PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 0
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN Buku Panduan
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
Jl. Raden Patah I No.1, Kebayoran Baru, Ja karta Selatan
Kata Pengantar
Pesatnya pertumbuhan penduduk, terutama di perkotaan, yang umumnya berasal dari
urbanisasi, tidak selalu dapat diimbangi oleh kemampuan pelayanan kota sehingga telah
berakibat pada semakin meluasnya lingkungan permukiman kumuh. Pertumbuhan
lingkungan permukiman kumuh secara nasional cukup signifikan yaitu sekitar 1,37% per
tahun (BPS) dan diperkirakan, secara total, luas permukiman kumuh pada tahun 2025
akan mencapai 71.860 ha. Untuk itu, perlu upaya penanganan secara terkoordinasi antar
sektor melalui integrasi lingkungan permukiman kumuh terhadap sistem kegiatan kota
dengan pelaksanaan berbasis kawasan sehingga penanganan dapat berkelanjutan, serta
pada gilirannya akan dapat mewujudkan lingkungan perumahan dan permukiman yang
layak huni, sehat, aman, serasi dan teratur.
Sehubungan dengan hal di atas, Kementerian Perumahan Rakyat telah melaksanakan
kegiatan Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis
Kawasan (PLP2K-BK) mulai TA 2010 bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota serta melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama. Untuk itu, telah
disusun Buku Panduan PLP2K-BK yang dapat digunakan sebagai acuan bagi seluruh
pihak. Buku Panduan ini terutama berisikan penjelasan mengenai tahapan pelaksanaan
kegiatan, kriteria lokasi yang ditangani, serta jadwal pelaksanaan, yang dapat juga
diakses melalui situs www.kemenpera.go.id.
Pada kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak
atas dukungan yang telah diberikan, sehingga Buku Panduan PLP2K-BK TA 2012 ini
dapat tersusun dan disajikan.
Besar harapan kami, Buku Panduan PLP2K-BK TA 2012 ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pihak yang memerlukan.
Dr. Hazaddin TS
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Jumlah penduduk perkotaan saat ini sudah mencapai lebih dari 50% dari total penduduk
Indonesia. Pesatnya perkembangan penduduk perkotaan tersebut, yang umumnya
berasal dari urbanisasi tidak selalu dapat diimbangi oleh kemampuan pelayanan kota
sehingga telah berakibat pada semakin meluasnya perumahan dan permukiman kumuh.
Kondisi ini dapat ditunjukkan melalui fakta bahwa luas perumahan dan permukiman
kumuh pada tahun 2004 yang tadinya sebesar 54.000 ha telah berkembang menjadi
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 1
Buku Panduan
sebesar 59.000 ha pada tahun 2009. Bahkan diperkirakan apabila tidak dilakukan
penanganan maka luas perumahan dan permukiman kumuh akan tumbuh menjadi
71.860 ha pada tahun 2025 dengan pertumbuhan 1,37% pertahun.
Meluasnya perumahan dan permukiman kumuh di perkotaan telah menimbulkan dampak
pada peningkatan frekuensi bencana kebakaran dan
banjir, meningkatnya potensi kerawanan dan konflik
sosial, menurunnya tingkat kesehatan masyarakat,
menurunnya kualitas pelayanan prasarana dan sarana
permukiman, dan lain sebagainya. Perumahan dan
permukiman kumuh yang cenderung meluas ini perlu
segera ditangani, sehingga diharapkan terwujud suatu
lingkungan perumahan dan permukiman yang layak huni
dalam suatu lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur.
Pada Sidang Umum PBB, yang diselenggarakan tahun 2000 tercapai kesepakatan tujuan
pembangunan global yang tertuang dalam Millenium Development Goals (MDGs). Salah
satu targetnya adalah peningkatan kualitas hidup 100 juta masyarakat dunia di
perumahan dan permukiman kumuh pada tahun 2020. Selanjutnya, Kongres Perumahan
dan Permukiman II yang dilaksanakan pada tanggal 18-19 Mei 2009 yang lalu juga
menargetkan tercapainya kota tanpa permukiman kumuh tahun 2025 dalam Agenda
Menyongsong Era Baru Perumahan dan Permukiman Indonesia.
Sejak TA 2004-2009, Kementerian Perumahan Rakyat telah melaksanakan beberapa
program dan kegiatan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan terutama bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kegiatan tersebut antara lain adalah
Bantuan Stimulan Pembangunan Perumahan Swadaya (BSP2S) dan Peningkatan
Kualitas Perumahan (PKP), Pembangunan Rusunawa dan Rusunami, Bantuan Stimulan
Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan Permukiman dan Penyaluran
KPRS/KPRS Mikro Bersubsidi. Program-program penanganan tesebut sangat perlu untuk
disinerjikan dan diintegrasikan dalam skenario pengembangan kawasan. Dalam hal ini,
dibutuhkan penanganan yang bersifat multisektoral dan berkelanjutan dengan
menekankan pada Pendekatan Tridaya (pembangunan manusia, lingkungan dan
ekonomi), pengembangan prasarana dan sarana yang memadai, mengintegrasikan
seluruh kondisi dan aktivitas di perumahan dan permukiman kumuh dengan kegiatan
kota, mendorong peran pemerintah daerah dan masyarakat sebagai pelaku utama
penanganan lingkungan perumahan dan permukiman kumuh.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Perumahan Rakyat pada Tahun
Anggaran 2010 mulai melaksanakan program Penanganan Lingkungan Perumahan dan
Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK). Karakteristik PLP2K-BK tersebut
antara lain: 1) mengembangkan kawasan perumahan dan permukiman terintegrasi
dengan tata ruang dan sistem kota, 2) menggunakan Pendekatan Tridaya (manusia,
lingkungan dan ekonomi), 3) melengkapi kebutuhan PSU agar terpenuhi lingkungan
perrmukiman yang layak, dan 4) mengintegrasikan pendekatan sektor dan pelaku
lainnya.
1.2. Maksud
Maksud program PLP2K-BK adalah untuk mendorong terwujudnya lingkungan
perumahan dan permukiman yang layak melalui efektivitas dan efesiensi perencanaan
dan penanganan serta sinergi tindak antara pemerintah pusat, pemerintah daerah,
masyarakat dan stakeholder lainnya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
1.3. Tujuan
Tujuan program PLP2K-BK adalah:
1. Mengupayakan berkurangnya luas perumahan dan permukiman kumuh secara
konsisten dan berkelanjutan;
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 2
Buku Panduan
1.4. Sasaran
Sasaran kegiatan PLP2K-BK antara lain:
1. Teridentifikasinya karakteristik lingkungan perumahan dan permukiman kumuh
berdasarkan tipologi penanganan;
2. Terdeliniasinya kawasan perumahan dan permukiman kumuh yang akan ditangani
dengan pendekatan berbasis kawasan;
3. Teridentifikasinya dan tertingkatkannya kerjasama dan koordinasi antara pihakpihak
yang terkait dengan upaya penanganan lingkungan perumahan dan permukiman
kumuh berwawasan lingkungan secara berkelanjutan;
4. Terlaksananya upaya peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman
kumuh yang efektif, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan;
5. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman kumuh
dan perilaku peningkatan hidup sehat masyarakat;
6. Terwujudnya kemandirian masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perumahan dan
permukiman yang sehat, aman, serasi, teratur, harmonis dan berkelanjutan.
2. Dasar Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari kegiatan PLP2K-BK meliputi:
1. UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang;
2. UU No. 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil;
3. UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
4. PP No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kota/Kabupaten;
5. Permenpera No.22/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan
Rakyat;
6. Beberapa Permenpera lainnya yang terkait dengan penanganan lingkungan
perumahan dan kawasan permukiman.
3. Objek Penanganan
Objek PLP2K-BK adalah lingkungan perumahan dan permukiman kumuh, bukan
merupakan perumahan dan permukiman liar (squatter). Lingkungan perumahan dan
permukiman yang sesuai dengan peruntukkannya sebagai perumahan dalam rencana
tata ruang kota/kabupaten setempat. Berikut ini pengertian dari perumahan dan
permukiman kumuh serta perumahan dan permukiman liar (squatter).
1. Kumuh, merupakan
lingkungan
permukiman yang
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 3
Buku Panduan
2. Squatter, merupakan
permukiman liar yang
tidak sesuai dengan
rencana tata ruang
wilayah
Kota/Kabupaten, dan
menghuni suatu lahan
yang bukan
miliknya/haknya atau
tanpa izin dari pemiliknya.
4. Prinsip PLP2K – BK
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 4
Buku Panduan
Penanganan berbasis kawasan dalam penanganan kumuh pada prinsipnya adalah suatu
upaya untuk menata dan meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman
kumuh secara berkelanjutan melalui perbaikan dan pembangunan perumahan serta
penyediaan PSU yang mamadai untuk mendukung penghidupan dan kehidupan
lingkungan menjadi layak dan produktif, yang keseluruhannya disusun berdasarkan
kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah yang mengintegrasikan konsep
penanganannya dengan potensi kegiatan kota disekitarnya. Rencana penanganan
berbasis kawasan terhadap lingkungan perumahan dan permukiman kumuh selanjutnya
disebut dengan Rencana Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh
Berbasis Kawasan (PLP2K-BK).
5. Lingkup Penanganan
Sesuai dengan UU No. 1/2011, lingkup penanganan lingkungan permukiman kumuh
mencakup hal-hal berikut di bawah ini.
1. Pem ugar an
Secara konseptual, implementasi prinsip pemugaran meliputi 1) Revitalisasi, 2)
Rehabilitasi, 3) Renovasi, 4) Rekonstruksi, dan 5) Preservasi.
1) Revitalisasi adalah upaya menghidupkan kembali suatu kawasan mati, yang
pada masa silam pernah hidup, atau mengendalikan dan mengembangkan
kawasan untuk menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki
atau seharusnya dimiliki oleh sebuah kota.
2) Rehabilitasi merupakan upaya mengembalikan kondisi komponen fisik
lingkungan permukiman yang mengalami degradasi.
3) Renovasi melakukan perubahan sebagian atau beberapa bagian dari komponen
pembentukan lingkungan permukiman.
4) Rekonstruksi merupakan upaya mengembalikan suatu lingkungan permukiman
sedekat mungkin dari asalnya yang diketahui, dengan menggunakan komponen-
komponen baru maupun lama.
5) Preservasi merupakan upaya mempertahankan suatu lingkungan permukiman
dari penurunan kualitas atau kerusakan. Penanganan ini bertujuan untuk
memelihara komponen yang berfungsi baik dan mencegah dari proses
penyusutan dini (kerusakan), misalnya dengan menggunakan instrumen: Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB). Ketentuan atau pengaturan tentang: Koefesien
Lantai Bangunan, Koefesien Dasar Bangunan, Garis Sempadan Bangunan,
Garis Sempadan Jalan, Garis Sempadan Sungai, dan lain sebagainya.
2 . Per em aj aan
Peremajaan adalah upaya pembongkaran sebagian atau keseluruhan lingkungan
perumahan dan permukiman dan kemudian di tempat yang sama dibangun
prasarana dan sarana lingkungan perumahan dan permukiman baru yang lebih layak
dan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah. Tujuan utama dari kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan nilai pemanfaatan lahan yang optimal sesuai dengan
potensi lahannya. Di samping itu, diharapkan mampu memberikan nilai tambah
secara ekonomis dan memberi vitalitas baru dari lahan permukiman yang
diremajakan. Pada umumnya, peremajaan ini memberikan konsekuensi bentuk
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 5
Buku Panduan
teknis penanganan seperti halnya: land consolidation, land re-adjustment dan land
sharing.
Pada Tahun Anggaran 2012 ini, lingkup penanganan program PLP2K-BK difokuskan
pada pemugaran.
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 6
Buku Panduan
Tata Ruang Kawasan, 5) Rencana rinci program, lokasi, target dan sasaran yang
akan dicapai oleh masing masing sektor terkait dalam mendukung pengembangan
kawasan, 6) Indikasi tipe dan jumlah rumah yang akan dikembangkan, 7) Rincian
rencana pembiayaan dan sumber pendanaannya serta pola-pola kredit yang akan
dikembangkan, 8) Mekanisme keterpaduan pelaksanaan pengembangan kawasan
dan keterpaduan dalam penyediaan sarana dan prasarananya, 9) Mekanisme
pemantauan, pengawasan dan pengendalian program dan kegiatan oleh seluruh
pelaku pembangunan perumahan dan permukiman, 10) Rencana pengembangan
kawasan-kawasan produksi, 11) Rencana rinci penyediaan lahan untuk
pengembangan kawasan perumahan dan permukiman, 12) Rencana pembangunan
fisik (Detail Engineering Design) pada wilayah-wilayah prioritas di dalam kawasan,
13) Rencana kegiatan rinci kedeputian di lingkungan Kemenpera serta instansi
lainnya dalam 10 (sepuluh) tahun ke depan.
Tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penyusunan Rencana PLP2K-BK
ini antara lain adalah:
1. Persiapan pelaksanaan kegiatan penyusunan Rencana Penanganan Lingkungan
Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK), yang terdiri
dari:
a. Pembentukan anggota tim pelaksana, yang terdiri dari Tenaga Ahli dan Tim
Teknis
b. Penyusunan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan penanggung jawab
masingmasing kegiatan
c. Identifikasi stakeholder yang terlibat dalam Penanganan Lingkungan
Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK)
2. Pengumpulan data-data sekunder untuk mendukung pelaksanaan survey maupun
kegiatan-kegiatan lanjutannya
3. Pelaksanaan survey dan pengumpulan data dan informasi yang relevan dengan
pelaksanaan kegiatan penyusunan Rencana Penanganan Lingkungan
Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK). Identifikasi
terutama akan dilakukan terhadap:
a. Identifikasi batasan luas dan besaran unit lingkungan perumahan dan
permukiman kumuh yang akan ditangani, yang dilanjutkan dengan
pengukuran terhadap keseluruhan area penanganan dengan kedalaman peta
1:2.000 untuk menghasilkan peta dasar yang menjadi landasan perencanaan;
b. Identifikasi daya dukung lingkungan perumahan dan permukiman kumuh
beserta kawasan yang menaunginya;
c. Identifikasi kegiatan-kegiatan pokok di dalam lingkungan perumahan dan
permukiman kumuh maupun kegiatan-kegiatan pokok pada kawasan yang
menaunginya;
d. Identifikasi potensi, masalah, dan peluang penanganan kawasan yang lebih
luas serta potensi, masalah, dan peluang lingkungan perumahan dan
permukiman kumuh;
e. Identifikasi jenis stimulan fisik dan non-fisik yang dapat dibangun atau
dilaksanakan dalam penanganan lingkungan perumahan dan permukiman
kumuh berbasis kawasan, beserta penentuan pihak yang bertanggungjawab
dalam pelaksanaannya;
f. Identifikasi bentuk keterlibatan atau tindak lanjut penanganan yang dapat
dilaksanakan oleh Deputi Perumahan Formal dan Deputi Perumahan
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 7
Buku Panduan
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 8
Buku Panduan
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 11
Buku Panduan
fisik yang akan diberikan, akan disesuaikan dengan arahan dan rekomendasi dari
Rencana PLP2K-BK dan RTK/CAP.
1. Tujuan
Tujuan BSPS untuk memberdayakan MBR agar mampu membangun atau
meningkatkan kualitas rumah secara swadaya sehingga dapat menghuni rumah
yang layak dalam lingkungan yang sehat dan aman.
1) Kriteria PB
a. berada di atas tanah yang:
1. dikuasai secara fisik dan jelas batas-batasnya;
2. bukan merupakan tanah warisan yang belum dibagi;
3. tidak dalam status sengketa; dan
4. penggunaannya sesuai dengan rencana tata ruang
b. luas lantai bangunan paling rendah 36 (tiga puluh enam) meter persegi dan
paling tinggi 45 (empat puluh lima) meter persegi
c. merupakan rumah pertama atau satu-satunya rumah yang dimiliki dengan
kondisi:
1. rusak berat
2. rusak sedang dan luas lantai bangunan tidak mencukupi standar minimal
luas per anggota keluarga yaitu 9 (sembilan) meter persegi
3. bangunan yang belum selesai dari yang sudah diupayakan oleh
masyarakat sampai paling tinggi struktur tengah
4. bahan lantai, dinding, dan atap tidak layak huni; atau
5. terkena kegiatan konsolidasi tanah dalam rangka peningkatan kualitas
lingkungan perumahan swadaya
2) Kriteria PK
a. satu-satunya rumah yang dimiliki;
b. dalam kondisi rusak ringan atau rusak sedang dengan luas lantai paling
rendah 36 (tiga puluh enam) meter persegi dan paling tinggi 45 (empat puluh
lima) meter persegi
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 12
Buku Panduan
c. bahan lantai, dinding, atau atap tidak memenuhi standar layak huni
denganluas lantai paling rendah 36 (tiga puluh enam) meter persegi dan
paling tinggi 45 (empat puluh lima) meter persegi
d. luas lantai kurang dari 36 (tiga puluh enam) meter persegi; atau
e. tidak mempunyai kamar tidur, kamar mandi, cuci dan kakus (MCK)
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 13
Buku Panduan
§ Lahan
a. Kejelasan status hukum kepemilikan tanah;
b. Didukung dengan kesiapan infrastruktur kawasan;
c. Kemiringan tanah yang sesuai;
d. Luas lahan minimal 3.000 m² dengan lebar sekurang-kurangnya 15m;
e. Dilengkapi dengan Detail Engineering Design/DED (disiapkan oleh
Kemenpera atau dinas terkait).
b. Persyaratan NonTeknis
Persyaratan NonTeknis melipui administrasi dan kesiapan pengelola, dengan
ketentuan sebagai berikut:
§ Didukung dengan kelengkapan administrasi berupa surat permohonan, surat
dukungan, surat pernyataan, surat kesanggupan pernyataan dari Pemerintah
daerah setempat;
§ Melalui tahapan verifikasi di tingkat Kementerian Perumahan Rakyat;
§ Kesiapan penerima aset (pemerintah daerah) untuk membentuk Badan
Pengelola Rusunawa (sesuai dengan Permenpera Nomor: 14/Permen/M/2007
tentang pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa);
§ Perhitungan tarif sewa mengacu Permenpera Nomor: 18/Permen/M/2007
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan Tarif Sewa Rusuna yang dibiayai
APBN dan APBD.
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 14
Buku Panduan
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 15
Buku Panduan
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 16
Buku Panduan
1) TAHAP PERENCANAAN
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 17
Buku Panduan
2) TAHAP PEMROGRAMAN
3) TAHAP PELAKSANAAN
9. Daftar Kegiatan Stimulan Fisik, NonFisik dan Penyusunan DED Salah satu
keluaran dari Rencana Tindak Komunitas adalah daftar kegiatan stimulan fisik
dan nonfisik yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk perbaikan kualitas
lingkungan permukimannya. Daftar kegiatan stimulan fisik dan nonfisik ini juga
diharapkan akan sesuai dengan prinsip-prinsip makro yang menjadi
rekomendasi rencana PLP2K-BK. Selanjutnya, dilakukan penyusunan DED
sebagai dokumen rencana membangun stimulan fisik.
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 19
Buku Panduan
2) Kriteria Wajib
§ Lokasi diperuntukkan sebagai perumahan sesuai dengan RTRW Kota/Kabupaten
dan pengaturan pemanfaatan sesuai dengan RP4D/RP3KP
§ Lokasi lingkungan kumuh mengelompok (cluster), dengan luas wilayah yang
mampu menciptakan interaksi dengan sistem perkotaan
§ Ditetapkan oleh Pemda sebagai bagian kebijakan dan program penanganan
lingkungan permukiman kumuh
§ Teralokasinya dana APBD Kota/Kabupaten dan Provinsi untuk sinergi kegiatan
dan keberlanjutan penanganan ke depan sesuai dengan hasil Rencana PLP2K-
BK dan Rencana Tindak Komunitas (RTK/CAP)
3) Kriteria Kompetitif
§ Partisipasi masyarakat
§ Intensitas kekumuhan
§ Intensitas permasalahan sosial kemasyarakatan
§ Proporsi alokasi APBD untuk keberlanjutan kegiatan
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 20
Buku Panduan
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 21
Buku Panduan
1) Pemerintah Kota/Kabupaten
a. Mengikuti Sosialisasi PLP2K-BK TA 2012 yang dilakukan oleh Tim Kerja
Kemenpera.
b. Mengusulkan minimal 3 (tiga) lokasi PLP2K-BK, dengan mengisi kuesioner (form
1A) PLP2K-BK TA 2012 yang kemudian disampaikan ke pemerintah provinsi.
c. Menetapkan lokasi PLP2K-BK melalui surat keputusan kepala daerah (Form 2C).
d. Mengusulkan anggota Tim Koordinasi Tingkat Kota/Kabupaten untuk masuk ke
dalam Tim Gabungan dan Tim Teknis PLP2K/DED/Supervisi Stimulan Fisik.
e. Merekrut dan memfasilitasi Tenaga Penggerak Masyarakat (TPM).
f. Memfasilitasi masyarakat dalam menyusun Rencana Tindak Masyarakat
(RTM)/CAP.
g. Melakukan survey lapangan bersama dengan Tim Kerja Kemenpera dan tokoh
masyarakat.
h. Mengalokasikan dana APBD untuk mendukung rangkaian kegiatan penanganan,
khususnya dalam rangka keberlanjutan PLP2K-BK ke depan sesuai dengan
lingkup perencanaan dan hasil RTM/CAP.
i. Berperan aktif untuk mendukung PLP2K-BK.
j. Menindaklanjuti kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan hasil-hasil PLP2K-BK.
k. Membuat surat pernyataan tentang dukungan dan kesertaan pemerintah
kota/kabupaten dalam kegiatan PLP2K–BK termasuk kesiapan alokasi APBD.
l. Memfasilitasi dan mengawasi penyusunan rencana PLP2K-BK, DED dan
Supervisi Stimulasi fisik pada lokasi penanganan.
2) Pemerintah Provinsi
a. Membantu dan memfasilitasi penyelenggaraan sosialisasi buku panduan
PLP2KBK kepada pemerintah kota/kabupaten sampai dengan perekrutan anggota
TPM.
b. Melakukan koordinasi dengan pemerintah Kota/Kabupaten untuk usulan lokasi
PLP2K-BK, pengisian kuesioner dan pelengkapan data pendukung.
c. Melakukan evaluasi dan verifikasi dokumen usulan yang disampaikan oleh
pemerintah Kota/Kabupaten di wilayahnya untuk menyusun daftar lokasi dan
kegiatan yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan maupun daftar lokasi dan
kegiatan yang sudah siap dilaksanakan penanganannya pada TA 2012.
d. Mengusulkan lokasi berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disampaikan dalam
buku panduan kepada Kemenpera.
e. Menyampaikan usulan anggota Tim Koordinasi Tingkat Provinsi untuk masuk ke
dalam Tim Gabungan dan Tim Teknis PLP2K/DED/Supervisi Stimulan Fisik
f. Memfasilitasi pembuatan surat pernyataan dari pemerintah Kota/Kabupaten yang
lokasinya terpilih tentang kesediaan penyediaan dana.
g. Menyampaikan kesediaan memberikan sharing pendanaan bagi kegiatan
PLP2KBK kepada Kemenpera.
h. Memfasilitasi dan mengawasi penyusunan rencana PLP2K-BK, DED dan
Supervisi Stimulasi fisik pada lokasi penanganan.
i. Mengikuti koordinasi pelaksanaan kegiatan dan penanganan lingkungan
permukiman kumuh antar Tim Koordinasi di Pusat dan Tim Koordinasi
Kota/Kabupaten.
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 22
Buku Panduan
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 23
Buku Panduan
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 24
Buku Panduan
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 25
Buku Panduan
Lampiran
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 26
Buku Panduan
PENANGANAN LI NGKUNGAN
PERUMAHAN DAN PERMUKI MAN KUMUH
BERBASI S KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012
1) NO. LOKASI *
2) KABUPATEN/ KOTA
3) PROVI NSI
Keterangan:
* Diharapkan masing-masing kabupaten/kota mengusulkan 3 lokasi calon PLP2K-BK TA 2012
Diisi dengan √
Unit analisis adalah wilayah perencanaan seluas 10 ha
....................................................,.............. 2012
(…………………………………………) (…………………………………………)
PEJABAT ESELON III SEKRETARIS DAERAH KOTA/SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN/KEPALA BAPPEDA/KEPALA BAPPEKO/KEPALA DINAS TERKAIT
I. DATA LOKASI
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 27
Buku Panduan
a. KELURAHAN 1)
(dapat diisi lebih dari 1
kelurahan)
2)
3)
b. KECAMATAN 1)
(dapat diisi lebih dari 1
kecamatan)
2)
3)
c. KABUPATEN/KOTA
(dicoret salah satu)
d. PROVINSI
e. STATUS KEPEMILIKAN
1) MILIK PERSEORANGAN
TANAH
2) DIKUASAI PEMERINTAH
3) LAINNYA,…………………………..………
…………………………....
1.2. UMUM
a. LUAS HEKTAR
d. JUMLAH KEPALA
KK
KELUARGA
1) PERMUKIMAN PEKERJA
e. DOMINASI
PERMUKIMAN 2) PERMUKIMAN NELAYAN
(tipologi berdasarkan
mata pencaharian) 3) LAINNYA,……………………………………
…………………………….
2) TERPENCAR (SCATTERED)
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 28
Buku Panduan
2) LAINNYA,…………………………
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 29
Buku Panduan
A. KEPENDUDUKAN
1. TINGKAT KEPADATAN
UDUK
PEND
c. 75 - 100 jiwa/ha
d. 50 - 75 jiwa/ha
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 30
Buku Panduan
e. 25 - 50 jiwa/ha
c. 3 KK/rumah
d. 2 KK/rumah
e. 1 KK/rumah
c. 1,6 - 2,0%
d. 1,0 - 1,5%
e. < 1,0%
B. KONDI SI BANGUNAN
d. 11 - 30%
e. < 10%
d. 51 - 100 unit/ha
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 31
Buku Panduan
e. < 50 unit/ha
d. < 10%
e. 51 - 70%
d. 11 - 30%
e. < 10%
d. 11 - 30%
e. < 10%
d. 11 - 30%
e. < 10%
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 32
Buku Panduan
d. < 30%
d. < 30%
d. < 30%
a. < 2,5%
JUMLAH RUANG
TERBUKA b. 2,5 - 5%
6. (Persentase luas
ruang terbuka
c. 5 - 7,5%
terhadap luas seluruh
kawasan perumahan
d. 7,5 - 10%
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 33
Buku Panduan
dan permukiman)
e. > 10%
d. 6 - 15%
e. < 6%
d. 1 - 5%
e. 0%
c. 3 - 4 kali/tahun
d. 1 - 3 kali/tahun
e. 0 kali/tahun
c. 31 - 50%
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 34
Buku Panduan
d. 11 - 30%
e. < 10%
e. < 5%
d. 11 - 30%
e. < 10%
(Persentase jumlah
penderita ISPA dalam c. 31 - 50%
setahun terhadap jumlah
penduduk) d. 11 - 30%
e. < 10%
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 35
Buku Panduan
b. 5 - 7 kali/tahun
c. 3 - 4 kali/tahun
d. 1 - 2 kali/tahun
e. 0 kali/tahun
b. 5 - 7 kali/tahun
c. 3 - 4 kali/tahun
d. 1 - 2 kali/tahun
e. 0 kali/tahun
b. 5 - 7 kali/3 tahun
c. 3 - 4 kali/3 tahun
d. 1 - 2 kali/3 tahun
e. 0 kali/3 tahun
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 36
Buku Panduan
Jawab:
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 37
Buku Panduan
Jawab:
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 38
Buku Panduan
Jawab:
No. : .........................,.............2012
Lampiran :
Kepada Yth.
Menteri Negara Perumahan Rakyat
Gedung Kementerian Negara Perumahan Rakyat, Lt.II, Wing.2
Jalan Raden Patah I No.1
Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 39
Buku Panduan
Gubernur Provinsi
…………………….
……………………………….
Tembusan:
1. Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat;
2. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kementerian Perumahan Rakyat;
3. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri;
4. Walikota/Bupati ……… 5. Arsiparis.
Nomor : ........................,.............2012
Lampiran :
Kepada Yth.
Gubernur………….
di –
……………….
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 40
Buku Panduan
Bupati/Walikota ..................
…………………………
Tembusan:
1. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kementerian Perumahan Rakyat; 2.
Arsiparis.
KOP PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
TENTANG
PENETAPAN
LOKASI LI NGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKI MAN KUMUH DI
KABUPATEN/ KOTA ………………..
Menimbang : ………… dst (bentuk surat keputusan disesuaikan dengan model surat
keputusan yang berlaku di daerah), sebagai contoh:
a. bahwa pesatnya pertumbuhan penduduk terutama di perkotaan, yang umumnya
berasal dari urbanisasi tidak selalu dapat diimbangi oleh kemampuan pelayanan kota
sehingga berakibat pada semakin meluasnya lingkungan perumahan dan
permukiman kumuh;
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 41
Buku Panduan
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di :
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 42
Buku Panduan
Pada tanggal :
...........................
I. Lampiran : Keputusan Bupati/Walikota ………………
II. Nomor :
III. Tanggal :
IV. Tentang : Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di
Kabupaten/Kota …………………………
V.
No Lokasi Luas (Ha) Keterangan
1.
2.
3.
4.
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
...........................
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 43
Buku Panduan
SURAT PERNYATAAN
WALI KOTA/ BUPATI ……………………………..
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 44
Buku Panduan
kesalahan dalam keputusan ini, maka akan diubah dan diperbaiki sebagaimana
mestinya”.
……………………..,……………………2012 Bupati/ Walikota ……………
...........................
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) TA 2012 45