Anda di halaman 1dari 35

REVIEW

RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)


DESA TENGKI KECAMATAN BREBES
KABUPATEN BREBES
TAHUN 2020
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Tujuan

• Biar desa / lingkungan tertata bersih tidak • Untuk mengetahui kondisi, keadaan
kumuh desa/lingkungan
• Agar lingkungan desa terasa sangat indah, • Untuk mengetahui sasaran lingkungan
rapi karena adanya penataan lingkungan tersebut
• Agar desa kita selalu bersih, sehat dan bebas • Untuk melihat kemballi wilayah mana yang
dari kota kumuh perlu diperbaiki dan ditata kembali
• Adanya data yang valid, pembangunan • Karena memang perlu agar desa kita bebas
terarah dari kumuh
• Agar masyarakat mengetahui lingkungannya • Musyawarah desa diselaraskan dengan visi
bersih. misi desa

Harapan/Impian
 Harapannya biar desa bersih, indah, berhias
 Jadi kota bersih,tertata, rapi, jadi kota kunjungan
 Lingkungan jadi indah, tertata, bersih, tidak kumuh
 Harapannya desa kita terhindar dari banjir dan bebas kumuh
 Supaya masyarakat hidup sejahtera, lingkungan tertata dengan baik.
Yang terlibat dalam penyusunan dokumen RPLP :

Tim Inti Perencanaan Partisipatif


BKM
Kepala Desa dan Aparatnya
Tokoh Masyarakat, tokoh agama
dll

Sistematika Penyusunan RPLP

Bab 1 : Pendahuluan
Bab 2 : Gambaran Umum
Bab 3 : Analisa dan Strategi
Bab 4 : Skenario Perencanaan
Bab 5 : Konsep Perencanaan
Bab 6 : Rencana Teknis Kawasan dan Indikasi Kegiatan
Bab 7 : Rencana Investasi Program RPLP
Bab 8 : Penutup
BAB II GAMBARAN UMUM

VISI :
“Terciptanya Desa Tengki yang Makmur Dan Sejahtera “.
MISI :
Mewujudkan pemerintahan desa Tengki yang bersih dan berwibawa
Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai
Mewujudkan perekonomian dan Kesejahteraan melalui Bumdes

Wilayah Desa Tengki terletak di pinggiran


sepanjang sungai Pemali tidak jauh dari pusat
Kota Kabupaten Brebes ke arah utara kurang
lebih 4 km, secara geografis terletak pada
6°84'98," Lintang Selatan dan 109° 0445," Bujur
Timur.
Mempunyai luas wilayah 289,72 ha,

Batas administrasi Wilayah sebagai berikut :


a. Sebelah Utara : Desa Kertabesuki
b. Sebelah Barat : Sungai Pemali/Desa
Dumeling
c. Sebelah Selatan : Kelurahan Pasarbatang
d. Sebelah Timur : Desa Kedunguter
Batas Administrasi
RW
04 Peta hasil mapping

RW
03

RW Jumlah RT
RW Balai
RW001 6
02 Desa RW002 4
RW003 4
RW004 5
Jumlah 19
RW
01
Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial

NO Nama fasilitas Jumlah Mapping fasos dan fasum

1 Kantor balai desa 1 buah

2 Lapangan sepakbola 2 buah

3 masjid 5 buah

4 Mushola 8 buah

5 Puskesmas pembantu 1 unit

6 posyandu 5 unit

7 bidan 2 orang

8 Gedung SD/sederajat 5 buah

9 Gedung TK 4 buah

10. Lembaga pendidikan 4 buah


agama
11 Tempat pemakaman 1 buah
umum
Balai desa lapangan

Gedung SD masjid pustu makam


KEPENDUDUKAN DAN MATA PENCAHARIAN

KEPENDUDUKAN MATA PENCAHARIAN


NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH
NO PENDUDUK JUMLAH
1 Petani 1391
1 Laki-laki 4294
2 Pegawai Negri Sipil 28
2 perempuan 3938
3 Pedagang kelontong 135
3 Jumlah total 8232
4 Peternak 11
4 Jumlah kepala keluarga 2740
5 Nelayan 172
5 Disabilitas 14
6 TNI POLRI 2

7 Pedagang keliling 24

8 Pensiunan 14

9 Kontraktor 8
Mapping
kependudukan dan 10 Sopir 13
mata pencaharian
11 Tukang 396

12 Wiraswasta lainya 164


PENGGUNAAN LAHAN

Penggunaan lahan di desa Tengki Terdiri dari :


 Area Pertanian
 Area Permukiman
 Area lapangan
 Area Pendidikan
 Area Makam
 Area Pertokoan
KARAKTERISTIK
T0POGRAFI
Desa Tengki termasuk daerah dataran rendah, sehingga
rawan terjadinya bencana banjir kalu musim hujan..
• Dalam hal karateristik, di desa Tengki tidak ada hal Tetapi selama tanggul sungai Pemali tidak jebol, desa
yang spesifik atau punya khas tersendiri. Tengki masih aman dari bahaya banjir, sehingga perlu
dijaga bersama agar tanggul sungai pemali tidak jebol.
Dilihat dari topografi ada beberapa daerah yang lebih
tinggi dibandingkan daerah lain.

Daerah lebih
tinggi

Daerah
rendah/
cekungan

Peta Hasil mapping

Aliran sungai
KEBENCANAAN
SUMBER DAYA ALAM DAN AIR
• Sumberdaya alam yang ada di desa Tengki yaitu Untuk kejadian bencana yang terjadi di desa Tengki berupa
berupa tanah sawah untuk lahan pertanian. banjir di daerah tertentu yang lebih rendah,terutama di
• wilayah RW 01.
Untuk sumberdaya air berasal dari air sungai
Pemali yang dimanfaatkan oleh para petani untuk
mengairi sawahnya.
• Embung dimanfaatkan untuk kolam ikan .

Peta hasil
mapping

Area rawan
banjir
KELEMBAGAAN DAN TOKOH TINGKAT KESEJAHTERAAN
Beberapa lembaga di desa Tengki yang masih aktif antara
lain: NO TINGKATAN JUMLAH
 BPD
 LPM
 PKK
1 Keluarga pra 2447 kk
 Karang Taruna sejahtera
 ANSOR
 IPNU-IPPNU 2 Keluarga sejahtera 1 165 kk
 BKM
 BUMDES
 Gapoktan
3 Keluarga sejahtera 2 128 kk
Hasil mapping
4 Keluarga sejahtera 3 0 kk
Nama-nama tokoh di desa Tengki yaitu :
• Bapak Ahmad Saripin sebagai kepala desa
5 Keluarga sejahtera 3 0 kk
• Bapak Kartolo, tokoh masyarakat plus
• Ustadz Abdul Basir, tokoh agama
• Ustadz Miftahussalam, tokoh agama 6 Total jumlah kepala 2740 kk
• Ustadz Ahmad Sulaiman, tokoh agama keluarga
POTENSI LOKAL
Potensi lokal yang ada di
desa Tengki antara lain :
 Kegiatan pawai atau Lokasi acara
karnaval dalam rangka tradisi suronan
memperingati hari
proklamasi
kemerdekaan RI,
dilaksanakan setiap
bulan Agustus yang
dipusatkan di balai
desa. Untuk tahun 2020
ini tidak melaksanakan
kegiatan karnaval
dikarenakan adanya Lokasi tempat
pandemi COVID 19. pawai / karnaval
 Ada tradisi suronan
dilaksanakan setiap
setahun sekali pada
bulan Muharram, yang
melaksanakan kegiatan
ini adalah warga di RW
04
KONDISI PERMUKIMAN
Ada 5 RT di desa Tengki yang masuk wilayah kumuh
yaitu :
1. RT03 RW 02
2. RT04 RW 02
3. RT04 RW03
4. RT 05 RW04
5. RT06 RW01
Adapun yang menyebabkan kumuh antara lain :
 Saluran rusak sehingga tidak berfungsi
 Masih ada rumah / bangunan yang tidak layak
 Penanganan sampah belum maksimal
 Jalan rusak / masih tanah
KONDISI JALAN

Jalan merupakan sarana yang sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat sebagai akses yang menghubungkan suatu
tempat ke tempat lain. Di desa Tengki secara umum kondisi jalan sudah cukup bagus, tetapi di beberapa wilayah ada yang
kondisi jalannya belum layak, penyebabnya adalah ada yang jalannya sudah rusak, ada juga yang kondisi jalannya masih
tanah.

