Anda di halaman 1dari 17

.

PENGANTAR BIMTEK BUILDING


INFORMATION MODELLING (BIM)

Ir. Agus Sudarminto, M.M.


LPJKP Jawa Timur
Surabaya, 11
Surabaya, 11.09.19
September
26 2019
Junil019
TEROBOSAN UNTUK MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Regulasi dan Hukum

Sumber Daya Manusia

Pendanaan Inovatif

Kepemimpinan

Penerapan Hasil Riset


dan Teknologi

2  
BIM  SEBAGAI  SALAH  SATU  TEKNOLOGI  DIGITAL    
UNTUK  MEMPERCEPAT  PEMBANGUNAN    
INFRASTRUKTUR  
REVOLUSI INDUSTRI 4.0 INFRASTRUKTUR

Era 4.0 telah menyeruak Kehadiran teknologi akan


masuk ke sendi-sendi
perekonomian nasional BIM memberikan nilai tambah
bagi pelaksanaan
pembangunan infrastruktur

DIGITAL REPRESENTATION FULL OF INFORMATION

BIM mengandung semua informasi


BIM adalah representasi digital dari mengenai elemen-elemen bangunan
karakter fisik dan karakter fungsional yang digunakan sebagai basis
suatu bangunan (atau obyek BIM) pengambilan keputusan dalam
kurun waktu siklus umur bangunan,
sejak konsep hingga demolisi
3  
MENGAPA BIM DIPERLUKAN
(Building Information Modelling)

PERMASALAHAN PERMASALAHAN
MASA LALU DAN SAAT INI YANG AKAN DATANG

SISTEM DATABASE: PERENCANAAN/ PEKERJAAN KOMPLEKS


PENGARSIPAN PROYEK TIDAK BAIK (MULTI SISTEM)

DATABASE PERENCANAAN PROYEK


TIDAK TERINTEGRASI BIM TUNTUTAN VISUALISASI
DESAIN PROYEK & PASCA
DIPERLU
KAN IMPLEMENTASI
UNTUK

I N E F I S I E N S I - I N E F E K T I V I TA S TUNTUTAN PENGHEMATAN
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN (LOW COST) & TEPAT SASARAN
PROYEK (EFISIENSI – EFEKTIVITAS)
Berdasarkan  Peraturan  Menteri  PUPR    
Nomor  22/PRT/M/2018  :  Penggunaan  BIM    
CAPAIAN  TIM    
wajib  diterapkan  pada  Bangunan  Gedung     BIM  PUPR  
Negara  Bdak  sederhana  dengan  kriteria    
luas  >2000  M2  dan  diatas  2  (dua)  lantai.  
Keluaran  dari  perancangan  merupakan  
hasil  desain  menggunakan  BIM.  

5  
AMANAT UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI NO. 2 TAHUN 2017

Pasal  5  Ayat  (5)  :  


Pemerintah   Pusat   memiliki   kewenangan    
mengembangkan   standar   material   dan    
peralatan   konstruksi,   serta   inovasi    
teknologi  konstruksi  

Database  Tenaga    
Kerja  dan  Badan    
Usaha  

6  
IMPLEMENTASI BIM •  3D Building data &
Information
DALAM KONSTRUKSI •  Project Scope
•  Kaji ulang peningkatan
•  Kebutuhan tenaga kerja •  Prefabrication
lebih cepat diketahui dan
pembongkaran asset •  Structural Detailing Object
diperoleh
•  Building Life Cycles BIM as •  Renovasi/
•  E-catalogue (lebih cepat Specification Field layout &
pembongkaran efisien/
built data tepat waktu dan efisien civil data
•  BIM cost operation& •  Laporan dan •  Rencana desain lebih detail
Maintenance pengawasan real time dan terjadwal
3D
•  BIM Digital lease 7D
planning •  Optimasi pemenuhan
SPM Operasional 07 01 •  Pengayaan konsep melalui
template
•  Pengaduan masyarakat
•  Optimasi CAD (Computer
real time
Aided Design)
•  Laporan dan
pengawasan operasi/ 06 02 •  Minimalisasi kesalahan
•  Energy analysis Big Data/Cloud Computing
pemeliharaan real time Internet of Things •  Laporan dan pengawasan
•  Green Building Intelligent Production
real time
Element
•  Green Building 03
certification Tracking
05 •  Minimalisasi deviasi
•  Real time project
lapangan dan desain
management
•  Green Building Point
•  Optimasi tenaga kerja
04 •  Optimasi CAD
tracking. (Computer Aided
6D konstruksi
•  Optimasi logistic
•  Kebutuhan tenaga Design)
kerja lebih cepat
(rantai pasok) diketahui dan diperoleh
•  Prefabricated 4D
•  Laporan dan •  Laporan dan •  Project Schedule &
•  E-catalogue (lebih pengawasan real
pengawasan cepat dan efisien •  Phasing
•  Work Breakdown pekerjaan real time time
•  Best Suitable •  Just in Time schedule,
•  Structures Contractors
Installation schedule
•  Conceptual Cost Planning 5D •  Minimalisasi KKN
•  Quantity Take off •  Pemetaan awal rantai Payment Approval Last
pasok
•  Trade Verification Value Planner schedule
Engineering Prefabrication •  Critical Point
TUJUAN BIM MANFAAT

1. Peningkatan efisiensi dan akurasi

2. Proses desain dan konstruksi lebih


ramping dan transparan
Regulator aktif
Peningkatan memberikan
Peningkatan mutu,
produktivitas Kolaborasi approval,
dan efisiensi stakeholder
pengendalian
biaya dan
memonitor dan 3.  Akurasi dalam perhitungan
proses konstruksi supervise
manajemen
konstruksi progress
waktu konstruksi
4. Menghindari kesalahan mulai perencanaan
hingga pelaksanaan

5. Waktu pelaksanaan lebih cepat

8  
RENCANA  BIM  MASA  DEPAN  
Fase Adopsi (2017 – Sekarang)
Promosi BIM
Peningkatan
Kualitas •  Digital construction day, BIM
conferences for sharing
Penyiapan Standar knowledges (Kementerian
dan Protokol BIM •  Penyempurnaan PUPR, BUMN, BIM
Panduan Adopsi BIM Authoring Softwares,
Komitmen
•  Pelatihan BIM untuk ASN mengundang BIM
Pemerintah •  BIM Steering Committee Singapore & UK, dsb)
PUPR dan tenaga ahli
mengembangkan standar BIM
•  Magang BIM pada proyek •  Memberikan award (digital
dan memberikan advis untuk
infrastruktur construction heroes) bagi
efektivitas penerapan BIM
Membentuk pada level perusahaan, •  Kolaborasi riset untuk
para BIM pioneers and
leaders (dari kalangan
BIM Steering proyek, dan industri pengukuran BIM Maturity. BIM pemerintah dan industri)
•  Menyiapkan BIM templates
Committee di dan guidelines yang
Maturity ini akan digunakan
•  Menggelar kompetisi
untuk melengkapi Roadmap
level nasional mencakup beberapa disiplin, BIM PUPR yang telah perancangan gedung dan
seperti arsitektur, struktur, dan disusun. infrastruktur BIM bagi para
MEP mahasiswa
•  Menyiapkan kurikulum BIM
•  Mengembangkan sistem
untuk mahasiswa
pengelolaan data dan
(kerjasama dengan
informasi BIM PUPR
Kemenristekdikti)
•  Menetapkan kebijakan “BIM is
Mandatory” untuk seluruh •  Menyiapkan dan melengkapi
infrastruktur PUPR kurikulum Politeknik PUPR
•  BIM diterapkan pada pilot dengan BIM (inspirasi dari
project proyek gedung dan BIM Academy Singapura)
Sumber: Tim BIM PUPR
infrastruktur milik pemerintah
19  
RENCANA  PEMBENTUKAN     Diusulkan agar Komite BIM diketuai oleh Direktur
KOMITE  BIM  -­‐  PUPR   Jenderal Bina Konstruksi, didukung Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan, Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Direktur
Jenderal dan Kepala Badan lain di lingkungan
Kementerian PUPR, didukung oleh pakar/praktisi dan
Ketua Komite BIM
akademisi yang berkompeten.
Divisi Standar dan Protol bertugas untuk
penyiapan BIM templates dan guidelines yang
mencakup beberapa disiplin, seperti
arsitektur, struktur, dan MEP.
Sekretaris

Divisi Traininng dan Knowladge


Management Training dan Knowladge
Management bertugas untuk
penyiapan kurikulum BIM untuk
mahasiswa (kerja sama dengan
Divisi Standar dan Divisi Traininng dan Divisi Sarana dan
Knowladge Kemenristekdikti).
Protokol Prasarana
Management Divisi Sarana & Prasarana bertugas
untuk menyediakan sarana dan
prasarana (hardware, software) yang
memadai, serta memonitor kemajuan dari
program adopsi serta implementasi BIM.
Sumber: Pedoman Adopsi, Tim BIM PUPR; 2018
11  
Pengarah Ketua TIM Sekretariat
• Badan Penelitian dan
Pengembangan (Balitbang); • Puslitbang KPT/
• Puslitbang KPT/ Balitbang; Balitbang.

