Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Edisi 1 Tahun 2019

DATA KEPENDUDUKAN
Jadi Basis
Proses Sertifikasi

25
Pembentukan Unit Kerja
19 Pengadaan Barang/ Jasa dan
SERTIFIKASI APLIKATOR Unit Pelaksanaan Pemilihan
BAJA RINGAN, PERLUKAH? Jasa Konstruksi 1
| Edisi 1 | 2019
DAFTAR
ISI

20
Menyambut Era Sertifikat Elektronik
Kini, hanya dengan memindai QR
code dari smartphone, tidak sampai
5 detik seluruh informasi tentang
sertifikat yang dimaksud terpampang
di layar smartphone!

berita utama berita terkini


03 Data Kependudukan jadi
Basis Proses Seritifikasi
12 Rantai Pasok Material
Peralatan Konstruksi:
Penyediaan Informasi
Quarry Pasir dan Batu
06 Pembentukan Unit Kerja
Pengadaan Barang/Jasa
Split untuk Mendukung
Pembangunan
dan Unit Pelaksanaan Infrastruktur Nasional
Pemilihan Jasa
konstruksi 14 Sertifikasi Aplikator Baja
Ringan, Perlukah?
08 Pembentukan LPPK dan
LSP Sektor Konstruksi
16 Implementasi IOT

28
dalam Peningkatan Netralitas ASN dalam
10 Peningkatan Kinerja
Penyelenggaraan
Produktivitas Konstruksi Pemilihan Umum
Konstruksi menggunakan
Model Kontrak Cost Plus
18 Think Globally, Act Locally:
Is Human Resources Q&A
Fee Still Exist in Construction
Industry 4.0? 25 Kuesioner & Games

liputan khusus
22 Pemberdayaan Warga
Binaan Pemasyarakatan

24 Implementasi UU No. 12
Tahun 2017 Tentang Jasa
Konstruksi dalam Percepatan
Sertifikasi SDM Konstruksi

soft news
25 Start Up Jasa
Konstruksi, Kenapa
Tidak?

dewan redaksi
Pembina/Pelindung: Direktur Jenderal Bina Konstruksi. Dewan Redaksi: Sekretaris Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi; Direktur Pengadaan Barang dan Jasa; Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi; Dirketur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi; Direktur Bina Kompetensi
Edisi 1 Tahun 2019 dan Produktivitas Konstruksi; Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan. Pimpinan Umum: Tri Berkah.
Pimpinan Redaksi: M. Aldenny. Penyunting/Editor: Kristinawati Pratiwi Hadi, Indri Eka Lestari, Hari
Mahardika, Jannatin Clara Alverinna, Agus Firngadi.Redaksi Sekretariat: Galuh Shinta Dewi, Teni
Agustina, ST Ngafiyah, Siti Afrida, Maria Ulfa. Administrasi dan Distribusi: Fauzan, Aprilia Gayatri,
Media Informasi dan Komunikasi Fotografer: Hari Maradika.
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan ALAMAT REDAKSI
Rakyat
2 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
| Edisi 1 | 2019 Gedung Utama Lt.10, Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
SALAM
REDAKSI

SERTIFIKASI TENAGA KERJA


KONSTRUKSI

M
engawali tahun 2019, Tim Redaksi Buletin Ditjen Bina Konstruksi
mengucapkan Selamat Tahun Baru 2019. Semoga tahun yang baru
mampu memberikan semangat baru bagi Kita semua. Semangat sama
dengan Tim Redaksi Buletin Ditjen Bina Konstruksi yang turut memberikan
bacaan menarik seputar perkembangan dunia konstruksi di Indonesia.

Dalam edisi ini Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR


bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian
Dalam Negeri menandatangani perjanjian kerjasama tentang pemanfaatan
nomor induk kependudukan, data kependudukan, dan kartu tanda penduduk
elektronik. Kerjasama ini mendukung program pemerintah yaitu Single Identity
Number, yaitu data nomor kependudukan menjadi data kunci bagi akses
terhadap data pribadi lainnya serta mendukung percepatan sertifikasi tenaga
kerja konstruksi dalam rangka Pembangunan Infrastruktur, sebagaimana amanat
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017.

Memasuki dunia digital simak juga artikel tentang Implementasi Internet


Of Think dalam Peningkatan Produktivitas Konstruksi di Indonesia. Dengan
teknologi digital yang terus berkembang diharapkan dapat diimbangi dengan
tenaga kerja konstruksi yang siap bekerja di era industri 4.0.

Think Globally, Act Locally mungkin bisa menjadi bahan bacaan menarik
lainnya bagi Anda tentang era industri 4.0. Tahun 2019 ini, Ditjen Bina Konstruksi
juga membuat terobosan baru dengan membuat Balai Pengadaan Barang
dan Jasa di Setiap Provinsi di Indonesia. Dimana, menjadi strategi dan sebuah
reformasi terbaru di lingkungan Kementerian PUPR untuk meningkatkan disiplin
dan kualitas pengadaan Barang dan Jasa menjadi lebih transparan, bersaing, dan
akuntable.

Tulisan lain juga sayang dilewatkan seperti Sertifikasi dalam bentuk elektronik,
Profil industry agregat dan pasir sebagai dukungan ketersediaan material dan
peralatan konstruksi, Sertifikasi aplikator alat berat, Netralitas ASN jelang Pemilu,
Peningkatan kinerja penyelenggaraan proyek konstruksi menggunakan model
kontrak Cost Plus Fee, dan seterusnya. Pergi Ke Pasar membeli sukun – pulangnya
ke sawah untuk mencangkul – Bersama KITA Membangun – Untuk Konstruksi
Indonesia yang lebih unggul…

3
| Edisi 1 | 2019
BERITA
UTAMA

DATA KEPENDUDUKAN
Jadi Basis Proses Sertifikasi Kerjasama ini mendukung program peme­
Pada Jumat (25/02) di Jakarta, Direktur Jenderal rin­tah yaitu Single Identity Number, yaitu data
nomor kependudukan menjadi data kunci
Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif bagi akses terhadap data pribadi lainnya serta
Burhanuddin diwakili Sekretaris Direktorat mendukung percepatan sertifikasi tenaga
Jenderal Bina Konstruksi Yaya Supriyatna bersama kerja konstruksi dalam rangka Pembangunan
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Infrastruktur, seba­gai­mana amanat Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2017.
Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Sebagaimana disampaikan oleh
Fakrulloh, dalam hal ini diwakili Direktur Fasilitasi Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi seusai
Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan penandatanganan, selama ini yang terjadi
Ditjen Dukcapil Kemendagri Gunawan, adalah data dukung untuk proses sertifikasi
tidak sesuai dengan data diri asli setiap
menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang tenaga kerja. “Misalnya saja, NIK yang sama
pemanfaatan nomor induk kependudukan, namun foto berbeda dengan pemilik NIK
data kependudukan, dan kartu tanda penduduk sebenarnya. Hal ini membuat proses sertifikasi
elektronik. menjadi berjalan lebih lama dikarenakan harus
dilakukan verifikasi manual”, ungkap Yaya.

4
| Edisi 1 | 2019
Berita
UTAMA

Setditjen Bina Konstruksi, Yaya Supriyatna dan Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Data dan dokumen Kependudukan
Kemendagri, Gunawan, menandatangi Perjanjian Kerjasama

Pembangunan konstruksi membu­tuh­kan sumber Sistem DAYANAKER ini telah dikem­ bang­kan sejak
daya, berupa manusia (man), dana (money), peralatan tahun 2015, merupakan sistem informasi tenaga kerja
(machine) dan metode (methode). Semuanya saling konstruksi terlatih dan tersertifikasi (tenaga kerja ahli
terkait dalam sebuah pekerjaan konstruksi. Salah satu atau terampil), dan memiliki arti sangat pen­ting dalam
sumber daya yang memainkan peran penting adalah melakukan fasilitasi per­kuat­an kapasitas SDM Konstruksi,
manusia. Tenaga kerja dibutuhkan agar tujuan dari juga menjadi sumber data rantai pasok SDM yang sangat
produk pekerjaan konstruksi bisa terwujud. berguna bagi penyelenggaraan konstruksi. Seluruh
Sebagaimana diketahui, pada pasal 70 UU No.2 tenaga kerja yang telah terlatih dan tersertifikasi tersebut
Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, bahwa setiap kemudian diregistrasi dalam Sistem DAYANAKER, yang
tenaga kerja yang bekerja di bidang konstruksi harus menjadi sangat penting karena merupakan sumber
memiliki sertifikat. Bagi perusahaan dan tenaga kerja informasi mengenai ketersediaan tenaga kerja konstruksi
yang ti­­
dak mempekerjakan orang bersertifikat akan di seluruh wilayah tanah air.
dike­nakan sanksi. Mulai dari administrasi hingga Selanjutnya, sebagai data ‘balikan’, Ditjen Bina
penghentian pekerjaan. Salah satu bagian penjaminan Konstruksi akan memberikan kepada Ditjen Dukcapil
mutu tenaga kerja konstruksi ditandai dengan bukti data tenaga kerja tersertifikasi. Dengan demikian
kemam­puan dalam bentuk sertifikat kompetensi. diharapkan data ini dapat menjadi memperkaya data diri
Data yang didapat oleh Ditjen Bina Kons­truksi dari setiap warga di wilayah NKRI, serta menjadi dasar yang
Ditjen Dukcapil berupa nomor Kartu Keluarga, NIK, kuat bagi Pemerintah dalam pengambilan keputusan
nama lengkap, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal/ untuk suatu kebijakan bagi masyarakat.
bulan/tahun lahir, status perkawinan, pendidikan ter­ Sementara itu, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan
akhir, jenis pekerjaaan, dan alamat serta data foto Data dan Dokumen Kependudukan Ditjen Dukcapil
wajah. Data ini selain mempercepat proses sertifikasi Kemendagri Gunawan mengatakan, melalui kerjasama
juga mendukung sistem informasi Sumber Daya ini pihaknya akan memberikan hak akses data catatan
Tenaga Kerja (DAYANAKER) Ditjen Bina Konstruksi sipil kepada Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR.
tentang tenaga kerja konstruksi. Validasi dan akurasi “Jadi yang kami berikan bukan berupa data keseluruhan
data tenaga kerja di Indonesia akan membantu catatan sipil, karena aturannya tidak memperbolehkan.
para pembuat kebijakan dalam mengembangkan Kami hanya memberikan hak akses untuk keperluan
pembinaan bagi jasa konstruksi. “Data dari dukcapil, terbatas, dalam hal ini data yang diperlukan untuk
membantu mempermudah badan usaha dan verifikasi data tenaga kerja konstruksi melalui data NIK,”
pemerintah mendapatkan tenaga kerja yang valid dan ujar Gunawan. *
kompeten bersertifikat di seluruh Indonesia. Termasuk
menghilangkan adanya calo pembuatan sertifikat,”
tambah Yaya Supriyatna.

5
| Edisi 1 | 2019
BERITA
UTAMA
Pembentukan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
dan Unit Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi menuju
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG
AKUNTABEL
Oleh: Tim Subdit Sistem Penyelenggaraan,
Direktorat Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruki

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono


memimpin Rapat Koordinasi dengan Seluruh Kepala Balai

Melihat hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat melakukan terobosan de­ ngan membuat
Pada tahun 2019 ini, Kementerian
Balai Balai Pelaksana Pemi­lih­an Jasa Konstruksi di setiap provinsi.
Pekerjaan Umum dan Perumahan Pembentukan Balai-Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi
Rakyat mendapatkan amanah untuk sendiri pada dasarnya bertujuan meningkatkan akuntabilitas
membelanjakan angaran sebesar dan kualitas pengadaan barang/ja­sa menjadi lebih transparan
Rp 110,73 triliun. Dari total anggaran dan bersaing serta independensi sehingga dapat mencegah
terjadinya kecurangan/persekongkolan antara Pengguna Jasa
tersebut sekitar 84% atau Rp 93 triliun
dan Penyedia Jasa dalam proses pengadaan barang/jasa.
merupakan belanja modal melalui Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
mekanisme pengadaan barang dan Rakyat sudah memiliki Balai Besar/Balai Wilayah Sungai, dan Balai
jasa (PBJ). Selain itu, setiap tahunnya Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, dimana selain melakukan
Kementerian Pekerjaan Umum fungsi teknis yang diberikan oleh masing-masing unit organisasi
juga dibebankan tugas sebagai Unit Layanan Pengadaan (ULP)
dan Perumahan Rakyat setidaknya
yang sekarang disebut Unit Kerja Pengadaan Barang dan
melaksanakan 10.000 hingga 11.000 Jasa (UKPBJ). Setelah dibentuknya Balai Pelaksana Pemilihan
paket pekerjaan. Jasa Konstruksi ini, maka unit-unit organisasi di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tidak lagi melaksanakan
6
| Edisi 1 | 2019
Berita
UTAMA

pemilihan barang/jasa sehingga dapat secara penuh yang tersebar di semua provinsi termasuk dimana proses
melaksanakan tugas dan fungsi teknis yang diberikan. pengadaan barang dan jasa kantor pusat masuk ke
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 wilayah Balai Pelaksana Pemilihan Wilayah Jakarta. Balai
pada Pasal 75 ayat (3) mengatur bahwa, Unit Kerja Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi sendiri memiliki
Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) harus berbentuk fungsi pengelolaan pengadaan barang/jasa dan masing-
struktural sehingga untuk menindaklanjuti amanat masing Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi ini
tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan terdiri dari 1 (satu) Kabalai, 1 (satu) Kasubag Tata Usaha
Rakyat membentuk organisasi yang berfungsi sebagai yang merangkap menjadi sekretaris UPTPBJ dan Pejabat
center of excellence pengadaan barang/yaitu yaitu Fungsional pengadaan barang/jasa. Adapun Kelompok
Direktorat Pengadaaan Jasa Konstruksi. Sehubungan Pejabat Fungsional akan ditugaskan sebagai Tim Pokja
dengan hal tesebut, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Pemilihan dan Tim Peneliti.
melakukan perubahan struktur organisasi, dimana Tim Pokja Pemilihan bertugas melaksanakan proses
sebelumnya Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terdiri pemilihan pengadaan barang/jasa, mulai dari tahapan
dari 5 (lima) direktorat yaitu Direktorat Bina Investasi persiapan sampai menetapkan pemenang untuk
Infrastruktur, Direktorat Bina Penyelenggaraan Jasa pelelangan atau penunjukan langsung paket pengadaan
Konstruksi, Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang
Daya Jasa Konstruksi, Direktorat Bina Kompetensi dan bernilai paling tinggi Rp100 miliar dan pengadaan jasa
Produktivitas Konstruksi serta Direktorat Kerjasama dan konsultansi bernilai paling tinggi Rp10 miliar. Tugas Tim
Pemberdayaan. Dalam perubahan struktur tersebut, Peneliti adalah membantu Kepala Balai dalam mengawasi
Direktorat Bina Investasi melebur dengan Direktorat seluruh tahapan kegiatan pengadaan barang/jasa di
Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan pada Direktorat balai, melakukan penelitian berdasarkan penugasan
Jenderal Bina Konstruksi dibentuk Direktorat Pengadaan dari Kepala Balai terhadap penetapan penyedia barang/
Jasa Konstruksi. jasa yang ditetapkan Pokja dan melakukan penelitian
Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi sendiri dibentuk berdasarkan penugasan dari Kepala Balai terhadap
menjadi 3 (tiga) subdirektorat yaitu Subdirektorat usulan penetapan sebelum diusulkan kepada PA untuk
Pengaturan dan Pengembangan Sistem Pelaksanaan pelelangan atau penunjukan langsung paket pengadaan
Pengadaan Jasa Konstruksi, Subdirektorat Advokasi barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan nilai
dan Fasilitasi Pengelolaan Pengadaan Jasa Konstruksi, di atas Rp100 miliar dan pengadaan jasa konsultansi
dan Subdirektorat Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan dengan nilai di atas Rp10 miliar.
Jasa Konstruksi serta 1 (satu) bagian tata usaha. Ketiga Terkait krusialnya pembentukan Balai Pelaksana
subdirektorat ini sendiri dibebankan tugas sebagai Unit Pemilihan Jasa Konstruksi ini, Menteri Pekerjaan Umum
Layanan Pengadaan (ULP) yang sekarang disebut dengan dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengadakan
UKPBJ di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan acara rapat koordinasi dan menyampaikan arahan
Perumahan Rakyat. Sesuai dengan Peraturan Lembaga kepada seluruh 34 Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa
LKPP Nomor 14 Tahun 2018, UKPBJ memiliki 5 (lima) Konstruksi dan Kasubdit di Direktorat Pengadaan Jasa
fungsi utama yaitu pengelolaan pengadaan barang/ Konstruksi agar selalu mengutamakan integritas dan
jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, kredibilitas dalam menjalankan tugas dan fungsinya di
pembinaan sumber daya manusia dan kelembagaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
pengadaan barang/jasa pelaksanaan pendampingan, Selain itu, Menteri Basuki juga menyampaikan jika
konsultasi dan/atau bimbingan teknis pengadaan Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi merupakan
barang/jasa serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan strategi dan sebuah Reformasi di lingkungan Kementerian
oleh menteri berkaitan dengan tugas dan fungsinya. PUPR untuk meningkatkan disiplin dan kualitas
Sehubungan banyaknya paket-paket yang tersebar Pengadaan Barang dan Jasa menjadi lebih transparan,
di berbagai provinsi, UKPBJ di Lingkungan Kementerian bersaing, akuntabel sebagai komitmen Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan PUPR dalam mempertanggungjawabkan anggaran yang
perpanjangan tangan ke daerah melalui UPTPBJ dengan telah diberikan kepada Kementerian PUPR dan untuk
bentuk 34 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi mencapai Nawacita 2015 – 2019.*

7
| Edisi 1 | 2019
BERITA
UTAMA

Pembentukan
LPPK dan LSP Sektor Konstruksi
DR. Samsul Bakeri, S.IP, M.Si dan Siti Afrida, SS, MM
Seiring semakin meningkatnya Pembangunan sebagaimana di uraikan dalam Undang-undang Jasa
Infrastruktur, kebutuhan tenaga kerja bersertifikat konstruksi no 2 tahun 2017, bahwa setiap tenaga kerja
semakin meningkat. Namun hal tersebut masih terkendala konstruksi yang bekerja di bidang Jasa Konstruksi wajib
mengingat jumlah tenaga kerja konstruksi yang memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja. Setiap Pengguna Jasa
bersertifikat masih belum mencukupi. Oleh karena itu dan/atau Penyedia Jasa wajib mempekerjakan tenaga kerja
percepatan sertifikasi tenaga kerja merupakan suatu hal konstruksi yang memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja.
yang harus dilakukan. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) menetapkan skema
Untuk mendapatkan tenaga kerja bersertifikat, sertifikasi untuk memenuhi permintaan pelanggan dan atau
dibutuhkan proses sertifikasi tenaga kerja yang dilakukan pemangku kepentingannya, yang kemudian diajukan ke
oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Menteri PUPR Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk dimintakan
dapat membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi untuk lisensi dan melakukan verifikasi terhadap skema sertifikasi
melaksanakan tugas sertifikasi kompetensi kerja yang yang diajukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang
belum dapat dilakukan Lembaga Sertifikasi Profesi dapat melakukan perubahan skema, dan selanjutnya
(LSP) yang dibentuk oleh asosiasi profesi atau lembaga diverifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
pendidikan dan pelatihan. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Skema sertifikasi di susun berdasarkan Standar Kompetensi
wajib mengikuti ketentuan pelaksanaan uji kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
sesuai dengan ketentuan. Pemilihan skema sertifikasi dilandasi oleh pertimbangan
Disisi lain, pemberian lisensi bagi Lembaga Sertifikasi kebutuhan pasar sertifikasi dan kemampuan pelayanan
Profesi (LSP) adalah kewenangan Pemerintah Pusat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Pada saat mengajukan

8
| Edisi 1 | 2019
Berita
UTAMA
permohonan lisensi, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
mengajukan skema sertifikasi dalam jumlah yang rasional
sehingga menjamin kemampuan penanganan sertifikasi.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dapat menambah atau
mengurangi skema sertifikasi yang dimintakan lisensi
sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
Sebelum mendapatkan lisensi, calon Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) harus mengajukan rekomendasi
dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR). Rekomendasi dari Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai syarat untuk
mendapatkan lisensi bagi calon Lembaga Sertifikasi Profesi Sertifikat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(LSP) bidang konstruksi. (BNSP) berlaku 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkannya
Keputusan lisensi diambil melalui rapat pleno Badan dan dapat diperpanjang. Sertifikat lisensi Badan Nasional
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan juga mengambil Sertifikasi Profesi (BNSP) tidak dapat dialihkan kepada
keputusan untuk memberi atau tidak memberi lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) lainnya.
berdasarkan evaluasi semua informasi yang diterima dan Jika Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tidak
informasi lainnya yang relevan. memberikan lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi
Jika rapat Pleno Badan Nasional Sertifikasi Profesi (LSP), maka Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) akan
(BNSP) memutuskan untuk memberikan lisensi, maka memberitahu keputusan penolakan tersebut disertai alasan
akan menerbitkan surat keputusan lisensi dan sertifikat penolakannya. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) diberi
lisensi bagi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) tersebut, kesempatan untuk mengajukan permohonan banding
disertai dengan lampiran rincian ruang lingkup lisensi. terhadap keputusan penolakan. Banding harus diajukan
Pemberian surat keputusan lisensi dilakukan segera setelah tertulis ditujukan kepada Ketua Badan Nasional Sertifikasi
ada keputusan rapat pleno untuk memberikan lisensi. Profesi (BNSP) disertai bukti dan alasan yang kuat, dan
Pemberian sertifikat lisensi baru dapat dilaksanakan setelah harus diajukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sesudah
proses penyaksian asesmen kompetensi diselesaikan. keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).*

Persiapan LSP untuk permohonan rekomendasi Menteri :


1. Melakukan Identifikasi acuan normatif dalam rangka pengem­bangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), yakni
ISO 17024 dan regulasi teknis pada bidang Konstruksi
2. Mendiskusikan semua acuan pembentukan Lembaga Sertifika­si Profesi (LSP) yang dikeluarkan oleh instansi
yang memberikan Lisensi
3. Melakukan apresiasi/sosialisasi untuk memastikan para pe­­mang­ku kepentingan untuk membentuk Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP)
4. Memastikan dukungan kuat dari industry/pengguna, asosiasi profesi dan otoritas kompeten
5. Membentuk panitia kerja pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan mengembangkan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga
6. Membentuk dan menetapkan organisasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) lengkap dengan uraian tugas sesuai
dengn arahan dari Badan pemberi lisensi.
7. Mengembangkan Dokumentasi SMM-LSP
8. Menetapkan tempat uji kompetensi ( TUK )
9. Menyiapkan Sarana dan Perangkat Sarana dan perangkat yang dibutuhkan
10. Menetapkan Standar Kompetensi yang akan digunakan
11. Menetapkan skema sertifikasi dan mengurus persetujuan dari Kementerian PUPR
12. Menyiapkan Asesor kompetensi
13. Menyiapkan badan usaha sebagai representasi dari Keabsahan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
14. Menyusun Business Plan
15. Menyiapkan perangkat asesmen
16. Melakukan uji coba asesmen
17. Mengurus rekomendasi dari Menteri untuk kelengkapan do­ku­men pengajuan lisensi
18. Mengajukan permohonan lisensi untuk mendapatkan arahan langkah selanjutnya.

