Anda di halaman 1dari 5

1.

Percepatan penanganan permukiman kumuh secara menyeluruh dan tuntas bagi kawasan
kumuh yang telah disepakati dalam SK Kumuh pada Kabupaten/Kota .
BAB 1 2. Terwujudnya rencana dan strategi penanganan melalui pencegahan dan peningkatan
PENDAHULUAN kualitas permukiman kumuh.
3. Keterpaduan program/ kegiatan dalam penyelesaian permasalahan permukiman kumuh
perkotaan melalui semua peran sektor ke-Cipta Karya-an.
1.1. Latar Belakang
4. Meningkatkan kesadaran, pemahaman dan komitmen bersama tentang tugas dan wewenang
Pada RPJMN 2015-2019 tepatnya di tahun 2019, Pemerintah Indonesia menargetkan zero
masing-masing pemangku kepentingan dalam upaya melakukan pengurangan luasan
kumuh dalam memenuhi target MDG's. Di dalam tahapan penanganan kawasan kumuh, Pemerintah kawasan permukiman kumuh perkotaan.
Indonesia dalam UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman 5. Perkuatan pemerintah Kabupaten/Kota melalui pelibatan aktif dalam proses penanganan
mengamanatkan pemerintah kabupaten/kota dalam melaksanakan pembinaan memiliki tugas: (i) permukiman kumuh guna mewujudkan permukiman yang layak huni bagi masyarakat.
menyusun Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman 6. Peningkatan kapasitas bagi komunitas permukiman kumuh (kelompok masyarakat
(RP3KP), (ii) menyusun Rencana Kawasan Permukiman (RKP) sebagai pelaksanaan tahapan
KSM/CBO's/BKM) untuk dapat lebih terlibat dan memampukan diri dalam menangani
perencanaan dalam penyelenggaraan permukiman, dan (iii) menetapkan kawasan permukiman kumuh di lingkungannya melalui pola aksi partisipatif (community action plan/
perumahan/permukiman kumuh berdasarkan indikator dan kriteria sesuai karakteristik di wilayahnya
CAP).
masing-masing. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa Negara bertanggung jawab melindungi
7. Keberlanjutan penanganan kawasan kumuh perkotaan yang dapat diselenggarakan sendiri
segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar oleh kelompok swadaya masyarakat bersama dengan pemerintah kabupaten/ kota setempat
masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak huni, terjangkau di dalam baik dalam skala lingkungan/ kawasan dan skala kota.
lingkungan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan diseluruh wilayah Indonesia.
Dokumen Rencana Penanganan Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh merupakan
Adanya kawasan permukiman kumuh merupakan potret belum tersedianya permukiman yang
dokumen rencana aksi penanganan permukiman kumuh perkotaan yang disusun oleh Pokjanis
layak huni bagi masyarakat baik di kota maupun di kawasan permukiman kumuh yang telah
Kabupaten/Kota dalam hal ini Kota Manado, yang berisi rumusan strategi untuk mewujudkan
dimutakhirkan hingga tahun 2014 oleh Direktorat Pengembangan Permukiman, yang mana
permukiman yang bebas kumuh, serta kebutuhan program dan investasi penanganan permukiman
didapatkan bahwa jumlah luasan kawasan permukiman kumuh di Indonesia sebesar 37.407 Ha. kumuh . Dalam mewujudkan permukiman yang bebas kumuh dokumen rencana aksi tersebut
Luasan tersebut menjadi baseline data yang telah disepakati antara Pemerintah dan Pemda untuk mencakup pula rencana pengembangan lingkungan hunian yang layak dan terjangkau bagi
ditangani menjadi nol luasan kumuh hingga tahun 2019. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan penduduk di perkotaan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan atau hingga tercapainya target
keterlibatan dan keterpaduan penanganan dari berbagai pemangku kepentingan termasuk peran kota tanpa kumuh hingga tahun 2019. Dokumen Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh yang
serta kelompok swadaya masyarakat. disusun juga mencakup lingkup/skala kawasan pada permukiman kumuh kawasan perkotaan yang
Sebagai tindak lanjut dalam penanganan kawasan kumuh, diperlukan suatu rencana tindak bersifat menyeluruh (komprehensif) dan terpadu, yang mencakup juga kegiatan-kegiatan yang
(action plan) penanganan permukiman kumuh pada kawasan dengan tipologi perkotaan. Sesuai bersifat non-fisik (pengendalian dan pengawasan serta pemberdayaan masyarakat).
dengan tugas dan fungsinya, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Rencana aksi penanganan permukiman kumuh kota dalam Dokumen Rencana Pencegahan
Cipta Karya akan memberikan fasilitas berupa pendampingan dalam penyusunan Rencana Kawasan Kawasan Permukiman Kumuh berisi tentang strategi pencegahan terhadap tumbuh dan
Permukiman Kumuh Perkotaan (RENCANA PENCEGAHAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH) di berkembangnya kawasan permukiman kumuh baru, melalui pemberdayaan, pengawasan dan
Kabupaten/Kota sebagai bentuk pembinaan kepada pemerintah daerah dalam rangka penyusunan pengendalian. Perumusan strategi tersebut di atas harus mempertimbangkan permasalahan
rencana penanganan permukiman kumuh di kabupaten/kota masing-masing dengan harapan ketidakteraturan bangunan, kepadatan bangunan, kualitas bangunan, serta sarana dan prasarana
sebagai berikut: (jalan lingkungan, drainase, sanitasi dan air minum), juga perlu diperhatikan masalah proteksi
terhadap bencana dan kebakaran.