Sekretaris

• Puslitbang KPT/
Balitbang;
TIM  BIM  PUPR  
SK Kabalitbang No. 32/2017
Pelaksana Pakar/ Praktisi
• Puslitbang Jalan dan Jembatan/ Balitbang; • Institut BIM Indonesia;
• Puslitbang SDA/ Balitbang; • PT PP (Persero) Tbk.
• Puslitbang Perumahan dan Pemukiman/
Balitbang;
• Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber
Daya Jasa Konstruksi/ DJBK;
• Balai Penerapan Teknologi Konstruksi/
DJBK;
• Direktorat Bina Penyelenggara Jasa
Konstruksi/ DJBK;
• Puslitbang KPT/ Balitbang.
12  
RENCANA  PENGEMBANGAN  BIM  PUPR  

KOLABORASI  QUADRUPLE  HELIX  PENGEMBANGAN  BIM  PUPR  

•  Komite  BIM   •  BIM  dalam  kurikulum    


•  Big  Data/SIJK  Terpadu   Perguruan  Tinggi  
•  Regulasi  BIM  dalam  Pengadaan     •  Perguruan  Tinggi  sebagai    
Barang  dan  Jasa   Center  of  Exellence  (CoE)    
•  SNI  dan  SKKNI   BIM  
Pemerintah   Akademisi  

Bisnis/    
Masyarakat  
Industri  
•  Pembinaan  SDM  dalam    
Penggunaan  BIM/Con.nuing     •  BIM  Task  Group  
Professional  Development    
(CPD)  

13  
LANGKAH  AWAL  KEGIATAN  BIM  PUPR  
Hal-­‐hal  yang  telah  dilakukan  Tim  BIM  PUPR:  
•  Digital  ConstrucNon  Day  Bersama  PT.  PP  ,  04/10/2017.  
Pemerintah   Akademisi  
•  Pembentukan  Tim  BIM  PUPR  (SK  Kepala  Balitbang  No.  32/KPTS/KL/2017,  12/12/2017,    
Pembentukan  Tim  Terpadu  Penerapan  BIM  di  lingkungan   PUPR.  
•  Penyediaan  website  BIM  PUPR  dengan  alamat:  hUp://bim.pu.go.id  
•  Penyediaan  200  lisensi  BIM  dari  TEKLA-­‐Trimble  untuk  PUPR  melalui  kerja  sama  Balai    
Bisnis/    
PTK-­‐DJBK  dengan  Trimble  SoluNon.   Masyarakat   Industri  

Bimbingan  Teknis  bagi  anggota  Tim  BIM  PUPR  (internal  PUPR)  


•  Pembekalan  Teknis  BIM  Ke-­‐1  di  Jakarta  (dasar-­‐dasar  BIM),  Tanggal  13  -­‐  14  Feb   2018  
•  Pembekalan  teknis  BIM  Ke-­‐2  di  FTSP  UII  (design  &  engineering),  Tanggal  27  Feb  –  2  Maret    
2018  
•  Pembekalan  Teknis  BIM  Ke-­‐3  di  Teknik  Sipil  ITB  (Construc.on)  Tanggal  24  –  27  April   2018  

Bimbingan  Teknis  BIM  oleh  Balai  PTK-­‐DJBK  kepada  mitra  kerja  (eksternal  PUPR)  
•  Bimtek  BIM  TOT  tahun  2018-­‐2019  di  Jakarta  (20),  Bandung  (22)  dan  Makassar  (27),  total  peserta    
69  orang.  
•  PelaNhan  BIM  tahun  2018  untuk  mahasiswa/kontraktor/konsultan  di  Bandung  (25)  dan  Semarang    
(25),  total  peserta  50  orang.  
14  
PENGEMBANGAN BIM PUPR KEDEPAN
15  
ACTION  LAINNYA  

Komitmen  Pimpinan  
Regulasi  SDM  (SKKNI  dan  Petunjuk    
Teknis/Pedoman)  
STRATEGIC  
Pengesahan  regulasi  ketentuan  pla=orm  
NaNonal,  DefiniNon,  Policy  
Capacity  Building  (BIM  CoE)  
Penguatan  TIM  BIM  DJBK  
MANAGEMENT   OrganizaNonal,  Standards,  Requirements   Penyusunan  dan  Pengesahan  Petunjuk  
Teknis  
Pilot  project:  Hardware,  Socware  dan  Big  
TECHNICAL   Project,  Asset,  Delivery   Data  
Project  Strategis  
Tim:  Modeller,  Coordinator,  Manager  

Sumber: Pedoman Adopsi, Tim BIM PUPR; UK BIM Roadmap, 2018


16  
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai