STANDAR PROTOKOL
BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM)
DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
EDISI 1.0
Dicetak Oleh:
Penyusun:
Dr. Yolanda Indah Permatasari, S.E., M.M.
Thyoria Mariska Girsang, S.E., M.T.
Diya Eka Wicaksana, S.T., M. Eng.
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
i
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
UCAPAN TERIMAKASIH
Oleh karena itu, terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah mendukung
dan berpartisipasi dalam kegiatan penyusunan Standar Protokol Building Information
Modelling (BIM) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, antara lain:
1. Bapak Ir. Trisasongko Widianto, Dipl. HE., Direktur Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian PUPR;
2. Bapak Iwan Suprijanto, S.T., M.T., Direktur Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya;
3. Ibu Ir. Dian Irawati, M.T., Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Ditjen
Cipta Karya;
4. Bapak Ir. Deded P. Sjamsudin, M.Eng.Sc., Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan,
Direktorat Jenderal Bina Marga;
5. Bapak Prof. Dr. Ir. Eko Winar Irianto, M.T., Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air,
Ditjen Sumber Daya Air;
6. Bapak Dr. Ir. Maryoko Hadi, Dipl.E.Eng., M.T., Plt. Direktur Rumah Susun, Ditjen
Perumahan;
7. Ir. M. Natsir, M.Sc., Pejabat Fungsional Pembina Jasa Konstruksi Ahli Utama;
8. Ir. Yaya Supriyatna S., M.Eng., Pejabat Fungsional Pembina Jasa Konstruksi Ahli
Utama;
9. Dr. Ir. Poltak Sibuea, M.Eng. Sc., Pejabat Fungsional Pembina Jasa Konstruksi Ahli
Utama;
10. Ir. Netti Malemna S., M.M., Pejabat Fungsional Pembina Jasa Konstruksi Ahli Utama;
11. Bapak Adji Krisbandono, S.T., M.Eng., M.Sc., Tim BIM PUPR 2017;
12. Bapak Kharis Alfi, Praktisi, IBIMI, PT Waskita Karya (Persero);
13. Ibu Amy Rachmadhani Widyastuti, Praktisi, IBIMI, PWD Architech;
14. Bapak Aminudin Azis, S.T., M.Sc., Tenaga Ahli BIM PUPR;
15. Seluruh perwakilan Direktorat Jenderal di lingkungan Kementerian PUPR;
ii
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
16. Seluruh narasumber, peserta dan pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per
satu; dan
17. Tim Pelaksana dari Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi,
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR
Akhir kata, semoga Standar Protokol Building Information Modelling (BIM) yang telah
tersusun ini dapat bermanfaat bagi masyarakat jasa konstruksi pada umumnya dan
khususnya bagi para pengguna dan penyedia jasa konstruksi, sebagai salah satu
pedoman dalam penerapan BIM untuk meningkatkan kualitas pekerjaan proyek
konstruksi dan mempercepat pembangunan infrastruktur.
iii
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
UCAPAN TERIMAKASIH .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................. 1
B. SUMBER REFERENSI ........................................................................ 1
C. PEMBUATAN BATANG TUBUH DAN LAMPIRAN............................... 3
BAB II STANDAR PROTOKOL BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM)
DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ......... 4
A. UMUM.................................................................................................. 4
B. DASAR PEMBENTUKAN..................................................................... 4
C. MAKSUD DAN TUJUAN ...................................................................... 6
D. RUANG LINGKUP ............................................................................... 6
E. DEFINISI.............................................................................................. 7
F. ORGANISASI PELAKSANA PENERAPAN BIM ................................. 10
G. PRINSIP - PRINSIP PENERAPAN BIM ............................................. 10
H. JENIS INFRASTRUKTUR YANG MENERAPKAN BIM ...................... 11
I. JENIS PROYEK YANG MENERAPKAN BIM ..................................... 11
J. KEBUTUHAN INFORMASI ORGANISASI ......................................... 12
K. KETENTUAN PENERAPAN METODE BIM ....................................... 12
L. PLATFORM KOLABORASI (COMMON DATA ENVIRONMENT / CDE)
........................................................................................................... 15
M. KEBUTUHAN DAN TINGKAT KEDALAMAN INFORMASI ................. 16
N. PEMBIAYAAN.................................................................................... 17
O. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB ................................................... 18
P. KEAMANAN DATA ............................................................................ 20
Q. MANAJEMEN RESIKO ...................................................................... 20
R. PEMANTAUAN DAN EVALUASI ....................................................... 21
S. INDIKATOR CAPAIAN KINERJA ....................................................... 21
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 23
A. KESIMPULAN ......................................................................................... 23
B. SARAN.................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 24
iv
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... 25
LAMPIRAN 1 : A. DIAGRAM ALIR KETENTUAN PENERAPAN BIM PADA