DOKUMEN RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KOTA MANADO I-1
Sebagai kota yang berkembang, Kota Manado memiliki dinamika pembangunan yang 5. Menyusun Dokumen Perancangan Aksi (Action Plan) yang mengacu pada RKPKP, berupa
dinamis. Dinamika pembangunan tersebut pastinya juga berlaku terhadap perkembangan Rencana Aksi Penanganan Kawasan Kumuh dan DED kegiatan tahun pertama, Peta
permukiman. Perkembangan kawasan permukiman sangat rentan terhadap adanya perkembangan Perencanaan skala 1:1000 dan 1:1500, Dokumentasi Visual dan Visualisasi 3 dimensi Dokumen
yang tidak terkendali. Adanya permintaan perumahan yang cukup tinggi yang tidak diimbangi Perencanaan.
dengan ketersediaan lahan pengembangan kawasan permukiman yang memadai, menyebabkan 6. Menyusun Rencana Kegiatan Pencegahan untuk mengantisipasi tumbuh dan berkembangnya
perkembangan kawasan permukiman ini menjadi salah satu pemberi sumbangan terhadap Kawasan Permukiman Kumuh baru dalam jangka waktu 2017 – 2019
perumahan liar dan permukiman kumuh.

Selain itu, Kota Manado merupakan Kawasan Strategi Nasional (KSN) yaitu KSN Manado- Sasaran dari disusunnya dokumen Rencana Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh
Bitung di Sulawesi Utara. Kawasan Strategis Nasional (KSN) merupakan wilayah yang penataan Kota Manado adalah:
ruangnya diprioritaskan karena memiliki pengaruh sangat penting secara nasional terhadap 1. Tersedianya Dokumen Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan sebagai acuan

kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya dan/ atau penanganan kawasan kumuh perkotaan bagi seluruh pelaku (stakeholders) pelaksanaan

lingkungan, termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan atau pusaka dunia. penyelenggaran penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan yang menyeluruh, tuntas,
dan berkelanjutan (konsep delivery system).
Oleh Karena itu, Kota Manado merupakan salah satu kota yang mendapat pendampingan
2. Tersedianya strategi penanganan kumuh secara spasial dan tipologi kawasan, indikasi program
dalam penyusunan Dokumen Rencana Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh di tahun 2016 ini
dan kegiatan penanganan kawasan kumuh perkotaan oleh seluruh pelaku, dan nota
untuk mencapai zero kumuh dan yang mendukung keberadaan Kota Manado sebagai KSN.
kesepakatan bersama bagi seluruh pelaku dalam pengendalian pembangunan bersama selama
jangka waktu berjalan (2017 - 2019).

