Anda di halaman 1dari 25

PAPARAN DISERTASI

MANAJEMEN REFORMASI BIROKRASI POLRI PADA


SATUAN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRESTA
SAMARINDA

OLEH :

ANDI SUTANTO
PENDAHULUAN
 Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah institusi
penegak hukum yang dituntut profesional dan
proporsional dalam pelaksanaan tugas kepolisian di
Indnesia
 Slogan Polri sebagai Pelindung, Pengayom serta
Pelayan, Masyarakat.
 Reformasi Birokrasi Polri adalah upaya penyempurnaan
dan perbaikan sistem birokrasi yang berlaku di
lingkungan organisasi Polri . Adapun perubahan yang
diaharapkan adalah : Perubahan kultural,
Perubahan Struktural, dan Perubahan Instrumental
yang merujuk pada Grand Strategi Polri dengan tiga
tahapan, Sebagai berikut :
1. Trust Building
2. Partnertship Building
3. Strive For excelent
FOKUS PENELITIAN

 Penelitian difokuskan pada perihal yang berkaitan


dengan Manajemen Reformasi Birokrasi Polri pada
satuan fungsi teknis kepolisian Polresta Samarinda

IDENTIFIKASI MASALAH
• Bagaimanakah Manajemen Reformasi
Birokrasi Polri pada satuan fungsi tehnis
kepolisian Polresta Samarinda ?.
PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penerapan Manajemen Reformasi Birokrasi Polri pada
satuan fungsi tehnis kepolisian Polresta Samarinda?

2. Bagaimana upaya inovasi,kreasi dan proyek percontohan yang telah


dilakukan dalam Manajemen Reformasi Birokrasi Polri pada satuan
fungsi tehnis kepolisian Polresta Samarinda ?

3. Bagaimana fungsi pengawasan pelaksanaan Manajemen Reformasi


Birokrasi Polri pada satuan fungsi tehnis kepolisian Polresta
Samarinda ?

4. Bagaimana efektivitas Manajemen Reformasi Birokrasi Polri pada


satuan fungsi tehnis kepolisian Polresta Samarinda ?

5. Bagaimanakah faktor pendukung dan penghambat Manajemen


Reformasi Birokrasi Polri pada satuan fungsi tehnis kepolisian Polresta
Samarinda ?
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk menguraikan penerapan Manajemen Reformasi Birokrasi
Polri pada satuan fungsi tehnis kepolisian Polresta Samarinda.
2. Untuk menguraikan inovasi, kreasi dan proyek percontohan
dalam Manajemen Reformasi Birokrasi Polri pada satuan fungsi
tehnis kepolisian Polresta Samarinda.
3. Untuk menguraikan fungsi pengawasan dalam Manajemen
Reformasi Birokrasi Polri pada satuan fungsi tehnis kepolisian
Polresta Samarinda.
4. Untuk menguraikan efektivitas manajemen Manajemen
Reformasi Birokrasi Polri pada satuan fungsi tehnis kepolisian
Polresta Samarinda.
5. Untuk menguraikan faktor pendukung dan penghambat
Manajemen Reformasi Birokrasi Polri pada satuan fungsi tehnis
kepolisian Polresta Samarinda.
KEGUNAAN PENELITIAN
 Bagi Peneliti
a. Mengembangkan wawasan keilmuan bagi peneliti
b. Mengembangkan berfikir ilmiah,kritis dan konstruktif
bagi peneliti

 Bagi Obyek penelitian


Bahan kontribusi untuk peningkatan Manajemen Reformasi
Birokrasi Polri pada satuan fungsi tehnis kepolisian Polresta
Samarinda.

 Bagi Lembaga pendidikan Polri


Bahan informasi tentang manajemen Manajemen
Reformasi Birokrasi Polri pada satuan fungsi tehnis
kepolisian Polresta Samarinda.
ACUAN TEORITIK
Sejarah singkat Polri dan hal ihwal Reformasi
Birokrasi Polri
Polri lahir pada tanggal 01 Juli 1946, jawatan Kepolisian
Negara ditempatkan langsung di bawah Mendagri.
Kepolisian adalah hal ihwal yang berkaitan dengan
fungsi dan lembaga polisi sesuai dengan peraturan
perundang – undangan.

Pengertian reformasi birokrasi :


Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya
pemerintah untuk mencapai good governance.
3 Sasaran RBP
 Terwujudnya  Polri yang bersih dan bebas KKN
 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan Polri
kepada masyarakat
 Meningkatnya kapabilitas dan akuntabilitas kinerja
Pengertian Efektifitas
Efektivitas merupakan suatu ukuran yang
memberikan gambaran seberapa jauh target dapat
tercapai. (Sedarmayanti, 2001)

Pengertian Inovasi
Inovasi adalah ciptaan-ciptaan baru (dalam
bentuk materi ataupun intangible)

Pengertian pengawasan
Pengawasan adalah proses dalam menetapkan
ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang
dapat mendukung pencapaian hasil yang
diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah
ditetapkan
Pengertian Manajemen & Manajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan menurut Husaini Usaman
(2009) adalah seni dan ilmu mengelola
sumber daya pendidikan untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya

Pengertian Revolusi Mental


Revolusi mental adalah gerakan nasional untuk
mengubah cara pandang, pola fikir, sikap – sikap, nilai
– nilai, dan perilaku bangsa Indonesia yang bertumpu
pada tiga nilai dasar yaitu:
 Integritas
 Etos kerja
 Gotong royong
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan
metode yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Sevilla dkk (1993)
Studi kasus melibatkan peneliti dalam penyelidikan secara mendalam
dan pemeriksaan yang menyeluruh terhadap perilaku seorang
individu.Menurut Robert Yin (1996) dalam Zaudji M (2000) Bahwa dalam
studi kasus ini pertanyaan langsung kepada sumber merupakan
inquiri empiris yang menyelidiki fenomena konteks tak tampak
dengan tegas dan dimana multi sumber
Instrumen penelitian/tehnik penelitian
1. Peneliti sebagai instrumen utama.
2. Melaksanakan pedoman wawancara mdalam
3. Melaksanakan photografi/dokumentasi
Prosedur analisis data mengikuti apa yang dikemukakan oleh Nasution
yaitu :
1) Reduksi
2) Display data
3) Mengambil keputusan dan verifikasi.
langkah utama dalam analisis data kualitatif , sebagaimana diungkapkan
oleh ary et al, yaitu :
4) organizing,
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
POLRI
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri mengacu pada
program prioritas Kapolri yaitu “PROMOTER”

Pelaksanaan reformasi birokasi Polri di Polresta


Samarinda :
1. Penerapan system nilai dan integritas birokrasi yang
efektif,
2. penerapan pengawasan yang independen,
profesional, dan sinergis.,
3. Peningkatan kualitas pelaksanaan dan integrasian
system akuntabilitas keuangan dan kinerja.
4. Peningkatan fairness, transparansi, dan
profesionalisme dalam pengadaan barang dan jasa.
PROGRAM QUICK WINS POLRESTA SAMARINDA

 Program I : Penertiban dan penegakkan hukum


bagi organisasi radikal dan anti pancasila,
 Program II : Aksi nasional pembersihan preman
dan premanisme,
 Program III : Pembentukan dan pengefektifan
Satgas Operasi Polri kontra radikal dan
deradikalisme,
 Program IV : Polisi sebagai penggerak revolusi
mental dan pelopor tertib sosial di ruang public,
 Program V : Pembentukan Tim internal anti
korupsi,
 Crash program pelayanan masyarakat,
pelayanan bersih dari percaloan,
LANGKAH INOVASI DAN KREATIF
POLRESTA SAMARINDA
1. Pelayanan SKCK Online pada fungsi Intelkam,
2. Adanya SP2HP Online dan delivery,
3. Pelayanan SIM Keliling, SIM Online, E-Tilang dan Samsat Online
pada fungsi lantas,
4. Pelayanan DDS (dor to dor system) yang telah diaplikasikan
dengan baik oleh Fungsi Binmas,
5. Pelayanan Patroli Sabhara dan pelayanan pengawalan gratis
nasabah bank,
6. Pelayanan cepat SKBN (surat keterangan bebas narkoba) oleh
fungsi Reskoba,
7. Pembinaan mahasiswa S1 penyidik dan DIII Kesehatan Polda
Kaltim.
8. pembentukan Tim Saber fungli oleh seksi pengawasan Polresta
Samarinda.
IMPLEMENTASI PENGAWASAN DAN
EFEKTIFITAS PELAYANAN PUBLIK
 Pengawasan Internal : SIE Propam dan SIE WAS
Polresta Samarinda.
 Pengawasan Ekternal : seluruh elemen
masyarakat, stakeholder, LSM Peduli kinerja
Polri.

Hasil dari implementasi pengawasan di atas


menghasilkan Efektifitas pelayanan Publik di Polresta
Samarinda yang telah diukur melalui pengukuran
indeks kepuasan dan survey pelayanan mandiri yang
telah dilaksanakan oleh tim indeks tata kelola
kepolisian internal yang menghasilkan survey
pelayanan dalam kategori BAIK
KOMPARASI PELAYANAN PUBLIK
USULAN MATERI RBP POLRESTA
SAMARINDA
 Peneliti sangat berkeinginan agar pelaksanaan
reformasi birokrasi di Polresta Samarinda dapat
dijadikan sebagai materi muatan lokal pada
SPN (Sekolah Kepolisian Negara) di Polda
Kaltim, sehingga dapat memberikan gambaran
pelayanan publik yang dinamis dan berinovasi
dalam memberikan kepuasan masyarakat,
sehingga dapat menciptakan harmonisasi dan
sinergitas kemitraan Polri dan masyarakat
berjalan dengan optimal.
KONSEP TEORI RBP

Konsep teori ruas bawang


Reformasi birokrasi polri
BAGAN KONSEP TEORI RBP

Konsep Dasar Revolusi Mental


Reformasi Birokrasi Polri
BAGAN KONSEP TEORI RBP

MODEL KONSEP BAGAN APLIKASI RBP


PADA PROES PELAYANAN KEPADA
MASYARAKAT
BAGAN KONSEP TEORI RBP

Konsep Output Reformasi Birokrasi


Polri
Merujuk pada Pelayanan Prima
Kepolisian
Di Polresta Samarinda
KESIMPULAN
1. Memiliki Iman dan taqwa yang baik merupakan
pondasi utama dalam pelaksanaan tugas
2. Secara umum Program, Kegiatan, dan Rencana Aksi
Reformasi Birokrasi Polri Polda Kaltim telah terlaksana
dengan baik
3. Tingkat pemahaman terhadap Program Reformasi
Birokrasi Polri oleh anggota terutama bidang
pelayanan publik dan quick win sudah cukup baik
4. Perlu adanya dukungan anggaran dan sarana
prasarana yang memadai sehingga dapat terlaksana
operasional Kepolisian dengan baik dan benar
5. Pelibatan media guna menyebarluaskan informasi
pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Polri
6. Polresta Samarinda telah secara umum melaksanakan
reformasi birokrasi Polri secara efektif dan efesien
KESIMPULAN
7. Percepatan pelayanan publik merupakan cita – cita kita
bersama sebagai anggota Polri
8. Faktor pendukung pelaksanaan reformasi birokrasi Polri
di Polresta Samarinda tidak terlepas dari dukungan dari
pihak internal dan eksternal
9. Faktor penghambat pelaksanaan reformasi birokrasi
Polri secara umum berada pada tataran penganggaran
dan sarana prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan
10. Usulan materi reformasi birokrasi Polri pada satuan
fungsi teknis Kepolisian di Polresta Samarinda menjadi
materi muatan lokal di lembaga pendidikan Polri, SPN
Polda Kaltim dapat memberikan gambaran positif dalam
pelaksanaan operasional Kepolisian dan merupakan
bekal yang baik bagi peserta didik dalam pelaksanaan
tugas di kewilayahan
1/2/18

IMPLIKASI HASIL PENELITIAN


 Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya
pemerintah untuk mencapai good governance.
 Secara utuh dalam melaksanakan tugas pokoknya, yang
dijabarkan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu:
1. Tahap I “Trust Building” merupakan keberhasilan Polri
dalam menjalankan tugasnya memerlukan dukungan dan
kerjasama masyarakat dengan landasan kepercayaan
(trust),
2. Tahap II “Partnership Building” merupakan kelanjutan dari
tahap pertama, maka perlu dibangun kerjasama yang erat
dengan berbagai pihak yang terkait dengan pekerjaan Polri
3. TahapIII “Strive for Excellence” membangun kemampuan
pelayan publik yang unggul dan dipercaya masyarakat
1/2/18

SARAN
1. Kepada calon peneliti yang berminat, dapat
melakukan penelitian ulang dengan menggali
permasalahan – permasalahan yang lebih mendalam
yang belum terungkap
2. Pelaksanaan reformasi birokrasi di Kepolisian RI
hendaknya terus diaplikasikan secara berkelanjutan
dan melahirkan inovasi dalam mendukung
operasional Kepolisian.
3. Efektifitas pelaksanan reformasi birokrasi Polri dapat
menciptakan suasana nyaman dan baik sehingga
dapat memudahkan bagi anggota Polri dalam
pelayanan publik. .
4. Dukungan anggaran pelaksanaan operasional dapat
ditingkatkan sesuai dengan hasil analisa dan
evaluasi beban kerja personil.
RIWAYAT HIDUP

H.ANDI SUTANTO, Lahir di RDR (KUTAI) tanggal 31 Juli 1982


dari pasangan H. Andi Bustan dan Hj. Muna. Saya adalah
lulusan Sekolah Perawat Kesehatan Yarsi Samarinda tahun
2002, kemudian saya bergabung di Kepolisian Negara Republik
Indonesia dengan melalui Sekolah Kepolisian Negara
Balikpapan angkatan 21 (TTNT) Polda Kaltim 2002, saat ini
saya bekerja sebagai Perwira Urusan Pelatihan Bagian Sumber
Daya Manusia Polresta Samarinda, Polda Kaltim. Setelah itu,
saya melanjutkan pendidikan S1 Pendidikan bahasa Indonesia
di FKIP Widya Darma Surabaya dan lulus pada tahun 2008. Dan
telah menyelesaikan pendidikan S2 FKIP Universitas
Mulawarman pada tahun 2010. Kemudian saya mengikuti
pendidikan Sekolah Pembentukan Perwira Polri di Sukabumi
dan lulus pada tahun 2015 (Wira Tibra Dabra Adhi). Saya sudah
menikah dan memiliki istri atas nama Vivi Baby Rosandy yang
bekerja di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan
dan satu orang putra atas nama Andi Rhevan Ibra Rosandy
yang masih berusia 8 tahun. saat ini saya menempati

Anda mungkin juga menyukai