PROYEK NON DESAIN AND BUILD ................................................. 26
LAMPIRAN 1 : A. DIAGRAM ALIR KETENTUAN PENERAPAN BIM PADA
PROYEK NON DESAIN AND BUILD ................................................. 27
LAMPIRAN 1 : B. DIAGRAM ALIR KETENTUAN PENERAPAN BIM PADA
PROYEK DESAIN AND BUILD .......................................................... 28
LAMPIRAN 1 : B. DIAGRAM ALIR KETENTUAN PENERAPAN BIM PADA
PROYEK DESAIN AND BUILDVV ..................................................... 29
LAMPIRAN 2 : PENJELASAN DIAGRAM ALIR KETENTUAN PENERAPAN
BIM PADA PEKERJAAN KONTRUKSI .............................................. 30
LAMPIRAN 3: DAFTAR SIMAK PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PENERAPAN BIM.............................................................................. 37
LAMPIRAN 4: BAGAN STRUKTUR PENYIMPANAN (FOLDER) DALAM
PLATFORM KOLABORASI (CDE) ..................................................... 44
LAMPIRAN 5: DOKUMEN BEP PRAKUALIFIKASI...................................... 45
LAMPIRAN 6: DOKUMEN BEP PASCAKUALIFIKASI ................................. 48
LAMPIRAN 7: KEBUTUHAN MINIMUM SUMBER DAYA PENERAPAN BIM
........................................................................................................... 64
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Halaman sampul peraturan BIM referensi dari luar negeri ............ 2
Gambar 2. Pemetaan Standar Protokol BIM dari Luar Negeri ........................ 3
v
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. SUMBER REFERENSI
1
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Karena pengetahuan BIM ini cukup baru dan belum banyak didapatkan
dari dalam negeri, namun secara umum mudah didapatkan dari negara –
negara maju seperti seperti; Inggris, Amerika, Singapura, Amerika, dan
Australia. Hal ini dikarenakan negara – negara tersebut sudah terlebih
dahulu mengimplementasikan metode BIM dalam industri konstruksinya
sehingga regulasi implementasinya juga sudah dibuat. Metode untuk
mendapatkan referensi sebagian besar didapatkan dengan
memanfaatkan teknologi internet untuk mendapatkan akses data
peraturan BIM dan beberapa diantaranya dapat diakses dan diunduh
secara tidak berbayar seperti ;
2
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
bim-guide-version-20.aspx
4. Dokumen dari Amarican Institut Architect (AIA-E202):
https://www.smacna.org/resources/resource/2008/01/04/aia-e202-
building-information-modeling-protocol-exhibit
5. Dokumen Project Information requirement (PIR) Government
Queensland-Health:
https://www.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0033/860694/qh-
gdl-374-9.pdf
6. Peraturan - peraturan Menteri PUPR:
http://jdih.kkp.go.id/cari_peraturan
3
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
BAB II
STANDAR PROTOKOL
BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM)
DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
A. UMUM
Penggunaan inovasi teknologi mutlak diperlukan dalam upaya menuju
transformasi digital konstruksi untuk mewujudkan peningkatan mutu metode
pelaksanaan, percepatan pembangunan, pelaksanaan yang efisien, dan kualitas
bangunan infrastruktur yang baik sehingga dapat meningkatkan daya saing
nasional di era industri 4.0. Pemanfaatan hasil riset dan teknologi yang salah
satunya melalui pemanfaatan teknologi Building Information Modelling (BIM) pada
pelaksanaan proyek konstruksi di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, dimana Building Information Modelling (BIM) saat ini telah
diharuskan penggunaannya sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018
tentang Pembangunan Gedung Negara.
Beragamnya persepsi pada penerapan BIM dari sisi pengguna jasa dan penyedia
jasa menyebabkan penerapan metode Building Information Modelling (BIM) pada
skala proyek dan skala industri konstruksi menjadi tidak optimal. Minimnya
pengetahuan dan belum tersedianya standard atau pedoman yang mengatur
kebutuhan informasi dalam BIM model menimbulkan perbedaan persepsi
pengguna jasa dan penyedia jasa dalam mendukung percepatan penerapan
teknologi Building Information Modelling (BIM) pada proyek-proyek infrastruktur
khususnya di Kementerian PUPR.
Standar atau pedoman diperlukan dalam peningkatan pengaturan dan
pengetahuan terkait Building Information Modelling (BIM) bagi pengguna jasa dan
penyedia jasa, termasuk penggunaan software pendukung BIM, prosedur
manajemen penyimpanan serta pengesahan dokumen secara data digital pada
dokumen proyek bidang PUPR.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, perlu penyusunan Standard Protokol
penerapan Building Information Modelling (BIM) yang secara umum dapat
diterapkan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
agar tercapai penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang
efektif dan efisien.
B. DASAR PEMBENTUKAN
4
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
5
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
D. RUANG LINGKUP
6
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
E. DEFINISI
7
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
8
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
9
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
informasinya antara dua pihak tersebut namun tidak diijinkan adanya akses
informasi ke pihak ketiga.