Jalan rusak RT
003,04,05 RW04

Jalan rusak
RT05-RW04

Jalan
tanah
RT03-
RW02
Jalan rusak
RT03-RW02

Jalan
masih
tanah
RT06-
RW01
KONDISI DRAINASE
Secara umum desa Tengki merupakan wilayah bebas banjir karena ada drainase yang berfungsi dengan baik. Namun begitu
drainase tetap menjadi permasalahan tersendiri karena ada beberapa drainase yang kurang berfungsi optimal dan menimbulkan
genangan pada beberapa titik. Faktor penyebab :
• Kurang pemeliharaan sehingga mampet akibat adanya tanah yang mengendap.
• Drainase dijadikan pembuangan sampah bahkan ada yang ditutup untuk memperluas lahan bangunan.
• Drainase rusak karena tekanan beban dari samping selokan sehingga menutupi saluran drainase.
• Bercampurnya jaringan sanitasi dengan jaringan drainase yang berdampak pada tersumbatnya saluran karena
lumpur/sampah dari rumah tangga.

Jalan lingkungan belum Jalan lingkungan belum


Drainase yang rusak
ada drainase ada drainase
KONDISI AIR MINUM

Kebutuhan air minum di desa Tengki secara keseluruhan sudah terpenuhi. Untuk daerah Tengki selatan sebagian
ada yang sudah punya jaringan pipa PDAM, sedangkan untuk daerah Tengki utara belum terjangkau jaringan pipa
PDAM. Sebagian besar masyarakat desa Tengki untuk memenuhi kebutuhan air terutama untuk masak dan minum
dengan cara membeli air PDAM dari pedagang keliling. Masalah harganya dapat terjangkau oleh warga sehingga
tidak menjadi masalah. Sedangkan untuk kebutuhan mandi dan cuci masyarakat desa Tengki menggunakan air
sumur.

Sebagian sudah punya


jaringan pipa PDAM
KONDISI PERSAMPAHAN
Permasalahan sampah di desa Tengki belum dapat terselesaikan dengan baik, karena masih ada waga yang
membuang sampah di sungai, ada juga yang dibuang di pekarangan lalu dibakar. Hanya sebagian kecil warga di
Tengki selatan RW 01 yang pengelolaannya sudah teratur, karena sudah ada petugas yang memungut sampah,
dengan membayar iuran setiap bulannya.

Sampah
dibuang di
pekarangan
RW004

Sampah
dibuang di
sungai
RW002
KONDISI SANITASI

Permasalahan sanitasi di desa Tengki secara


keseluruhan sudah terpenuhi, sehingga tidak ada
masalah. Hal ini disebabkan masyarakat sudah
mulai sadar tentang pentingnya kebersihan, sehingga
kalau membangun rumah sekalian juga ada WC nya.
Sedangkan bagi yang belum punya WC sudah ada
perhatian dari pemerintah untuk membantu
pengadaan MCK, baik dari Dinkes maupun dari dana
desa. Sesuai dengan data baseline di desa Tengki
tinggal 7 KK yang belum punya WC, yaitu :’
 RT03-RW02 ada 2 kk
 RT04-RW02 ada 3 kk
 RT05-RW04 ada 2 kk
PROFIL KUMUH
GEOGRAFIS DESA TENGKI
Luas Kawasan = 6,79 HA SEBARAN PERMUKIMAN
Luas Kumuh = 6,79 HA
No Desa Nama RT-RW Luasan RT (ha)
Meliputi :
Kawasan sepanjang tepian sungai Pemali Desa Tengki Kecamatan Brebes
1 Tengki RT003-RW002 2,669
KATEGORI, TIPOLOGI, DAN KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH
2 Tengki RT004-RW002 2,155
Kategori Kumuh : Kumuh Ringan
Tipologi Kumuh : Permukiman Kumuh pinggiran sepanjang sungai Pemali 3 Tengki RT004-RW003 1,022
Karakteristik :
• Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani 4 Tengki RT005-RW004 3,119
• Kumuh di bantaran sungai yang menempati tanah sempadan
5 Tengki RT006-RW003 3,854
PERMASALAHAN UMUM
• Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat TITIK
• Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah legal KORDINAT
sehingga bermukiman di tanah negara (kemiskinan perkotaan) RT LATITUDE LANGITUDE
• Kepadatan bangunan tinggi & ketidakteraturan bangunan RT003-RW002 -6,8446 109,0225
• Tingginya jumlah RTLH
RT004-RW002 -6,8427 109,0218
• Kwalitas bangunan infrastruktur yang perlu diperbaiki lagi.
RT004-RW003 -6,8378 109,0208
RT005-RW004 -6,8374 109,0257
RT006-RW001 -6,8538 109,0270

BANGUNAN JALAN LINGKUNGAN AIR MINUM DRAINASE


Jumlah Bangunan = 311 Unit Panjang Jalan Kawasan terkena Genangan/Banjir
Cakupan Pelayanan Air Minum Aman & Layak =
1.600 meter panjang jalan ideal
39 Unit bangunan tidak teratur 1.600 meter panjang jalan eksisting 0,1 Ha Kawasan mengalami genangan air/banjir
376 Unit Rumah Tangga tidak mengakses air (minum, mandi, & cuci) 1.750 meter panjang drainase ideal
0 ha luas kawasan memiliki kepadatan tidak sesuai 820 meter jaringan jalan tidak diperkeras dan mengalami yang aman dan layak 1.140 meter panjang saluran drainase eksisting
ketentuan kerusakani 0 Unit Rumah Tangga tidak terpenuhi kebutuhan air (minum, mandi, & 375 meter kontruksi saluran tidak memadai/ rusak
50 Unit jumlah bangunan tidak sesuai persyaratan teknis
cuci) minimal (60 l/orang/hari)

AIR LIMBAH PERSAMPAHAN KEBAKARAN PERTIMBANGAN LAIN

Cakupan Sampah Terangkut ke TPS/TPA


7 Unit Rumah Tangga tidak memiliki sarana prasarana air 0 unit jumlah bangunan tidak terlayani prasarana proteksi - Terletak pada fungsi yang cukup strategis ke kota kabupaten
449 KK Kawasan tidak dilengkapi sarana prasarana sampah sesuai
limbah sesuai persyaratan teknis kebakaran - Kepadatan penduduk sedang
dengan persyaratan teknis
7 Unit Rumah Tangga Kawasan tidak memiliki akses jamban 311 Unit jumlah bangunan tidak terlayani sarana proteksi - Dukungan masyarakat terhadap pembangunan masih kurang
447 KK / Unit Rumah Tangga dengan pengelolaan sampah tidak sesuai
keluarga kebakaran .
standar teknis
BASELINE KUMUH
PERHITUNGAN TINGKAT KEKUMUHAN AKHIR/PERHITUNGAN OUTCOME PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

Provinsi : JAWA TENGAH Luas Flag - Ha

Kab/Kota : Luas Verifikasi 6,79 Ha

Kecamatan : Jumlah Bangunan 311 Unit

Kawasan : Jumlah Penduduk 1.619 Jiwa

Jumlah Bangunan 449 KK

OUTPUT - OUTCOME
KONDISI AWAL (BASELINE) KONDISI AKHIR
ASPEK KRITERIA OUTPUT
NUMERIK SATUAN PROSEN (%) NILAI INFRASTRUKTUR VOLUME SATUAN NUMERIK SATUAN PROSEN NILAI

a. Ketidakteraturan Bangunan 39,00 Unit 12,54% 0   0,00 Unit 39,00 Unit 12,54% 0

1. KONDISI BANGUNAN GEDUNG b. Kepadatan Bangunan - Ha 0,00% 0   0,00 Ha - Ha 0,00% 0

c. Ketidaksesuaian dengan Persy Teknis Bangunan 50,00 Unit 16,08% 0   0,00 Unit 50,00 Unit 16,08% 0

Rata-rata Kondisi Bangunan Gedung       0,00%             0,00%  

a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan - Meter 0,00% 0   0,00 Meter - Meter 0,00% 0
2. Kondisi Jalan Lingkungan
b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 820,00 Meter 51,25% 3   0,00 Meter 820,00 Meter 51,25% 3

Rata-rata Kondisi Jalan Lingkungan       25,63%             25,63%  

a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum 376,00 KK 83,74% 5   0,00 KK 376,00 KK 83,74% 5
3. Kondisi Penyediaan Air Minum
b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum - KK 0,00% 0   0,00 KK - KK 0,00% 0

Rata-rata Kondisi Penyediaan Air Minum       41,87%             41,87%  

a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 0,10 Ha 1,47% 0   0,00 Ha 0,10 Ha 1,47% 0

4. Kondisi Drainase Lingkungan b. Ketidaktersediaan Drainase 610,00 Meter 34,86% 1   0,00 Meter 610,00 Meter 34,86% 1

c. Kualitas Konstruksi Drainase 375,00 Meter 21,43% 0   0,00 Meter 375,00 Meter 21,43% 0

Rata-rata Kondisi Drainase Lingkungan       11,62%             11,62%  

a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 7,00 KK 1,56% 0   0,00 KK 7,00 KK 1,56% 0
5. Kondisi Pengelolaan Air Limbah
b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai 7,00 KK 1,56% 0   0,00 KK 7,00 KK 1,56% 0
dengan Persyaratan Teknis

Rata-rata Kondisi Penyediaan Air Limbah       0,00%             0,00%  

a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan


persyaratan Teknis 449,00 KK 100,00% 5   0,00 KK 449,00 KK 100,00% 5
6. Kondisi Pengelolaan Persampahan
b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar 447,00 KK 99,55% 5   0,00 KK 447,00 KK 99,55% 5
Teknis

Rata-rata Kondisi Pengelolaan Persampahan       99,78%             99,78%  

a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran - Unit 0,00% 0   0,00 Unit - Unit 0,00% 0
7. Kondisi Proteksi Kebakaran
b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 311,00 Unit 100,00% 5   0,00 Unit 311,00 Unit 100,00% 5

Rata-rata Kondisi Proteksi Kebakaran       50,00%             50,00%  

       
BATAS AMBANG NILAI TINGKAT KEKUMUHAN TOTAL NILAI 24 TOTAL NILAI 24
60 -80 : KUMUH BERAT        
38 - 59 : KUMUH SEDANG         KUMUH
TINGKAT KEKUMUHAN KUMUH RINGAN TINGKAT KEKUMUHAN
RINGAN
16 - 37 KUMUH RINGAN        

RATA2 KEKUMUHAN RATA2


    SEKTORAL 32,70%     KEKUMUHAN 32,70%
SEKTORAL

< 16, DINYATAKAN TIDAK KUMUH

KONTRIBUSI KONTRIBUSI
    PENANGANAN 0,00%     PENANGANAN 0,00%
BAB III ANALISA DAN STRATEGI
 
TATA GUNA PERAN
NO INDIKATOR LOKASI PENYEBAB POTENSI HARAPAN PERAN LEMBAGA KEBUTUHAN
LAHAN MASYARAKAT

1 Bangunan Tidak RT003-RW002 Area Kesadaran masyarakat rendah . Warga pro aktif . Penataan Lingkungan bersih Membantu tenaga Dari BKM lewat Standar
teratur RT004-RW002 Permukiman Kepemilikan Tanah terbatas. Ada Peluang pendanaan dan tertata. dalam perbaikan dana Aspirasi pembangunan
RT004-RW003 Sebagian tidak memiliki IMB . rehab RTLH. Kesadaran warga dalam rumah secara Dewan maupun rumah yang
RT004-RW004 Penghasilan kurang. penataan rumah. swadaya kolaborasi sehat ,teratur dan
layak huni.

 2 Jalan Rusak RT006-RW001 Area Kualitas konstruksi jalan kurang baik. Warga pro aktif Kontruksi dengan mutu yang Gotong royong iuran RT dan RW Pemeliharaan Jalan
  RT003-RW002 permukiman Umur konstruksi yang sudah lama. bagus. dalam pemeliharaan. mengusulkan yang sudah ada.
RT004-RW002 Faktor alam (air dari hujan). Pemeliharaan berkala / Aturan bersama dapat kegiatan dalam Pembangunan jalan
RT004-RW003 dibentuk KPP. . dijalankan. murenbang di desa. yang belum ada.
RT004-RW004

 3 Drainase rusak  RT006-RW001 Area Banyak sampah di drainase. Tenaga kerja dari Kontruksi drainase dengan Kerja bakti dalam BKM, tokoh Perbaikan Drainase.
RT004-RW002 permukiman Mampet sehingga air tidak mengalir. masyarakat. mutu yang bagus. pemeliharaan. masyarakat Pembuatan
RT004-RW003 Kualitas material kurang baik. Air biar berjalan lancar. Aturan bersama memberi sosialisasi Drainase baru
RT004-RW004 Saluran ditutup biar sampah dilaksanakan. ke masyarakat
tidak masuk

4 Air minum RT003-RW002 Area Masyarakat membeli air minum dari Semua masyarakat Jaringan pipa PDAM dapat Masyarakat bersedia LPM bekerjasama Pemasangani
belum terlayani RT004-RW002 permukiman pedagang karena jaringan PDAM membutuhkan air bersih dibamgun pasang jaringan dengan PDAM jaringan PDAM.
RT004-RW003 belum masuk untuk kebutuhan sehari- PDAM
RT004-RW004 hari.

 5 Kebencanaan   RT006-RW001 Area Bencana alam yang sering terjadi Sebagian sudah ada Kalau musim hujan masyarakat Kerja bakti Perangkat RT dan Masyarakat dapat
permukiman adalah banjir dari air hujan akibat drainase tetap dapat beraktifitas tanpa membersihkan RW hidup dengan
drainase macet. terganggu air banjir. saluran yang mampet tenang tanpa
  terganggu banjir

 6 Sampah   RT006-RW001 Area Belum ada pemilahan sampah dari Sudah punya Tempat Sampah yang ada dapat diolah/ Iuran per rumah Perangkat RT dan Dibangun TPST.
RT003-RW002 permukiman rumah tangga. pembuangan sampah diproses sehingga dapat tangga untuk RW Pelatihan
RT004-RW002 Belum ada bak sampah di rumah Sementara ( TPS ) bermanfaat dan menghasilkan pengambilan sampah pengelolaan
RT004-RW003 warga. nilai ekonomis. sampah
RT004-RW004

 7 MBR   RT006-RW001 Area SDM Kurang . Usaha sendiri atau Pendapatan bertambah Menciptakan RT dan RW atau Kejar paket.
RT003-RW002 permukiman Lapangan kerja kurang. wirausaha untuk sehingga dapat memenuhi lapangan kerja tokoh masyarakat Pelatihan
RT004-RW002 Terkendala dengan pendidikan. peningkatan kebutuhan sehari-hari. BKM bagi warga ketrampilan dan
RT004-RW003 kesejahteraan tidak mampu kewirausahaan
RT004-RW004

 8 Difable   RT002-RW001 Area Sejak dari lahir sudah cacat. Sebagian masih usia Dapat bekerja meskipun cacat Membantu warga BKM dapat Pelatihan
  RT003-RW003 permukiman Karena sakit mengakibatkan cacat. muda yang tidak mampu bekerjasama ketrampilan.
  RT003-RW004 Akibat kecelakaan. dengan dinsos Bantuan santunan
RT005-RW001  
KAJIAN LIVELIHOOD

Berdasarkan hasil mapping BKM,TPP, Pemdes dan masyarakat dapat diigambarkan


kondisi sosial ekonomi dan karakteristik wilayah Masyarakat desa Tengki sebagai berikut
:

 Mayoritas pendidikan adalah sekolah dasar


 Kondisis infrastruktur sebagain masih belum layak terutama pada kondisi jalan
lingkungan, drainase lingkungan , air minum dan pengelolaan sampah
 Mempunyai potensi sumber daya alam air yang melimpah dari sungai pemali yang
dapat digunakan untuk mengairi sawah pertanian.
 Masih ada beberapa rumah yang tidak layak huni.
 Mempunyai tradisi tahunan di bulan Agustus yaitu pawai karnaval , tradisi syuronan
pada bulan Muharram yaitu di RW 04.
 Kondisi sosial masyarakatnya cukup ramah dan mudah diberikan pemahaman untuk
hidup yang lebih baik
Dari potensi, masalah dan karakteristik Desa Tengki berdasarkan hasil mapping dapat dianalisi dalam
tabel berikut :

No Potensi Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan Kebutuhan

1 Sumber daya Pekerja keras Harga hasil Sentra hasil Pengembanga Pelatihan Pamasaran
manusia dalam bidang panen tidak pertanian n jaringan
pertanian menenru pemasaran

2 Keuangan Permodalan di Belum siapnya Ada modal Dibentuk Pinjaman untuk


UPK dan pengelola mengendap di pengelola modal usaha
BUMDES pinjaman UPK keuangan

3. Sumber daya Mempunyai lahan Masih ada yang Ada sumber Peran dari Perbaikan sarana
infrastruktur yang cukup belum tertangani dana untuk karang taruna dan prasarana
perbaikan dapat infrastruktur
infrastruktur dilibatkan

4 Sumber daya Potensi lahan Jaringan Potensi tempat Mencari Pelatihan dan
alam pertanian, dan air pemasaran pemancingan di terobosan pengembangan
sungai pemali embung konsep wisata jaringan wisata
5 Modal sosial Masyarakat yang Pendidikan Keramahan Meningkatka Pelatihan dan
mudah diajak masih rendah penduduk jadi n kualitas sosialisasi terus
kerjasama modal SDM menerussesuai
pengembangan kebutuhan
wisata masyarakat.
pemancingan

23
Dari kondisi mapping dan analisa di atas gambarkan dalam diagram pentagonal asset

24
BAB IV SKENARIO PERENCANAAN

MEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

PENCEGAHAN

PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN

PENINGKATAN KUALITAS PEMUGARAN


BAB V KONSEP PERENCANAAN

MASTER PLAN DESA TENGKI

Area
Pemancingan

Kampung
hijau

Pasar
musiman

Kampung hijau
Kolam pemancingan:

 Pembuatan kolam
Kampung hijau:  Bibit ikan
 Pembuatan
• Budidaya sayuran sarana prasarana,
dalam pot bangunan
• Penanaman bunga
dalam pot
• Pengadaan tanaman
hidroponik
• Penghijauan Pasar musiman:
pekarangan  Tempat
• Pembangunan pembuangan
sarana prasarana sampah
infrastruktur seperti  Pembangunan
jalan, drainase, tong sarana
sampah dll prasarana
• Pengadaan vertikal infrastruktur yag
garden dibutuhkan.
Gambar Desain Teknis

Desain tong sampah Desain Pengolahan sampah

28
Desain jalan beton Desain drainase

29
Destinasi pemancingan Kampung hijau

30
BAB VI RENCANA TEKNIS DAN INDIKASI PROGRAM
A. Rencana Teknis

No Rencana Tahapan
A Pencegahan

Kampung bersih Sosialisasi Penyaipan Penyepakatan Penyusunan Pelaksanaan


organisasi/mas aturan bersama rencana Kegiatan
yarakat kegiatan &
Sumber dana

Kampung hijau Sosialisasi Penyaipan Penyepakatan Penyusunan Pelaksanaan


organisasi/mas aturan bersama rencana Kegiatan
yarakat kegiatan &
Sumber dana

B Peningkatan Kualitas

Kampung besih Pembentukan Survey Lokasi Penentuan Pembuatan Pencairan


KPP dan KSM Desain teknis DED sumber dana
dan rencana
pelaksanaan
kegiatan

Kampung Hijau Pembentukan Survey Lokasi Penentuan Pembuatan Pencairan


KPP dan KSM Desain teknis DED sumber dana
dan rencana
pelaksanaan
kegiatan

31
B. Indikasi kebutuhan

No Indikator Kegiatan Lokasi Volume satuan Estimasi Biaya

1 Peningkatan keteraturan RT03-RW02 10 Unit 150.000.000


bangunan RT04-RW02 7 Unit 105.000.000
RT04-RW03 4 Unit 60.000.000
RT05-RW04 4 Unit 60.000.000
RT06-RW0 2 unit 30.000.000

2 Peningkatan layanan jaringan RT03-RW02 400 Meter 180.000.000


drainase RT04-RW02 200 Meter 90.000.000
RT04-RW03 160 Meter 72.000000
RT05-RW04 200 Meter 90.000.000
RT06-RW01 800 meter 360.000.000

3 Peningkatan jalan RT03-RW02 300 Meter 108.000.000


RT04-RW02 280 Meter 75.600.000
RT04-RW03 200 Meter 54.000.000
RT06-RW01 800 meter 288.000.000

4 Pembuatan TPST RT06-RW01 1 unit 350.000.000

5 Pelatihan pengelolaan sampah RT06-RW01 1 kegiatan 20.000.000


32
BAB VII RENCANA INVESTASI

PENAPISAN SAFEGUARD
Ijin/rekomendasi yang
TAHUN Kepemilikan
NO RENCANA KEGIATAN LOKASI VOLUME SATUAN BIAYA SUMBER DANA Dok. Lingkungan dibutuhkan
PELAKSANAAN Lahan
(ijin pakai /ijin dilalui
(SPPL/UKL-UPL) (masy/pemda/y
/hibah/rekomtek/ijin
ayasan/dll)
pemanfaatan lahan dari)
A Penataan 7 Indokator Kumuh
1 Bangunan Hunian
1 Rehab RTLH RT03-RW02 10 unit 150.000.000 2021 Aspirasi SPPL MASYARAKAT Hibah
2 Rehab RTLH RT04-RW02 7 unit 105.000.000 2022 Perwaskim SPPL MASYARAKAT Hibah
3 Rehab RTLH RT05-RW04 4 unit 60.000.000 2023 Aspirasi SPPL MASYARAKAT Hibah
2 Jalan Lingkungan
1 Jalan Beton RT03-RW02 300 meter 108.000.000 2021 Dana Desa SPPL MASYARAKAT Hibah
2 Jalan Beton RT04-RW02 280 meter 75.600.000 2022 Dana Desa SPPL MASYARAKAT Hibah
3 Jalan Beton RT04-RW03 200 meter 54.000.000 2023 ADD SPPL MASYARAKAT Hibah
4 Jalan Beton RT06-RW01 800 meter 288.000.000 2021 Banprov SPPL MASYARAKAT Hibah
3 Drainase Lingkungan
1 Drainase Lingkungan RT03-RW02 400 meter 180.000.000 2021 Banprov SPPL MASYARAKAT Hibah
3 Drainase Lingkungan RT04-RW03 160 meter 72.000.000 2024 Dana Desa SPPL MASYARAKAT Hibah
5 Drainase Lingkungan RT06-RW01 800 meter 360.000.000 2024 Dana Desa SPPL MASYARAKAT Hibah
4 Pengelolaan Persampahan
5 Pelatihan pengelolaan 1 kegiatan 20.000.000 2023 Dinas LH SPPL MASYARAKAT Hibah
sampah
6 Pengadaan TPST RT06-RW01 1 unit 350.000.000 2024 Banprov SPPL MASYARAKAT Hibah

B Kegiatan Lainnya
3 Pinjaman modal usaha RT001-RW002 20 orang 20.000.000 2021 UPK SPPL MASYARAKAT Hibah
4 Pinjaman modal usaha RT001-RW003 20 orang 20.000.000 2022 UPK SPPL MASYARAKAT Hibah
TOTAL : 1.862.600.000
33
BAB VIII PENUTUP

A.KESIMPULAN

Beberapa kendala dalam penyusunan RPLP ini antara lain :


Pemahaman masyarakat terhadap program masih sangat kurang, sebagian masyarakat memahami KOTAKU
sebagai program pembagian bantuan dana, sehingga mereka hanya menunggu / pasif terhadap program
TIPP sebagai motor penggerak masyarakat dalam penggalian data masih kurang meluangkan waktu untuk
memfasilitasi kegiatan
Kerjasama antar lembaga BKM dan aparat pemerintahan juga sangat berpengaruh terhadap jalannya proses
penggalian data, sebagian masih punya pemahaman bahwa KOTAKU adalah kegiatan BKM sehingga aparat
desa tidak perlu ikut campur dalam kegiatan BKM.
Masyarakat maupun BKM masih ketergantungan dengan tenaga fasilitator sehingga segalanya serba
menunggu instruksi dari fasillitator dan menyerahkan sepenuhnya kepada fasilitator.

B. SARAN

Beberapa saran yang diperlukan anatara lain :


Perlu diadakan pelatihan kepada masyarakat secara kontinyu
Adanya sosialisasi secara terus menerus dan berkelanjutan
Adanya dana stimulan untuk memancing kebersamaan dan kegotongroyongan
Perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat harus lebih ditingkatkan baik dalam bentuk materiil maupun
moril

34
TERIMA KASIH

35

Anda mungkin juga menyukai