Oleh :
HARMANSYAH AIPTU NRP. 66010452
JABATAN KASIE PROPAM POLRES SIMEULUE
Sinabang,......September 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia Nya
saya dapat menyelesaikan Naskah karya Perorangan (NKP) yang berjudul :
DENGAN SEMANGAT REFORMASI BIROKRASI POLRI KITA WUJUDKAN
INSPEKTUR
POLISI
SEBAGAI
PELINDUNG,
PENGAYOM,
PELAYAN
MASYARAKAT YANG BERMORAL, PROFESIONAL, MODERN DAN UNGGUL
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS POKOK GUNA MEWUJUDKAN KEAMANAN
DAN KETERTIBAN MASYARAKAT,.
Naskah Karya Perorangan (NKP) ini dibuat untuk dijadikan persyaratan mengikuti
Seleksi Dik Alih Golongan dari Brigadir Polisi ke Inspektur Polisi, oleh karena itu saran
dan kritik serta masukan dari semua pihak saya harapkan untuk penyempurnaan karya
ini dan harapan saya semoga Karya ini berguna bagi seluruh Pembaca.
Sinabang,
September 2014
Penyusun
HARMANSYAH
AIPTU NRP. 66010452
UMUM
Seiring tuntutan reformasi dalam penyelenggaraan tata kelola
pemerintahan, maka Polri sebagai bagian dari fungsi pemerintahan yang
bertanggung jawab dalam mewujudkan Kamdagri harus bersikap responsif
terhadap berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Reformasi birokrasi di tubuh institusi Polri. Yaitu dengan cara merubah pola
atau alam pikiran (mind set) dan pola budaya (culture set) atau merubah
paradigma polri yang sebelumnya bersifat militer, antagonis, merasa kebal
hukum, harus ingin selalu dilayani.
Dengan dipisahkannya Polri dari TNI pada tahun 2000 maka Polri telah
merubah paradigma lama tersebut menjadi paradigma baru, yaitu polri bersifat
humanis, protagonis, patuh hukum dan mengutamakan pemberian pelayanan
kepada masyarakat secara transparan dan akuntabel.
Salah satu poin penting dalam Program Reformasi Polri adalah proses
rekrutment anggota Polri yang bersih dari KKN agar menghasilkan sumber daya
manusia Polri yang mampu bertindak sebagai Pelindung, Pengayom, Pelayan
Masyarakat yang Bermoral, Profesional, Modern dan unggul dalam
melaksanakan tugas pokok Kepolisian guna mewujudkan keamanan dan
ketertiban masyarakat dalam rangka membentuk sumber daya manusia Polri
tersebut Kepolisian mengadakan rekrutment dari Brigadir ke Inspektur Polisi
untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat agar dapat sebagai
pelindung, pengayom, pelayan masyarakat yang bermoral, profesional, modern
dan unggul dalam melaksanakan tugas pokok sehingga salah satu program yang
tertuang dalam Reformasi Birokrasi Polri dapat terwujud.
Oleh karena itu sangat penting bagi setiap calon Inspektur Polisi
mengetahui dan memahami terhadap Reformasi Birokrasi Polri sehingga
kedepan para Inspektur Polisi tersebut dapat mengaplikasikan dalam
pelaksanaan tugas pokok di lapangan.
2./ 2.
DASAR
-2-
2.
DASAR
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
3.
Amanat Kapolri pada tanggal 1 Juli 1999 Polri pada peluncuran buku biru
tentang Reformasi menuju Polri yang Profesional
Perkap No.7 Tahun 2008 tentang Pedoman Dasar Strategi Dan
Implementasi Pemolisian Dalam Penyelenggaraan Tugas Polri.
Perkap 8 tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi
Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Polri.
Surat keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol.
Skep/360/VI/2005 tanggal 10 Juni 2005 tentang Grand Strategy Polri
2005 2015.
Surat Telegram Kapolda Aceh Nomor : ST/658/IX/2014 tanggal 18 September
2014 tentang Seleksi DIK Alih Golongan dari Brigadir ke Inspektur Polisi TA. 2014.
RUANG LINGKUP
-3-
Tujuan dari Naskah Karya Perorangan ini agar menjadi bahan masukan
kepada pimpinan untuk syarat seleksi alih golongan dari Brigadir ke Inspektur
Polisi tentang Reformasi Birokrasi Polri Kita Wujudkan Inspektur Polisi Sebagai
Pelindung, Pengayom, Pelayanan Masyarakat Yang Bermoral, Profesional,
Modern Dan Unggul Dalam Melaksanakan Tugas Pokok Guna Mewujudkan
Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat.
5.
TATA URUT
BAB. I
PENDAHULUAN
BAB. II
BAB. III
BAB. IV.
BAB. V.
BAB. VI
PENUTUP
6.
KERANGKA KONSEPTUAL
Reformasi birokrasi merupakan suatu kegiatan penataan terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan agar tercapai suatu tata kelola pemerintahan
yang baik (good governance). .
7.
KERANGKA TEORITIS
Pengertian pengendalian menurut para ahli
-
8.
9.
Faktor Internal
Secara keseluruhan pelaksanaan program Reformasi Birokrasi
Polri
dapat
mencapai
hasil
yang
optimal
manakala
masyarakat
secara
Eksternal,
adapun
factor
Internal
yang
jabatan
hal
tersebut
juga
mempengaruhi
jalannya
3).
4).
Aspek
sarana
dan
prasarana
masih
terbatas
di
tingkat
kewilayahan.
5).
Masih
terbatasnya
anggaran
dalam
pelaksanaan
program
-76).
b.
Faktor Eksternal
1) Membutuhkan waktu yang relatif lama dalam proses partnership
building
2) Tingginya tuntutan masyarakat akan Reformasi Birokrasi Polri dalam
Pelayanan Publik untuk mewujudkan profesionalitas Polri tetapi masih
belum didukung kesiapan mayarakat dalam mematuhi aturan hukum.
8./ BAB.V.
-8BAB. V.
10.
2)
Aspek out ward looking, bagian doktrin Polri yang memuat tentang
doktrin operasional Polri, mengidentifikasikan bentuk-bentuk tugas,
pengembangan sistem, metode, taktik dan teknik pelaksanaan
tugas pokok, serta pandangan Polri tentang lingkungan
(masyarakat) menurut pandangan operasional Polri.
-9Dalam hal contoh diatas maka aturan seperti KUHAP perlu direvisi,
dengan melibatkan elemen masyarakat untuk bekerjasama.
b.
-11BAB. VI
11.
PENUTUP
KESIMPULAN
Paradigma Reformasi Birokrasi Polri dalam negara demokrasi yang plural
menuntut agar Polri mampu melaksanakan tugas dengan berpegang pada
prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia, berperan sebagai pelindung dan pelayan
masyarakat, bukan mengambil peran sebagai penguasa. Reformasi juga
menghendaki keterbukaan Polri serta kepekaan Polri terhadap aspirasi rakyat
serta memperhatikan kepentingan, kebutuhan dan harapan warga.
Perkembangan sosial, budaya, ekonomi dan politik yang sangat pesat
serta berbagai dampak globalisasi pada masyarakat menimbulkan masalah
yang semakin kompleks dan meluas, yang sangat mungkin terjadi di berbagai
tempat. Perkembangan ini menuntut pemecahan masalah dan penanganan
yang cerdas, kreatif dan cepat yang tidak mungkin dapat diatasi sendiri oleh
Polri kecuali dengan partisipasi dan bantuan warga masyarakatnya dengan di
dukung sarana dan prasarana yang modern untuk menciptakan pelayanan
prima guna mewujud situasi kamtibmas yang aman dan kondusif
12.
SARAN
Bahwa untuk tercapainya tujuan dari program Reformasi Birokrasi Polri
maka diperlukan adanya interaksi dengan masyarakat berdasarkan kesetaraan
kesejajaran, sikap saling mempercayai dan menghormati dalam upaya
pencegahan
kejahatan,
pemecahan
masalah
keamanan
dalam
komunitas/masyarakat, serta peningkatan kualitas kehidupan masyarakat
dengan mengedepankan Inspektur Polisi Sebagai Pelindung, Pengayom,
Pelayanan Masyarakat Yang Bermoral, Profesional, Modern Dan Unggul Dalam
Melaksanakan Tugas Pokok guna mewujudkan masyarakat yang aman, tertib
dan tenteram.
12./ Demikianlah
Penyusun
HARMANSYAH
AIPTU NRP. 66010452