9
| Edisi 1 | 2019
BERITA
UTAMA
Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan
Proyek Konstruksi Menggunakan Model
Kontrak Cost Plus Fee
Fadilwansyah Basri1), DR.Ir Andy Tenrisukki Tenriajeng2) [ Bagian pertama dari 3 tulisan ]

Setiap pemilihan model kontrak, selalu berisiko bagi owner, Dalam pelaksanaannya, jenis kontrak cost plus fee banyak
konsultan, dan kontraktor. Termasuk model kontrak Cost Plus mengalami beberapa kendala yang berpengaruh terhadap
Fee. Oleh karena itu, faktor risiko harus dike­tahui sejak tahap kinerja waktu, diamana pada kontrak cost plus fee keputusan
perencanaan sehingga upa­ya mitigasinya dapat dilakukan sejak yang harus diambil owner yang diwakili konsultan memakan
dini. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi risiko model waktu lama sehingga justru menambah biaya proyek. Selain
kontrak Cost Plus Fee yang berpengaruh terhadap waktu, dan itu, pembangunan dengan model kontrak cost plus fee
memberi gambaran bahwa dengan sistem kontrak cost plus fee biasanya didasarkan kepercayaan owner dan selalu berulang
bisa memotong mata rantai sehingga waktu penyelesaian bisa (repeat order). Dengan demikian, kontrak cost plus fee dapat
lebih cepat dan mampu mengadopsi keinginan owner secara berpengaruh pada kinerja penyelenggaraan proyek.
langsung. Penelitian ini menggunakan metode delphi, metode Penelitian penelitian yang berhubungan dengan
analisis risiko berdasarkan kriteria PMBOK, 2013, dan metode penyelenggaraan proyek konstruksi dalam 5 (lima) tahun
statistik dengan teknik korelasi serta analisis regresi faktor. terakhir cukup bervariasi baik topik maupun lokasi proyeknya.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen arsip untuk Penelitian tentang kontrak kerja pemilik pekerjaan dengan
acuan perhitungan biaya proyek menjadi faktor risiko paling kontraktor diteliti oleh Wiwie Yuliati Tumembow, Jermias Tjakra,
tinggi dalam penerapan kontrak Cost Plus Fee. Faktor tersebut Tisano Tjakrawala Arsjad, 2016, melakukan penelitian tentang
mempunyai hubungan korelasional maupun kausal dengan faktor penyebab terjadinya perubahan kontrak sehingga
faktor kemampuan memotong mata rantai dan kecepatan berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek konstruksi
adosi kemauan owner. Dengan demikian, kinerja proyek yang bangunan bendung. Mohamad Sobirin, 2016 melakukan
menggunakan kontrak Cost Plus Fee, dapat ditingkatkan dengan penelitian tentang kinerja proyek bangunan gedung dan
meminimalkan risiko tersebut. membuktikan bahwa kinerja proyek dipengaruhi oleh sumber
Kontrak cost plus fee saat ini menjadi salah satu jenis daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya material.
kontrak yang banyak digunakan dalam kegiatan pelaksanaan Penelitian tentang penerapan metode pengakuan pendapatan
proyek konstruksi. Kontrak jenis ini digunakan jika biaya aktual dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan perusahaan
dari proyek atau bagian proyek sulit diestimasi secara akurat. dengan lokasi kasus CV Tata Wijaya Kediri dilakukan oleh Silvia
Menurut Ervianto, 2002, kontrak jenis ini memiliki beberapa Firdaus, 2015.
kelemahan, yaitu pemilik kurang dapat mengetahui biaya Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa,
aktual proyek yang akan terjadi, pemilik harus menempatkan penelitian yang spesifik tentang penerapan model cost plus
staf untuk memonitor kemajuan pekerjaan sehingga dapat fee pada penyelenggaraan proyek konstruksi sangat jarang.
diketahui apakah biaya-biaya yang ditagih benar-benar Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada penerapan
dikeluarkan. Penelitian ini akan membahas sejauh mana model kontrak Cost Plus Fee pada proyek konstruksi untuk
pengaruh pelaksanaan kontrak cost plus fee pada konstruksi menganalisis apakah akan memperoleh hasil maksimal pada
bangunan terhadap tingkat keberhasilan kinerja waktu proyek. proyek konstruksi bangunan, dapat memotong mata rantai
sehingga waktu pelaksanaan bisa lebih cepat dan cepat
mengadopsi keinginan owner secara langsung?
Persoalannya adalah apa saja faktor­ -faktor dominan
dalam penerapan kontrak cost plus fee yang berpengaruh ter­
hadap ki­ nerja waktu?, apakah model kontrak cost plus fee
Risiko model kontrak Cost Plus Fee berpengaruh dapat memotong mata rantai se­­hingga waktu pelaksanaan
terhadap waktu, dan memberi gambaran bisa lebih cepat dan mampu mengadopsi keinginan owner
bahwa dengan sistem kontrak cost plus fee secara langsung? Berdasarkan perso­alan ter­sebut, penelitian ini
bisa memotong mata rantai sehingga waktu bertujuan untuk meng­identifikasi faktor-faktor yang do­minan
penyelesaian bisa lebih cepat dan mampu da­lam penerapan kontrak cost plus fee yang mempengaruhi
mengadopsi keinginan owner secara langsung. kinerja waktu, dan memberikan gambaran bahwa dengan
sistem kontrak cost plus fee bisa memotong mata rantai
10
| Edisi 1 | 2019
Berita
UTAMA

MULAI
se­hingga waktu penyelesaian bisa lebih cepat dan mampu
mengadopsi keinginan owner secara langsung.
Identifikasi Rumusan Studi Identifikasi
Penelitian ini dilakukan untuk menge­tahui apakah model Masalah Masalah Literatur Variabel

kontrak cost plus fee dapat memberikan hasil maksimal pada Deskriptif Delphi

pe­laksanaan proyek konstruksi bangunan, dapat memotong Analisa data Kuisioner tahap 1
tahap 2 (validasi pakar tahap 1)
mata rantai sehingga waktu pelaksanaan bisa lebih cepat, dan Kuantitatif

mampu mengadopsi keinginan owner secara langsung. Dalam


Kuisioner
menyelesaikan penelitian ini, diperlukan metode penelitian, Responden
Kuisioner
tahap s
Analisa data
tahap 1
(validasi pakar
yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan tahap 2)

dan kegunaan tertentu (Pradita., 2013, hal. 65).


Validasi
Analisa data
Berdasarkan pertanyaan penelitian yang digunakan, tahap 3
pakar tahap
akhir
SELESAI

Uji Reabilitas,
pemilihan strategi penelitian yang akan digunakan mengacu Uji Deskriptif

kepada strategi penelitian yang dikembangkan oleh Yin


Gambar-1. Tahapan penelitian
(1994), ada beberapa faktor yang mempengaruhi jenis strategi
penelitian, dimana strategi penelitian yang akan digunakan variabel faktor-faktor yang mempengaruhi kontrak cost plus
harus mempertimbangkan jenis pertanyaan penelitian yang fee dengan peringkat “tinggi” untuk dilakukan pemba­hasan
diajukan (research question), pengendalian dari peneliti atas terkait dengan rumusan masalah pe­­nelitian. Sehingga data
perilaku ke­jadian yang diteliti serta saat kejadian yang di­amati akhir yang didapat benar-benar valid dan dapat dijadikan stra­
sedang berjalan (contemporary events atau historical events). tegi baru dalam menilai kinerja kontrak model cost plus fee.
Faktor tersebut adalah eksperimen, survey, analisis arsip, Pada pengumpulan data tahap 5 ini akan dilakukan dengan
sejarah dan studi kasus. melibat­kan setidaknya 3 orang pakar.
Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini yaitu Data pada penelitian ini terdiri dari data yang dikumpulkan
memberikan pandangan dan gambaran tingkat keberhasilan sendiri oleh penulis, se­­perti wawancara, kuisioner, dan lain-lain,
proyek dengan kontrak cost plus fee, maka dipilih jenis stra­tegi dan data yang diperoleh dari referesi terpercaya seperi jurnal
penelitian yang akan dilakukan, yaitu survey. Proses penelitian dan penelitian terdahulu. Pengolahan data pada penlitian ini
ini dapat dilihat pada gambar-1. menggunakan 3 instrumen dalam 3 tahapan.
Pengumpulan data dilakukan sebanyak 4 (empat) Analisa data tahap 1 dan tahap-2 dilaku­­ kan untuk
tahap yaitu: tahap-1 untuk klarifikasi pada minimal 5 pakar mendapatkan validasi me­­ nge­
nai faktor-faktor yang dapat
mengenai faktor-fak­ tor yang mempengaruhi keberhasilan mempe­ngaruhi kon­trak cost plus fee, dan berpengaruh juga
model kontrak cost plus fee. Adapun ketentuan pa­kar yang terhadap kinerja waktu. Analisa data tahap 3 adalah analisa
disertakan pada penelitian ini adalah pakar dan praktisi yang untuk menentukan level dampak dan peluang terhadap faktor-
memiliki pe­ng­alaman minimal 25 tahun dalam menangani faktor tersebut. Ada beberapa pengujian yang di­lakukan dalam
proyek kontrak cost plus fee, pendidikan mi­­nimal S1, dan analisa data tahap 3 ini, di­antaranya adalah Uji Reliabilitas,
memiliki reputasi yang baik di dunia konstruksi. Tahap 2 dan analisis variabel. Analisa Data Tahap 4, dilakukan analisis
untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang diperoleh untuk menjawab 2 (dua) pertanyaan penelitian yaitu pertama:
dari kuisioner tahap 1 berpengaruh terhadap kinerja waktu “identifikasi faktor dominan aplikasi model kontrak cost plus
dengan melakukan diskusi dengan 5 pakar. Adapun ketentuan fee yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek”. Metode
pakar yang disertakan pada pengumpulan data tahap 2 sama yang digunakan adalah me­­tode analisis risiko menggunakan
dengan kriteria pakar pada kuisioner tahap 1. Pengumpulan konsep frekuensi dikalikan dampak menggunakan kriteria
data tahap-3 dilakukan pe­ nyebaran kuisioner kepada PMBOK, 2013. Kedua: “memberikan gambaran bahwa dengan
responden ter­pilih dengan kriteria (i) pendidikan mi­nimal sistem kontrak cost plus fee bisa memotong mata rantai sehingga
S1, (ii) pengalaman minimal 7 tahun me­nangani proyek waktu penyelesaian bisa lebih cepat dan mampu mengadopsi
dengan kontrak cost plus fee, (iii) posisi minimal project control/ keinginan owner secara langsung” Metode yang digunakan
engineering manager atau setara. Penentuan jumlah sampel adalah metode statistik yaitu analisis korelasi dan analisis
pada tahap ini mengacu pada tabel Cohen Manion dan Morriso regresi faktor, Perhitungan dilakukan dengan menggunakan
(2005) Target populasi dari penelitian ini berjumlah 30 orang, aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 22,
sehingga untuk mendapatkan taraf kepercayaan 99% dengan dan Microsofr EXEL versi 2016.
nilai alpha (α) 0.01 maka responden yang akan dilibatkan pada Pakar yang diminta pandangan keah­ liannya terhadap
tahap ini sebanyak 30 responden. Pengumpulan data tahap daftar panjang faktor yang mempengaruhi keberhasilan
4 dilakukan dengan melakukan wawancara pakar mengenai kontrak cost plus fee, dirangkum pada Tabel-1.

11
| Edisi 1 | 2019
BERITA
TERKINI

RANTAI PASOK MATERIAL PERALATAN KONSTRUKSI :


Penyediaan Informasi Quarry Pasir dan Batu Split
Untuk Mendukung Pembangunan Infrastruktur Nasional
Andias Mintoharjo, ST
(Subdit Material dan Peralatan Konstruksi, Dit. Bina Kelembagaan dan SDJK)

Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan Sebagaimana kita ketahui berwama, bahwa Pemerintah
pembangunan infrastruktur tercepat di Asia Tenggara. saat ini sedang membangun infrastruktur secara cepat dan
Hal ini terlihat pada tingkat pertumbuhan pembangunan dengan lokasi yang berpindah-pindah. Diantara daftar
infrastruktur yang masif dan hampir merata di seluruh megaroyek adalah pembangunan jalan raya yang besar di
wilayah Indonesia. Pertumbuhan tersebut tentu saja perlu Indonesia yaitu pembangunan jalan tol Trans-Jawa yang
didukung oleh ketersediaan sumber daya konstruksi sebagai membentang lebih dari 1.100 Km dari pelabuhan Merak di
pendukung rantai pasok material dan peralatan konstruksi, Provinsi Banten ke pelabuhan Banyuwangi di Provinsi Jawa
yang salah satunya adalah pasir dan batu split. Timur. Tidak hanya itu, Pemerintah juga terus menggenjot
Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia pembangunan jalan tol lintas Sumatera, Kalimantan dan
terus melakukan pembangunan infrastruktur sehingga Papua. Proyek-proyek infrastruktur yang masif tersebut
mendorong permintaan akan pasir dan batu split dalam menciptakan peluang komersial yang cukup besar bagi para
jumlah yang besar baik untuk pembangunan infrastruktur, pemasok pasir dan batu split, serta para produsen crhuser
transportasi, dan energi. Sementara itu, Indonesia memiliki yang dirancang untuk membantu para pemasok memenuhi
potensi ketersediaan pasir dan batu split yang sangat besar pesanan yang terus bertambah.
di beberapa wilayah sehingga menjadi pasar agregat yang Karakteristik pekerjaan konstruksi yang selalu berpindah
tumbuh paling cepat di Asia Tenggara, dengan produksi tempat tentu saja menjadi tantangan dalam pemenuhan
saat ini sekitar 135 juta ton/tahun dan diperkirakan akan ketersediaan pasokan pasir dan batu split. Kebutuhan material
meningkat secara signifikan seiring dengan meningkatnya pasir dan batu split juga semakin meningkat seiring dengan
aktifitas industri konstruksi nasional. kian pesatnya pertumbuhan proyek-proyek konstruksi dan

12
| Edisi 1 | 2019
Berita
TERKINI

infrastruktur. Namun, ketersediaan material yang melimpah Ukuran Saringan Persen Berat Yang Lolos Untuk Agregat

tidak menjamin kelancaran sebuah proyek pembangunan Kasar


ASTM (mm) Halus* Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran
gedung maupun jalan tol. Faktor lain yang menentukkan nominal nominal
maksimum maksimum
nominal
maksimum
nominal
maksimum
nominal
maksimum
37,5 mm 25 mm 19 mm 12,5 mm 9,5 mm
adalah seberapa cepat pasokan material ke lokasi proyek. Jika

2” 50,8 - 100 - - - -
lokasi penggilingan batu terletak jauh dari site konstruksi, 1 1/2” 38,1 - 90 -100 100 - - -

kondisi ini berpotensi menghambat kelancaran proyek 1” 25,4 - - 95 - 100 100 -


3/4” 19 - 35 - 70 - 90 - 100 100
karena material harus diangkut lagi dengan menggunakan 1/2” 12,7 - - 25 - 60 - 90 - 100 100
truk sehingga timbul biaya pengangkutan yang mahal. Tentu 3/8” 9,5 100 10 - 30 - 30 - 65 40 - 75 90 - 100
No. 4 4,75 95 - 100 0 - 5 0 - 10 5 - 25 5 - 25 20 - 55
saja perlu dipertimbangkan berapa biaya (cost) yang harus
No. 8 2,36 80 - 100 - 0 - 5 0 - 10 0 - 10 5 - 30
dikeluarkan untuk biaya angkut/ mobilisasi dari satu titik ke No. 16 1,18 50 - 85 - - 0 - 5 0 - 5 0 - 10

titik yang lain. No. 50 0,300 10 - 30 - - - - 0-5


No. 100 0,150 2 - 10 - - - - -
Mengatasi kondisi tersebut, penggunaan mobile crusher
memungkinkan penggunaan resources yang terdapat di Tabel-2. Ketentuan Gradasi Agregat
sekitar lokasi proyek menjadi salah satu pilihan yang tepat
sehingga lebih efisien karena tidak perlu lagi menggunakan
truk untuk pengangkutan material. Sementara di sisi yang Dari gambaran kondisi diatas, maka Direktorat Jen-
lain, penggunaan fixed crusher jauh lebih efisien untuk deral Bina Konstruksi melalui Direkorat Kelembagaan
supply material pada pembangunan gedung karena dan Sumber Daya Jasa Konstruksi Tahun Anggaran 2019
lokasinya tetap sampai pembangunan selesai. Penggunaan akan menyusun profil industri quarry pasir dan batu split
mesin giling batu (crusher) dengan kapasitas produksi yang dengan tujuan, antara lain:
tinggi juga sudah menjadi kebutuhan di era pembangunan 1. Mengidentifikasi perusahaan/produ­­sen pasir dan
infrastruktur dewasa ini. batu split yang terda­pat di masing-masing wilayah
Disamping hal diatas, kebutuhan informasi industri atau Provinsi;
agregat dan pasir juga sangat diperlukan oleh industri 2. Mengidentifikasi Proses produksi, Jumlah Kapa-
beton pracetak dan prategang dalam menyiapkan kapasitas sitas produksi, Realisasi produksi, Jenis dan spesi-
produksinya. Ketersediaan agregat dan pasir yang cukup, fikasi pasir dan batu split sesuai SNI;
baik dari kuantitas maupun kualitas sangat menentukan 3. Mendorong terbentuknya asosiasi industri
produk akhir dari industri beton pracetak dan prategang. agregat dan pasir sekala nasional sehingga dapat
Pengembangan industri beton pracetak dan prategang menjadi mitra kerja Pemerintah dalam memper-
juga akan menjadi lebih efisien jika dekat terhadap sumber siapkan ketersediaan satu sumber daya konstruksi
industri agregat dan pasir. nasional.
Tentu saja, untuk menjamin kualitas agregat dan pasir Pada akhirnya, Informasi profil industri quarry pasir
yang dihasilkan perlu mengacu pada standar spesifikasi dan batu split diharapkan dapat menjadi referensi dan
agregat dan pasir yang telah ada. Dalam hal ini, Direktorat pedoman bagi para pembina, perencana, dan pelaksana
Jenderal Bina Marga telah menerbitkan Spesifikasi Umum kons­truksi dalam mendukung penyelenggaraan pem-
Tahun 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan bangunan infrastruktur nasional dan dapat diakses secara
dimana terdapat ketentuan mutu dan gradasi agregat online melalui aplikasi Informasi Material dan Peralatan
sebagaimana dalam tabel berikut: Konstruksi (SiMPK) dengan alamat website mpk.binakon-
struksi.pu.go.id. *
Sifat-sifat Metode Pengujian Batas Maksimum yang diizinkan
Halus Kasar
Keausan agregat dengan mesin SNI 2417:2008 - 40%
Los Angles
Kekekalan bentuk agregat Natrium 10% 12%
terhadap larutan natrium sulfat SNI 3407:2008
atau magnesium sulfat Magnesium 15% 18%
Gumpalan lempung dan partikel SNI 03-4141-1996 3% 2%
yang mudah pecah
Bahan yang lolos saringan No.200
SNI ASTM C117:2012 5% untuk kondisi
umum, 3% untuk 1%
kondisi permukaan
terabrasi

Kotoran Organik SNI 2816:2014 Pelat Organik No.3 -

Tabel-1. Ketentuan Mutu Agregat

13
| Edisi 1 | 2019
BERITA
TERKINI

SERTIFIKASI APLIKATOR BAJA


RINGAN, PERLUKAH?
Patmasari Anggaraningsih, ST, M.Eng
Jafung Pembina Jasa Konstruksi Muda Balai Material dan Peralatan Konstruksi

Saat ini, kebutuhan akan tempat tinggal Selain kuat, ringan, awet, dan Dalam rangka memfasilitasi para
diprediksi masih akan terus meningkat. cepat, instalasi rangka atap baja ringan aplikator baja ringan untuk mendapatkan
Pemerintah melalui Kementerian patut diawasi dengan cermat, mulai bukti atas kompetensi mereka, Balai
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dari perancangan, pemilihan bahan, Material dan Peralatan Konstruksi
melalui program Satu Juta Rumah dan metode pemasangan. Tidak sedikit berkolaborasi dengan PT. Tata Logam
berjuang untuk mengatasi backlog supply terjadi kegagalan konstruksi dalam Lestari, salah satu produsen baja ringan
– demand kebutuhan hunian. Tahun 2019 instalasi rangka atap baja ringan. Salah di Indonesia, untuk melaksanakan uji
backlog terhadap kebutuhan rumah satu diantaranya adalah pada saat kompetensi di beberapa lokasi, diantaranya
tinggal diharapkan turun menjadi 5,4 pemasangan. Tak jarang ditemui bangunan Bekasi, Banten, Lampung, Yogyakarta, dan
juta unit atau 1,06 juta unit per tahun. gedung sekolah roboh akibat kegagalan Jakarta. Uji kompetensi ini merupakan
Sebanyak 6.873 unit rusun, 206.500 konstruksi rangka atap baja ringan. Proses salah satu bentuk kepedulian PT. Tata
unit Rumah Swadaya, 2.130 unit Rumah pemasangan rangka atap baja ringan selain Logam Lestari terhadap tenaga kerja
Khusus dicanangkan akan dibangun membutuhkan detail gambar kerja yang konstruksi dan bentuk partisipasi aktif
mulai tahun ini. jelas, juga membutuhkan tenaga kerja yang dalam rangka mensukseskan program
Selain mengatasi backlog kebutuhan disiplin dan kompeten. Tenaga kerja yang pemerintah khususnya Kementerian
rumah tinggal, pemerintah dalam profesional, kompeten, dan bersertifikat Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
rangka membantu korban bencana sudah bukan lagi suatu pilihan. seiring diberlakukannya Undang-Undang
tsunami berencana membangun 490 Jasa Kontruksi.
rumah tipe 45 sebagai pengganti rumah
yang rusak berat akibat tsunami Selat
Sunda. Kementerian PUPR juga telah
merampungkan 190 dari total 1200 unit
hunian sementara (huntara) bagi korban
bencana gempa bumi di Kota Palu,
Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi
Tengah.
Berbicara mengenai rumah tinggal,
salah satu komponen vitalnya adalah atap.
Tanpa atap, suatu bangunan tidak bisa Gambar 1. Aplikator Baja Ringan Membaca
disebut rumah tinggal dan tidak dapat Detail Gambar Kerja Gambar 2. Assesor Melakukan Penilaian
dihuni sehingga tidak dimanfaatkan Untuk memasang rangka atap baja Kepada Aplikator Baja Ringan
sesuai dengan fungsinya. Beberapa ringan, aplikator yang kompeten mutlak Menurut Stefanus Koeswandi,
dasawarsa lalu, kayu merupakan satu- dibutuhkan untuk menjamin keamanan Vice Prosident PT. Tata Logam Lestari,
satunya material rangka atap untuk konstruksi. Pengetahuan, keterampilan, dan rangka atap baja ringan sekarang ini
rumah tinggal. Saat ini, trend rangka atap sikap kerja yang tepat wajib dimiliki oleh sangat digemari banyak orang maupun
berbahan kayu telah bergeser menjadi para aplikator yang kompeten. Kompetensi para developer. Namun, para aplikator
rangka atap baja ringan. Dinilai kuat, para aplikator baja ringan wajib dibuktikan rangka atap baja ringan tersebut belum
ringan, awet, dan cepat, rangka atap baja dengan sertifikat sesuai dengan amanah tersertifikasi. Ini yang menjadikan
ringan menjadi primadona saat ini. Pada Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 perusahaan was-was karena belum menjadi
era ini mayoritas rumah tinggal yang kita Tahun 2017. garansi ketika memasarkan produk beserta
temui sudah menggunakan baja ringan. pemasangannya. Keamanan konstruksi
belum bisa terjamin seratus persen.

14
| Edisi 1 | 2019
Berita
TERKINI

Berangkat dari pemikiran tersebut dan memasang rangka atap baja ringan sesuai
sebagai salah satu bentuk tanggung jawab spesifikasi. Mereka diharapkan tidak hanya
sosial, PT. Tata Logam Lestari bekerjasama terampil mengenai pengetahuan bahan,
dengan pemerintah untuk mensertifikasi membaca detail gambar kerja, namun juga
para aplikator baja ringan. “Ini adalah bukti terampil dalam pemasangan rangka atap.
keseriusan pemerintah untuk memberikan Untuk itu para aplikator baja ringan diuji
pengakuan terhadap tenaga aplikator baja dengan uji tulis, wawancara, dan praktek
ringan dan memberikan safety guarantee memasang kuda-kuda.
kepada kami bahwa tenaga yang kami
miliki sudah bersertifikat” tandasnya. Gambar 5. Pemasangan Rangka Atap Sesuai
Berikutnya, pada tahun 2019 ini, akan terus Gambar Kerja
dilaksanakan kolaborasi sertifikasi aplikator
baja ringan di berbagai kota di Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dengan tangan terbuka
membuka peluang kerjasama dengan pihak
badan usaha untuk mensertifikasi tenaga kerja
khususnya aplikator baja ringan. Bekerjasama
dengan Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi siap untuk mengupdate standar
Gambar 4. Aplikator Rangka Atap Baja Ringan dan skema untuk setiap jenjang jabatan kerja
Mempraktekkan Pemasangan Kuda-Kuda dibidang baja ringan. Seiring berjalannya
Pelaksanaan sertifikasi ini didukung oleh waktu, kebutuhan terhadap rangka atap baja
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi ringan akan semakin bertambah. Tuntutan
Nasional dalam hal pembentukan skema zero accident pada setiap pekerjaan konstruksi
kompetensi untuk aplikator baja ringan yang akan semakin tinggi. Kompetisi terhadap
notabene terdaftar sebagai jabatan kerja kompetensi tenaga kerja akan semakin ketat.
Gambar 3. Aplikator Baja Ringan Memotong baru. Dengan adanya tuntutan terhadap Apa yang bisa dibuat kalau tidak punya
Material Rangka Atap Sesuai Dengan Detail sertifikasi tenaga kerja konstruksi, Standar sertifikat?! Lalu apa lagi yang ditunggu? Kalau
Gambar Kerja Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan tidak dari sekarang disertifikasi, kapan lagi?
Sesuai dengan Standar Kompetensi skema kompetensi dibidang baja ringan Ayo Sertifikasi!*.
Kerja Nasional Indonesia, seorang aplikator akan terus berkembang. Ini merupakan tugas
baja ringan dituntut untuk menerapkan kita bersama demi pengakuan kompetensi
K3 selama melaksanakan pekerjaan dan jabatan kerja di bidang tersebut.

15
| Edisi 1 | 2019
BERITA
TERKINI
IMPLEMENTASI IOT
DALAM PENINGKATAN
Pernah membayangkan
bila kulkas yang ada dirumah
kita dapat memeriksa stok/
persediaan bahan makanan PRODUKTIVITAS
kemudian melakukan
pemesanan secara online KONSTRUKSI
bahan makanan yang menipis Oleh: Siti Afrida, SS. MM dan Bagoes Wicaksono, S.Kom
persediaannya, sekaligus
melakukan pembayaran
secara online? Semua
ini dilakukan tanpa ada
campur tangan kita ataupun
intervensi manusia.

Terdengar seperti fiksi ilmiah memang,


tapi inilah salah satu contoh sederhana
Internet of Things atau lebih sering dikenal
IoT, dimana berbagai perangkat ataupun
mesin sudah terhubung ke Internet
dan dapat saling berkomunikasi secara Pengendalian Mesin dan Alat Berat Excavator 323F L dengan Assist Control,
independen. IoT melakukan otomasi pada Seperti layaknya mobil self-driving, atau Komatsu dengan Dozer D61i-23
berbagai pekerjaan yang menghabiskan berbagai mesin dan alat berat dapat bekerja dengan pengendali blade otomatis.
jam kerja manusia, hal ini yang membuat secara otomatis tanpa operator. Meskipun Site Monitoring
teknologi IoT memiliki implikasi besar beberapa pekerjaan tetap membutuhkan Pengawasan proyek dilapangan
pada sektor konstruksi. operator, namun dengan penggunaan dengan meletakkan serangkaian
berbagai teknologi seperti LIDAR (Light sensor yang secara konstan merekam,
Berbagai sektor seperti pertanian, Detection and Ranging) atau GNSS (Global melaporkan dan menganalisa data
perikanan dan manufaktur sudah melirik Navigation Satellite System) memungkinkan terhadap berbagai kondisi lapangan.
pemanfaatan IoT, termasuk sektor operator melakukan pekerjaan kompleks Berbagai kondisi lapangan temperature,
konstruksi. Dimana pekerjaan konstruksi dan rumit dengan mudah. kelembaban, tingkat kebisingan, ataupun
dilapangan dengan seluruh perlengkapan, Berbagai pekerjaan dengan alat berat tingkat vibrasi/getaran akan diawasi
perangkat, material bahkan pekerjanya seperti grade, pave, drill, atau pile pada secara online. Teknologi site monitoring
sudah terhubung ke server pusat yang wilayah area yang luas dapat diselesaikan ini banyak dimanfaatkan pada pekerjaan
melakukan monitoring secara realtime dengan waktu relatif singkat. Implementasi konstruksi vertikal yang tertutup, namun
tentunya hal ini akan mengubah cara kita ini juga sudah digunakan pada sektor secara perlahan juga sudah umum
memandang, bekerja bahkan mengelola pertanian dimana traktor otomatis digunakan pada pekerjaan konstruksi
berbagai pekerjaan pembangunan. memanen hasil pertanian. Keuntungannya horizontal.
Untuk lebih memahami teknologi bukan saja mesin memiliki tingkat presisi Dengan dukungan berbagai sensor
ini, tulisan ini akan coba meninjau empat lebih tinggi namun progres, status pekerjaan pada site monitoring ini tentunya dapat
area inovasi IoT dalam sektor konstruksi, bahkan pergerakan/mobilitas mesin dan mencegah kecelakaan dan berbagai
berbagai vendor atau perusahaan yang alat berat dapat diketahui secara realtime. penyimpangan prosedur hingga
menawarkan solusi dan hal apa saja yang Sebagai contoh beberapa perusahaan resiko pada lokasi pekerjaan sekaligus
memungkinkan dapat diterapkan disektor yang sudah melakukan terobosan dalam hal meningkatkan tingkat dan standar
konstruksi pada saat ini atau dalam ini adalah Trimble dengan produk Trimble keamanan kerja. Sebagai contoh
beberapa tahun mendatang. Earthworks Grade Control, Caterpillar dengan perusahaan yang sudah menyediakan

16
| Edisi 1 | 2019
Berita
teknologi ini adalah Pillar Technologies
TERKINI
(http://pillar.tech/) dengan berbagai
penawaran sensor dan piranti lunak
pendukungnya.

Fleet Management
Pengelolaan fleet seperti kendaraan,
perangkat, ataupun mesin tentunya dapat
lebih ditingkatkan mengingat seluruh entitas
dapat dilacak status dan keberadaannya.
Pelaporan atas berbagai faktor dan variabel
seperti lokasi, kecepatan konsumsi bahan
bakar, kebutuhan perawatan perangkat dan
mesin akan menjadi sangat mudah karena
sifat otomasinya.
Sebagai contoh perusahaan yang
sudah menawarkan solusi ini adalah ES
Track (https://www.equipmentshare.com).
Es Track dibentuk oleh berbagai kontraktor
Piranti Lunak Es Track yang menampilkan berbagai informasi
yang tentunya berpengalaman akan dan status fleet di lapangan
pahitnya melakukan pengelolaan fleet
dengan berbagai kondisi.
Wearables

tentunya masih dibatasi oleh piranti lunak


yang mengolahnya.
Teknologi ini akan semakin menarik
Produk Sensor Pillar Technologes ketika IoT dikombinasikan dengan AI
(Artificial Intelligence) atau Kecerdasan
Teknologi wearables tentunya sudah dimana, menandai lokasi berbahaya, Buatan dan Machine Learning. Hal ini
tidak asing lagi bagi kebanyakan orang, dan juga memberikan alert/peringatan mungkin seperti mimpi yang masih jauh,
dengan berbagai produk yang tersedia saat secara luas. Salah satu perusahaan yang namun teknologi terus berkembang
ini seperti jam kesehatan untuk mengukur sudah bergerak dalam bidang ini adalah secara eksponensial. Ketika hal ini tiba dan
denyut jantung, jumlah kalori yang spor-r dari Triax https://www.triaxtec.com/ sudah menjadi kenyataan, akan terjadi
terbakar, dan sebagainya. Inovasi wearables workersafety/ peningkatan produktivitas, efisiensi hingga
dalam sektor konstruksi juga tidak kalah penghematan biaya secara signifikan dan
berkembang. Dengan berbagai perangkat What’s Next mereka yang tidak bisa beradaptasi akan
yang dapat dikenakan pada pekerja Dengan adanya IoT, lokasi pekerjaan tertinggal jauh di belakang.
konstruksi seperti smart watch, kacamata AR konstruksi pada masa kedepan tentunya
(Augmented Reality) ataupun smart helmet. tidak lagi dipenuhi ketidakpastian. Ketika
Dari perspektif IoT berbagai perangkat seluruh peralatan, material, perangkat
tersebut memiliki manfaat terbesar dan pekerja konstruksi secara otomatis
dalam melacak status, keselamatan dan mengirimkan data ke server pusat, status
keberadaan pekerja konstruksi di lapangan. dan progres pembangunan dapat terlacak
Teknologi ini juga bisa melihat siapa bekerja dan terpantau. Namun, manfaat ini

17
| Edisi 1 | 2019
BERITA
TERKINI

THINK GLOBALLY, ACT LOCALLY:


IS HUMAN RESOURCE STILL EXIST
IN CONSTRUCTION INDUSTRY 4.0?
Indonesia as a big country will face the
phenomena of industry wave through dig-
italization, which is called the industry 4.0.
Industry 4.0 is the headline of every country
in the world and bring the government to for-
mulate the strategic policies about it. Industry
4.0 is considered as the next phase in the dig-
italization of the manufacturing sector and
driven by four disruptions, as follows: (i) the
astonishing rise in data, computational power,
and connectivity, (ii) the emergence of ana-
lytics and business intelligence capabilities,
(iii) new forms of human-machine interaction,
and (iv) improvement in transferring digital
instructions to the physical world (Lee et al, This era will increase the digitization of the entire value chain and result the intercon-
2013). Indonesia government has adopted an nection of people, objects and systems through real time data exchange (Hecklau et al,
Industry 4.0 as the booster to reform the man- 2016). People and technology will collaborate to produce high quality product. But, the
ufacturing sector include construction sector. big question is how about human resources in Indonesia? Can they compete?
Ministry of Trade of the Republic of Indonesia Industry 4.0 will give direct impact for construction service development in Indo-
has launched “Making Indonesia 4.0” as the nesia. Refers to Oesterreich and Teuteberg (2016), the benefits of industry 4.0 for the
roadmap implementation for improving Indo- construction industry consist of:
nesia industry in overall sectors. The defini- a. Cost savings
tion of Indonesia Industry 4.0 is the concept b. Time savings
of manufacturing reform to build ubiquitous c. On-time and on-budget delivery
connectivity of people, machines, and real- d. Improving quality
time data. There are prioritized activities to e. Improving collaboration and communications
expedite the implementation of Indonesia f. Improving customer relationship
Industry 4.0, as follows: g. Enhancing safety
The picture shows that human resources h. Improving the image of the industry
are one of the important things in Industry 4.0. i. Improving sustainability

18
| Edisi 1 | 2019
Berita
TERKINI
Refers to the explanation from Director industry 4.0. The first step is identification fessionals with consistent competence
General of Construction Development of of required competencies in this era. measure and upgrade the competence
the Ministry of Public Works and Housing, Competencies are defined as the set of model with the outcome of the assess-
Mr. Syarif Burhanuddin (2018), there are skills, abilities, knowledge, attitudes and ment (Hecklau et al, 2016).
three main feature in construction industry motivations an individual need to cope
4.0, as follows: with job-related tasks and challenges Therefore, human resources either specialist
1. Movement aspect effectively (Hecklau et al, 2016). The or skill labor in Indonesia will never be sep-
This aspect refers to dynamic devel- second step is assessment process. The arated in construction process even Indo-
opment in construction industry. The required scale value for every employees’ nesia has faced the construction industry
government, construction service competence should be adjusted since 4.0. Based on New Construction Law No. 2
provider, construction material and every job profile corresponds to some of 2017, Indonesia government through the
equipment industry, investor, and extent a dissimilar improvement levels Ministry of Public Works and Housing has
community must build the integrated for each competence (Cerika & Maksumic, committed to improving competency and
collaboration to face the industry era 2017). Assessment process should be car- skill of construction worker. This regulation
4.0. Every actor cannot stand by its self ried out by pro- is the form of action locally to face the global
but by their whole relation. phenomena in the construction industry.
2. Speed aspect One of many programs that have run
This aspect is the important indicator is construction certification. This
in construction industry 4.0 where no program will encourage col-
one can wait for a long time to pro- laboration between many
duce the infrastructure. Indonesia stakeholders in the con-
construction will face the new com- struction industry. In
petitors that can come from any- order to construction
where. The new technology and industry 4.0, this pro-
highly skilled labor can quickly gram should have not
disrupt long-established mar- only focused on the
kets in Indonesia. The construc- total amount of con-
tion companies unprepared struction worker who
for this situation have a dismal has certified but also
future ahead of them. the improvement of
3. People factor competencies and the
This is the most important key to sustainability of worker
run the construction industry 4.0. development. The consist-
Developing construction workers is ency of the construction certifi-
the main agenda of the Indonesia cation program will improve Indo-
government to prepare this resource nesia construction industry better and
for facing the global competitiveness. create high competitiveness in the global
There are two step to develop human market. *
resource in order to construction

19
| Edisi 1 | 2019
BERITA
TERKINI

Pernah Anda merasakan


kemudahan fasilitas
dalam kehidupan sehari-
hari? Saat itu saya merasa
demikian saat melihat demo
dari salah seorang staf
Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi Nasional
(LPJKN) pada pameran, saat
mengambil sebuah kertas
putih dengan QR code di
tengahnya.

MENYAMBUT PERUBAHAN ERA SERTIFIKAT


DALAM BENTUK ELEKTRONIK
By. M.Irfan Satiaksa Fauzie, S.T

Pernahkah anda merasakan badan usaha. Di dunia jasa konstruksi, kompetensi sesuai dengan individu atau
kemudahan fasilitas dalam kehidupan terdapat 3 jenis sertifikat kompetensi. badan usaha secara tepat dan akurat.
sehari-hari? Saat itu saya merasa Sertifikat Badan Usaha (SBU) merupakan Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor
demikian saat melihat demo dari salah sertifikat kompetensi badan usaha baik 4 tahun 2010 adalah contoh perubahan
seorang staf Lembaga Pengembangan secara kualifikasi maupun klasifikasi pengaturan yang membuat LPJK menjadi
Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) pada usaha. Begitu juga dengan Sertifikat lembaga yang lebih kuat, termasuk di
pameran, saat mengambil sebuah kertas Keahlian (SKA) dan Sertifikat Kompetensi sektor sertifikasi. Kehadiran unit sertifikasi
putih dengan QR code di tengahnya. Tenaga Kerja (SKT) yang memberikan memberikan keyakinan terhadap proses
Dengan sebelah tangan dia mengambil bukti kompetensi kepada perorangan di penerbitan sertifikat oleh LPJK.
Smartphone miliknya dan memindai QR bidang jasa Konstruksi. SBU, SKA, dan SKT Demikian pentingnya Sertifikat ini
code pada kertas tersebut. Tidak sampai inilah yang kemudian digunakan dalam sehingga dalam proses penerbitannya
5 detik kemudian, seluruh informasi proses pemilihan penyedia jasa sebagai diperlukan sistem keamanan untuk
tentang sertifikat yang dimaksud bukti kompetensi. menjamin keaslian produk sertifikat itu
terpampang di layar smartphone. Sejak terbitnya Undang-undang Jasa sendiri. Dalam sejarah panjang sertifikasi,
Diiringi tepuk tangan dari peserta, staf Konstruksi no 18 tahun 1999, Sertifikasi LPJK telah memberikan banyak sekali
tersebut memperlihatkan status verified bidang jasa konstruksi merupakan metode keamanan bagi sertifikat yang
di smartphone-nya. Proses verifikasi domain dari Lembaga Pengembangan dikeluarkan agar tidak mudah untuk di
sertifikat tidak pernah semudah ini. Jasa Konstruksi (LPJK). Berbagai duplikasi. Mulai dari blangko sertifikat
Selamat datang di era sertifikat dalam perubahan terus dilakukan agar proses yang dicetak khusus menggunakan
bentuk elektronik! penerbitan sertifikat menjadi lebih teknologi yang ada di Peruri, penggunaan
Sertifikat adalah suatu bukti transparan, memberikan kepastian, hologram, sampai dengan penggunaan
kemampuan kompetensi seseorang atau dan yang paling penting memberikan QR Code untuk mempermudah akses

20
| Edisi 1 | 2019
Berita
TERKINI

pengguna untuk memverifikasi kebenaran


data yang ada pada sertifikat tesebut.
Namun jaman terus berubah.
Teknologi percetakan terus-menerus
mengalami perkembangan jaman.
Proses pemalsuan mulai marak terjadi,
termasuk memanfaatkan kelemahan
QR code yang digunakan sebagai salah
satu fitur keamanan. Efek pemalsuan ini
sangatlah signifikan. Secara sederhana,
orang yang tidak memiliki kompetensi
dapat dapat diakui kompetensi hanya
berdasarkan sertifikat palsu yang Jadi apa perbedaan signifikan dalam dan berat saat pembuktian lelang,
dimilikinya. Satu pemalsuan sederhana era sertifikat dalam bentuk elektronik ini? cukup dengan membawa HP sebagai
seperti ini dapat menjadi butterfly effect Salah satu sistem keamanan yang ada alat bukti kompetensi. Pengguna jasa
pada pembangunan infrastruktur secara pada sertifikat fisik generasi sebelumnya juga mendapatkan ketenangan karena
keseluruhan. Mulai dari Salah perencanaan, adalah adanya QR Code. Dengan data yang tampil merupakan data yang
kecelakaan konstruksi saat pelaksanaan, memindai QR code ini pengguna dapat terjamin kebenarannya. Bahkan dalam
sampai dengan kegagalan bangunan saat langsung mengecek keabsahan sertifikat pengembangan kedepan, SIKI juga dapat
sudah serah terima. yang dimaksud melalui website lpjk.net. berkomunikasi dengan sistem informasi
Untuk itulah kemudian LPJK bersama Namun sistem ini memiliki kelemahan milik catatan sipil dan NPWP untuk
Kementerian Pekerjaan Umum dan mendasar yaitu QR code yang dihasilkan mendapatkan keseragaman data.
Perumahan Rakyat cq Direktorat Jenderal merupakan QR code umum. Artinya QR Kementerian Pekerjaan Umum dan
Bina Konstruksi mendorong penggunaan Code ini dapat diakses oleh QR Code reader Perumahan Rakyat menyambut baik
teknologi sebagai masa depan proses umum yang ada di pasaran. Kelemahan penggunaan sertifikat dalam bentuk
sertifikasi. Sistem Informasi Konstruksi ini dimanfaatkan oleh beberapa orang elektronik. Dalam sambutan acara sosialisasi
Indonesia (SIKI) yang digunakan oleh LPJK untuk melakukan phising, sebuah tindakan sertifikat dalam bentuk elektronik yang
saat ini telah berumur lebih dari 5 tahun, mengalihkan pengguna menuju website dilaksanakan pada akhir November 2018,
sebuhan usia yang sudah sangat tua untuk yang mirip dengan lpjk.net. Dengan Bapak Direktur Jenderal Bina Konstruksi,
ukuran teknologi informasi. Sejak awal adanya pembobolan fitur keamanan ini Bapak Syarif Burhanuddin menyatakan
tahun 2018 telah dimulai kajian untuk menyebabkan pemalsuan dapat dilakukan bahwa adanya sertifikat dalam bentuk
melakukan upgrade sistem informasi dengan mudah. elektronik ini akan membuat iklim jasa
yang digunakan secara keseluruhan. Sertifikat dalam bentuk elektronik konstruksi di Indonesia menjadi semakin
Tidak berhenti pada sistem informasinya menghilangkan kelemahan ini. QR code kondusif dan lebih tertata.
saja, LPJK juga mengubah sertifkat dalam yang digunakan merupakan QR Code Digitalisasi atau perubahan menjadi
bentuk fisik menjadi dalam bentuk khusus yang algoritmanya dijamin oleh sistem dalam bentuk elektronik sudah
elektronik. pihak ketiga. Tidak hanya itu, QR code menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Perubahan ini merupakan langkah tersebut hanya dapat dipindai melalui Seiring dengan tuntutan jaman, dunia
besar dalam dunia jasa konstruksi. LPJK Scanner, sebuah app khusus yang menjadi semakin cepat dan semakin
Sertifikat dalam bentuk elektronik dibuat LPJK. App tersebut sudah tersedia di kecil. Tantangan untuk terus beradaptasi
memberikan banyak sekali keuntungan googleplay dan appstore. Dengan adanya merupakan suatu kewajiban bagi
dalam hal aksesibilitas dan juga keamanan teknologi ini maka keamanan data dapat pemerintah maupun lembaga lain yang
penggunaan. Tidak dimungkinkan lagi terjamin. menangani pelayanan publik. Kita sebagai
pemalsuan sertifikat dan juga perubahan Ruslan Rivai, Ketua Pengurus LPJK ASN mengemban amanat penting untuk
data setelah terbit sertifikat. Isu keamanan Nasional mengatakan bahwa sertifikat terus berkembang maju kedepan, apapun
dan pemalsuan ini sangatlah vital sampai- lelang ini memberikan kemudahan tantangannya, demi indonesia yang lebih
sampai untuk memastikan keamanan bagi semua pihak, baik pengguna baik.
sistem LPJK menggunakan pihak ketiga maupun penyedia jasa. Tidak lagi Selamat datang di era digital!!
dalam menjamin keamanan sistem penyedia membawa dokumen tebal
tersebut.

21
| Edisi 1 | 2019
LIPUTAN
KHUSUS

Pemberdayaan
WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN
Petjo Gangsar Suwargo, ST

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi
(PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi ini diberikan kepada warga binaan yang telah menjalani
menyelenggarakan kegiatan “Fasilitasi Peningkatan 2/3 dari masa tahanan. Dengan begitu, warga binaan dan
Kapasitas SDM Bagi Petugas dan Warga Binaan petugas memiliki kemampuan di bidang jasa konstruksi.
Pemasyarakatan (WBP) di Bidang Jasa konstruksi Tahap Di setiap Lapas, juga disediakan tempat latihan/
I Tahun Anggaran 2019 di 13 Lapas pada 28 - 30 Januari workshop untuk meningkatkan kemampuan. War­ ga
2019. binaan yang mengikuti pelatihan juga dilibat­ kan dalam
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut MoU/ pembangunan fasilitas umum dan fasi­litas sosial yang ada di
Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani oleh lingkungan lapas.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadimuljono dan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Yasonna Laoly pada tanggal 27 Juli 2018 di
Nusakambangan.

22
| Edisi 1 | 2019
LIPUTAN
KHUSUS

Sesi Uji Praktek


pada hari Ke 3
untuk bidang
bangunan umum
membuat pagar
pembatas

Kegiatan ini berlangsung secara serentak di 13 Lokasi pada dan merebut pasar konstruksi regional. Dalam hal
tanggal 28 – 30 Januari 2019 dengan total peserta sebanyak 719 ini tidak terkecuali peningkatan daya saing dan
orang dengan rincian sebagai berikut : keunggulan Warga Binaan Pemasyarakatan lapas
di lingkungan Ditjen. Pemasyarakatan Kementerian
Jabatan Kerja (orang)
Hukum dan HAM melalui Pelaksanaan Pelatihan di
No. Lokasi
Bangunan Batu Kayu Las Besi Cat Taman Pipa
Jumlah
(orang)
Bidang Jasa Konstruksi bagi Narapidana.
Umum
Melalui program ini, tidak hanya untuk
1 Aceh 2 2 8 11 18 6 3 50
2 Bengkulu 4 31 35
memenuhi kewajiban dari amanat UU Jasa
3 Kalianda 25 25 50 Konstruksi nomor 2 Tahun 2017 tentang kewajiban
4 Pangkal Pinang 50 50 tenaga kerja konstruksi bersertifikat, tetapi juga
5 Serang 35 15 50
6 Bandung 39 36 75
dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup
7 Balikpapan 15 15 45 75 para warga binaan pada saat mereka kembali
8 Yogyakarta 26 26 52 kepada lingkungan sosialnya.
9 Madiun 41 36 75
10
Ambarawa 26 26 52
Seluruh warga binaan yang telah tersertifikasi
11
Abepura 48 48 sebagai tenaga kerja konstruksi ini akan tercatat
12
Singaraja 35 20 55 dalam sistem database LPJK dan akan menjadi
13
Kendari 20 20 12 52
sumber informasi bagi seluruh badan usaha jasa
TOTAL 719
konstruksi yang memerlukan tenaga terampil untuk
pembangunan infrastruktur. Dengan demikian,
Tantangan utama pembangunan infrastruktur saat ini adalah
peserta akan mendapatkan kesempatan untuk
peningkatan daya saing dan keunggulan kompetitif pada sektor
bekerja setidak-tidaknya pada proyek konstruksi
konstruksi. Untuk menjawab tantangan tersebut perlu peran
pada wilayah terdekat dengan domisilinya. *
aktif pemangku kepentingan jasa konstruksi untuk sinergikan
kekuatan nasional dalam rangka pertahankan pasar nasional

23
| Edisi 1 | 2019
LIPUTAN
KHUSUS

Implementasi Undang-Undang No.2 Tahun 2017


Tentang Jasa Konstruksi Dalam Percepatan
Sertifikasi SDM Konstruksi
Siti Afrida, SS, MM

BESARNYA jumlah penduduk


menjadikan Indonesia sebagai
negara dengan jumlah
pertumbuhan terbesar keempat
di dunia, dan menjadi salah satu
modal dasar pembangunan
dengan jumlah penduduk yang
besar.

Indonesia adalah salah satu negara di Sertifikasi kompetensi menjadi kompetensi dalam suatu bidang pekerjaan,
dunia yang memiliki kuantitas sumber salah satu sarana untuk menyatakan seseorang akan mendapat bukti pengakuan
daya manusia sangat besar. Berdasarkan bahwa seseorang kompeten dan tertulis atas kompetensi yang dikuasainya.
Badan Pusat Statistik, penduduk Indonesia profesional dalam bidangnya. Sertifikasi Dalam tataran regulasi, indonesia
tahun 2018 berjumlah 265 juta jiwa kompetensi adalah proses pemberian memiliki sejumlah undang-undang (UU) yang
dan diproyeksi pada tahun 2035 akan sertifikat kompetensi yang dilakukan mengatur tentang sertifikasi kompetensi. UU
mencapai 305,6 juta jiwa. Besarnya jumlah secara sistematis dan obyektif melalui uji No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
penduduk menjadikan Indonesia sebagai kompetensi yang mengacu pada standar UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
negara dengan jumlah pertumbuhan kompetensi kerja, baik yang sifatnya UU No.11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran,
terbesar keempat di dunia, dan menjadi formal ataupun non formal. UU No.20 tahun 2014 tentang Standarisasi
salah satu modal dasar pembangunan Sertifikat kompetensi ini keluar dan Penilaian Kesesuaian, dan UU No.2 Tahun
dengan jumlah penduduk yang besar. berdasarkan kemampuan dari seseorang 2017 tentang Jasa dan Konstruksi, serta masih
Dengan teknologi yang semakin yang merupakan spesifikasi dari sikap, banyak peraturan perundang-undangan lain.
berkembang serta tuntutan zaman, pengetahuan, ketrampilan atau keahlian, Namun terkait Jasa Konstruksi, terdapat
kompetensi dan profesionalisme sumber dan penerapannya dalam melakukan peraturan perundang-undangan yang
daya manusia (SDM) menjadi sangat pekerjaan secara efektif dan efesien sesuai secara umum mengatur tentang sertifikasi
penting. Kemampuan seseorang dalam dengan standar yang dipersyaratkan, kompetensi, yaitu UU No.13 Tahun 2003
melakukan pekerjaan secara kompeten sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan tentang Ketenagakerjaan, UU No.20 Tahun
dan profesional yang dapat dijadikan tolak dengan tepat mutu, tepat waktu dan 2004 tentang Standarisasi dan Penilaian
ukur untuk mengukur kinerja keberhasilan aman. Dengan mempunyai serfikat Kesesuian, UU No.2 Tahun 2017 tentang Jasa
suatu unit usaha.

24
| Edisi 1 | 2019
LIPUTAN
KHUSUS
26,000
Vokasi
26,000
Konstruksi. Adanya UU yang mengatur Pelatihan

sertifikasi kompetensi tentu berpotensi


160,000
menimbulkan disharmoni dalam Uji Kompetensi
implementasinya.
Target Pembinaan Kompetensi
Meski banyak peraturan yang
Tahun Anggaran 2019 sejumlah 212.000
bersifat lex specialist yang mengatur Tenaga Kerja
tentang sertifikasi kompetensi SDM di
Indonesia, secara umum terdapat UU
yang memiliki irisan dalam pelaksanaan Meskipun pelaksanaan akreditasi Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga
sertifikasi pelaksanaan kompetensi SDM di dan pemberian lisensi menggunakan Sertifikasi Profesi (LSP).
Indonesia. standart acuan yang sama yaitu SNI, Kolaborasi pelaksanaan akreditasi
Implikasi adanya UU ini adalah ISO / IEC tentang Penilaian Kesesuaian dan pemberian lisensi secara prinsip
terdapat pengaturan terkait imple- Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi memiliki perbedaan, tidak menutup
mentasi dalam tataran lembaga Profesi, tetapi karena dilaksanakan oleh kemungkinan untuk digabungkan
penilaian kesesuaian, di mana salah lembaga yang berbeda menjadikan sehingga Lembaga Sertifikasi Profesi
satunya melingkupi lembaga sertifikasi terdapatnya konsekuensi biaya yang (LSP) cukup mengikuti satu tahapan
profesinya. UU No.13 Tahun 2003 tentang membengkak yang akan ditanggung saja, tetapi mendapatkan dua keluaran
Ketenagakerjaan mengamanahkan bahwa oleh tataran implementasi. yaitu sertifikasi akreditasi dari Komite
sertifikasi profesi di laksanakan oleh Badan Kalaupun ingin melaksanakan Akreditasi Nasional dan lisensi dari
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau akreditasi dan pemberian lisensi, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) (baca: Lembaga Sertifikasi Kompetensi harus Simplifikasi birokasi ini akan
Lembaga Sertifikasi Kompetensi) yang menanggung biaya yang cukup besar memudahkan Lembaga Sertifikasi
telah memperoleh lisensi dari Badan yang pada akhirnya akan ditanggung Profesi (LSP) dalam mendukung
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). oleh pemohon sertifikasi kompetensi pelaksanaan tugasnya sekaligus akan
UU No.20 Tahun 2014 tentang tersebut. Besarnya biaya yang menekan biaya sertifikasi kompetensi itu
Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian dikeluarkan untuk memperoleh sertifikasi sendiri, dan tidak menyulitkan pemohon
mengamanahkan lembaga penilaian kompetensi sesuai dengan peraturan sertifikasi kompetensi di kemudian hari.
kesesuaian (baca: Lembaga Sertifikasi perundang-undangan tentu menjadi Pemohon sertifikasi kompetensi pun
Kompetensi) untuk di akreditasi oleh ancaman penyiapan SDM dalam negeri akan mendapatkan keuntungan dengan
Komite Akreditasi Nasional. UU No.2 dalam menghadapi pasar bebas. memperoleh sertifikasi kompetensi
Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Perbedaan pengaturan sertifikasi yang di keluarkan lembaga sertifikasi
mengamanahkan bahwa setiap tenaga kompetensi ini perlu ditanggapi secara kompetensi yang legal dan diakui secara
kerja konstruksi yang bekerja di bidang di bijak sehingga tidak memberatkan dalam internasional.
bidang konstruksi wajib memiliki sertifikat sisi implementasi. Terlebih Presiden Hasil harmonisasi ini juga tentu
kompetensi kerja (baca: Jasa Konstruksi). Republik Indonesia Joko Widodo ingin akan mempermudah Direktorat
Belum lagi peraturan lain yang bersifat mengarahkan agar Indonesia masuk Jenderal Bina Konstruksi yang memiliki
lebih khusus, seperti UU No.4 Tahun 2011 ketahapan besar kedua yaitu investasi target pembinaan kompetensi Tahun
yang mengamanahkan Badan Informasi dibidang Sumber Daya Manusia, dan Anggaran 2019 sejumlah 212.000
Geospasial untuk melakukan akreditasi mempersiapkan program yang betul- tenaga kerja dengan rincian 160.000
terhadap lembaga sertifikasi kompetensi. betul nampak untuk menopang tenaga kerja yang diuji kompetensinya
Problem implementasi muncul karena mendukung pembangunan SDM. dan 26.000 tenaga kerja yang dilatih
terdapat beragam pengaturan terkait (sumber: www.kompas.com, 21/11/2018). kompetensinya, serta 26.000 melalui
sertifikasi kompetensi yang kemudian Solusi lain yang dapat dilakukan pendidikan vokasi.
mengakibatkan ketidakpaduannya pelak- untuk mengakomodasi peraturan Sertifikat kompetensi yang berlaku
sanaan sertifikasi kompetensi ditataran perundang-undangan tersebut adalah secara internasional tentu menjadi
implementasi. Salah satu masalah yang dengan adanya kolaborasi antara Komite sebuah harga mati untuk masuk dalam
muncul ialah besarnya biaya dalam Akreditasi Nasional dan Badan Nasional pasar internasional dan juga menjadi
sertifikasi kompetensi. Sertifikasi Profesi (BNSP). Pada dasarnya alat seleksi Tenaga Kerja Asing yang
Untuk bisa mengeluarkan sertifikasi dua lembaga ini memiliki kesamaan akan bekerja di negara ini. Mengingat
yang diakui baik secara nasional maupun dalam acuan pelaksanaan baik akreditasi pentingnya posisi sertifikasi kompetensi
internasional, Lembaga Sertifikasi maupun pemberian lisensi. Baik Komite ini, jelas sangat diperlukan terobosan
Kompetensi harus mandapat lisensi dari Akreditasi Nasional Maupun Badan cerdas agar pelaksanaan sertifikasi
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam kompetensi berjalan dengan cepat,
dan akreditasi oleh Komite Akreditasi melaksanakan tugasnya mengacu pada terjangkau dan memiliki kualitas
Nasional atau lembaga akreditasi standart SNI ISO / IEC tentang Penilaian terbaik.*
internasional lainnya.
25
| Edisi 1 | 2019
SOFT
NEWS

Startup
Jasa Konstruksi,
kenapa tidak..?
Oleh: Meylina Hasbullah

Lapar, pesan go-food di Gojek.. Keluar


kota perlu tiket dan hotel, buka
Traveloka.. belanja dan malas antri, buka
Tokopedia..
Berapa lama kita sanggup berpisah
dengan internet dalam keseharian hidup? Pada era
perkembangan digital, internet telah menjadi gaya
hidup. Sebagai jaringan komputer publik di seluruh
dunia, Internet menyediakan akses ke sejumlah
layanan komunikasi termasuk world wide web dan
membawa email, berita, hiburan maupun file
data. Jarak dalam ruang dan waktu semakin
diperkecil. Informasi kerap datang dan
pergi dari berbagai sumber.
Perkembangan teknologi internet
banyak mempengaruhi tren bisnis di
dunia. Pengguna internet termasuk
dalam pasar yang menjanjikan. Saat
debat Pilpres pada pertengahan Februari
2019, dipopulerkan istilah infrastruktur
untuk mendukung perkembangan
startup unicorn di Indonesia, dan
menjadi perbincangan hangat di
berbagai kalangan.
Yang menarik dari startup
atau perusahaan rintisan adalah,
selain cara pengembangannya
mendapatkan pasar yang tepat, juga kemampuannya memecahkan masalah di
masyarakat melalui inovasi teknologi sebagai core bisnis. Industri barupun tercipta,
inovasi disruptif yang merubah industri yang sudah ada sebelumnya.

26
| Edisi 1 | 2019
SOFT
NEWS

Sedangkan unicorn adalah startup yang valuasinya lebih dari USD 1


miliar. Membanggakan, karena saat ini ada empat startup unicorn yang
dimiliki Indonesia yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak.
Sebagai seorang pengguna internet yang awam, saya
mengenali beberapa perusahaan tersebut karena kerap
menggunakannya untuk mempermudah hidup saya. Saat
ini berbagai jenis perusahaan berlomba-lomba memanfaatkan
teknologi informasi untuk mengembangkan bisnis. Ketergantungan
masyarakat terhadap akses yang diberikan internet, membuka banyak
peluang bisnis dan perubahan perilaku yang tidak terbayangkan.
Penasaran saya mencoba mencari informasi yang dimuat di media,
apakah ada startup pada bidang jasa konstruksi? Mempertemukan
supply dan demand jasa konstruksi dalam satu kali klik di internet
adalah suatu impian. Keberadaannya bukan tidak mungkin akan
mengubah perilaku dari masyarakat jasa konstruksi,
menciptakan lapangan pekerjaan, menarik
investor dan ekspansi jasa konstruksi nasional
ke luar negeri. Perbaikan ekosistem startup di
Indonesia gencar dilakukan oleh pemerintah.
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi turut
berpartisipasi dalam PUPR 4.0 Expo yang
diselenggarakan Kementerian PUPR pada
bulan Februari-Maret 2019. Dengan tujuan untuk
publikasi produk dan inovasi Kementerian PUPR
pada era industri 4.0 yang mengedepankan layanan
berbasis internet, Kementerian PUPR mulai melakukan
perubahan dalam proses bisnisnya melalui digitalisasi, connectivity
dan computer power, human machine interface dan analytics inteligent.
Di era digital, data selalu menjadi sumber yang dikelola dan diolah
sebagai dasar pengambilan keputusan dan inovasi yang diperlukan.*

27
| Edisi 1 | 2019
SOFT
NEWS

Netralitas Aparatur Sipil Negara


dalam Pemilihan Umum
Patmasari Anggaraningsih, ST, M.Eng
Jafung Pembina Jasa Konstruksi Muda Balai Material dan Peralatan Konstruksi

Pemilihan umum kini menyapa kita


Ayo songsong dengan gempita
Kita pilih wakil rakyat anggota DPR, DPD,
dan DPRD
Mari mengamalkan Pancasila
Undang-undang Dasar 45
Memilih presiden dan wakil presiden
Tegakkan reformasi Indonesia
Laksanakan dengan jujur adil dan cermat
Pilih dengan hati gembira
Langsung umum bebas rahasia
Dirahmati Tuhan yang Maha Esa

Lirik Mars Pemilu ciptaan Nortier


Simanungkalit (alm) itu makin sering
terdengar di telinga kita. Lirik lagu ber-
rima dengan irama yang gegap gempita,
terngiang di luar kepala. Lima tahun sekali,
irama tersebut berkumandang di berbagai
media, pengingat bahwa pemilihan umum
sebentar lagi akan tiba. Pesta demokrasi
akan dihelat sebentar lagi, merata di seluruh
penjuru negeri, tanpa terkecuali. 17 April
2019 tinggal menghitung hari. Saatnya
memilih sesuai hati nurani. Sistem pemilihan
yang baru akan dilaksanakan pertama kali
semenjak negeri ini berdiri. Pemilihan umum
menjadi ajang untuk unjuk gigi, siapa yang
terpilih untuk me­mimpin negeri ini.
Pemilihan Umum pada dasarnya meru­ Kita, sebagai warga Negara, memiliki mulai dilaksanakan. Namun, berbagai
pakan sarana kedaulatan rakyat untuk hak untuk memberikan satu suara dan opini bahwa tidak ada yang terbaik
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, memberikan pilihan kepada calon dan meyakinkan untuk memimpin
anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden pe­mim­pin. Asas one man, one vote negara bermunculan sehingga
dan Wakil Presiden, dan untuk memilih berlaku ba­gi seluruh warga negara tanpa melewatkan hak suara telah dimiliki.
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, terkecuali. Kita memiliki aspirasi dan Opini ini boleh-boleh saja. Namun
yang dilaksanakan secara langsung, umum, kebebasan un­ tuk menentukan pilihan. hal ini menjadi salah ketika mengajak
bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pemilihan Kebebasan me­ milih tersebut berdasar kawanan untuk meyakini opini ini.
umum dimaksudkan untuk memajukan hati nurani, tanpa tendensi apapun, tanpa Mencari yang terbaik seperti mencari
bangsa sesuai dengan cita-cita Pancasila kepentingan apapun, dan juga tanpa jarum dalam tumpukan jerami. Tidak
dan Undang-Undang Dasar 1945. Boleh paksaan siapapun. ada definisi dan batasan keyakinan
dikatakan istimewa, berbeda dari tahun- Sebagai warga negara yang memiliki pada sebuah pilihan. Faktanya,
tahun sebelumnya, pemilihan umum kali ini hak suara, kita dibantu dengan berbagai negara ini tetap harus dipimpin, salah
dilaksanakan secara langsung dan serentak. kemudahan untuk menyalurkan aspirasi satu calon pemimpin harus terpilih.
Pemilihan anggota Dewan dilaksanakan dan menggunakan hak pilih kita. Sebagai warga negara yang cerdas,
bersamaan dengan pemilihan presiden dan Pendataan sudah direkam jauh-jauh hari, kita cukup cakap untuk menilai, mana
wakil presiden. berbagai macam persiapan juga sudah yang dibutuhkan oleh negara ini

28
| Edisi 1 | 2019
SOFT
NEWS
untuk memberikan solusi dari berbagai
permasalahan yang ada. Sebagai warga
negara yang cermat, kita bisa memilih
mana yang tepat untuk memajukan negara
kita. Dari pertimbangan ini, seharusnya
sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak
memberikan hak pilih kita.
Selain memiliki hak untuk memberikan
hak suara kita, harus tetap diingat pula
bahwa sebagai aparatur sipil negara kita
memiliki aturan untuk menjamin netralitas
kita. Sudah banyak aturan hukum yang
mengatur netralitas seorang aparatur
sipil negara dalam pemilihan umum.
Hal ini diatur dalam Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum dan diperjelas lagi dengan
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor B/71/M.SM.00.00/2017. Selain itu
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun
2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps
dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil serta
Peraturan Pemerintah No 53 Tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil juga
mengatur tentang hal tersebut. Setiap
aparatur sipil negara tidak diperbolehkan
berpihak dari segala bentuk pengaruh
manapun dan tidak memihak kepentingan
siapapun. Kita sebagai aparatur sipil
negara dilarang melakukan perbuatan kemudahan teknologi seperti sekarang ini, 3 tahun, pemindahan dalam rangka
yang mengindikasikan politik praktis atau larangan kampanye bagi seorang aparatur penurunan jabatan setingkat lebih
berafiliasi dengan partai politik. sipil negara adalah sebuah tantangan. Cukup rendah, pembebasan dari jabatan, dan
Aparatur sipil negara dilarang ikut tidak mengunggah, menanggapi atau pemberhentian dengan hormat tidak atas
serta dalam kegiatan kampanye yang menyebarluaskan gambar, foto, video calon permintaan pegawai negeri sipil sendiri.
mendukung salah satu calon pemimpin. pemimpin melalui media online atau media Menanggapi situasi yang sedang
Aturan tersebut sangat jelas tertuang sosial adalah salah satu bentuk netralitas marak memperbincangkan pemilihan
dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun aparatur sipil negara. Tidak mudah percaya umum seperti saat ini, kita harus cerdas
2017. Berbicara mengenai kampanye, pada kabar berita yang beredar, entah hoak menggunakan hak suara dalam memilih
sebagian besar masyarakat masih memiliki atau fakta yang masih belum jelas asal calon pemimpin negara. Sikap optimis
frame mindset bahwa kampanye adalah usulnya, apalagi berseteru karena beda kubu. bahwa siapapun pemimpinnya akan
semata-mata berorasi dan mengumpulkan Sebagai aparatur sipil negara kita wajib bijak membawa kemajuan harus tertanam
masa di area terbuka. Dalam era milenial dalam menggunakan sosial media untuk dalam hati kita. Satu suara menentukan
seperti saat ini, kampanye bisa dilakukan memposting, menuliskan komentar, like atau arah perjalanan bangsa. Sebagai aparatur
kapanpun dan dimanapun dengan sejenisnya. sipil negara kita harus bijak untuk tidak
sosial media. Banyak sekali konten Lalu bagaimana bila seorang aparatur sipil ikut serta terlibat dalam kegiatan politik.
yang menyudutkan salah satu calon negara tidak dapat menjaga netralitasnya? Netralitas aparatur sipil negara adalah
bertebaran di timeline sosial media. Tak Netralitas aparatur sipil negara disertai sanksi mutlak, bisa memberikan pelayanan
jarang juga beredar video, narasi, maupun yang tegas bagi yang melanggarnya. Sesuai terbaik untuk seluruh warga negara
gambar dibagi dalam whatsapp group dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 apapun pilihannya. Kita sebagai warga
ataupun jaringan komunikasi lainnya Tahun 10 tentang Disiplin Pegawai Negeri negara dan aparatur sipil negara berhak
yang bertujuan memaksa kita untuk Sipil pelanggar akan dikenai sanksi hukuman memberikan pilihan secara bebas dan
mendukung salah satu calon pemimpin. ringan berupa teguran lisan, hukuman sedang rahasia dengan tetap menunjukkan
Semakin mendekati pemilihan berupa penundaan pangkat dan gaji berkala, netralitas dalam pemilihan umum. Mari
umum, penyajian fakta dan hoax sudah dan sanksi hukuman berat berupa penurunan Memilih !. *
semakin tidak terbendung. Pada era pangkat setingkat lebih rendah selama

29
| Edisi 1 | 2019
Kuisioner Tentang Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi

I. Data Responden
1. Usia : ________________________
2. Jenis Kelamin : ________________________
3. Unit Organisasi : ________________________

II. Petunjuk Pengisian


1. Kuisioner ini semata-mata untuk keperluan perbaikan dalam setiap edisi Buletin
2. Bacalah dan jawablah pertanyaan di bawah ini, sesuai dengan yang Anda ketahui
3. Berikan tanda (√) pada jawaban pada kolom YA/TIDAK

YA TIDAK
1. Apakah Anda membaca Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi? * *
2. Apakah informasi yang diberikan Bermanfaat? * *
3. Apakah materi yang dibahas menarik? * *
4. Apakah kualitas design cover Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi menarik? * *
5. Apakah kualitas design materi Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi menarik? * *
6. Apakah kuantitas materi dalam Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi perlu ditambahkan? * *
7. Apakah konten dalam Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi menarik? * *
8. Apakah penerbitan Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi tepat waktu? * *
9. Apakah distribusi Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi perlu ditambahkan di setiap edisi? * *
10. Apakah Anda tertarik untuk memberikan materi tambahan dalam * *
Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi?

4. Berikan Saran/Kritik Anda :


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kirimkan Jawaban Anda, dengan cara mengunjungi
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Website http://bit.ly/gamebuletindjbkedisi1 atau scan
barcode di samping ini.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
20 Pengirim terpilih akan mendapatkan bingkisan
……………………………………………………………………………………………………………………
menarik dari redaksi buletin DJBK.

Temukan Jenis-Jenis Alat Berat Konstruksi Di Bawah Ini :


1. Scrapper 6. Buldozer
E S C R A P P E R I E S Y
2. Ekskavator 7. Compactor
D K N E U C B V S C D R I 3. Crane 8. Craweler Crane
4. Truck 9. Drag Line
B D S N C E C Y C O T F B
5. Loader 10. Batch Plant
U R Q K M R L O R M E Q A
Kirimkan Jawaban Anda, dengan cara
L A T S A L R A A P V M T mengunjungi Website
D G W N Q V T K G A O L C http://bit.ly/gamebuletindjbkedisi1
atau scan barcode di bawah ini.
O L E Z P Q A L P C W N H
Z I P K C U R T E T E V P
E N D S Q F A K O O F D L
R E O F L O A D E R G Q A
C R A W L E R C R A N E N
10 Pengirim terpilih akan mendapatkan
W E F H G U J K P O i N T
bingkisan menarik dari redaksi buletin DJBK.
31
| Edisi 1 | 2019
32
| Edisi 1 | 2019

Anda mungkin juga menyukai