Daftar isi
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 1 of 15
I. Objektif implementasi BIM
II. Detail Proyek
III. Struktur Organisasi BIM proyek
IV. Tahapan BIM Proyek
V. Objektif dan penggunaan BIM fase Konstruksi
a. BIM objektif
b. Lingkup penggunaan BIM fase konstruksi
VI. Proses penggunaan BIM Konstruksi
a. Workflow BIM Data
b. Workflow Pekerjaan dengan BIM
VII. Informasi pertukaran data BIM
VIII. Prosedur kolaborasi
a. Prosedur rapat
b. Prosedur format pertukaran data untuk pemasukan dan persetujuan
IX. Pengendalian kualitas/quality control
a. Rangkuman strategi pengendalian kualitas
b. Pedoman pengendalian kualitas
c. Clash detection, proses koordinasi& RFI
X. Kebutuhan infrastruktur teknologi
a. Perangkat lunak/software
b. Perangkat keras/hardware
XI. Hasil proyek (project delivery)
XII. Level of development (LOD)
XIII. Strategi hasil
a. Jadwal rapat koordinasi
b. Strategi proses koordinasi
c. Jadwal schedule
XIV. Format, lampiran, dan dokumentasi pengendalian RFI
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 2 of 15
I. Objektif implementasi BIM
Untuk mensukseskan Implementasi BIM di proyek dalam rangka meningkatkan efektif dan efisiensi
proyek, tim proyek bersama dengan tim pusat mengembangkan dan mendetailkan BIM EXECUTION
PLAN (BEP). BIM EXECUTION PLAN merupakan dokumen panduan dan proses yang dapat
digunakan tim proyek untuk menvisualisasikan rancangan, dokumen konstruksi, 3D koordinasi dan
kontrol monitoring progress dan menghitung kebutuhan produksi proyek selama masa konstruksi.
Dinas SDA & Bina Marga Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
Pemilik Proyek
Nama Proyek Pembangunan Jalan Kendari - Toronipa STA 0+000 s/d 3+425
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 3 of 15
Estimasi
No Tahapan proyek
Durasi
1 Pengambilan Data Topografi
- Proses Data Survey 12 hari
BIM SIPIL
4 Pembuatan Alinyemen Horisontal & Vertikal 4 hari
5 Pembuatan Sub – Assembly Composite 3 hari
6 Pembuatan Corridor dan Finishing 2 hari
7 Pembuatan Cross Section 2 hari
8 Perhitungan Volume 2 hari
SHOP DRAWING
SCHEDULING
11 -
RENDERING
20 MONITORING PELAKSANAAN -
a. BIM Objektif
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 4 of 15
Priorita
Deskripsi tujuan Potensi Menggunakan BIM
s
(Monitoring & Controlling) Mengawasi dan
1-4 3D & 4D koordinasi model
mengendalikan progress konstruksi
(Review Design) Melakukan kajian rancangan yang
1-4 2D & 3D koordinasi model
akan terbangun
Meningkatkan produktivitas lapangan 1-4 Model perencanaan site
Pengendalian & Perencanaan
Merekam dan mencatat progress selama konstruksi 1-4
3D model
Mengeliminasi konflik/error desain sebelum
1-4 Clash Detection
dikerjakan di lapangan
Mengawasi dan mencatat potensi risiko yang akan Pengendalian & Perencanaan
1-4
terjadi selama masa konstruksi 3D model
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 5 of 15
b) Workflow Pekerjaan dengan BIM
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 6 of 15
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 7 of 15
VII. Informasi pertukaran data BIM
Konstruksi merupakan kolaborasi dengan banyak disiplin ilmu yang berbeda dan datang bersama
(pada berbagai tahap) untuk bekerja membangun proyek. Kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan
manfaat dari pendekatan BIM dan oleh karena itu bagaimana informasi akan disampaikan di seluruh
siklus hidup proyek perlu dipertimbangkan secara matang sejak awal.
Agar informasi berhasil ditukar, penting bagi semua kontributor untuk memahami apa yang perlu
mereka sediakan (dan apa yang akan disediakan oleh stakeholder lainnya) dan bagaimana informasi
ini akan disajikan dan digunakan. Setiap proyek konstruksi akan memerlukan informasi tertentu,
dalam format tertentu, untuk disampaikan kepada klien di titik-titik utama selama siklus hidup
proyek.
Estimasi
Pemanfaatan dan Metode
Penggunaan BIM Quantity & 3D Koordinasi
perencanaan Site Pelaksanaan
Biaya
Kick off Meeting V V V V
Tahapan
V V V V
Konstruksi
PHO V V
Maintenance V
FHO V
Penanggung
jawab (Penerima SEM SOM SEM SEM, SOM
informasi)
.dwg, .pdf, db1,
File Format .xls, .dwg, db1 .nwd, .mpx .dwg, .pdf, db1
nwd
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 8 of 15
Navisworks,
Excel, Civil 3D, Navisworks,
Aplikasi & Versi Sketchup, Civil Sketchup, Tekla
Tekla Sketchup
3D, Tekla
a. Prosedur rapat
Pertukaran
Informasi Pengirim file Penerima file Frekuensi Model file Software model
Koordinasi Desain BIM Engineer Drafter Mingguan Civil Works Civil 3D, AutoCad
Koordinasi Progress BIM Engineer Methode Mingguan Civil Works Civil 3D, Autocad, Excel
3D pengawasan dan
BIM Engineer MK, owner Mingguan Control & Planning Tekla, Excel
perencanaan
Monitoring dan
BIM Engineer Owner, QS Bulanan Rendering Image Autocad, Sketchup
Visualisasi model
Tim BIM ENGINEER lapangan bertanggung jawab mengirimkan data untuk di periksa kualitas
model dan datanya kepada tim BIM Divisi Infrastruktur 1 secara mingguan setiap sabtu dengan
format masing-masing disiplin pekerjaan. Untuk memenuhi persyaratan yang telah
dikembangkan maka Divisi Infrastruktur 1 dan BIM ENGINEER proyek bersama bertanggung
jawab atas pengendalian kualitas seluruh kegiatan selama proses konstruksi.
Frekuensi
Kategori Definisi Penanggung Jawab Software
pengiriman
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 9 of 15
Memastikan komponen pada model dibuat dengan baik
BIM Engineer & tim Civil 3D, Tekla,
VISUAL CHECK dan benar mengikuti dokumen desain yang telah disahkan Mingguan
proyek AutoCad
(ForCon)
a. BIM engineer bertanggung jawab untuk melakukan dan mengelola proses RFI dan clash
detection yang memadai dan menyeluruh, sehingga seluruh error yang ditemukan antara 2
komponen atau lebih akan terdeteksi dan diselesaikan sebelum proses konstruksi. Hal ini
akan menjadi tujuan utama implementasi BIM proyek untuk mengurangi jumlah rework
proses konstruksi
b. BIM engineer mengumpulkan seluruh komposit model setiap disiplin untuk tujuan
memeriksa model secara visual bangunan secara spasial, kualitas bangunan dan sistem
koordinasi antar disiplin pekerjaan. Shaft vertikal juga perlu ditinjau secara menyeluruh
untuk memastikan alokasi jalur MEP (jika ada) terpasang dengan baik dan rapi. Laporan
clash detection harus dijadwalkan secara reguler dan diupdate setiap minggu dan dikeluarkan
oleh BIM Engineer kepada tim proyek dan tim departemen BIM Divisi Infrastruktur 1.
c. Software koordinasi yang disarankan adalah navisworks dan sejenis (synchro, fuzor, dsb)
harus digunakan untuk mengidentifikasi secara elektronik, mengkoordinasikan resolusi secara
kolektif, melacak serta mempublikasikan laporan interference antara seluruh elemen. BIM
Engineer bertanggung jawab untuk mengupdate BIM secara terkoordinir.
d. Internal Clash Resolution – tim desain dan tim konstruksi harus meninjau model dan
laporan clash detection dalam rapat koordinasi secara berkala 2 minggu sebelum pekerjaan
konstruksi dimulai
e. Spasial koordinasi - melakukan verifikasi, pencatatan dan menyelesaikan konflik dari
seluruh disiplin proyek. Jika terdapat pekerjaan tambah atau kurang harus dicatat oleh tim
proyek
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 10 of 15
Daftar perangkat lunak yang dipakai untuk implementasi BIM
Bagian ini, daftar hasil proyek (project deliverable) dan format yang mendukung informasi untuk
diberikan kepada tim proyek dan stakeholder lainnya
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 11 of 15
XIII. Strategi hasil ( Delivery strategy )
i. Merupakan tugas Tim Desain & Konstruksi untuk melakukan dan mengelola proses clash
detection yang memadai dan menyeluruh sehingga seluruh masalah antara sistem bangunan
akan terdeteksi dan diselesaikan sebelum proses konstruksi. Hal tersebut menjadi tujuan dari
Tim Desain / Konstruksi untuk mengurangi jumlah perubahan selama konstruksi. Kontraktor
wajib memimpin proses koordinasi tersebut.
ii. Seluruh Tim kontraktor akan mengadakan rapat koordinasi BIM. Setiap Kontraktor/subkon
harus diwakili oleh individu yang bertanggung jawab langsung terhadap perannya di proyek.
iii. Frekuensi pertemuan koordinasi akan disesuaikan oleh kemajuan koordinasi dan
sebagaimana jika diperlukan untuk mempertahankan jadwal proyek selesai. Minimal, rapat
koordinasi akan diadakan setidaknya sekali seminggu.
iv. Ketika satu atau lebih pihak tidak dapat datang pada undangan rapat proyek, pertemuan
berbasis web online akan disiapkan untuk rapat koordinasi. Undangan email akan dikirim
sebelum pertemuan dengan tautan dan instruksi.
v. Kontraktor (BIM ENGINEER) akan membangun model gabungan dan menghasilkan laporan
clash detection menggunakan “Autodesk Navisworks 2018”. Setiap kontraktor atau tim
desain merevisi model mereka berdasarkan resolusi yang diputuskan selama rapat koordinasi,
yang harus diselesaikan sebelum rapat koordinasi berikutnya.
vi. Weekly submittal harus menyertakan deskripsi singkat tentang perubahan weekly submittal
sebelumnya. Dapat dikirimkan melalui email ke seluruh tim koordinasi.
vii. Rapat Koordinasi TIDAK digunakan untuk menemukan clash detection dari awal. Namun,
Laporan clash detection harus dikeluarkan sebelum rapat koordinasi.
viii.Setiap kontraktor harus memiliki perwakilan pada setiap pertemuan. Tim desain, MK dan
owner didorong/disarankan untuk hadir.
ix. Subkon dan tim desain akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan clash detection.
x. Tim desain sebaiknya hadir dalam rapat koordinasi untuk memperbarui model desain untuk
mengetahui perubahan yang telah dilakukan selama proses koordinasi.
c. Jadwal Schedule
(Terlampir)
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 12 of 15
No Tanggal Deskripsi Komentar Status Tindak lanjut
001
Glosari
ISTILAH DEFINISI
3D/4D/5D Dimensi BIM.Dimana dimensi tersebut mengacu pada jenis dan cara mengolah data tertentu terkait
dengan model informasi
A/E Arsitekt dan/atau Engineer – Akronim koloktif yang mengacu pada suatu profesi pekerjaan dalam
menciptakan lingkungan binaan(built environment).
BEP BIM Execution Plan – Rencana tertulis yang berfungsi sebagai panduan proses untuk
mengintegrasikan tugas dan informasi BIM dengan semua pemangku kepentingan.
BIM Building Information Modelling - Process -- proses untuk membuat dan mengelola seluruh model dan
informasi pada proyek - sebelum, selama, dan setelah masa konstruksi
BMP Best Management Practice -- Merupakan metode atau teknik perbaikan secara berkelanjutan yang
secara konsisten dapat digunakan sebagai patokan.
BIM Authoring Perangkat lunak atau alat yang digunakan untuk menciptakan model(seperti Autodesk Revit)
Tools / Software
CAD Computer Aided Design -- (Juga dikenal sebagai Gambar 2D) Sistem menggambar komputer
berbasis geometrik / simbol yang mereplikasi teknik menggambar tangan. Produksi dokumen CAD
harus sepenuhnya diturunkan dari model BIM (s).
Clash detection Proses mengidentifikasi konflik dan masalah menggunakan alat perangkat lunak kolaborasi dan
koordinasi 3D.
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 13 of 15
ISTILAH DEFINISI
Tim Konstruksi Sekelompok profesional yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan memanfaatkan
teknik dan industri yang terlibat dalam proses perakitan dan pemasangan struktur.
Tim Desain Sekelompok perancang professional yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Terdiri dari
individu yang berbeda dengan keterampilan atau bakat yang berbeda. Terdiri dari arsitek, insinyur,
seniman, dll.
Tim Istilah ini digunakan ketika Tim Desain dan Tim Konstruksi direferensikan untuk mengelola proyek
Desain/Konstruksi konstruksi
Fabrication Adalah proses membuat dan membangun sistem atau komponen yang dilakukan diluar/didalam tapak
proyek agar menghasilkan produk dengan akurasi tinggi dan efisien.
Geo-reference Suatu konsep yang mengaitkan suatu lokasi di ruang fisik. Istilah ini umumnya digunakan dalam
sistem informasi geografis untuk menggambarkan proses asosiasi ke lokasi spasial. Menetapkan titik
kontrol, sistem koordinat dan parameter proyeksi lainnya.
Information model Nama lain dari Building Information Model
LOD Level of development – Tingkat skala yang diterapkan untuk memberikan pemahaman umum tentang
persyaratan informasi pada berbagai tahapan proyek (dikembangkan oleh American Institute of
Architects).
MEP Mechanical, Electrical and Plumbing -- Para insinyur profesional perancang sistem bangunan untuk
disiplin Mechanical, Electrical and Plumbing.
Model Istilah umum yang digunakan untuk merujuk ke file komputer atau file yang berisi data BIM.
Parametric istilah digital dari objek fisik yang menggunakan parameter.
RFI Request for Information -- Proses meminta informasi tambahan, arahan atau klarifikasi dari perancang
proyek atau klien.
Project: Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Kendari Toronipa STA 0+000 s/d 3+425 20/12/2018
BIM Project Execution Plan page 14 of 15