca konflik dan musibah
tsunami serta daerah yang masih dalam tahap pembangunan sering sekali menjadi target teror
baik berupa dengan bahan peledak , sisa bom militer dimasa konflik dan masih banyaknya senjata
api yang beredar ditengah masyarakat pasca perjanjian mou helsinky. Hal ini sangat rentan
digunakan oleh oknum tertentu untuk meneror sehingga sangat berpengaruh terhadap situasi
kamtibmas diwilayah hukum polda aceh serta masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang
bahayanya bom sehingga dapat mengakibatkan korban jiwa dan harta benda.

Sebagaimana tugas pokok unit jibom tercantum dalam rumusan peraturan kapolri nomor
11 tahun 2010 tentang penaganan penjinakan serta pendisposalan bahan peledak ( BOM ) . unit
,jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh yang memiliki kemampuan penjinakan bom
terus berupaya melakukan tindakan penaganan, penjinakan maupun pendisposalan terhadap
barang bukti bom baik itu berupa bom rakitan maupun bom militer sisa masa konflik, kegiatan ini
merupakan merupakan salah satu program quick respon satbrimob polda aceh. Menyikapi hal
tersebut penulis mencoba untuk membahasnya kedalam naskah ini dengan judul
OPTIMALISASI KINERJA SUBDEN JIBOM DETASEMEN GEGANA SATBRIMOB
POLDA ACEH GUNA MENGHADAPI AKSI TEROR BOM UNTUK TERWUJUDNYA
SITUASI KAMTIBMAS YANG STABIL DAN KONDUSIF sehingga diharapkan bisa
mewujudkan harapan masyarakat yang demikian tinggi terhadap keamanan dan ketertiban dalam
masyarakat.

2. Permasalahan / pokok-pokok persoalan

Berdasarkan pada uraian latar belakang tersebut,permasalah dalam penulisan NKP


ini adalah OPTIMALISASI KINERJA SUBDEN JIBOM DETASEMEN GEGANA
SATBRIMOB POLDA ACEH GUNA MENGHADAPI AKSI TEROR BOM UNTUK
TERWUJUDNYA SITUASI KAMTIBMAS YANG STABIL DAN KONDUSIF yang dapat
dijabarkan dalam beberapa pokok persoalan sebagai berikut :

a. Bagaimana dukungan sumber daya manusia yang dimiliki oleh subden jibom detasemen
gegana satbrimob polda aceh untuk mengoptimalkan kinerja di subden masing unit
jibom?
b. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki unit jibom Detasemen Gegana
Satbrimob Polda Aceh untuk mengoptimalkan kinerja tersebut?
c. Bagaimana system dan metode yang diterapkan dalam unit subden jibom Detasemen
gegana Satbrimob polda aceh.

3. Ruang Lingkup

Agar pembahasan dalam penulisan naskah ini lebih spesifik dan jelas, ruang lingkup
pembahasan dibatasi pada upaya penulisan mengoptimalkan kinerja personil subden jibom
Detasemen Gegana Satbrimob Polda aceh untuk menghadapi aksi teror bom maupun dengan
mengunakan senjata api agar terwujudnya situasi kamtibmas dari aspek sumber daya manusia,
aspek sarana dan prasarana serta aspek system metode yang diterapkan, sehingga meningkatkan
citra polri di dalam masyarakat.

4. Maksud dan tujuan

a. Maksud disusunnya naskah ini adalah untuk memenuhi penugasan bagi peserta SIP 46
tahun 2017 dalam mata ujian akademik.
b. Tujuan penulisan naskah ini adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada
pimpinan polri tentang hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam rangka
menentukan kebijakan dimasa yang akan dating dalam mengoptimalakan kinerja personil
subden jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh.
BAB II
PERMASALAHAN

5. Kondisi saat ini

a. Dukungan sumber daya manusia yang dimiliki personil subden jibom Detasemen Gegana
Satbrimob Polda Aceh saat ini. sumber daya manusia yang dimaksud dibagi menjadi 2 yaitu,
aspek kuantitas dan kualitas.berdasarkan data untuk personil Detasemen Gegana Satbrimob
Polda Aceh riil 30 personil hal ini terdapat perbedaan dari Dsp yaitu 43 personil. Selanjutnya
bila dilihat dari aspek kualitas masih terdapat kekurangan dalam hal keterampilan, pengetahuan
dan sikap perilaku.

b. Terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki personil Subden jibom Satbrimob Polda Aceh
untuk mengoptimalkan kemampuan dan pengetahuan personil unit jibom saat ini.
Dukungan sarana dan prasarana yang dimiliki belum mencukupi terutama perangkat Alsus
penjinakan Bom serta alat deteksi yang digunakan masih kurang karena hanya 2 unit yang dapat
dioperasionalkan. Untuk gudang penyimpana Alsus Jibom tidak sesuai dengan standar nasional
dan tidak tersedianya gudang penyimpanan barang bukti bom/bahan peledak.

c. Sistem dan metode yang diterapkan personil subden jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda
Aceh untuk mengoptimalkan kinerja saat ini.

System dan metode yang diterapkan personil subden jibom Detasemen gegana Satbrimob
Polda aceh saat ini adalah mengacu pada system quick respon satuan yaitu menerima setiap
laporan dari masyarakat terhadap adanya indikasi teror,maupun temuan bahan peledak atau bom
diseluruh wilayah hukum polda aceh dan menyikapinya dengan mendatangi tempat kejadian
perkara serta menindak lanjuti sesuai prosedur dalam perkap nomor 11 tahun 2010 tentang
penanganan penjinakan bahan peledak (bom).

6. Faktor factor yang mempengaruhi

Anda mungkin juga menyukai