1.2. Tujuan dan Sasaran 3. Tersedianya Rencana Kegiatan Aksi Komunitas (community action plan) sebagai bentuk
perkuatan kapasitas Pemerintah Kabupaten/ Kota dan kelompok masyarakat (komunitas
Tujuan dari disusunnya Dokumen Rencana Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh kota
masyarakat/ BKM/ KSM) untuk dapat lebih aktif terlibat dalam menangani permukiman kumuh di
Manado adalah:
lingkungannya.
1. Melakukan identifikasi potensi dan akar permasalahan kawasan permukiman dalam penyajian
4. Tersedianya Dokumen Rencana Aksi (Action Plan) yang mengacu pada RKPKP, Peta
suatu profil kawasan yang mengacu kepada hasil penetapan SK Bupati/ Walikota terkait
Perencanaan kawasan prioritas di tahun 2017 skala 1:1000 dan 1:5000, Dokumentasi Visual,
kawasan kumuh.
DED (1:200, 1:100, 1:50), RKS serta dokumen lelang untuk program prioritas tahus 2017.
2. Melakukan pendampingan terhadap penyusunan Dokumen Rencana Pencegahan Kawasan
5. Tersedianya dokumen rencana kegiatam pencegahan kawasan permukiman kumuh kota
Permukiman Kumuh Perkotaan melalui keterpaduan program semua sektor ke-Cipta Karya-an,
manado tahun 2017 – 2019.
sebagai acuan pelaksanaan penanganan kawasan kumuh perkotaan bagi seluruh pelaku
(stakeholders) yang bersifat menyeluruh, tuntas, dan berkelanjutan (konsep delivery system)
3. Menyusun strategi penanganan kumuh secara spasial dan tipologi kawasan, indikasi program 1.3. Keluaran

dan kegiatan penanganan kawasan kumuh perkotaan oleh seluruh pelaku, dan nota Adapun keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
kesepakatan bersama bagi seluruh pelaku dalam pengendalian pembangunan bersama selama
a. Dokumen Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan yang berisikan strategi
jangka waktu berjalan (2017-2019).
penanganan kumuh secara spatial dan tipologi kawasan, indikasi program dan kegiatan
4. Menyusun Rencana Kegiatan Aksi Komunitas (community acction plan) sebagai bentuk
penanganan kawasan kumuh perkotaan oleh seluruh pelaku, strategi pendanaan/ investasi dan
perkuatan kapasitas Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan kelompok masyarakat (komunitas
nota kesepakatan bersama bagi semua pelaku dalam pengendalian pembangunan bersama
masyarakat BKM/KSM/CBO's) untuk dapat lebih aktif terlibat dalam menangani permukiman
selama jangka waktu berjalan (2017 - 2019).
kumuh di lingkungannya.

DOKUMEN RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KOTA MANADO I-2
b. Dokumen Rencana Aksi Penanganan Permukiman Kumuh (Action Plan) yang mengacu pada Ternate baru, Kampung Islam, Dendengan Luar, Tikala Kumaraka, Ranotana weru, malalayang satu
RKPKP, termasuk Rencana Kegiatan Aksi Komunitas (Cummunity action plan). barat.
c. Dokumentasi kondisi eksisting berupa foto/ film udara (aerial view).
1.5. Kedudukan Dokumen Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh dalam dokumen
d. Masterplan/Desain umum penanganan kawasan prioritas 2017 beserta jadwal, skenario
Perencanaan Pembangunan
pelaksanaan dan rumusan tahapan kegiatan.
e. Berita Acara hasil kesepakatan/ Memorandum program dan kegiatan antar pemangku Dalam bidang permukiman dan infrastruktur perkotaan, SPPIP/RP2KP merupakan strategi
kepentingan penanganan kumuh. yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pembangunan permukiman dengan tetap mengacu dan
f. Peta Perencanaan skala 1:1000 dan 1:5000, Dokumentasi Visual. terintegrasi dengan arah pembangunan. Agar penanganan permukiman kumuh menjadi prioritas
g. Dokumentasi kertas kerja proses kegiatan Tenaga Ahli dan Tim Teknis Kabupaten/ Kota (CAP). pembangunan di perkotaan, maka disusun rencana-rencana aksi dalam hal ini diantaranya adalah
h. DED Penataan kawasan prioritas dengan desain/ rancangan rinci tiap komponen infrastruktur muatan dalam dokumen RENCANA PENCEGAHAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH dan
(1:200, 1:100, 1:50), spesifikasi teknis serta RAB untuk kegiatan yang siap dilelangkan pada Dokumen Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh Kota Manado.
tahun pertama. Untuk mewujudkan rencana pembangunan permukiman kumuh di perkotaan yang terencana,
i. Dokumen lelang: menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan maka dari itu Dokumen Pencegahan Kawasan Permukiman
- Rencana Anggaran Biaya (RAB/ EE) Kumuh yang disusun harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota .
- Rincian Volume Pekerjaan (BQ) Mengacu pada amanah UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, RTRW merupakan alat
- Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) pengaturan, pengendalian dan pengarahan pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten/Kota . Oleh
- Dokumen persyaratan umum dan dokumen persyaratan administrasi karena itu, RTRW merupakan amanah acuan spasial terutama dalam perumusan kebijakan pokok
bagi arah pemanfaatan ruang dan sinergitasnya terhadap penyusunan rencana aksi penanganan
1.4. Ruang Lingkup permukiman kumuh . Dalam hal ini zona permukiman akan menjadi dasar penentuan strategi
permukiman dalam lahan yang legal dan ilegal. Hasil acuan spasial tersebut menjadi arah
Ruang lingkup kerja dalam Rencana Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuhdi kota
pelaksanaan lintas sektor khususnya pembangunan sarana dan prasarana perkotaan.
Manado terdiri dari 25 (dua puluh lima) kawasan yang masuk dalam kawasan permukiman kumuh
perkotaan dan 60 Kelurahan Kawasan tidak Kumuh. Dokumen Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh disusun dengan mensinergikan semua
kegiatan/dokumen perencanaan kawasan kumuh perkotaan yang disusun melalui fasilitasi kegiatan
Kawasan Permukiman kumuh tersebut terdiri dari : kawasan Bailang, Meras, Molas,
ke-Cipta Karya-an maupun kegiatan/dokumen perencanaan yang disusun melalui fasilitasi
Tongkaina, Karame, Ketang Baru, Ternate Tanjung, Kombos Timur, Wawonasa, Singkil satu,
pemerintah daerah sendiri. Kedudukan Dokumen Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh dalam
Kombos Barat, Sumompo, Maasing, Sindulang satu, Mahawu, Sindulang dua, Lawangirung, Komo
rencana pembangunan dipahami sebagai berikut:
Luar, Paal dua, perkamil, Paal empat, Kairagi dua, Titiwungen Utara, Bahu dan Kawasan Pinaesaan,
 Produk Pemerintah Kabupaten/Kota;
Istiqlal, Calaca.
 Bersumber dari produk hukum yang berlaku pada Kabupaten/kota;
Kawasan Permukiman Tidak Kumuh terdiri dari : kelurahan Buha, Bitung Karang ria, Bengkol,
 Bersinergi dengan hasil perencanaan perkotaan skala kota dan kawasan lainnya; dan
Batu kota, Banjer, Alung Banua, Bumi Beringin, Lapangan, Kleak, Kima Atas, Karombasan Utara,
 Menjadi acuan perencanaan penanganan perumahan dan permukiman kumuh bagi seluruh
Karombasan selatan, Kairagi Weru, Kairagi satu, Dendengan dalam, Bunaken, Bumi Nyiur, Paniki
pemangku kepentingan.
Bawah, Pandu, Pakowa, Mapanget barat, Manado Tua 1, Manado Tua 2, Malendeng, Malalayang 2,
Malalayang 1, Malalayang 1 Timur, Mahakeret Timur, Mahakeret Barat, teling Bawah, Teling atas,
Tanjung Batu, Taas, Sario, Sario Utara, Sario Tumpaan, Sario Kota baru, ranotana, Ranomuut,
Paniki satu, Paniki dua, Winangun dua, Winangun satu, Wenang Utara, Wenang selatan, Wanea,
Tumumpa satu, Tumumpa dua, Tuminting, Titiwungen selatang, Tingkulu, Tikala Baru, Tikala Ares,

DOKUMEN RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KOTA MANADO I-3
Gambar 1.1. Kedudukan Dokumen Rencanan Pencegahan Kawasan Kumuh dalam Rencana Pembangunan Daerah

UU-PR UU-PKP UU RPJPN 2005-2025


(UU 26/2007) (UU1/2011) (UU 17/2007)

PP Penyelenggaraan Perumahan
PP-RTRWN PP-PPR dan Kawasan Permukiman
(PP 26/2008) (PP 15/2010) (PP N0.../Tahun...)

Perpres RPJMN 2015-2019


(Perpres No.2/215)

Permen PUPR tentang Permen PUPR tentang Peningkatan


Pedoman Penyusunan RKP Kualitas Perumahan dan Permukiman
Perda RTRW
(Permen No.../Tahun...) Kumuh
Provinsi
(Permen No.../Tahun...)

Perda RTRW
Kab/Kota
Perda Ketentuan Penetapan Lokasi dan
Rencana Penanganan Perumahan
Perda RDTR Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kws Perkot.
Perda RPJMD

SK Bupati/Walikota tentang
Penetapan Daftar Lokasi Perumahan
Perbub/Perwal Rencana Kumuh dan Permukiman Kumuh
Rencana Kawasan Permukiman
Induk Sektor (RKP)

RPI2JM

Perencanaan Tempat
Kegiatan Pendukung di
Perencanaan Lingkungan Perencanaan Perkotaan dan Perdesaan
Hunian Perkotaan Lingkungan Hunian
Perdesaan

Rencana Peningkatan Efisien, Rencana Kawasan Rencana Pencegahan dan Rencana Kawasan Rencana Penanganan Rencana Penanganan Rencana Penanganan
Pelayanan, dan Integrasi Prasarana Permukiman Kumuh Peningkatan Kawasan Permukiman Permukiman Permukiman Rawan Permukiman Tematik
dan Sarana Permukiman Perkotaan Perkotaan (RKPKP) Permukiman Kumuh Perkotaan Perdesaan Potensial Perbatasan Negara Bencana lainnya

Keterangan:
mengamanatkan
diacu

DOKUMEN RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KOTA MANADO I-4
1.6. Rangkuman Proses Penyusunan Dokumen Rencana Pencegahan Kawasan Permukiman Bab 4 Perumusan dan Penyepakatan Visi dan Misi Permukiman Perkotaan
Kumuh
Bab ini menguraikan proses perumusan dan penyepakatan visi dan misi permukiman
Dalam penyusunan Rencana Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh, memuat 4 (empat)
perkotaan berbasis hasil kegiatan RPK.
pendekatan, yaitu:
Bab 5 Analisis/Kajian Pecegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan
 Perencanaan komprehensif
 Pembangunan terintegrasi Bab ini berisi uraian Analisa Kebijakan Rencana Tata Ruang dan Rencana Sektoral, Analisis

 Keterpadauan program Proyeksi Penduduk, Analisis Peningkatan Akses Pelayanan Saran dan Prasarana, Analisis

 Keberlanjutan Keteraturan Bangunan da Analisis Kemanan Bermukim

Pendekatan perencanaan yang komprehensif dalam penyusunan Rencana Pencegahan Bab 6 Strategi dan Pentahapan Penanganan Permukiman Kumuh
Kawasan Permukiman Kumuh adalah melakukan perencanaan penanganan permukiman kumuh
Bab ini menguraikan rumusan penyepakatan konsep pencegahan dan peningkatan kualitas
secara menyeluruh meliputi aspek sosial, ekonomi, fisik lingkungan.
permukiman kumuh dalam rangka pencapaian target 0 hektar kumuh di perkotaan dan merumuskan
Pendekatan pembangunan yang terintegrasi dalam penyusunan Rencana Pencegahan
pentahapan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh serta penyepakatan
Kawasan Permukiman Kumuh adalah melakukan perencanaan pembangunan tersistem dari skala
penetapan kawasan prioritas.
lingkungan, kawasan dan kota.
Pendekatan keterpaduan program dalam penyusunan Rencana Pencegahan Kawasan Bab 7 Penyepakatan dan Penetapan Kawasan Permukiman Kumuh Prioritas Kota

Permukiman Kumuh adalah melakukan penyusunan rencana investasi pembangunan yang Bab ini menguraikan proses penyepakatan dan penetapan kawasan permukiman kumuh
melibatkan semua sumber pembiayaan dari pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan prioritas kota yang akan ditangani oleh pemerintas Kota, yang meliputi uraian kriteria dan penetapan
swasta. kawasan kumuh prioritas
Pendekatan keberlanjutan dalam penyusunan Rencana Pencegahan Kawasan Permukiman
Bab 8 Rencana Detail Kawasan Kumuh Prioritas
Kumuh adalah melakukan penyusunan rencana pengelolaan paska pembangunan dengan
Bab ini berisi Rencana Pembangunanan Penanganan Permukiman Tahap I, Rencana Detail
memastikan fungsi dan kualitas lingkungan untuk kepentingan kualitas hidup masyarakat yang
Desain (Detailed Engineering Design/DED) Kawasan Penanganan Prioritas, dan Rencana Anggaran
bermukim .
Biaya (RAB) dan Daftar Kuantitas Harga.

1.7. Sistematika Penyusunan Dokumen Bab 9 Rencana Investasi Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan

Bab 1 Pendahuluan Bab ini menguraikan kebutuhan program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman
secara terukut untuk mencapai target 0% tumbuhnya kumuh baru dan target 0 hektar kumuh sampai
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, keluaran, ruang lingkup, kedudukan
dengan tahun 2019 serta menguraikan indikasi program dan kegiatan penangan permukiman kumuh
dokumen dalam kerangka pembangunan kota, Rangkuman Proses Penyusunan Dokumen serta
skala lingkungan dan kawasan yang terkoneksi.
sistematika penyusunan dokumen.
Bab 10 Memorandum Program
Bab 2 Verifikasi dan Penyepakatan Batas Delineasi Kawasan Permukiman
Bab ini berisi hasil-hasil kesepakatan yang tertuang dalam memorandum program.
Bab ini berisi uraian data baseline dan profil permukiman kumuh kota disertai profil
permukiman tidak kumuh, hasil kesepakatan, dan dilengkapi peta sebara, luas dan batas-batas
delineasi kawasan permukiman yang direncanakan.

Bab 3 Gambaran Umum Permukiman Kumuh Perkotaan

Bab ini berisi uraian potensi dan persoalan permukiman kumuh dan rawan kumuh
berdasarkan data profil permukiman yang telah disepakati.

DOKUMEN RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KOTA MANADO I-5

Anda mungkin juga menyukai