10
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
6. Interoperabilitas
Sistem yang digunakan dalam kolaborasi menggunakan aplikasi dan format
file keluaran yang umum yang dapat terhubung dengan mudah dengan
aplikasi lain antara sistem yang satu dengan yang lain tanpa batasan
software atau aplikasi tertentu, namun harus tetap mendukung
pembentukan informasi yang dibutuhkan oleh Kementerian PUPR yang
kompatibel dengan aplikasi yang digunakan oleh walidata PUPR
(PUSDATIN).
7. Transparan dan Otentik
Informasi yang tersimpan di dalam platform kolaborasi (CDE) harus dapat
diverifikasi dan divalidasi serta dapat diperiksa (audit).
8. Keberlanjutan
Model informasi yang dihasilkan digunakan secara berkelanjutan sejak
tahap perencanaan (Survey, Investigasi, Desain/SID), tahap pengadaan
lahan (Land Acquisition/LA), tahap pelaksanaan (Construction), tahap
operasi dan pemeliharaan bangunan (Operation and Maintenance)
(SIDLACOM), beserta proses pengadaan (procurement) di dalamnya,
termasuk saat renovasi bangunan, masa pembongkaran bangunan dan
pekerjaan konstruksi bangunan baru di kemudian hari.
9. Kemudahan Pemakaian (User Friendly)
Pedoman, standar dan sistem yang digunakan dalam penerapan BIM dan
kolaborasi harus mudah digunakan dan mudah dipahami.
10. Andal (Reliable)
Penerapan BIM dilakukan dengan ketentuan yang seragam dalam setiap
proyek pekerjaan agar hasil penerapan BIM dapat dijamin tercapainya
standar minimum kualitas yang seragam.
11
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
12
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
13
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
10. Untuk pekerjaan kontruksi terintegrasi (Desain and Build), penamaan ruang
penyimpanan (folder) dalam CDE sama dengan pekerjaan non kontruksi
terintegrasi (non desain and build). Namun ada perbedaan terhadap isian
daftar simak tabel 6, tabel 8, dan tabel 11; .
11. Perlu dibuat suatu kesepakatan antara pengguna jasa dan penyedia jasa
tentang alur komunikasi, aliran data, format data dan batasan tenggat waktu
(deadline) terkait metode verifikasi dan persetujuan (approval) dokumen di
dalam platform CDE;
12. Proses verifikasi dan persetujuan (approval) di dalam platform kolaborasi
(CDE) diakui dan dianggap sah sebagai bentuk serah terima informasi
secara resmi;
13. Informasi yang dihasilkan penyedia jasa pada fase SID adalah berupa
informasi grafis dari aplikasi BIM sesuai dengan ketentuan kedalaman
informasi (poin M) yang memuat informasi non-grafis sekurang – kurangnya
berupa karakteristik fisik elemen bangunan dan spesifikasi seperti nama
elemen model, dimensi, lokasi, jenis dan mutu material serta terdapat
dokumentasi kondisi aktual lapangan, analisa kelayakan pembangunan,
deteksi bentrok (clash detection), tinjauan desain (design review),
visualisasi, analisa struktur (structural analysis), analisa energi (energy
analysis), evaluasi keberlanjutan (sustainability Evaluation), manajemen
ruang (space management), analisa mekanikal (mechanical analysis),
analisa pencahayaan (lighting analysis);.
14. Informasi yang dihasilkan penyedia jasa pada tahapan pelaksanaan
pembangunan adalah berupa perencanaan lokasi (site planning), analisa
lokasi (site analysis), estimasi biaya (cost estimation), estimasi waktu (time
estimation), dengan memanfaatkan informasi yang telah dihasilkan pada
fase SID;
15. Pengguna Jasa harus selalu melaporkan perkembangan pekerjaan jasa
konstruksi sejak tahap persiapan sampai dengan serah terima pekerjaan,
dengan memutakhirkan informasi yang berada dalam folder “pemantauan
program kerja” dalam Pusat Data di PUSDATIN;
16. Informasi yang dihasilkan sampai akhir pekerjaan kemudian harus disimpan
di dalam folder “Pengumpulan Informasi digital SIDLACOM” dalam Pusat
Data dalam Pusat Data di Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN)
Kementerian PUPR agar dapat dimanfaatkan untuk keperluan manajemen
pengetahuan (knowledge management) dan dapat digunakan sebagai
referensi pembangunan infrastruktur PUPR lainnya dengan memperhatikan
informasi adanya kejadian pemicu (trigger event), serta dapat digunakan
untuk membangun pangkalan data (database) informasi proyek.
17. Informasi yang telah dibangun pada tahapan perencanaan dan
pelaksanaan kontruksi digunakan kembali untuk keperluan pemanfaatan
bangunan (Operation Maintenance) yang dapat dikelola dan diintegrasikan
dengan platform teknologi yang memanfaatkan Internet of Things (IoT)
dengan memberikan hak akses penyedia jasa (Operation maintenance) ke
dalam CDE Unor untuk membangun informasi sesuai dengan tabel 14;
14
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
1. Standar protokol ini disusun dalam penerapan BIM Level 2 dengan maksud
untuk meningkatkan kolaborasi antara pengguna jasa dan penyedia jasa
melalui Platform Kolaborasi (Common Data Environment / CDE);
2. Platform kolaborasi proyek (CDE Proyek) dapat disediakan oleh pengguna
jasa (CDE Unor) atau oleh penyedia jasa (CDE Penyedia) sesuai
kesepakatan;
3. Apabila akan digunakan platform kolaborasi proyek (CDE Proyek) yang
disediakan oleh pengguna jasa (CDE Unor), maka penyedia jasa diberikan
akses yang terbatas sesuai tingkat kebutuhannya;
4. Apabila platform kolaborasi proyek (CDE Proyek) yang akan digunakan
disediakan oleh penyedia jasa (CDE Penyedia), maka segala bentuk
informasi yang tersimpan di dalam Folder Diterbitkan (Published) harus
disimpan juga di dalam platform kolaborasi (CDE) milik pengguna jasa yaitu
di platform kolaborasi unor (CDE Unor) dan penyedia jasa harus
memberikan akses bagi pengguna jasa dan Tim Pelaksana BIM Unor ke
platform kolaborasi penyedia jasa (CDE Penyedia) selama masa
pelaksanaan kontrak pekerjaan sampai dengan jangka waktu tertentu
setelah proyek berakhir sesuai kesepakatan;
5. Platform Kolaborasi (Common Data Environment / CDE) harus memiliki
kemampuan untuk membuka file grafis tiga dimensi (3D) dalam bermacam
format file untuk mempermudah visualisasi desain dan proses kolaborasi
progress pekerjaan antara penyedia jasa dan pengguna jasa;
6. Pada Platform Kolaborasi (Common Data Environment / CDE) di dalam
Folder Pasca Penandatanganan Kontrak terdapat sub-folder yang memiliki
struktur penyimpanan file (folder) dengan susunan hirarki yang bertahap,
untuk menjamin keseragaman penyimpanan file dan menjamin
penerapannya di kondisi perangkat keras yang berbeda, yang terdiri atas
folder dengan nama:
a) Folder “Dalam Proses” (Work In Progress)
b) Folder “Dibagikan” (Shared)
c) Folder “Diterbitkan” (Published)
d) Folder “Diarsipkan” (Archieved)
5. Folder “Dalam Proses” (work in progress) adalah tempat informasi yang
sedang dibangun oleh suatu tim kerja, dimana informasi yang ada di dalam
folder ini tidak dapat dilihat atau diakses tim lain selain tim pemilik folder;
6. Platform kolaborasi (CDE) harus mempunyai kemampuan atau fitur untuk
melakukan proses Check/Review/Approve, yakni suatu proses untuk
mengevaluasi, verifikasi dan validasi informasi terhadap kesesuaian dengan
persyaratan atau terhadap potensi bentrok (clash) sebelum informasi
tersebut dimasukan ke dalam folder dibagikan (shared) ;
7. Folder “Dibagikan” (shared), adalah tempat informasi yang sudah disetujui
dan bisa dibagikan dengan tim yang lain untuk diadakan konsolidasi
informasi antar disiplin pekerjaan, misal antara desain struktur dengan
arsitektur ataupun dengan desain mekanikal dan elektrikal. Di dalam folder
15
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
1. Informasi yang perlu disediakan pada setiap tahapan pekerjaan akan diatur
lebih detail oleh setiap unit organisasi sesuai jenis proyek pekerjaan dengan
mengacu pada lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
603/PRT/M/2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendalian
Manajemen Penyelenggaraan Pembangunan Prasarana dan Sarana
Bidang Pekerjaan Umum dan lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
2. Tingkat kedalaman pengembangan informasi grafis (Level of Development
/ LOD) setiap tahap pekerjaan mengacu pada standar BIMForum Level of
Development (LOD) Specification Edisi April 2019, dengan spesifikasi
sebagai berikut:
a. LOD 100 (desain konseptual): adalah mengembangkan model
bangunan 3D untuk merepresentasikan informasi secara basic.
Dengan demikian, hanya pembuatan model konseptual yang
dimungkinkan dalam tahap ini dan parameter yang dihasilkan seperti
area, tinggi, volume, lokasi dan orientasi. Produk LOD 100 dapat
digunakan sebagai lampiran basic desain pada proyek design and build
dan kegiatan pra-feasibility study;
b. LOD 200 (desain skematik): adalah kegiatan pembuatan 3D model
dengan perkiraan jumlah, ukuran, bentuk, lokasi dan orientasi, dan
terdapat tambahan informasi non-geometris ke dalam elemen model.
