Anda di halaman 1dari 14

BERTOLERANSI DALAM KEBERAGAMAN

OLEH :
IPDA ANDI SUTANTO, S.Pd, M.Pd
NAMA :ANDI SUTANTO, S.Pd, M.Pd
TEMPAT/TGL LAHIR : SAMARINDA, 31 JULI 1982
AGAMA : ISLAM
SUKU BANGSA : BUGIS / INDONESIA
ALAMAT : ASRAMA POLISI LOA JANAN, KM 04
KEC. LOA JANAN ULU KUTAI KARTANEGARA
PEKERJAAN : POLRI
PANGKAT : INSPEKTUR POLISI DUA ( IPDA )
PENDIDIKAN : SD
SMP
SPK
S1 PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
S2 PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
MHSW. DOCTORAL FAKULTAS PENDIDIKAN UNMUL

PENDIDIKAN POLRI : DIKTUK BRIGADIR POLRI


SETUKPA POLRI
RIWAYAT PENUGASAN : FPU UNAMID DARFUR SUDAN
LO SIDANG INTERNASIONAL INTERPOL

RIWAYAT JABATAN : PANIT KESEHATAN RESTA SAMARINDA


PA URLAT POLRESTA SAMARINDA
Diskripsi Keberagaman Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar.
Indonesia terdiri atas 34
provinsi dengan ribuan pulau yang ada di dalamnya.
Luas dan besarnya wilayah Indonesia berpengaruh
terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki
bangsa Indonesia. Keberagaman adalah suatu
kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak
perbedaan dalam berbagai bidang.
Perbedaan tersebut terutama dalam hal
suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi
politik, sosial-budaya, ekonomi, dan jenis
kelamin. Keanekaragaman yang dimiliki
bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan
keindahan bangsa. Kebhinnekaan dapat
menjadi tantangan karena mudah membuat
orang berbeda pendapat yang lepas kendali.
Tumbuhnya perasaan kedaerahan dan
kesukuan yang berlebihan dan diiringi tindakan
yang merusak persatuan dapat mengancam
keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Oleh karena itu, upaya
meningkatkan kerukunan antarsuku, pemeluk
agama, dan kelompok-kelompok sosial lainnya
perlu
dilaksanakan. Upaya mewujudkan kerukunan
dapat dilakukan melalui dialog dan kerja sama
dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan,
toleransi, dan saling menghormati.
FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN
Keberagaman bangsa Indonesia, terutama
terbentuk oleh jumlah suku
bangsa yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak
dan tersebar di mana-mana. Setiap suku bangsa
mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam
aspek sosial maupun budaya. Menurut penelitian Badan
Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di
Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antarsuku bangsa
di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah
yang membentuk keanekaragaman. di Indonesia.
PERILAKU YANG DAPAT DITUNJUKKAN SISWA
DALAM MASYARAKAT YANG BERAGAM

di antaranya:
a. Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Kehidupan
Beragama yang Beragam
b. Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Keberagaman Ras
Suku di Indonesia
c. Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Keberagaman Sosial
Budaya
d. Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Perbedaan Jenis
kelamin
KOMITMEN TERHADAP ARTI PENTING
SEMANGAT BHINNEKA TUNGGAL IKA

Dalam buku Sutasoma lebih lengkapnya tertulis


Bhinneka Tunggal
Ika Tan Hana Dharma Mangrwa yang berarti walaupun
berbeda-beda, tetapi tetap satu jua adanya karena tidak ada
agama yang tujuannya berbeda. Kondisi Bhinneka Tunggal
Ika dalam masyarakat Majapahit seperti digambarkan oleh
Empu Tantular menunjukkan betapa kerukunan hidup umat
beragama di Indonesia sudah berkembang sejak dahulu.
Bhinneka Tunggal Ika oleh para pendiri
negara dijadikan sebagai semboyan negara
sebagaimana tertulis pada lambang negara
Burung Garuda. Kebhinekaan yang ada pada
diri bangsa Indonesia merupakan potensi
sekaligus tantangan. Kebinekaan sebagai
potensi diwujudkan bangsa Indonesia sejak
tumbuhnya kesadaran nasional.
Bhinneka Tunggal Ika seperti yang tertuang dalam
Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 dan dipertegas
dalam Undang-Undang
RI No 24 Tahun 2009 mengandung makna:
a. mendorong makin kukuhnya persatuan Indonesia
b. mendorong timbulnya kesadaran tentang
pentingnya pergaulan demi kukuhnya persatuan dan
kesatuan;
c. tidak saling menghina, mencemooh, atau saling
menjelekkan di antara sesama bangsa Indonesia;
d. saling menghormati dan saling
mencintai antarsesama;
e. meningkatkan identitas dan
kebanggaan sebagai bangsa Indonesia;
dan
f. meningkatkan nilai kegotongroyongan
dan solidaritas.
Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku,
Agama, Ras, Budaya, dan Jenis kelamin dalam
Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-


bedakan perlakuan
terhadap sesama manusia karena warna kulit atau
bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan. Tuhan
menciptakan manusia berbeda dan beragam.
Perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita
syukuri. Dengan keragaman, kita menjadi bangsa
yang besar dan arif dalam bertindak.
Agar keberagaman bangsa Indonesia juga
menjadi sebuah kekuatan, kita bangun
keberagaman bangsa Indonesia dengan dilandasi
persatuan dan kesatuan negara Republik
Indonesia. Persatuan dan kesatuan di sebuah
negara yang beragam dapat diciptakan salah
satunya dengan perilaku masyarakat yang
menghormati keberagaman bangsa dalam wujud
perilaku toleran terhadap keberagaman tersebut.
Sikap toleransi berarti menahan
diri, bersikap sabar, membiarkan orang
berpendapat lain, dan berhati lapang
terhadap orang-orang yang memiliki
pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan
sikap hormat terhadap martabat manusia,
hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan
sesama apa pun agama, suku, golongan,
ideologi atau pandangannya.

Anda mungkin juga menyukai