Uraian Pendahuluan
A. LATAR BELAKANG
Perumahan dan Permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dalam
rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Permasalahan yang
dihadapi sesungguhnya tidak terlepas dari aspek yang berkembang dalam dinamika
kehidupan masyarakat maupun kebijakan pemerintah dalam mengelola persoalan
yang ada. Dalam mengatasi permasalahan perumahan dan permukiman, setiap
prosesnya dilaksanakan secara bertahap yakni melalui tahap persiapan, perencanaan,
pelaksanaan, pengelolaan, pemeliharaan, dan pengembangan.
Kabupaten Seram Bagian Barat tidak luput dari masalah kependudukan. Sebagai salah
satu wiayah yang memiliki pertumbuhan pesat di Provinsi Maluku dan sebagai wilayah
hinterland bagi Kabupaten Seram Bagian barat, arus perkembangan penduduk di
Kabupaten Seram Bagian Barat tergolong cukup tinggi. Pertambahan penduduk dan
aktivitas masyarakat kota didukung dengan ketersediaan lahan yang memadai. Jumlah
penduduk yang begitu besar telah melampaui daya dukung dalam menyediakan fasilitas
yang layak bagi penduduknya sehingga menuntut penyediaan fasilitas yang dapat
memberikan pelayanan serta penyebaran fasilitas yang merata dalam mendukung
aktivfitas penduduk. Fasilitas tersebut tentu berada di lingkungan permukiman yang
mendukung aktivitasnya secara efektif dan efisien.
Kabupaten Seram Bagian Barat telah mencoba melakukan berbagai upaya dalam
memenuhi kebutuhan perumahan dan permukiman bagi warganya, baik dengan
penataan kawasan permukiman, pengembangan kawasan perumahan baru maupun
berupa dukungan sarana dan prasarana perumahan dan permukiman yang memadai.
Untuk mengoptimalkan capaian pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman
yang layak bagi warganya, serta memberikan arah yang jelas dalam pencapaian
kebijakan perumahan dan permukiman sebagaimana yang diamanahkan dalam RPJP,
RPJM, dan RTRW Kabupaten Seram Bagian barat maka diperlukan scenario
pengembangan yang terarah dan terencana dalam satu dokumen Rencana Pembangunan
dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP).
Dalam tahapan penyusunan RP3KP diawali dengan kegiatan sosialisasi, kemudian
dilanjutkan dengan penyusunan data dasar, penyusunan dokumen RP3KP dan
pembuatan naskah akademis. Untuk itu dalam rangka menuju pada tersusunnya
dokumen RP3KP, tahap awal yang dilakukan adalah pembuatan data dasar sebagai
bahan yang akan digunakan dalam penyusunan RP3KP nantinya.
RP3KP mencakup rencana penanganan sektor perumahan dan permukiman, baik yang
terkait dengan peningkatan kualitas lingkungan, revitalisasi/ optimalisasi kawasan,
maupun pengembangan kawasan baru yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
dasar, termasuk prioritas implementasi dan rencana kebutuhan investasinya.
Muatan pokok RP3KP meliputi:
1. Penjabaran kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman di daerah;
2. Rincian program, target dan sasaran kegiatan dan lokasi dari setiap sektor terkait;
3. Kelembagaan yang mengatur pelaksanaan sampai dengan tingkat desa/ kelurahan;
4. Rincian rencana pembiayaan dan sumber dananya;
5. Rincian jadwal pelaksanaan program, kegiatan dan pelakunya (masyarakat, badan
usaha, pemerintah);
6. Mekanisme pemantauan, pengawasan, dan pengendalian program dan kegiatan;
7. Mekanisme penyaluran aspirasi para pelaku yang terkait;
8. Mekanisme pemberdayaan masyarakat;
9. Daftar skala prioritas penanganan kawasan perumahan dan permukiman;
10. Daftar kawasan terlarang (negative list) untuk pengembangan kawasan perumahan
dan permukiman baru;
11. Strategi dan prioritas penanganan prasarana dan sarana pada kawasan kajian
dengan melakukan zoning, sehingga keterpaduan antar zoning sangat diutamakan.
Penyusunan RP3KP selama ini belum terekam dengan baik, sehingga kegiatan- kegiatan
untuk penyempurnaannya belum dapat dirumuskan secara pasti. Selain itu,
penyelenggaraan penyusunan RP3KP di beberapa daerah dirasakan masih memerlukan
penyempurnaan proses maupun kualitas RP3KP. Pada akhirnya, penggunaan RP3KP
sebagai acuan pembangunan juga memerlukan penguatan.
Di masa mendatang, peranan RP3KP dalam pembangunan daerah perlu untuk terus
dipacu dan diperkuat. Permasalahan utama yang dirasakan yaitu:
1. Kurangnya pengertian dan pemahaman akan manfaat RP3KP;
2. Lemahnya komitmen untuk menyelenggarakan pembangunan perumahan dan
permukiman;
3. Rendahnya kemampuan mengelola pengembangan atau pembangunan suatu
kawasan perumahan dan permukiman.
Oleh karena itu, maka perlu dilaksanakan kegiatan Penyusunan RP3KP sebagai salah
satu langkah untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan peran pelaku
pembangunan di daerah, khususnya aparat pemerintah dalam rangka penyusunan
skenario pembangunan perumahan dan permukiman di daerah.
Disamping itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memacu terwujudnya keterpaduan
prasarana dan sarana kawasan perumahan dan permukiman sehingga dapat
menciptakan permukiman yang responsif yang mendukung kehidupan dan
penghidupan bagi penghuninya.
B. NAMA PEKERJAAN
Nama pekerjaan adalah Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP).
D. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dengan Penyusunan RP3KP Kabupaten Seram Bagian Barat
ini adalah:
1. Terdokumentasikannya data dan informasi kinerja pihak-pihak terkait dalam proses
penyusunan, penggunaan serta pemantauan RP3KP, serta persoalan-persoalan
yang
menyangkut pelaksanaan teknis penyusunan RP3KP dan keterpaduan prasarana
kawasan di bidang perumahan dan permukiman di daerah.
3. tersusunnya dokumen yang dilengkapi dengan rekomendasi dan masukan teknis dalam
rangka pelaksanaan kebijakan teknis penyusunan RP3KP dan keterpaduan prasarana
kawasan di bidang pengembangan kawasan perumahan dan permukiman.
E. LOKASI KEGIATAN
a. Lingkup Wilayah
Secara internal Kabupaten Seram Bagian barat dengan luas 819,96 km2(81996 Ha)
terdiri dari 9
Kecamatandefenitif dengan jumlah Desa sebanyak 67 dan 13 kelurahan, Wilayah
Kabupaten Seram Bagian Barat terbagi dua yakni berada di daratan Sulawesi Selatan dan
Pulau-Pulau
yang dikenal dengan Pulau-Pulau Sembilan.
b. Lingkup Layanan Jasa Konsultansi
c. Lingkup Kegiatan
4. Skala prioritas dan indikasi pentahapan kegiatan bidang perumahan dan permukiman di
daerah;
g. Metodologi
a. Persiapan
Dalam tahap ini, hasil penyusunan RP3KP pada tahap sebelumnyadiperinci dan
dimantapkan secara substansial. Tahapan ini jugamerupakan proses sosialisasi dan uji
terap terhadap naskah RP3KP,dan terdiri dari kegiatan-kegiatan berikut:
a. Pendetilan Rancangan
h. Metode Analisis
2. Laporan Antara
4. Laporan Akhir
5. Album Peta A3
6. Dokumen Ekspose/FGD J.
HASIL (OUTCOME)
Hasil atau outcome yang didapat dengan terlaksananya kegiatan ini adalah:
1. Diperolehnya suatu landasan strategi penyelenggaraan dan pengelolaanperumahan dan
permukiman di daerah yang sesuai dengan kebutuhanterkini (prioritas) maupun
antisipasi perkembangan wilayah;
K. MASUKAN
3) Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah tenaga
ahli yang memiliki Sertifikat Keahlian yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi
dan diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, terkecuali tenaga
ahli yang belum memiliki asosiasi keahlian, dengan rincian tenaga ahli sebagai
berikut :
Ahli Prasarana Dan Sarana disyaratkan seorang SarjanaTeknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Planologi/Perencanaan Wilayah Dan Kota/ Teknik Sipil
lulusanuniversitas negeri atau universitas swasta yang telahdisamakan
berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan diBidang perencanaan
dan/atau perancangan prasarana dansarana (fasilitas dan
utilitas) perumahan dan permukimandalam tata ruang sekurang-
kurangnya 6 (enam) tahun.
d) Ahli Lingkungan = 1 Orang
a) Sekretaris 1 orang
1. Jenis Laporan
Jenis laporan yang yang harus diserahkan kepada Pejabat PembuatKomitmen adalah
sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Draft Akhir merupakan laporan yang memuat alternative konsep dan
skenario pengembangan perumahan dan permukiman,berikut dengan arah
kebijakan dan strategi, arah pengembanganruang, arahan pengelolaan, arahan
kelembagaan dan pemberdayaanmasyarakat, serta indikasi program
pembangunan.
e. Album Peta
2. Format Laporan
Format Produk Laporan yang dihasilkan oleh konsultan dibuat dalambentuk tulisan
yang dilengkapi dengan gambar, peta, foto, dan tabel,dengan format, sebagai berikut:
a. Kertas:
c. Sampul/Cover:
4) Format sampul : Desain dan tata letak tulisan pada sampuldidesain konsultan
dan disetujui oleh pihakPengguna Jasa.
1) Ukuran kertas : A3
53