Anda di halaman 1dari 9

DOKUMEN RPLP

RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN


DESA CINUNUK KECAMATAN WANARAJA, GARUT

KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM
RPLP RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
KOTA TANPA KUMUH 1
DESA CINUNUK KECAMATAN WANARAJA KABUPATEN GARUT

BAB I Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP/RTPLP). Perencanaan di tingkat kelurahan/desa tersebut

PENDAHULUAN tentunya harus terkoneksi dengan sistem perencanaan penanganan permukiman kumuh kab/kota dan
selaras dengan perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
kabupaten/kota dan merupakan penjabaran dari visi, misi, strategi dan rencana tahapan pelaksanaan
1.1. LATAR BELAKANG program penanganan permukiman kumuh di wilayah kabupaten/kota.

Salah satu upaya adalah dengan penataan kawasan kumuh secara berkelanjutan dengan
“Kota layak huni, produktif dan berkelanjutan” merupakan tujuan yang akan dicapai melalui melakukan metode dan model perencanaan yang lebih mengedepankan aspirasi masyarakat sebagai
Program KOTAKU (Program Kota Tanpa Kumuh). Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut modal sosial pembangunan. Diharapkan dengan pendekatan ini masyarakat akan lebih terpacu untuk
dilakukan serangkaian kegiatan di tingkat kabupaten/kota dan tingkat kelurahan/desa. Program “menjaga” kondisi kawasan hunian mereka menuju perbaikan yang lebih baik.
KOTAKU diterjemahkan ke dalam dua kegiatan yaitu peningkatan kualitas permukiman dan Permasalahan lainnya adalah adanya tendensi kepada percepatan pembangunan ekonomi,
pencegahan permukiman kumuh yang dilakukan melalui pendekatan partisipatif. Pendekatan tersebut sehingga kawasan-kawasan yang memerlukan penanganan seperti lingkungan kumuh kurang
mempertemukan perencanaan makro (top-down) dengan perencanaan mikro (bottom-up). Pemerintah mendapat sentuhan dari pihak swasta. Sikap tersebut ditambah dengan kurangnya kesadaran
kabupaten/kota memimpin keseluruhan proses kegiatan penanganan tersebut. Di tingkat masyarakat yang menyebabkan kawasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan cenderung
kelurahan/desa, masyarakat bekerja bersama dengan pemerintahan kelurahan/desa dan kelompok untuk terus berkembang sehingga memperluas daerah yang menjadi kumuh, vitalitas kawasan yang
peduli lainnya berpartisipasi aktif dan turut serta dalam seluruh proses pengambilan keputusan untuk semakin menurun, perubahan fungsi, terbatasnya pelayanan jaringan prasarana dan sarana
penanganan permukiman kumuh di wilayahnya. perkotaan, degradasi kualitas lingkungan, serta kerusakan bentuk ruang kota. Hal ini tercermin pada
beberapa kawasan yang tergolong penting dan vital di kawasan perkotaan dan pada awalnya
Penanganan permukiman kumuh membutuhkan kolaborasi banyak sektor oleh banyak pihak untuk merupakan kawasan strategis, tetapi saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
dapat mengerahkan beragam sumber daya dan dana dari tingkat pusat, provinsi, kota/kabupaten,
Menanggapi hal tersebut maka diperlukan adanya upaya penanganan kawasan kumuh
kecamatan, kelurahan/desa, termasuk pihak swasta, perguruan tinggi dan kelompok peduli lainnya
dalam bentuk kegiatan pengembalian fungsi kawasan. Melalui penangan kawasan kumuh sebagai
melalui keterpaduan program. Pemerintah kabupaten/kota diharapkan mampu menggalang kolaborasi
sebuah proses perencanaan yang dapat meberikan panduan dalam perencanaan dan perancangan
tersebut dalam peningkatan kualitas permukiman di wilayahnya untuk mewujudkan 0 ha
kawasan kumuh yang bertujuan untuk meningkatkan vitalitas dan kualitas lingkungan dengan
permukiman kumuh hingga tahun 2019.
memaksimalkan potensi kawasan yang telah ada untuk menu pertumbuhan dan perkembangan
kawasan yang berorientasi kepada community base development dan sustainable development.
Sebagai satu kesatuan sub-sistem wilayah kabupaten/kota, maka pemerintah kelurahan/desa bersama
Badan Keswadayaan Masyarakat/Lembaga Keswadaayaan Masyarakat (BKM/LKM) perlu Pada tahun 2016 masih terdapat 35.291 Ha permukiman kumuh perkotaan yang tersebar di