16
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
N. PEMBIAYAAN
17
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
18
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
19
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
P. KEAMANAN DATA
Q. MANAJEMEN RESIKO
1. Informasi yang sudah dibuat harus dapat digunakan dan dibagikan kepada
pihak penyedia jasa dan pengguna jasa yang terlibat untuk keperluan
koordinasi dan kolaborasi pada proyek;
2. Platform kolaborasi (CDE) selalu digunakan dalam mengembangkan
informasi sehingga terdapat jejak digital yang mampu telusur dan tidak
dapat diubah (reliable), serta mudah untuk diperiksa atau diaudit;
3. Pendetailan informasi mengacu kepada dokumen Recana Pelaksanaan
BIM (BEP) dan pada matrik peran dan tanggung jawab (responsibility
matrix);
4. Pembentukan dan penyampaian informasi sesuai matrik peran dan
tanggung jawab (responsibility matrix) adalah hak pengguna jasa dan jika
ada kebutuhan informasi di luar kesepakatan bersama (poin J-11), maka
dapat dilakukan amandemen terhadap matrik peran dan tanggung jawab
(responsibility matrix);
5. Para pihak yang terlibat dalam proyek harus aktif melakukan koordinasi dan
kolaborasi untuk meminimalkan potensi klaim;
6. Dalam kaitannya dengan informasi sensitif yang berhubungan dengan
keamanan negara, diperlukan komitmen dan kesediaan penyedia jasa
dalam menjaga penyusunan dan pendistribusian informasi;
7. Proses persetujuan (approval) dokumen melalui Platform Kolaborasi (CDE)
pada proyek dapat dikecualikan bila terjadi kendala teknis seperti
ketidaktersediaan atau lemahnya infrastruktur jaringan internet dan atau
keadaan kahar yang diakibatkan bencana alam;
8. Apabila karna satu dan lain hal terdapat pergantian penyedia jasa, maka
harus ada alih informasi antara penyedia jasa yang lama ke penyedia jasa
20
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
yang baru, serta penyedia jasa lama harus memberikan hak akses ke
platform kolaborasi (CDE) penyedia jasa lama kepada pengguna jasa
selama jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan;
9. Perlu diadakan peningkatan kompetensi SDM pengguna jasa dan penyedia
jasa dalam penerapan BIM dan dalam penggunaan platform kolaborasi
(CDE);
10. Apabila terdapat ambiguitas dan inkonsistensi yang dapat mengakibatkan
konflik antara pengguna jasa dan penyedia jasa dari implementasi BIM
maka dapat diselesaikan dengan cara memanggil pihak pengembang
aplikasi (software developer) BIM untuk memberikan klarifikasi dari
ambiguitas yang terjadi;
11. Faktor perubahan kepemimpinan organisasi tidak mengganggu penerapan
standar protokol ini;
12. Penggunaan BIM pada proyek Strategis Nasional (PSN) dan proyek
kategori khusus perlu ditambahkan pengaturan terkait perjanjian
kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement / NDA).
21
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
4. Apabila semua dokumen yang ada dalam daftar dapat dipenuhi maka daftar
simak terkait akan mendapatkan penilaian skor 100%;
5. Jumlah seluruh skor dari tiap daftar simak akan diakumulasikan menjadi
skor total (dalam persen) yang menunjukan tingkat kinerja penerapan BIM;
6. Skor total 100% artinya penerapan BIM, dalam suatu proyek pekerjaan
pada umumnya dan pada seluruh tahapan pekerjaan pada khususnya,
telah berjalan dengan baik dan lancar, yang ditunjukkan dengan dapat
terpenuhinya semua data dan informasi yang dibutuhkan di setiap tahap
pekerjaan konstruksi;
7. Apabila skor total tidak mencapai 100%, maka dapat dilihat pada bagian
daftar simak mana yang skornya tidak penuh, dimana hal tersebut sebagai
indikasi adanya kendala distribusi informasi dalam tahap pekerjaan terkait.
22
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Penyusunan Standar Protokol Building Information Modelling (BIM) di
Kementerian PUPR bertujuan untuk memberikan penyeragaman
terhadap penerapan metode dan teknologi BIM pada proyek-proyek
infrastruktur khususnya di lingkungan Kementerian PUPR. Dengan
adanya penyeragaman dalam penerapan BIM diharapkan dapat
mendorong percepatan penerapan BIM sehingga mendukung
peningkatan kualitas pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR,
terutama dalam pembentukan Digital Asset pada setiap tahapan
SIDLACOM, Renovasi, pembongkaran, dan pembangunan kembali
bangunan PUPR.
3. Dari hasil pembahasan dan diskusi yang telah dilakukan, telah dilakukan
finalisasi terhadap rancangan akhir dan terbentuk produk pedoman yaitu
Standar Protokol Building Information Modelling (BIM) di Kementerian
PUPR, dimana Standar Protokol tersebut bersifat umum (general) agar
dapat diterapkan di seluruh unit organisasi teknis di Kementerian PUPR.
