Anda di halaman 1dari 41

Rencana Penataan

Lingkungan
Permukiman (RPLP)
Desa Jatisawit,
Kecamatan Bumiayu,
Kabupaten Brebes,
Propinsi Jawa Tengah
Tahun
2020
BAB Pendahul Latar Belakang dan Visi Misi
1 uan Permukiman
BAB Gambaran Umum Mapping/ pemetaan gambaran
2 Kelurahan umum kelurahan
Analisis pola ruang/ peruntukan lahan,
BAB Analisis dan Strategi analisis potensi dan permasalahan,
3 Peran stakeholder, Keluaran strategi.
Skenario pemberdayaan
BAB Skenario
masyarakat dan peningkatan
Perencanaan
4 kualitas serta penyiapan lahan
BAB Konsep Profil Kumuh, dan Konsep perencanaan di
Perencanaan Kawasan Terpilih
5 Rencana Teknis kegiatan infrastruktur
BAB Rencana Teknis dan Indikasi meliputi siteplan, denah, potongan, tampak,
Program detail, dan penyiapan lahan, Indikasi
6 Kebutuhan/ Program 5 tahun ke depan.
BAB Rencana Strategi Indikasi Program menjadi rencana
Investasi Investasi
7
BAB Penut Kesimpulan dan
up saran
8
SELAYANG PANDANG DESA
JATISAWIT
Jatisawit adalah desa di kecamatan Bumiayu,Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,
Indonesia. Desa Jatisawit yang terletak di sebelah Barat Sungai Keruh, dan sebelah
selatan Desa Jatisawit dan Desa Ragatunjung, Desa Jatisawit memiliki 9 RW 49 RT .
Kawasan yang didominasi lahan pertanian yang dilalui sungai Jatisawit di sisi timur dan
barat sebagai sungai irigasi. Desa Jatisawit terletak di dataran dan perbukitan, dan
berada tepat di Selatan Kabupaten Brebes, mempunyai tofografi ketinggian diatas
permukaan air laut 300 m dpl. Letak wilayah dan kondisi tofografis mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap pemanfaatan lahan di wilayah Desa
Jatisawitdimana pada tahun 2016 didominasi untuk Pemukiman 63,589 Ha dan 169,136
Ha sawah irigasi teknis, sedangkan pemanfaatan lainnya seperti untuk makam, sungai
sebesar 38,795 ha. Pemanfaatan tanah Pemukiman pada umumnya berada di bagian
Barat Wilayah Desa Jatisawit yang berdekatan dengan Desa Laren , sedangkan lahan
sawah irigasi teknis berada pada bagian Timur Desa Jatisawit berdekatan dengan Desa
Negaradesa dan Langkap. Kalau dicermati kondisi lahan sawah irigasi teknis ada
perkembangan yang cukup signifikan, perubahan pemanfaatan lahan ini dikarenakan
pertambahan jumlah penduduk yang menuntut penyiapan lahan baru yang akan
dipergunakan untuk tanah pemukiman. Perkembangan luas lahan sawah irigasin teknis
ini terutama di Desa Jatisawit bagian Timur
  BAB I PENDAHULUAN

TUJUAN
LATAR BELAKANG  Terindikasinya permasalahan dan potensi desa serta
1. Mempunyai permasalahan lingkungan permukiman daya dukung dan daya tampung
 Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
 Tersusunnya konsep penanganan kumuh
 Masih ada rumah tangga yang belum mempunyai sarana sanitasi yang sesuai
persyaratan teknis  Tersusunnya indikasi program penanganan kumuh

 Masih ada beberapa rumah tangga yang mempunyai rumah dalam kondisi
 Sebagai pengawasan pembangunan Desa bagi
kurang layak huni
masyarakat,pemerintah, swasta,LSM dan warga yang ingin
 Sebagian ruas jalan yang rusak
Berpartisipasi dalam kegiatan pencegahan dan
 Masih ada ruas jalan belum dilengkapi saluran drainase
peningkatan kualitas permukiman kumuh ditingkat
 Sebagian jaringan drainase dengan kualitas tidak memadai
desa/kelurahan

Yang dilibatkan dalam penyusunan dokumen RPLP


2. Penyelesaian masalah diperlukan:
 Pemerintah desa/kelurahan
 Impian Masyarakat untuk menata kampungnya
 BKM
 disusun berdasarkan aspirasi, kebutuhan dan cita-cita masyarakat untuk
 TIPP
memperbaiki kondisi lingkungan permukiman
 Kelompok peduli
 Partisipasi masyarakat dalam menyelesaiakan masalah dan mencapai mimpi
 keterlibatan dan keterpaduan hingga kesepakatan bersama terkait penanganan dan SISTEMATIKA PEMBAHASAN
pencegahan kawasan permukiman kumuh, dari berbagai pemangku kepentingan termasuk Bab 1 : Pendahuluan
peran serta kelompok swadaya masyarakat. Bab 2 : Gambaran Umum
 Diperlukan dokumen yang memuat permasalahan, scenario penanganan, impian, rencana Bab 3 : Analisa dan Strategi
kebutuhan penataan kampung Bab 4 : Skenario Perencanaan
RUANG LINGKUP Bab 5 : Konsep Perencanaan
1. Permukiman Kelurahan Limbangan Wetan Bab 6 : Rencana Teknis Kawasan dan Indikasi Kegiatan
2. Penyelesaian permasalahan lingkungan permukiman Bab 7 : Rencana Investasi Program RPLP
3. Pengembangan potensi lokal untuk mendukung penataan lingkungan permukiman Bab 8 : Penutup
visi :
“ Menumbuh kembangkan masyarakat desa yang Peduli
kebersihan,kesehatan dan menjaga kelestarian lingkungan “

misi :
Diperlukan penjabaran dari visi tersebut dalam beberapa strategi pelaksanaan kegiatan yang meliputi:
1. Penyusunan masterplan pembangunan Desa Jatisawit yang menyatu dengan perencanaan di
tingkat Kecamatan dan Kabupaten, untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembangunan
infrastruktur lingkungan dan perumahan.
2. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia guna menumbuhkembangkan kepedulian terhadap
kebersihan dan kesehatan lingkungan.
3. Menumbuh kembangkan rasa memiliki guna menjaga kelestarian lingkungan agar mampu
memberikan rasa nyaman dan tenang bagi masyarakat.
4. Penataan dan peningkatan kualitas infrastruktur lingkungan agar berfungsi dengan baik dan sesuai
dengan ketentuan teknis.
5. Melibatkan intitusi pendidikan dan SKPD terkait dalam memberikan edukasi kepada masyarakat
terhadap sistem penataan lingkungan yang ramah terhadap masalah kebencanaan.
6. Meningkatkan produktifitas masyarakat melalui penataan dan peningkatan kualitas lingkungan
permukiman
7. Pembentukan lembaga-lembaga sosial sebagai mitra bersama dalam penataan lingkungan
permukiman dan peningkatan produktifitas masyarakat.
 
A. BATAS ADMINISTRASI
KELURAHAN

Wilayah Jumlah RT

RW001 6
RW002 6
RW06
RW003 6
RW004 6
RW005 6
RW006 6
RW007 4
RW008 6
Jumlah 46
RW05
 Wilayah Desa Jatisawit terletak
RW08 di Selatan Kota Kabupaten
RW07
Brebes persisnya dikota
Kecamatan Bumiayu, secara
geografis terletak 7°25'.925"
Lintang Selatan dan
109°013'28.2" Bujur Timur.
Desa Jatisawit dalam struktur
RW02 RW03 kewilayahan dibagi menjadi 8
Rukun Warga (RW) dengan 46
Rukun Tetangga (RT).
RW04
RW01
 Terdiri dari beberapa dukuh :
1. Dukuh Kalisalak
2. Dukuh Tengah
3. Dukuh Muncang
4. Dukuh Kemaroon
Dengan batas administrasi Wilayah sebagai berikut : 5. Dukuh Krajan 1
 
6. Dukuh Krajan 2
Sebelah Utara : Sungai Keruh
7. Dukuh Purbanala
Sebelah Barat : Berbatasan Wilayah Desa Laren
8. Dukuh Tegong
Sebelah Selatan : Berbatasan Wilayah Desa Jatisawit dan Desa Ragatunjung
9. Dukuh Anggreng
Sebelah Timur : Berbatasan Wilayah Desa Langkap dan Desa Negaradaha
 
 B. KEPENDUDUKAN

RW01 RW02
JUMLAH JUMLAH
NO RT NO RT
L P L+P L P L+P
1 RT001 22 9 31 1 RT001 26 8 34
RW01 2 RT002 37 10 47 2 RT002 54 12 66
3 RT003 50 9 59 3 RT003 60 21 81
RW03 4 RT004 29 10 39 4 RT004 67 14 81
5 RT005 30 11 41 5 RT005 66 9 75
RW04 RW02
6 RT006 44 11 55 6 RT006 73 10 83
JUMLAH 1220 JUMLAH 1342

RW03
JUMLAH
NO RT
L P L+P
RW07 RW08 1 RT001 34 11 45
2 RT002 33 15 48
RW05 3 RT003 42 23 65
4 RT004 24 12 36
5 RT005 51 14 65
6 RT006 48 18 66
JUMLAH 194

RW04
RW06 JUMLAH
NO RT
JUMLAH L P L+P
RW06 NO RT
L P L+P 1 RT001 74 21 95
1 RT001 88 15 103 2 RT002 104 19 123
2 RT002 66 8 74 3 RT003 78 19 97
3 RT003 38 8 46 4 RT004 69 17 86
4 RT004 38 7 45 5 RT005 61 10 71
5 RT005 39 8 47 6 RT006 44 10 54
6 RT006 44 15 59 JUMLAH 1835
JUMLAH 1437
RW08 RW05
JUMLAH JUMLAH
NO RT RW07 NO RT
L P L+P L P L+P
JUMLAH
1 RT001 73 10 83 NO RT 1 RT001 41 18 59
L P L+P
2 RT002 58 11 69 2 RT002 49 16 65
1 RT001 91 14 105
3 RT003 73 13 86 3 RT003 36 10 46
2 RT002 98 15 113
4 RT004 46 9 55 4 RT004 13 3 16
3 RT003 62 26 88
5 RT005 103 16 119 5 RT005 46 13 59
4 RT004 79 18 97
6 RT006 64 9 73 6 RT006 38 10 48
JUMLAH 1727
JUMLAH 1426 JUMLAH 1110
 C. SARANA FASRUM & FASOS

Jenis Usaha Fasilitas


No No
Perekonomian Perkantoran/umum
1 Pasar Rakyat
1 Kantor Desa
2 Pertokoan / Warung 2 Lapangan
3 Mini Market 3 Makam
4 Taman
4 Bank Balai Desa

5 Penggilingan Padi
Fasilitas
No
Peribadatan
6 Hotel
1 Masjid
7 Rumah Makan
2 Musholla
8 Bengkel Motor/Mobil
Fasilitas
9 SPBU No
Pendidikan
1 PAUD
No Fasilitas Kesehatan 2 TK
1 Rumah Sakit 3 SD
2 Polindes 4 SMK
3 Posyandu 5 PONPES
4 klinik 6 Madrasah

Rumah Sakit Bank Sekolah Hotel Pasar


 D. PENGGUNAAN LAHAN

Permukiman

Pendidikan

Pertokoan

Perumahan

Sawah

Pasar

Makam

Lapangan

Desa Jatisawit terdapat


bagian penggunaan
lahan yang
dimanfaatkan untuk
lahan Permukiman.
Sawah dan lahan untuk
saranaprasarana
Keterangan ibadah, Kesehatan,
Permukiman Pendidikan ,Perkantora
Sawah Irigasi n,toko/ warung dan
Tegalan /Ladang makam
Sungai/Saluran Irigasi
 
E. MATA PENCAHARIAN

Penduduk Desa Jatisawit di 8 RW


memiliki profesi/mata pencaharian
berbeda-beda.letak wilayah yang
dekat jalur jalan raya provinsi
berprofesi sebagai Pedagang
menjadi salah satu yang paling
banyak. Sementara itu profesi di
sektor pertanian baik itu lahan milik
sendiri atau garapan lahan orang
lain juga menjadi mata pencaharian
warga jatisawit , Disamping
Pedagang dan petani profesi Buruh
juga menjadi mata pencaharian
warga dan ada juga warga yang
berprofesi sebagai
karyawan/pegawai
MATA
NO RW
PENCAHARIAN
Pedagang
1 RW01
Buruh
Pegawai
2 RW02 Pedagang
Petani
Pegawai
3 RW03
Pedagang
Pedagang
4 RW04
Buruh
Pedagang
5 RW05
Pegawai
6 RW06 Petani
7 RW07 Buruh Pedagang Buruh Petani Pegawai
8 RW08 Buruh        
 
F. TOPOGRAFI

Peta Topografi

Dataran rendah

Desa Jatisawit
memiliki wilayah
yang berupa dataran
cenderung rendah di
RW01,02,03,06.Wila
yah Jatisawit
sebagian memiliki
tanah pertanian
Peta Pertanian yang berada
diwilayah sebelah
timur dan tanah
permukiman berada
disebelah selatan

Persawahan
 
G. KARAKTERISTIK

Desa Jatisawit tidak


memiliki
karakteristik
tertentu (Khas) yang
ada menjadikan
Jatisawit dikenal
dikab.brebes/bumiayu.
Lahan pertanian yang
masih produktif dan
luas di Desa Jatisawi
menjadikan warga ber
matapencaharian
sebagai petani,dan
juga adanya pasar
rakyat
bermatapencaharian
sebagai pedagang juga
mendominasi didesa
jatisawit
 
H. SUMBER DAYA AIR

Jatisawitmemiliki sumber
air seperti
> Sungai
> Embung Desa
> Mata Air Muncang
> Pamsimas
> Jaringan PDAM
 
Namun dari sumber air
yang ada memiliki jenis air
yang berbeda
> Sungai ( Tawar,keruh)
> Embung (Tawar,Bening)
> Sumur (Tawar ,Bening)
 PDAM (Tawar,Bening)
 Pamsimas (Tawar, Bening)

PDAM

Sumur
Mata Air
 
I. SUMBER DAYA SAWAH,PERTANIAN DAN
PERKEBUNAN

Lahan pertanian padi


menjadi salah satu sumber
daya yang ada di Desa
Jatisawit.Pengelolaan lahan
pertanian sebagian warga
local dan sebagian warga
luar desa.Lahan pertanian
yang luas dan berproduktif
dan sebagian sudah beralih
fungsi manjadi lahan
perumahan dan bangunan
usaha.

Lahan Persawahan
 
J. KEBENCANAAN

Potensi dan resiko bencana


berupa tanah longsor dan
banjir. Tanah longsor pada
Desa Jatisawit biasanya
B menerjang area pinggir
an
j r sungai yang letaknya
berdekatan dengan sungai
keruh. Akibat dari tanah
longsor biasanya merusak
talud pinggiran
sungai .sedang banjir air
LO hujan biasanya terjadi
NG
SO dipermukiman di RW
R 02,03,05 disebabkan oleh
saluran yang tidak
berfungsi (mampet).
LO
N
G
SO
R

Longsor

Banjir
 
K. KELEMBAGAAN

Kelembagaan yang ada di


Kelurahan Jatisawitterdapat:
> Karangtaruna
> BKM
> LPM
> PKK
> POSYANDU
 MAJELIS TAKLIM
 Fatayat
 Ansor
 BPD
 IPPM
 KWT (Kelompot Wanita
Tani)
 BUMDES
Tempat
kelembagaan yang ada
beberapa dipemerintahan
Desa setempat sedang
lembaga yang ada bertempat
permukiman warga

Kelompok Wanita Tani “SEJATI”


 
L. TINGKAT KESEJAHTERAAN

Tingkat kesejahteraan warga


Jatisawit yang termasuk kurang
ada pada RW04,RW 05,06 dan
RW07. Sementara itu RW RW01
01,02,03,08 berada pada
keadaan mampu atau tingkat RW03
kesejahteraan nya menengah. RW02

RW04
RW01 Tingkat sejahtera 80%
dengan Pra sejahtera 20%

RW02 Tingkat sejahtera 80%


dengan Pra sejahtera 20% RW07
RW08
Tingkat sejahtera 80%
RW03
dengan Pra sejahtera 20%

RW05
Tingkat sejahtera 50%
RW04
dengan Pra sejahtera 50%

RW05 Tingkat sejahtera 60%


dengan Pra sejahtera 40%

RW06
RW06 Tingkat sejahtera 60%
dengan Pra sejahtera 40%

RW07 Tingkat sejahtera 60%


dengan Pra sejahtera 40%

Tingkat sejahtera 80%


RW08
dengan Pra sejahtera 20%
M. IDENTIFIKASI ASET DAN LEGALITAS LAHAN

Asset-asset yang dimiliki Desa


Bumiayu yaitu:
 Kios
 Tanah Bengkok Desa
 Sawah

Tanah bengkok desa ada


rencana untuk pembangunan
kantor desa baru dan ada yang
dibiarkan kosong tidak ada
bangunan.Untuk Bangunan kios
desa disewakan tetapi masih
dikelola oleh desa..sedang
sawah dikelola oleh perangkat
desa
 Sawah desa Berada di RW04
& RW06
 Kios Desa ada di RW02
 Tanah Bengkok di RW06,07 &
RW08

SUMBER: PETA BHUMI.atrbpn


N. POTENSI LOKAL

Potensi Lokal di Desa


Jatisawit Kec.Bumiayu
saat ini yaitu Pesarean
Rahman RW 008. Makan
ini ramai dikunjungi tiap
tahun nya
Sedangkan tradisi yang
selama ini rutin
dilaksanakan setiap tahun
yaitu Karnaval
Tujuhbelasan Hari Ulang
Tahun Republik Indonesia
(HUT RI).

Karnaval emperingati HUT RI


 
O. KONDISI PERMUKIMAN

Kekumuhan Di Desa Jatisawit yang


menjadi area kumuh menurut hasil
Baseline dengan masyarakat yaitu
RT 001 RW 002, RT 001 RW 004,
RT 001 RW 007, RT 004 RW 007 RT
005 RW 002 RT dan 005 RW 005 .
Area ini dikategorikan kumuh karena
rumah tidak layak huni, drainase
rusak dan limbah sanitasi,
Drainase permasalahan sampah

Tumpukan sampah RTLH

Tumpukan sampah

Sanitasi
 
P. KONDISI JALAN

Jalan di Desa Jatisawit terdiri dari


jalan Provinsi,Kabupaten, Jalan
Desa dan Jalan Lingkungan.
Kondisi jalan yang ada di desa
jatisawit masih bagus tapi beberapa
kondisi jalan sudah rusak
dikarenakan faktor kualitas maupun
karena air hujan.
Kondisi jalan yang masih rusak
berada di :
1. RT05 RW02 Panjang ± 80 m
2. RT03 RW02 Panjang ± 200 m
3. RT06 RW02 Panjang ± 400 m
4. RT03 RW05 Panjang ± 400 m
5. RT02 RW07 Panjang ± 176 m
6. RT03 RW07 Panjang ± 20 m
7. RT04 RW07 Panjang ± 162 m
8. RT06,RW05 Panjang ± 60 m
9. RT06 RW06 Panjang ± 100 m
 
Q. KONDISI DRAINASE

Kondisi Drainase yang ada di desa


jatisawit masih bagus tapi beberapa
kondisi Drainase sudah rusak
dikarenakan faktor kualitas maupun
karena faktor manusia .
Kondisi Drainase yang masih rusak
berada di :
1. RT06 RW05 Panjang ± 150 m
2. RT03,04,05,RW05 Panjang ± 200 m
3. RT03 RW07 Panjang ± 300 m
4. RW08 Panjang ± 400 m
5. RT02 RW06 Panjang ± 200 m
 
R. KONDISI AIR MINUM

Kebutuhan air bersih


dikelurahan Jatisawit sudah
terlayani dengan adanya
jaringan PDAM,Sumur ,mata
air dan Pamismas.
Warga RW05,06 menggunakan
sumur dan PDAM
Warga RW01,02,04 Sebagian
yang masih menggunakan
PDAM dan sumur,
Warga RW07,08 kebutuhan
airnya menggunakan sumber
mata air yang ada di dekat Mata Air
wilayah tersebut. Embung
Air yang ada bersih dan tawar
belum tercermar oleh limbah
Mata Air

Mata Air

PDAM
Sumur
 
S. KONDISI PERSAMPAHAN
Kesadaran warga sebagian
sudah baik dalam pengelolaan
persampahan,didukung dengan
adanya layanan pengangkutan
sampah dilingkungan RT/RW,
dari Dinas LH dengan jasa
pengangkutan secara mandiri.
Rencana pengadaan motor
Tumpukan sampah sampah 1 unit untuk wilayah 2
RT01 RW05 RW sehingga ada 4 unit motor
sampah untuk di 8 RW,
Tumpukan sampah juga masih
Tumpukan sampah tersebar dibeberapa lokasi
RT01 RW07 ditempat umum, tanah kosong
yang biasa menjadi tumpukan
Tumpukan sampah sampah warga.seperti di :
RT02 RW07  RT01 RW05
 RT01 RW07
Tumpukan sampah  RT02 RW07
RT04 RW07  RT04 Rw07

Tumpukan sampah
 
T. KONDISI SANTASI

Warga Desa Jatisawit


masih beberapa yang
belum memiliki
jamban. Bantuan
Jamban baik dari desa
maupun dari
pemerintah sudah ada
di desa jatisawit,
Jamban umum
menjadi salah satu
penanganan sanitasi
yang ada diwilayah
RW.seperti yang ada di
RT01 RW04 sudah ada
jamban umum yang
dibangun pada tahun
2019 untuk membantu
25 KK yang tidak
memiliki jamban
keluarga. Beberapa
memiliki jamban tapi
tidak ada tempat
pembuangan
sepitanknya
dikarenakan faktor
tidak ada nya lahan
untuk membangun
sepitank,Seperti di:
 RT01,03,04 RW07
 RT02 RW06
BAB 3 ANALISA DAN STRATEGI

Apa ya ng
Pe ng una a n Pe ra n Pe ra n Pe ra n
No Ind ika to r Lo ka si Pe nye b a b Ha ra pa n dibutuhka n
La ha n ma sya ra ka t Le mb a g a Pe me rinta h
(L,S,E)
Pendekatan
BKM Infrastruktur:
- Merubah - Membantu Mensosialisasik
membantu Perlunya
kesadaran tenaga dalam an tentang
memberikan normalisasi
masyarakat membersihkan kebersihan dan
sosialiasi saluran,
dalam pola saluran (gotong kesehatan
Saluran tidak tentang pola perbaikan
hidup sehat royong) lingkungan
berfungsi/rusak hidup sehat drainase,Pembuat
Pe rm u kim a n RW04, Area an TPS
1 ,masih ada
ku m u h RW05 RW07 Permukiman
tumpukan sampah Pendekatan
di tempat umum - Mengingatkan  Mensosialisasik Sosial: Perlunya
- Kebersihan
warga untuk an tentang sosialisasi
terjaga agar Sudah ada
menjaga kebersihan dan penyadaran
tetap sehat TPS
kebersihan kesehatan masyarakat
dari sampah
lingkungan lingkungan dalam pola hidup
bersih dan sehat

Pendekatan
Infrastruktur:
Perlunya
- Pemeliharaan Peningkatan pemeliharaan
berkala,gotong mutu jalan baik jalan secara
RT02,05,06 BKM
royong iuran jalan berkala,
RW02,RT03, membantu
Faktor alam (air dalam lingkungan,kab
05 Area Peningkatan pembangunan
2 Ja la n ru sa k dari hujan) & pemeliharaan atau provinsi - Pembangunan
RW05,RT06 Permukiman kualitas jalan jalan beton
Kualitas dan aturan serta adanya Jalan
RW06,RT02, dilingkungan
bersama dalam aturan
03,04 RW07 RT
pemeliharaan pemeliharaan
Pendekatan
jalan jalan
Sosial:
Pembentukan
KPP tingkat desa
BAB 3 ANALISA DAN STRATEGI

Ap a ya ng
Pe ng una a n Pe ra n Pe ra n Pe ra n
No Indika to r Lo ka si Pe nye ba b Ha ra pa n dib utuhka n
La ha n ma sya ra ka t Le mba g a Pe me rinta h
(L,S,E)
Pendekatan
Infrastruktur:
-kerja bakti
Perlunya
Prilaku warga Saluran dapat membersihkan
RT03,04,05,0 pemeliharaan
,sedimentasi berfungsi saluran, adanya Gerakan untuk
6 RW05, drainase secara
Dra in a se tanah, mengaliri air penyadaran alokasi dana bersih2
3 RT02 Area Permukiman berkala,Pembangu
ru sa k pembuangan dengan lancar, sesama warga untuk lingkungan
RW06,RT03 nan saluran
limbah rumah pemeliharaan untuk tidak perbaikan untuk RT/RW
RW07,RW08
tangga Saluran membuang
sampah disaluran '- Normalisasi
saluran

1. Memberikan
Melakukan Pendekatan
pemahaman
penyelamatan Infrastruktur : -
tentang bahaya
Warga Sudah lingkungan (tidak Pemeliharaan
Sumber air air yang tidak
mendapatkan mencemari air) secara berkala
tetap terjaga layak minum
akses PDAM (SR)
kebersihan nya Monitoring
maupun Pamsimas Pendekatan
dan debit air warga yang
Desa dan sumber mata Sosial :
4 Air m in um Area Permukiman tidak berkurang belum bisa
Jatisawit air Pemanfaatan air Pembentukan
akses air
bersih sewajarnya 2. Sosialisaisi KPP
minum
kepada warga Pemeliharaan
pentingnya air jaringan air
bersih
Pembentukan
Aturan bersama
BAB 3 ANALISA DAN STRATEGI

Ap a y a ng
Pe ng una a n Pe ra n Pe ra n Pe ra n
No Ind ika to r Lo ka si Pe ny e b a b Ha ra p a n d ib utuhka n
La ha n m a sy a ra ka t Le m b a g a Pe m e rinta h
(L,S,E)
Pendekatan
1. memberikan Infrastruktur:
motivasi kepada Perlunya
masyarakat pemeliharaan
untuk prasarana secara
menyadari berkala
bahwa sampah
Pengusulan itu adalah
- Merubah Pembangunan tanggung jawab membangung
kesadaran warga kesadaran Pengelolaan TPS dan bersama bukan TPS,Pengadaan
5 Sa m p a h RW01-RW08 Area Permukiman kurang dalam masyarakat prasarana pengadaan Motor sampah /
hanya
hidup bersih dalam pola sampah Motor sampah pemerintah tempat sampah
hidup sehat / Tempat
sampah
Pendekatan
Sosial
Rencana :Penyadaran
bantuan motor masyarakat
sampah dan dalam pola hidup
tempat sampah bersih dan sehat

Pendekatan
Infrastruktur:
IPAL,
terlayani Peningkatan
Pembuangan
sistem kualitas sarana
RT01,03,04 limbah rumah
pengelolaan prasarana
RW07, RT02 Area Permukiman tangga dibuang
limbah yang sanitasi yang
RW06 kesaluran kolaborasi
memenuhi membuat aturan Kolaborasi layak
drainase/Sungai dengan berbagai
syarat bersama tentang program ,Pembangunan
pihak untuk
6 Sa n it a si memelihara dengan Jamban
penanganan
limbah rumah dengan Umum,Jamban
sanitasi rumah
tangga pemdes Keluarga,pendekat
tangga
an sosial :
membuat aturan
adanya bersama dalam
Masih ada warga memelihara
Pembangunan
RW01-RW08 Area Permukiman yang belum sanitasi,
jamban
memiliki jamban Pembentukan
keluarga
KPP
BAB 3 ANALISA DAN STRATEGI

Ap a y a ng
Pe ng una a n Pe ra n Pe ra n Pe ra n
No Ind ika to r Lo ka si Pe ny e b a b Ha ra p a n d ib utuhka n
La ha n m a sy a ra ka t Le m b a g a Pe m e rinta h
(L,S,E)

Kol aborasi
dapat
Terciptanya dengan berbagai Pendekatan
warga lebih memberi kan
lapangan kerja pihak untuk sosial:Pelatihan
kreatif untuk informasi
yang cukup memberikan kerja/
berwiraswasta tentang
Pendidikan menjanjikan peluang kerja kewirausahaan
peluang kerja
rendah,Pekerja masyarakat
Desa
7 MBR --- buruh,Pekerjaan
Jatisawit
tidak tetap,tidak
memberikan
punya pekerjaan memfasilitasi
Adanya pinjaman modal
gotong-royong memberi kan warga yang ingin
pelatihan usaha,
dalam kelompok pinjaman untuk bersusaha
keterampilan
kerja yang sejenis modal usaha membangun
kerja mengembakan
usaha
potensi desa

Pendekatan
Infrastruktur:
Banjir Kolaborasi Perlunya
Menjaga kolaborasi
dipermukiman dengan pemeliharaan
terciptanya kebersihan dengan
dikarenakan pemdes,warga, drainase secara
permukiman lingkungan, pemerintah
Ke b e n c a n a a saluran drainase dan lembaga berkala,'-
8 RW02,03,05 Area Permukiman yang aman dari membersihkan ,swasta dan
n tidak berfungsi, membuat Normalisasi
banjir dan drainase warga untuk
Serta tanah perencanaan saluran
tanah longsor lingkungan penanganan
longsor disekitar penanganan
sekitar bencana
sungai banjir
Pelatihan tanggap
bencana

Pendekatan
Kolaborasi
Infrastruktur:
dengan berbagai
terciptanya Perlunya
Sosialisasi pihak untuk
lingkungan pemeliharaan
secara penanganan
Kondisi lingkungan yang sehat dan Menjaga protokol lingkungan secara
Wa b a h Desa menerus wabah penyakit
9 --- yang kurang bersih,adanya kebersihan dan berkala
Pe n ya kit Jatisawit tentang PHBS
menjaga kebersihan pelayanan kesehatan
melalui Melakukan Sosial :
kesehatan
berbagai media tindakan Sosialisasi
yang optimal
pencegahan pemahaman
terhadap wabah tentang protokol
penyakit kesehatan
ANALISA DAN STRATEGI

ASSET
SDA
 Pengelolaan terhadap Sumber Daya Alam sudah baik, karena masyarkat mampu mengolah sumber
daya alam untuk penghidupan disana, Lahan pertanian yang luas menjadikan warga desa Jatisawit
bermatapencaharian sebagai petani.
 Potensi alam sekitar berupa ketersediaan lahan pertanian yang berlimpah dari wilayah sekitar Desa
Jatisawit dan juga pertanian selain
5 padi seperti bawang dan sayur-mayur
ASSET  
EKONOMI
 Pencapaian terhadap Ekonomi ASSET SDM
rumah tangga, dinilai baik
 Adanya pasar rakyat dan juga  Masyarakat yang mata pencaharian
area pertokoan diwilayah didominasi sebagai pedagang ini dari tingkat
4 4 pendidikan sebagian besar adalah lulusan
jatisawit
 Masyarakat. Rata – rata     pendidikan dasar.
masyarakat Desa Jatisawit  Sumber daya manusia yang memiliki
pengetahuan dan keahlian dalam berdagang
sebagai Pedagang dan
menjadi faktor utama masyarakat memilih
petani ,buruh dan pegawai
menjadi Pedagang.didukung dengan adanya
 Roda ekonomi sebagian besar pasar rakyat,Masih adanya lahan pertanian
didapatkan
ASSET dari hasil menjadi pilihan sebagian warga untuk
berdagang
SOSIALdan pertanian. bertani .
• Kelembagaan didesa Jatisawit masih aktif
dimasyarakat seperti BKM ,PKK,
BPD ,Karangtaruna 3 2
• Sebagian besar kelembagaan yang ada  
belum mempunyai agenda rutin ASSET
• Ada gerakan social dari beberapa lembaga INFRASTRUKTUR
desa, seperti BKM dalam kepeduliannya  Dinilai kurang oleh masyarakat dikarenakan masih
dalam membangun desa jatisawit, pada terdapat infrastruktur yang kurang memadai.
saat pembagian masker (covid).  Belum adanya penanganan tanah longsor disekitar sungai
• Masih adanya Tradisi Desa yang dan juga masih ada nya wilayah yang terdampak banjir
dilakukan seperti karnaval Hut RI dan juga
tradasi mengunjugi makam
BAB 4 SEKENARIO PERENCANAAN

KONSEP Pola Kegiatan Output

Sosialisasi PHBS Masyrakat memahami tentang PHBS dll

Pelatihan /Peningkatan kapasitas

Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat mempunyai
1. Pelatihan Budidaya tanaman ketrampilan/pengetahun

2. Pelatihan kewirausahaan
Pencegahan
3. Pelatihan Gaya Hidup Sehat dan Hijau
2. Pelatihan dan Penyuluhan sampah

Sosialisasi pemeliharaan kegiatan

Pengawasan dan Masyarakat memahami aturan dan sanksi


Pembentukan KPP (Kelompok Penerima
Pengendalain yang diterapakan
dan Pemanfaat)

Pembuatan aturan bersama

Pembangunan dan perbaikan sarana


prasaran infrastruktur

1. Rehab Rumah
2. Pembangunan Jalan
Terpeliharanya/meningkatnya kualitas
Peningkatan Kualitas Pemugaran 3. Pembangunan Drainase infrastruktur dan tertatanya perumhan dan
Permukiman
4. Nomalisasi Saluran Drainase

5. Pembuatan Talud sungai

6. Pembangunan Jamban Umum/Keluarga


BAB 5 KONSEP PERENCANAAN

PENINGKATAN KUALITAS
RW06
PERMUKIMAN
“DESA HIJAU DAN SEHAT”

RW05
PENINGKATAN KUALITAS
RW08 PERMUKIMAN
RW07

RW02 RW03

RW04
RW01
KONSEP PERENCANAAN KAWASAN TERPILIH RT01,02 RW06

PENINGKATAN KUALITAS
PERMUKIMAN
“DESA HIJAU DAN SEHAT”

Kampung hijau dan sehat


 Budi daya sayuran
 Optimalisasi Pekarangan
 Penanaman tanaman bunga
 Penghijauan pekarangan
 Pengadaan vertikal garden.
 Penanaman tanaman obat
 Pembangunan sarana
prasarana infrastruktur seperti
jalan, drainase, pengadaan tong
sampah dan lain-lain.
 Pembangunan TPS
 Pembentukan tim pengelola
sampah
 Potensi wisata Edukasi
Tanaman
PENINGKATAN KUALITAS
KONSEP PERENCANAAN PERMUKIMAN
“DESA HIJAU DAN SEHAT”

Pengembangan Demplot

Wisata Edukasi
Becocok tanam

Identitas

Pengolahan sampah
Penjualan Hasil Pertanian
menjadi kompos
sampai swalayan
RENCANA TEKNIS DAN INDIKASI PROGRAM

Drainase Udit Drainase Pasangan Batu


RENCANA TEKNIS DAN INDIKASI PROGRAM

Rehab Rumah
RENCANA TEKNIS DAN INDIKASI PROGRAM

Jamban keluarga
RENCANA TEKNIS DAN INDIKASI PROGRAM

Pengolahan Sampah

Pembangunan TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara)

Pembangunan Bank Sampah . Tempat Sampah terpilah di kawasan permukiman


INDIKASI PROGRAM

TAHUN PELAKSANAAN
INDIKATOR
NO KEGIATAN LOKASI VOLUME SATUAN BIAYA
2020 2021 2022 2023 2024

1 RTLH Desa Jatisawit 30 Unit 450,000,000   V V V V

RT03,05,06 RW02 , RT03 RW05,RT02,03,04


2 Pembangunan Jalan 1,598 Meter 1,438,200,000   V V V V
RW07,RT06 RW05,RT06 RW06

Pembangunan RT03,04,05,06 RW05 ,RT03 RW07,RT02


3 1250 Meter 562,500,000   V V V V
Drainase RW06 ,RW08

4 Normalisasi Drainase RW01 - RW08 500 Meter 125,000,000   V V V V

5 Tempat Sampah RW01 - RW08 200 Unit 100,000,000   V V V V

6 Pembangunan Jamban RW01 - RW08 30 Unit 225,000,000   V V V V

Pelatihan Peningkatan
7 RW01 - RW08 1 Ls 25,000,000   V V V V
Masyarakat

Penanggulangan
8 Desa Jatisawit 1 Ls 50,000,000   V V V V
Bencana

Pelatihan Pengelolaan
9 RW01 - RW08 1 Ls 10,000,000   V V V V
Sampah

Pelatihan
10 RW01 - RW08 1 Ls 10,000,000   V V V V
Kewirausahaan
Pemberian Modal
11 RW01 - RW08 100 Ls 50,000,000   V V V V
usaha
Penanggulangan
12 RW01 - RW08 1 Ls 150,000,000   V V V V
Wabah Penyakit
Pelatihan Pengelolaan
13 RW01-RW08 1.00 Ls 25,000,000   V V V V
Sampah

Penyuluhan tentang
peningkatan kesehatan
14 Desa Jatisawit 1.00 Ls 25,000,000   V V V V
lingkungan dan
sanitasi

Program Peningkatan
Perilaku Hidup Bersih
15 Desa Jatisawit 1.00 Paket 25,000,000 V V V V V
dan Sehat (PHBS) dan
Promosi Higienis

Stimulan KWT
16 (Pelatihan, Bibit Desa Jatisawit 1.00 Paket 100,000,000   V V V V
Pohon, Sarana Tanam)
BAB 7 RENCANA INVESTASI

TAHUN SUMBER
NO INDIKATOR KEGIATAN LOKASI VOLUME SATUAN BIAYA
PELAKSANAAN DANA

1 Pembangunan Drainase RW01-RW02 445.00 Meter 200,000,000 2021 APBD


2 Pembangunan Drainase RW03 556.00 Meter 250,000,000 2021 APBD
3 Pembangunan Drainase RW08 667.00 Meter 300,000,000 2021 APBD
4 Pemeliharaan Talud dan Gorong2 RW01-RW02 750.00 Meter 200,000,000 2021 APBD
5 Pembangunan Talud Sungai RW04 235.00 Meter 200,000,000 2021 APBD
6 Pemeliharaan & Perbaikan saluran RT03 RW02 470.00 Meter 200,000,000 2021 APBD
7
Pembangunan Drainase &Jembatan RW08 470.00 Meter 200,000,000 2021 APBD
8 Pembangunan Jalan RW03 550.00 Meter 200,000,000 2021 APBD
9 Pembangunan Jalan RW05 & RW06 550.00 Meter 200,000,000 2021 APBD
10 Pembangunan Jalan (Dukuh Muncang) RW08   Meter 200,000,000 2021 APBD
11 Pembangunan talud & Pemugaran
RT06 RW02 480.00 Meter 200,000,000 2021 APBD
Komplek Lapangan Muncang
12
Pembangunan & Rehabilitasi Drainase RT04 & RW02 450.00 Meter 200,000,000 2021 APBD
13 Pembangunan & Rehabilitasi Drainase RW01 450.00 Meter 200,000,000 2021 APBD
14 Pembukaan Jalan Baru Dk.Tegong-
RW04 & RW05 - Meter 25,000,000 2021 DD
Dk.Karjan
15 Pembukaan Jalan Baru Dk.Tegong-
RW02 & RW 08 - Meter 25,000,000 2021 DD
Dk.Karjan
16 Pembangunan/Peningkatan/Gapura/
Desa - Meter 40,000,000 2021 DD
Balai desa
17 Pembangunan rumah tidak layak huni RW01-RW08 10.00 Unit 100,000,000 2021 APBD
18 Pelatihan Peningkatan Kapasitas RW01-RW08 1.00 Ls 25,000,000 2021 APBN
19 Pelatihan Pengelolaan Sampah RW01-RW08 1.00 Ls 25,000,000 2021 APBN
20 Penyuluhan tentang peningkatan
Desa 1.00 Ls 25,000,000 2021 DLHK
kesehatan lingkungan dan sanitasi
21 Program Peningkatan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Desa 1.00 Paket 25,000,000 2021 DD
Higienis
22 Stimulan KWT (Pelatihan, Bibit Pohon,
Desa 1.00 Paket 100,000,000 2021 DLHK
Sarana Tanam)
BAB 8 PENUTUP

Kawasan Kumuh adalah sebuah kawasan dengan tingkat kepadatan populasi tinggi di suatu kawasan yang umumnya di huni oleh
masyarakat miskin. Kawasan miskin umumnya di hubung-hubungkan dengan dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran tinggi.
Kawasan kumuh dapat pula menjadi sumber masalah sosial seperti kejahtan, obat-obatan terlarang dan minuman keras.

Di lain pihak kemiskinan juga dimungkinkan terkondisi oleh struktur maupun kultur masyarakat yang bersangkutan, yang relatif tidak
mudah dikenali, terlebih oleh masyarakat sendiri. Padahal dengan pengenalan terhadap masalah kemiskinan, maka niscaya masyarakat
yang bersangkutan akan memiliki bekal yang lebih baik untuk menangani masalah yang dihadapi pada saat sekarang ataupun dikemudian
hari.

Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi kekumuhan yang sangat stategis,
menyikapi landasan kemandirian masyarakat berupa institusi masyarakat yang refresentatif, mengakar dan menguat bagi perkembangan
modal Infrastruktur (Infrastruktur capital) masyarakat dimasa mendatang serta menyiapkan pondasi kemitraan masyarakat dengan
pemerintah daerah dan kelompok – kelompok peduli setempat, baik dari segi kultur masyarakat Desa atapun Desa setempat.

Kelembagaan masyarakat yang mengakar, refresentatif dan dipercaya (secara generic di sebut Badan Keswadayaan Masyarakat
atau di singkat BKM) dibentuk berdasarkan kesadaran kritis masyarakat untuk menggali kembali nilai-nilai luhur kemanusiaan dan nilai-nilai
masyarakaat sebagai pondasi modal Infrastruktur kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara pada tataran ruang lingkup Desa
ataupun Desa dalam peningkatan potensi masyarakat desa secara hirarki- berkelanjutan (suistable human development), Hal ini didasarkan
pada :

Hasil perencanaan yang sudah dilaksanakan, diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat terhadap lingkungannya, melalui
pengelolaan, dan pemeliharaan.

Hasil perencanaan yang belum terlaksana, diharapkan terus dilanjutkan, dan dikembangkan oleh masyarakat secara mandiri, di dukung
dengan lembaga masyarakat, dan pihak pemerintah desa.

Dibutuhkan kesadaran, kepedulian, dan keihklasan dalam mengatasi berbagai permasalahan, agar tercipta keharmonisan antara penghuni
dengan lingkungannya.

Perlu koordinasi dan dukungan berbagai pihak dalam melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga kegiatan berjalan lancar, dan hasilnya
dapat bermanfaat bagi masyarakat secara optimal, serta menciptakan lingkungan yang nyaman.

Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan menjadi tanggung jawab masyarakat sepenuhnya, hal ini didasarkan atas dasar
kepadatan kependudukan, kekumuhan dan keperuntukan warga Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes

Anda mungkin juga menyukai