melakukan hal yang sama secara sinergi dan berkolaborasi untuk merumuskan program pencegahan hampir seluruh wilayah Indonesia sesuai hasil perhitungan pengurangan luasan permukiman kumuh

dan peningkatan kualitas permukiman di wilayahnya. Program tersebut tentunya harus terintegrasi perkotaan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya. Kondisi tersebut diperkirakan

dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah/Rencana Kerja Pembangunan (RPJM/RKP) Desa akan terus mengalami penambahan apabila tidak ada bentuk penanganan yang inovatif, menyeluruh,

atau Rencana Strategis/Rencana Kerja (Renstra/Renja) Kecamatan yang dilengkapi dengan dan tepat sasaran.

perencanaan rinci dalam dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman/Rencana Tindak


Oleh karena itu, sebagai salah satu langkah mewujudkan sasaran RPJMN 2015-2019 yaitu kota tanpa
permukiman kumuh di tahun 2019, Direktorat Jenderal Cipta Karya menginisiasi pembangunan
platform kolaborasi melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
1.2. MAKSUD, TUJUAN, dan SASARAN
 Terciptanya peningkatan tarap hidup masyarakat.
Rencana pengembangan wilayah pemukiman yang berbasis kawasan dengan tujuan terciptanya suatu
 Terciptanya lingkungan yang kondusif.
tatanan yang harmonis dengan pemukiman yang bersih dan sehat, serta menjadikan lingkungan produktif dan
 Terciptanya kemampuan masyarakat untuk berkembang secara mandiri.
mempunyai ciri khas tersendiri, dengan tujuan agar :
 Terciptanya suatu program perencanaan wilayah Desa yang baik.
 Terjadinya perubahan kearah yang lebih baik pada usaha kecil, menengah dan pertanian.
 Terciptanya pembangunan lingkungan pemukiman yang berbasis kawasan.
 Terjadinya kesadaran kritis masyarakat terhadap lingkungan pemukiman yang bersih dan sehat.
 Ikut serta melestarikan seni dan budaya lokal.
 Terjadinya perubahan pada masyarakat kearah yang lebih produktif sebagai dampak dari lingkungan
pemukiman yang tertata rapih.
1.5. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
 Terjadinya perubahan pada kemampuan masyarakat dalam mencari masalah, merencanakan serta
melaksanakan pembangunan lingkungan pemukiman yang kreatif dan inovatif. Rencana Penataan LIngkungan Pemukiman (RPLP) di Kabupaten Garut terdiri atas 5 Bab yaitu :

Terjadinya hubungan dan kerjasama baik antara masyarakat, pemerintahan Kelurahan, kecamatan, dan Bab 1 Pendahuluan
pemerintahan daera,propinsi atau pusat.  Latar Belakang
Sasaran  Maksud, Tujuan, Sasaran
1. Lokasi penataan permukiman mencakup seluruh RW yang ada di Desa Cinunuk  Ruang Lingkup
2. Lokasi sasaran penerima Bantuan Dana Investasi (BDI) untuk peningkatan kualitas permukiman
 Keluaran
kumuh sesuai dengan data hasil RPK dan PS yang telah disepakati dalam lokakarya tingkat kelurahan
 Sistimatika
yang di tuangkan dalam dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP).
Bab 2 Profil Kelurahan
2.1 Gambaran Umum
1.3. LINGKUP KEGIATAN 2.1.1 Letak Gegrafis
Desa Cinunuk terletak di bagian Utara dari Kabupaten Garut. Wilayah Desa Cinunuk termasuk Desa yang 2.1.2 Kondisi Fisik
luas yang berada di Kecamatan Wanaraja memiliki luas 218,375 Ha yang secara administrasi Desa Cinunuk 2.1.3 Kependudukan
terdiri dari 3 dusun dengan jumlah RW sebanyak 9 Rukun Warga (RW) atau Kampung dan 29 Rukun 2.1.4 Permukiman dan PSU
Tetangga (RT). 2.1.5 Ekonomi Lokal
Secara geografis batas wilayah Desa Cinunuk adalah: 2.1.6 Sosial dan Budaya

 Sebelah utara berbatasan dengan Desa Wanasari & Wanajaya; 2.2 Profil Kawasan Pioritas Kumuh Desa Cinunuk
2.2.1 Status Kependudukan
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kec.Banyuresmi
2.2.2 Kondisi Bangunan Hunian
 Sebelah selatan berbatasan dengan Kec.Karangpawitan
2.2.3 Aksesibilitas Jalan Lingkungan
 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tegal Panjang.
2.2.4 Drainase Lingkungan
1.4. KELUARAN 2.2.5 Air MInum
2.2.6 Air Limbah/ Sanitasi
Hasil akhir yang ingin dicapai dari pelaksanaan penataan dan pengembangan lingkungan pemukiman 2.2.7 Pengelolaan Persampahan
yang bersih dan sehat yang berbasis kawasan kumuh, adalah 2.2.8 Pengamanan Kebakaran
Bab 3 Tinjauan Kebijakan (matrik) 5.1.1 Visi dan Misi Penataan Ling kungan Permukiman Berkelajutan
 Tinjauan Kebijakan RPJMD 5.1.2 Skenario Penataan Kawasan Penataan Ling kungan Permukiman Berkelajutan
 Tinjauan Kebijakan Rencana Tata Ruang 5.1.2.1 Wilayah Pencegahan

 Tinjauan Kebijakan Permukiman (RP3KP, RPPKP) 5.1.2.2 Wilayah Peningkatan Kualitas

 Tinjauan Kebijakan Sanitasi Kota (SSK) 5.1.3 Pengembangan Ekonomi Lokal


5.1.4 Pengembangan Sosial dan Budaya
Bab 4 Analisis 5.2 Rencana Penataan Lingkungan Permukiman Berkelanjutan
 Analisis Kependudukan 5.2.1 Rencana Penataan Bangunan (Rencana Indikator 1)
 Analisis Fisik (Daya Dukung dan Daya Tampung) 5.2.2 Rencana Pembangunandan Pengembangan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (Rencana Indikator 2-7)
 Analisis Kondisi Bangunan Permukiman (indikator 1) 5.2.3 Rencana Pengembangan Ekonomi Lokal
 Analisis Prasarana, Sarana, dan Utilitas (indikator 2 s.d 7) 5.2.4 Rencana Pengembangan Sosial dan Budaya
 Analisis Ekonomi Lokal, 5.2.5 Rencana Mitigasi Bencana
 Analisis Sosial dan Budaya
 Analisis Mitigasi Bencana Bab 6. Kelembagaan dan indikasi Program

Bab 5 Rencana Lingkungan Permukiman Berkelanjutan 6.1 Kelembagaan (Aturan Bersama)


6.2 Indikasi Program dan Roadmap Pengurang Luasan Kumuh
5.1 Skenario Penataan Ling kungan Permukiman Berkelajutan

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Peta Dasar Desa Cinunuk

Gambar 2.2 Grafik Status Kependudukan Desa Cinunuk

Gambar 2.3 Garfik kondisi bangunan Hunian Desa Cinunuk

Gambar 2.4 Peta Kondisi Bangunan Hunian Desa Cinunuk

Gambar 2.5 Grafik Aksesibilitas Jalan Lingkungan Desa Cinunuk

Gambar 2.6 Peta Aksesibilitas Jalan Lingkungan Desa Cinunuk

Gambar 2.7 Grafik Kondisi Air Minum Desa Cinunuk

Gambar 2.8 Peta Kondisi Air Minum Desa Cinunuk

Gambar 2.9 Grafik Kondisi Akses Air Limbahesa Cinunuk

Gambar 2.10 Peta Kondisi Akses Air Limbah Desa Cinunuk

Gambar 2.11 Grafik Kondisi Drainase Lingkungan Desa Cinunuk


Gambar 2.12 Peta Kondisi Drainase Lingkungan Desa Cinunuk

Gambar 2.13 Grafik Pengelolaan Sampah Desa Cinunuk

Gambar 2.14 Peta Pengelolaan Sampah Desa Cinunuk

Gambar 2.15 Grafik Kondisi Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran Desa Cinunuk

Gambar 2.16 Peta Proteksi Kebakaran Desa Cinunuk

Gambar 2.17 Peta Sarana Ekonomi Desa Cinunuk

Gambar 2.18 Peta Sarana Sosial dan Budaya Desa Cinunuk

Gambar 2.19 Status Kependudukan Kawasan Prioritas Desa Cinunuk

Gambar 2.20 Peta Kawasan Prioritas Desa Cinunuk

Gambar 2.21 Grafik Kondisi Bangunan Hunian Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Gambar 2.22 Peta Kondisi Bangunan Hunian Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Gambar 2.23 Grafik Aksesibilitas Lingkungan Kawasan Prioritas KUmuh Desa Cinunuk

Gambar 2.24 Peta Aksesibilitas Lingkungan Kawasan Prioritas KUmuh Desa Cinunuk

Gambar 2.25 Grafik Kondisi Drainase Lingkungan Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Gambar 2.26 Peta Kondisi Drainase Lingkungan Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Gambar 2.27 Grafik Prosentase Kondisi Akses Air Minum Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Peta Ketersediaan Air Minum Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Gambar 2.28 Grafik Prosentase Kondisi Akses Air Limbah/ Sanitasi Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Gambar 2.29 Peta Kondisi Saluran Air Limbah Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Grafik Sampah Domestik Rumah Tangga Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Gambar 2.30 Peta Penanganan Sampah Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Gambar 2.31 Penanganan Kebakaran Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Gambar 2.32 Peta Kebakaran Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Gambar 2.33

Gambar 2.34
DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 2.1 Nama-nama Kampung dan Jumlah RT di Cinunuk

Tabel 2.2 Status Kependudukan Desa Cinunuk

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Desa Cinunuk Berdasarkan Mata Pencaharian

Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Desa Cinunuk Berdasarkan Pendidikan

Tabel 2.5 Kondisi Bangunan Hunian Desa Cinunuk

Tabel 2.6 Aksesibilitas Jalan Lingkungan Desa Cinunuk

Tabel 2.7 Jenis Sumber Air yang digunakan masyarakat Desa Cinunuk

Tabel 2.8 Kondisi Air Minum Desa Cinunuk

Tabel 2.9 Kondisi Akses Air Limbah/ Sanitasi Desa Cinunuk

Tabel 2.10 Kondisi Drainase Lingkungan Desa Cinunuk

Tabel 2.11 Kondisi Pengelolaan Sampah Desa Cinunuk

Tabel 2.12 Kondisi Pengamanan Kebakaran Desa Cinunuk

Tabel 2.13 Perhitungan Hasil Baseline Desa Cinunuk

Tabel 2.14 Sarana Umum dan sosial di Desa Cinunuk

Tabel 2.15 Kondisi Status Kependudukan Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Tabel 2.16 Kondisi Bangunan Hunian Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Tabel 2.17 Aksesibilitas Jalan Lingkungan Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Tabel 2.18 Kondisi Drainase Lingkungan Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Tabel 2.19 Kondisi Akses Air Minum Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Tabel 2.20 Kondisi Akses Air Limbah/ Sanitasi Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Tabel 2.21 Kondisi Pengelolaan Sampah Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Tabel 2.22 Kondisi Penanganan Kebakaran Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Tabel 2.23 Perhitungan Hasil Baseline Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Tabel 2.24 Perhitungan Hasil Baseline Dengan Intervensi BDI Kolaborasi Kawasan Prioritas Kumuh Desa Cinunuk

Anda mungkin juga menyukai