Nantinya Standar Protokol ini dapat dijadikan pedoman atau acuan untuk
penyusunan pedoman atau standar protokol lain yang lebih detail sesuai.
B. SARAN
1. Diusulkan untuk dilakukan uji coba peraturan di tahun 2021 dengan
membuat pilot project sebagai program quick win di setiap Unit organisasi
PUPR untuk dapat dievaluasi efektifitas dan langkah perbaikan lebih
lanjut jika ditemukan kendala dilapangan sebelum standar protokol ini
dibuat kedalam bentuk peraturan yang lebih mengikat.
23
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
DAFTAR PUSTAKA
CPIx on Line : 2013, Post Contract - Award Building Information Modeling (BIM) Execution
Plan (BEP) , https://www.cpic.org.uk/cpix/cpix-bim-execution-plan/
CIC/BIM Pro: 2018 Building Information Model (BIM) Protocol Second Edititon,
BIMForum. 2019, Level of Development (LOD) Specification Part I & Commentary For
Building Informations Models and Data Version 2019, www.bimforum.org/lod.
24
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1:
A. DIAGRAM ALIR KETENTUAN PENERAPAN BIM PADA PROYEK NON
DESIGN AND BUILD.
B. DIAGRAM ALIR KETENTUAN PENERAPAN BIM PADA PROYEK DESIGN
AND BUILD.
Lampiran 2:
PENJELASAN DIAGRAM ALIR KETENTUAN PENERAPAN BIM PADA
PEKERJAAN KONSTRUKSI.
Lampiran 3:
DAFTAR SIMAK PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENERAPAN BIM.
Lampiran 4
BAGAN PENYIMPANAN (FOLDER) DALAM PLATFORM KOLABORASI (CDE).
Lampiran 5:
DOKUMEN BEP PRAKUALIFIKASI.
Lampiran 6:
DOKUMEN BEP PASCAKUALIFIKASI.
Lampiran 7:
KEBUTUHAN MINIMUM SUMBER DAYA PENERAPAN BIM.
25
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
26
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
27
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
28
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
29
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
LAMPIRAN 2 :
PENJELASAN DIAGRAM ALIR KETENTUAN PENERAPAN BIM PADA
PEKERJAAN KONTRUKSI
30
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
31
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
32
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
33
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
34
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
5. Tahap Demolisi
5.1 Berisi informasi bagian mana saja bangunan yang di hancurkan , dan
dokumen – dokumen terkait penghancuran aset.
5.2 Data isian dalam folder “Tahap Demolisi mengacu pada daftar simak tabel
15.
35
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
36
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
LAMPIRAN 3:
DAFTAR SIMAK PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENERAPAN BIM
Tabel.1
DAFTAR SIMAK 1
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Dokumen rencana pengadaan
Pengumuman di media massa
SK Panitia pengadaan
Jadwal pengadaan
Dokumen pengadaan HPS (OE) TOR
nformasi Grafis yang dihasilkan adalah LOD 100- 200
Tabel.2
DAFTAR SIMAK 2
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
BA hasil evaluasi PQ
Undangan kepada Konsultan yang sesuai daftar
pendek
Pantau & Cek proses aanwijzing
BA pemasukan penawaran
BA pembukaan penawaran administrasi
BA evaluasi administrasi BA evaluasi Teknis
Pengumuman surat sanggahan
BA Klarifikasi dan Negosiasi
surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
Tabel.3
DAFTAR SIMAK 3
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Draft Kontrak serta dokumen pendukungnya
Tabel.4
DAFTAR SIMAK 4
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Scan Dokumen Kontrak
Tabel.5
DAFTAR SIMAK 5
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Daftar hadir personil
Usulan penggantian personil dari penyedia jasa
Perintah penggantian personil dari pengguna
jasa
Dokumen pengadaan HPS (OE) TOR
Usulan rencana mobilisasi personil / tenaga ahli
dan peralatan
37
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Surat mobilisasi
Surat Permohonan Pengambilan Uang Muka
Surat Permintaan Pembayaran
Jaminan Uang Muka
Tabel.6A
DAFTAR SIMAK 6A
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Berita acara serah terima
Laporan akhir / final report
Produk lain yg dihasilkan sesuai kontrak yang
sudah disahkan oleh pejabat yg berwenang
antara lain spektek, gambar desain, kuantitas,
dan EE
Bukti pengiriman dan penerimaan Produk
Konsultan
Hasil evaluasi pemanfaatan
Surat mobilisasi
Surat Permohonan Pengambilan Uang Muka
Surat Permintaan Pembayaran
Jaminan Uang Muka
Informasi Grafis yang dihasilkan adalah LOD 100 , LOD
200, dan LOD 300-350 untuk DED
38
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Tabel.7
DAFTAR SIMAK 7
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Berkas/Dokumen Permohonan
FS dan Basic Desain
SK Penetapan Lokasi dari Pejabat yg berwenang
Jadual pelaksanaan proses pengadaan tanah
Realisasi hasil pengadaan lahan Hasil inventarisasi
permasalahan
Surat pengaduan Laporan hasil evaluasi
Tanda terima / kuitansi ybs Laporan pemantauan
39
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Tabel.8A
DAFTAR SIMAK 8A
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Dokumen rencana pengadaan
Pengumuman dikoran
SK Panitia pengadaan
Jadwal pengadaan
Dokumen pengadaan HPS (OE)
40
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Tabel.9
DAFTAR SIMAK 9
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
a. Record pengumuman di media massa
b. Record pengumuman di papan Pengumuman
c. Berita acara rapat penjelasan/aanwijzing
d. BA Pemasukan Penawaran
e. BA Pembukaan Penawaran
f. BA Evaluasi Penawaran
g. BA Evaluasi Administrasi
h. BA Evaluasi Teknis
i. BA Evaluasi Harga
j. BA Evaluasi Pasca Kualifikasi
k. Surat Sanggahan
l. Surat Sanggahan Banding
Tabel.10
DAFTAR SIMAK 10
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Draft Dokumen Kontrak
Tabel.11A
DAFTAR SIMAK 11A
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Scan Dokumen Kontrak
41
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Tabel.12
DAFTAR SIMAK 12
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
a. SPMK
b. BA PCM
c. Dokumen Program Mutu
d. Jadwal mobilisasi peralatan dan personil
e. Daftar peralatan yang ada di Lokasi
f. BA hasil pemeriksaan bersama (mutual
check)
g. Usulan penggunaan Uang Muka
h. Jaminan Uang Muka
i. Dokumen proses pengendalian, berupa
jadwal, S-curve, hasil pengujian
j. BA Evaluasi Pasca Kualifikasi
k. Surat Sanggahan
Table.13
DAFTAR SIMAK 13
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Realisasi Dokumen proses pengendalian, berupa
jadwal, S-curve, hasil pengujian
BA Hasil Pengukuran Prestasi Pekerjaan
MC
Jadwal mobilisasi peralatan dan personil
Daftar peralatan yang ada di Lokasi
BA Mutual Check (hasil pemeriksaan bersama)
CCO dan Addendum kontrak
BA Negosiasi Pekerjaan Tambah Kurang
Dokumen proses pengendalian, berupa jadwal, S-
curve, hasil pengujian
Realisasi progres fisik
Klaim dari rekanan
Jadual pelaksanaan Pekerjaan
Dokumen perhitungan eskalasi
Jadual kontrak awal
Indikator ekonomi dari BPS
Pernyataan terjadinya bencana alam dari Pejabat
yg berwenang
Produk kebijakan lainnya
Addendum kontrak
Perjanjian kerjasama sub kontraktor
Dokumen Klaim dari penyedia jasa
42
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Tabel.14
DAFTAR SIMAK 14
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Pedoman O&P
Program Rinci O&P
Daftar perangkat/sumber daya O&P
Rencana Perbaikan tahun ybs
Laporan hasil perbaikan yg dilaksanakan secara
fisik dan keuangan
Informasi lapangan dan/atau pengaduan
Dokumen serah terima proyek selesai sesuai dng
tingkatannya
Informasi grafis yang dihasilkan adalah LOD 500
Tabel.15
DAFTAR SIMAK 15
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Dokumen Penghancuran aset
Surat menyurat dan administrasi
Tabel.16
DAFTAR SIMAK 16
Nama Dokumen (soft file) Ada Tidak Keterangan
Dokumen persetujuan Penggunaan kembali data
digital aset
Surat menyurat dan administrasi
43
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
LAMPIRAN 4:
BAGAN STRUKTUR PENYIMPANAN (FOLDER) DALAM PLATFORM
KOLABORASI (CDE)
44
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
LAMPIRAN 5:
DOKUMEN BEP PRAKUALIFIKASI
Disetujui : Tanggal :
Rekam Perubahan:
Rev Tanggal Keterangan Perubahan Dirubah oleh
45
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
1. INFORMASI PROYEK
Nama Proyek
Alamat Proyek
Nomer Proyek
Lingkup Pekerjaan
2. PROJECT TEAM
3. SOFTWARE
46
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
4. ORGANISASI BIM
berikut adalah uraian organisasi BIm, baik Pusat maupun proyek
47
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Disetujui : Tanggal :
Rekam Perubahan:
Rev Tanggal Keterangan Perubahan Dirubah oleh
PENDAHULUAN
Dokumen BEP Pasca Kontrak ini merupakan tanggapan atas Persyaratan
kebutuhan Informasi Pemberi Kerja (EIR) PUPR dan harus diisi calon penyedia
jasa untuk mendetailkan rencana implementasi BIM selama pekerjaan
pembangunan fisik. disamping itu, dokumen ini memberikan gambaran dan
kemampuan penyedia jasa dalam membangun informasi pada berbagai tahap
pengembangan proyek dan akan menjadi bagian dari kontraktual.
48
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Tabel.1
Nama Nama Perusahaan
KEABSAHAN DOKUMEN
Dokumen BEP ini telah dibuat dan disetujui oleh para pihak tersebut diatas untuk
digunakan sebagai dokumen BIM Execution Plan secara resmi pada proyek
xxxxxxxx
INFO PROYEK
Tabel.3
Nama Pemberi Kerja
Nama Proyek
Nomor Proyek
Alamat proyek
49
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Manajer Proyek
Manajer Konstruksi
Task Team
Manager
MILESTONE PROYEK
Tabel.6
mulai penyelesai Detail Desain Masa Selesai Handover
Perenca an dan Fabrikasi pembangunan pembangunan
naan Perencana dan serah
an terima
50
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
DATA SURVEY
koordinat dengan SRGI2013 agar mengacu pada Peraturan Kepala Badan Informasi
Geospasial Nomor 5/2013
Tabel.8
Metode Survey File Format Asli File Format hasil Keterangan
Olahan
51
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Tabel.9
Nama pembuat Model Gambar Review Review Review
Informasi informasi antar Team oleh Ketua oleh
Task Force Tim Desain penyedia
/ jasa
Kontraktor
52
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Tabel.10
Nama Disiplin Jumlah Tingkatan Tahun Nama Anggota
Perusahaan anggota Kompetensi Pengalaman
Tabel.11
Nama Aplikasi Jaringan Database Extensi File Keterangan
Perusahaan yang Intranet / Library
dipakai Extranet
Rencana review Clash Detection yang akan digunakan oleh seluruh team dalam
konsolidasi model informasi.
Tabel.12
Nama aplikasi untuk review Clash detection Versi
Untuk menjaga keamanan data dan informasi, berikut adalah pengaturan super admin,
admin dan anggota dalam CDE, termasuk batasan akses terhadap file tertentu.
Tabel.13
Nama Perusahaan Nama Jabatan Authority
53
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Tabel.14
Titik Koordinat Notasi Grid Easting (m) Northing (m) Elevasi atau Datum
Titik BM
54
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Proyek
untuk proyek adalah isian kode jika terdapat banyak proyek, maka dapat disusun
sebagai berikut:
Code Nama Proyek
Discipline / Originator
sedangkan untuk pembuat atau disiplin, dapat dibuat sebagaimana matrix berikut ini:
Code Pembuat berasal dari perusahaan / vendor / subkon
55
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Disiplin / Originator
56
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Disiplin
Disiplin adalah kode untuk bidang yang membuat informasi, berikut adalah list bidang
tersebut;
Code Disiplin
A Arsitek
B Building Surveyor
C Civil Engineer
E Electrical Engineer
F Facility Manager
I Interior Designer
K Client
L Landscape Architect
M Mechanical Engineer
Q Quantity Surveyor
S Structural Engineer
W Contractor
X Sub-Contractor
Y Specialist Designer
Z General (non-disciplinary)
Nomor
Nomor menggambarkan elemen kode yang disepakati oleh semua team, bukan
merupakan version dokumen karena akan disediakan oleh platform CDE secara
otomatis.
Metadata
57
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Nomor dapat diganti dengan status code meta data dengan ketentuan sebagai berikut:
58
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
A0
A1
A3
A4
1: 500
1: 200
1: 20
59
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
Model
Gambar
Schedule or Spreadsheet
60
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
61
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
RESPONSIBILITY MATRIX
Berikut adalah matrix responsibility tiap tahapan yang diajukan:
62
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
63
Standar Protokol BIM di Kementerian PUPR
Edisi 1.0 - Desember 2020
LAMPIRAN 7:
KEBUTUHAN MINIMUM SUMBER DAYA PENERAPAN BIM
Hardware
Spesifikasi minimum laptop / mesin komputer untuk permodelan BIM (BIM
Authoring)
Processor: Inter Core i5 atau Ryzen 5
RAM: 16 GB
Hard disk space: 500gb
Display: A resolution of 1440 x 900 or higher
Graphics card: OpenGL 3.3 compatible graphics card with on board
memory of 2 GB
Software
Tersedianya software permodelan BIM ( Authoring Tools )
Tersedianya software analisa (Analitic Tools)
Tersedianya licensi penggunaan CDE yang digunakan oleh
penyedia jasa dan pengguna jasa
Web browser :
a) Chrome (latest version)
b) Firefox (latest version)
c) Safari (latest version)
d) Edge (latest version)
e) Internet Explorer (latest version)
SDM
Sekurang – kurangnya terdapat pembuat model bim (BIM Modeller) dan
Manajer BIM
Jaringan Internet
Koneksi data internet yang stabil dengan kecepatan minimum 5 Mbps
(Megabits per second)
64
mpk.binakonstruksi.pu.go.id
Sekretariat
Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat