Anda di halaman 1dari 37

POKOK-POKOK PIKIRAN

HARMONISASI SERTIFIKASI & SINKRONISASI REGISTRASI


TENAGA AHLI KONSTRUKSI DAN INSINYUR PROFESIONAL

Oleh : Mohammad Singgih


Pengurus LPJK Nasional 2016-2020
Ketua Komite Lisensi dan Registrasi LPJK Nasional

WORKSHOP
“Harmonisasi Peran PII, LPJKN, dan BNSP dalam Implementasi Sertifikasi Insinyur Profesional
Pasca Pemberlakuan UU Keinsinyuran Nomor 11 Tahun 2014”
Jakarta, 11 Maret 2019
OUTLINE
 DASAR HUKUM
 Peraturan-Perundangan dan Arah Kebijakan
Pengembangan Turunan UU 2/2017
 Pengertian Dasar
 Aspek2 Tuntutan Mutu Produk Konstruksi
 Standardisasi, Penilaian Kesesuaian, dan Sertifikasi;
 Standar SUBYEK & Standar OBYEK
 Harmonisasi dan Sinkronisasi Registrasi
 Substansi
 Usulan Model
DASAR HUKUM
 UU 2/2017 Tentang Jasa Konstruksi;
 UU 11/2014 Tentang Keinsinyuran;
 UU 20/2014 Tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian;
 UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan;
 PP 34/2018 Tentang Sitem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Nasional;
 PP 10/2018 Tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi;
 Arah Kebijakan Harmonisasi Implementasi RPP UU 11/2014 dan RPP UU
2/2017 (Dirjen Bina Konstruksi, 2 Oktober 2018);
 Progress Penyusunan Peraturan Pelaksanaan UU 2/2017 Tentang Jasa
Konstruksi Terkait Dengan Kelembagaan Dan Usaha (Direktur Bina
Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi , 8 Desember 2018);
 Arah Kebijakan Kementerian PUPR Dalam Pemberian Rekomendasi Pada
Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (Dirjen Bina Konstruksi, Konstruksi
26 Februari 2019).
REGULASI TERKAIT SERTIFIKASI TENAGA KERJA AHLI DI INDONESIA (JASA KONSTRUKSI)

UUD 1945
Ps 5(1), Ps
Ps 20, Ps, 21, Ps
Ps 20, Ps 21, Ps 5(1), Ps 20, Ps 20, Ps 21, 20(2), Ps 27
Ps 20, Ps 21 28C, Ps 28D (1)
Ps 28C Ps 33 Ps 31 (2), Ps 28, Ps
(2), Ps 31(5)
33
UU
UU UU UU UU
UU No. 20/2014
No. 2/2017 No. 11/2014 No. 12/2012 No.13/2003
No. 6/2017 Standardisasi
Jasa Keinsinyuran Pendidikan Ketenagakerja
Arsitek dan Penilaian
Konstruksi Tinggi an
Kesesuaian

Menteri Ristek dikti Menteri


Menteri PUPR BSN/KAN
Ketenagakerjaan

• Kualifikasi & Klasifikasi • Layanan Praktik • Standarisasi • Standar • Pendidikan • Pelatihan Kerja
TK Arsitek Personil Keinsinyuran Profesi • Sertifikat
• Standar kompetensi TK • Standar Kinerja • Akreditasi • Program profesi • Program Kompetensi
• Sistem Sertifikasi TK Arsitek Lembaga Inisnyur Profesi • Penggunaan TKA
• Registrasi TK • Registrasi Arsitek Sertifikasi • Registrasi • Gelar Profesi • Serikat Pekerja
• Akreditasi Asosiasi • Standar Person Insinyur • Sertifikat
Profesi Kompetensi • Insinyur Asing Profesi
• Lisensi LSP Arsitek • PKB
• Registrasi Pengalaman • Lisensi
profesional • PKB
• TK Asing • Arsitek Asing
• Tanggung Jawab Sumber : Arah Kebijakan Kementerian PUPR
Profesional (Dirjen Bina Konstruksi, Konstruksi 26 Februari 2019).
PERKEMBANGAN PENERAPAN
SERTIFIKASI & REGISTRASI JASA KONSTRUKSI
200 201 2016/2017 202 2017 + N
1 1 0

UU 18/1999

PP 28/2000 PP 4/2010 UU 2/2017

PERMEN
SK LPJKN 55/2001 10/2010
PERMEN 51/2015 PERATURAN PEMERINTAH
PERLEM 11/11A
SK LPJKN 70/71-2001 PERATURAN PRESIDEN
PERLEM 12/12A PERMEN : 08/2011; 08/2012; 9/2013; 45/2014
SK LPJKN 75/200-
PERATURAN MENTERI
2001 11 PERLEM

PENERAPAN SNI/ISO PENERAPAN SERI SNI-ISO 17000


TANPA SNI/ISO
SUMIR SECARA KONSISTEN & KONSEKWEN
Akreditasi, Sertifikasi, Registrasi Lisensi, Sertifikasi, Registrasi Akreditasi, Lisensi, Sertifikasi, Registrasi

TENAGA KERJA KONSTRUKSI & BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI


PENGERTIAN DASAR
A. Standardisasi, Penilaian Kesesuaian, dan Sertifikasi :
 Standardisasi adalah proses merencanakan, merumuskan,
menetapkan, menerapkan, memberlakukan, memelihara, dan
mengawasi Standar yang dilaksanakan secara tertib, dan bekerja
sama dengan semua Pemangku Kepentingan (PP Std &PK).
 Penilaian Kesesuaian adalah kegiatan untuk menilai bahwa
Barang, Jasa, Sistem, Proses, atau Personal telah memenuhi
Persyaratan Acuan (PP Std &PK).
 Standar adalah persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan,
termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan
konsensus semua pihak/Pemerintah/Keputusan Internasional
yang terkait dengan memperhatikan syarat keselamatan,
keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta perkembangan
masa kini dan masa depan untuk memperoleh manfaat yang
sebesar-besarnya (PP Std &PK).
Pengertian .... lanjutan
 Akreditasi 1) adalah rangkaian kegiatan pengakuan formal oleh KAN,
yang menyatakan bahwa suatu lembaga, institusi, atau laboratofium
memiliki kompetensi serta berhak melaksanakan Penilaian
Kesesuaian (PP Std & PK).
 Akreditasi 2) adalah pengakuan yang diberikan kepada institusi oleh
badan yang berwenang terhadap pemenuhan syarat kebakuan atau
kriteria tertentu (RPP Jaskon)
 Lisensi adalah bentuk pengakuan dari BNSP kepada Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) untuk dapat melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja atas nama BNSP (PP BNSP).
 Sertifikasi adalah rangkaian kegiatan Penilaian Kesesuaian yang
berkaitan dengan pemberian jaminan tertulis bahwa Barang,Jasa,
Sistem, Proses, atau Personal telah memenuhi Standar dan/atau
regulasi (PP Std &PK).
Pengertian .... lanjutan
• Sertifikasi Kompetensi Kerja 1) adalah proses pemberian sertifikat
kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji
kompetensi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia, Standar Internasional dan/atau Standar Khusus
(PP BNSP).
• Sertifikasi Kompetensi Kerja 2) adalah proses pemberian sertifikat
kompetensi melalui uji kompetensi sesuai dengan standar kompetensi
kerja nasional Indonesia, standar internasional, dan/ atau standar
khusus (RPP Jaskon).
• Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) adalah tanda bukti pengakuan
kompetensi tenaga kerja konstruksi (RPP Jaskon).
• Sertifikat Kompetensi Insinyur (SKI) adalah bukti tertulis yang
diberikan kepada Insinyur yang telah lulus Uji Kompetensi (RPP
Keinsinyuran).
• Skema Penilaian Kesesuaian adalah aturan, prosedur, dan
manajemen yang berlaku untuk melaksanakan Penilaian Kesesuaian
terhadap Barang, Jasa, Sistem, Proses, dan/atau Personal dengan
Persyaratan Acuan (PP Std &PK).
Pengertian .... lanjutan
• Insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar profesi di
bidang Keinsinyuran (RPP Insinyur);
• Program Profesi Insinyur adalah program pendidikan tinggi
setelah program sarjana untuk membentuk kompetensi
Keinsinyuran (RPP Insinyur).
• Keinsinyuran mencakup disiplin teknik Keinsinyuran dan bidang
Keinsinyuran (RPP Insinyur) :
• Disiplin teknik Keinsinyuran merupakan bagian dari rumpun ilmu terapan
sebagai aplikasi ilmu dalam kegiatan teknik dengan menggunakan
kepakaran dan keahlian berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya guna secara
berkelanjutan dengan memperhatikan keselamatan, kesehatan,
kemaslahatan, serta kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
• Bidang Keinsinyuran merupakan kegiatan profesi yang memerlukan keahlian
teknik.
• Penyetaraan adalah proses penyandingan dan pengintegrasian
capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan,
pelatihan kerja, dan pengalaman kerja (Perpres 8/2012).
Pengertian .... lanjutan
B. Standar SUBYEK
o Adalah persyaratan teknis yang diperlukan bagi Lembaga Penilaian Kesesuaian
(LPK) untuk melakukan kegiatannya - sesuai dengan Sifat Kegiatan LPK - yang
dapat berbetuk Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi, dan/atau Laboratorium.
o Contoh standar subyek :
 SNI ISO/IEC 17011:2011 : Penilaian kesesuaian – Persyaratan umum badan
akreditasi dalam mengakreditasi lembaga penilaian kesesuaian;
 SNI ISO/IEC 17020:2012 : Penilaian kesesuaian – Persyaratan untuk
pengoperasian berbagai tipe lembaga inspeksi;
 SNI ISO/IEC 17021:2012 ---> SNI ISO/IEC 17021-1 : 2015 Penilaian
kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi
manajemen sistem — Bagian 1
 SNI ISO/IEC 17024:2012 : Penilaian kesesuaian – Persyaratan umum untuk
lembaga sertifikasi person;
 SNI ISO/IEC 17025:2017 : Penilaian kesesuaian – Persyaratan akreditasi
laboratorium;
 ISO/IEC 17065:2012 : Penilaian kesesuaian — Persyaratan untuk lembaga
sertifikasi produk, proses, dan jasa;
Pengertian .... lanjutan
B. Standar OBYEK
o Adalah persyaratan teknis yang diperlukan bagi Lembaga
Penilaian Kesesuaian (LPK) untuk melakukan kegiatannya - sesuai
dengan OBYEK Kegiatan LPK – yang digunakan sebagai dasar
pencocokan bukti kesesuaian oleh Lembaga Sertifikasi, Lembaga
Inspeksi, Lembaga Audit, dan/atau Laboratorium.
o Contoh standar obyek :
 SKKNI/KKNI sebagai standar obyek untuk penilaian kesesuaian
oleh lembaga sertifikasi person yang telah memenuhi standar
subyek SNI ISO 17024:2012;
 SNI ISO 9001:2015 – SMM Umum, SNI ISO 14001-2014, SMM
Lingkungan Hidup, SNI ISO 27001 SMM Keamanan IT, SNI ISO
45001 SMM K3, SNI ISO 37001 SMM Anti Suap dlsb, sebagai
standar obyek penilaian kesesuaian oleh lembaga sertifikasi
Manajemen Mutu yang telah memenuhi standar subyek SNI
ISO 17021;
LATAR BELAKANG
UU NO 2 Tahun 2017 JASA KONSTRUKSI

TUNTUTAN UU JASA KONSTRUKSI PERKEMBANG


MUTU PRODUK AN SISTEM
KONSTRUKSI 1. Lingkup : Jasa dan usaha penyediaan DELIVERY
bangunan, rantai pasok
2. Pembinaan : desentralisasi
3. Perlindungan Hukum
4. Keterbukaan informasi
memanfaatkan teknologi
5. Klasifikasi usaha mendukung daya
saing.
TERBITNYA : UU 6. Kemudahan dalam berusaha
KETENAGAKERJAAN, 7. Pengembangan berkelanjutan (CPD,
UU ESDM, CBD)
UU KEINSINYURAN, 8. Jaminan mutu produk konstruksi
UU STANDARDISASI 9. Peningkatan standar Remunerasi
DAN PENILAIAN Tenaga Kerja TUNTUTAN
KESESUAIAN, 10. Reformasi peran masyarakat GOOD
UU ITE, UU KIP GOVERNANCE

PERDAGANGAN
BEBAS, MEA,
TRANS-PASIFIC
UU No. 18/ 1999
PARTNERSHIP • Konstrain : sektor PU
• Lingkup : Jasa (Pengguna dan Penyedia)
• Pembinaan : sentralisasi

12
PENERAPAN STANDAR TERKAIT JASA KONSTRUKSI
(PENILAIAN KESESUAIAN - Conformity Assessment)

• SNI ISO/IEC 17020


• SNI Terkait TENAGA
KERJA
PEMELIHARAAN KONSTRUKSI
& PERAWATAN
PRODUK
KONSTRUKSI TUNTUTAN • SNI ISO/IEC 17024
MUTU • SKKNI/KKNI

PRODUK
KONSTRUKSI
BADAN
MATERIAL,
USAHA JASA
PERALATAN &
KONSTRUKSI
LINGKUNGAN

• SNI ISO/IEC 17025 FABRIKASI • SNI ISO/IEC 17065


• SNI Terkait & SISTEM • SNI ISO/IEC 17020
• SNI/ISO DELIVERY • SNI / Permen Jasa
Terkait Konstruksi

13
SUBSTANSI HARMONISASI
DAN SINKRONISASI REGISTRASI
• Sistem Penilaian Kesesuaian
• Prinsip Sertifikasi Tenaga Kerja (Orang)
• Harmonisasi Sertifikasi & Sinkronisasi Registrasi
SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN

International/Regional APLAC, ILAC, PAC, IAF


Cooperation (WTO dan APEC)

Demonstration of
MLA/MRA
equivalency
Evaluator

Badan Akreditasi Komite Akreditasi Nasional


(KAN)
Demonstration
Akreditasi
of competence Asesor
Laboratorium
Lembaga Penilaiaan Lembaga Inspeksi
Kesesuaiaan Lembaga Sertifikasi
Sertifikasi Demonstration
of conformity Auditor/Evaluator/Examinier

Industry/Product/Jasa
/Sistem/Person
RANTAI KEPERCAYAAN GLOBAL
Prinsip KETIDAKBERPIHAKAN
dalam Akreditasi (SNI ISO/IEC 17011)
o Struktur yang memungkinkan keterlibatan pemangku
kepentingan
o Menetapkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur yang
tidak diskriminatif dan dikelola dengan cara yang tidak
diskriminatif
o Seluruh personel dan komite yang dapat mempengaruhi proses
akreditasi harus bertindak secara obyektif dan harus bebas dari
tekanan komersial, tekanan finansial dan tekanan lain yang
dapat berpengaruh terhadap ketidakberpihakan
o Harus memastikan bahwa setiap keputusan akreditasi diambil
oleh orang (atau orang-orang), atau komite (atau komite-
komite) yang berbeda dengan orang (atau orang-orang) yang
melaksanakan asesmen 17
Prinsip KETIDAKBERPIHAKAN
dalam Akreditasi (SNI ISO/IEC 17011)
o Badan akreditasi tidak boleh melakukan kegiatan
penilaian kesesuaian (pengujian, inspeksi, atau
sertifikasi) yang sama dengan Lembaga yang
diakreditasi
o Badan akreditasi tidak boleh memberikan
konsultasi kepada Lembaga yang diakreditasi
o Harus menjamin bahwa kegiatan “related body”
tidak mengkompromikan kerahasiaan, obyektifitas,
dan imparsialitas kegiatan akreditasinya

18
Prinsip KETIDAKBERPIHAKAN
dalam Sertifikasi Person - SNI ISO/IEC 17024

o harus bersikap tidak memihak terhadap pemohon, calon dan


person yang telah disertifikasi.
o harus adil untuk semua pemohon, calon dan person yang
telah disertifikasi.
o tidak boleh dibatasi atas dasar kondisi keuangan atau
batasan lainnya, seperti keanggotaan dalam asosiasi atau
kelompok.
o tidak boleh menggunakan prosedur yang menghambat atau
menghalangi akses pemohon dan calon.
o pengakuan/persetujuan pelatihan oleh lembaga sertifikasi
tidak boleh mengkompromikan ketidakberpihakan atau
mengurangi asesmen dan persyaratan sertifikasi. 19
Prinsip KETIDAKBERPIHAKAN
dalam Sertifikasi Person - SNI ISO/IEC 17024

o tidak boleh menyatakan atau menyiratkan bahwa sertifikasi


akan lebih sederhana, lebih mudah atau lebih murah jika
pendidikan/jasa pelatihan tertentu digunakan.
o tidak mensyaratkan calon untuk menyelesaikan pendidikan
atau pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga
sertifikasi sebagai prasyarat eksklusif bila ada alternatif
pendidikan atau pelatihan lain dengan outcome yang
setara;
o memastikan bahwa personel tidak menjadi penguji untuk
calon tertentu yang telah mereka latih selama jangka
waktu dua tahun sejak tanggal terakhir kegiatan pelatihan
20
OUTLINE
UNDANG-UNDANG 2 TAHUN 2017
Pasal 70 Ayat 1 Pasal 70 Ayat 2
“Setiap Tenaga Kerja yang berkerja Setiap Pengguna Jasa dan/atau Penyedia
di Bidang Jasa Konstruksi wajib Jasa wajib mempekerjakan tenaga kerja
memiliki Sertifikat Kompetensi konstruksi yang memiliki Sertifikat
Kerja” Kompetensi Kerja.
Pasal 99 Ayat 1 “Setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang Jasa Konstruksi
tidak memiliki sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud
dalam pasar 70 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa
pemberhentian dari tempat kerja.

“Setiap Pengguna Jasa dan/atau penyedia Jasa yang mempekerjakan


Pasal 99 Ayat 2 tenaga kerja konstruksi yang tidak memiliki sertifikat Kompetensi Kerja
sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 ayat (2) dikenakan sanksi
administratif berupa: peringatan tertulis, denda administrative,
penghentian sementara kegiatan Layanan Jasa Konstruksi, pencantuman
dalam daftar hitam, pembekuan izin, dan atau pencabutan izin.
Setiap Lembaga sertifikasi profesi
yang tidak mengikuti ketentuan
Pasal 71 Ayat 1 pelaksanaan uji kompetensi
Lembaga sertifikasi profesi dikenai sanksi administratif
dapat dibentuk oleh : asosiasi berupa: peringatan tertulis, denda
profesi terakreditasi dan administratif, pembekuan lisensi;
Lembaga Pendidikan pelatihan dan/atau pencabutan lisensi
yang memenuhi syarat sesuai Pasal 99 Ayat 3
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
UNDANG-
UNDANG JASA
KONSTRUKSI
Pasal 71 Ayat 2 NO. 02 TAHUN Pasal 100
2017 Setiap asosiasi profesi yang tidak
Akreditasi terhadap asosiasi profesi melakukan kewajiban sesuai dengan
diberikan Menteri kepada asosiasi yang ketentuan peraturan perundang-
memenuhi persyaratan: jumlah dan undangan dikenai sanski administratif
sebaran anggota; pemberdayaan kepada berupa: peringatan tertulis; pembekuan
anggota;.pemilihan pengurus secara akreditasi; dan/atau pencabutan akreditasi
demokratis; sarana dan prasana di tingkat
daerah; dan pelaksanaan kewajiban sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
AKREDITASI ASOSIASI PROFESI DAN SERTIFIKASI PROFESI

Sumber : Arah Kebijakan Kementerian PUPR


(Dirjen Bina Konstruksi, Munas Asdamkindo 26 Februari 2019).
23
MODEL SISTEM
Kelembagaan dan Penilaian Kesesuaian
Tenaga Kerja Konstruksi
PRINSIP SERTIFIKASI PERSON
STANDAR SUBYEK - Existing
• Internasional : ISO/IEC 17024:2012
• Komite Akreditasi Nasional (KAN) :
SNI ISO/IEC 17024:2012
• Badan Nasional Sertifikasi Nasional (BNSP) :
Pedoman BNSP 201, 202, 203 dan Pedoman Lain
• Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi :
– Perlem 7/2012 - Komite Lisensi Unit Sertifikasi Dan
Tata Cara Pemberian Lisensi
– Perlem 9/2012 - Pembentukan Unit Sertifikasi Tenaga
Kerja Konstruksi
PRINSIP HARMONISASI SERTIFIKASI
AHLI KONSTRUKSI & INSINYUR

SKKNI/KKNI
AHLI KONSTRUKSI

Standar
Obyek SKK

KESETARAAN
STANDARDISASI
& SNI ISO/IEC
PENILAIAN 17024:2012
Sertifikasi
KESESUAIAN

Standar SKI
Obyek
STANDAR
KOMPETENSI
KEINSINYURAN
PRINSIP HARMONISASI SERTIFIKASI
AHLI KONSTRUKSI & INSINYUR

MENTERI
PUPR

Registrasi

Registrasi

PII
SISTEM SERTIFIKASI
TENAGA KERJA KONSTRUKSI INDONESIA (EXISTING)

PERATURAN-
PERUNDANGAN USTK
JASA KONSTRUKSI

PROSES SERTIFIKASI
- Skema Sertifikasi
PEMOHON - Materi Uji
PEMEGANG
SERTIFIKASI Kompetensi SERTIFIKAT
- Asesmen, Asesor KOMPETEN
- TUK

Persyaratan
Pemohon SERTIFIKAT
• Pendidikan STANDAR • SKA
• Pengalaman SERTIFIKASI • SKT
• NSPK
- Std. Subyek
• Dlsb.
- Std. Obyek
KELEMBAGAAN AKREDITASI
PEDOMAN AKREDITASI
STRUKTUR SNI ISO/IEC 17024

 Lampiran A (informatif)
prinsip untuk lembaga
sertifikasi person dan
kegiatan sertifikasinya
 Bibiografi
Substansi Harmonisasi dan Sinkronisasi

SUBSTANSI AHLI KONSRUKSI INSINYUR


Klasifikasi • Perlu elaborasi klasifikasi • Klasifikasi tujuh disiplin
tenaga kerja konstruksi teknik Keinsinyuran perlu
berbasis Klasifikasi Usaha dipertegas/ digaris bawahi
Jaskon (Konsultansi yang terkait dengan usaha
Konstruksi, Pekerjaan jasa konstruksi;
Konstruksi, Pekerjaan
Konstruksi Terintegrasi)
• Klasifikasi ASMET tidak/
kurang sesuai dengan
perkembangan zaman.
• Catatan : Klasifikasi usaha Jaskon
adalah klasifikasi berbasis CPC
dan telah menjadin rujukan WTO/
APEC/ASEAN
Kualifikasi • Jenjang 7, 8, 9 • Jenjang 7, 8, 9
• Ahli Muda, Ahli Madya, Ahli • IPP. IPM, IPU
Utama
SUBSTANSI JASKON KEINSINYURAN

Standar Subyek SNI ISO/IEC 17024:2012 SNI ISO/IEC 17024:2012

Standar Obyek SKKNI/Bakuan Kompetensi 11 SKKNI Keinsinyuran telah


Ahli saat ini terdiri atas ditetapkan oleh Menaker
• 51 SKKNI Kepmenaker dan
telah diberlakukan
berdasarkan Kepmen PUPR
• 34 Bakuan Kompetensi
LPJKN sbg std yg digunekan
dalam sertifikasi hingga
sekarang (10 diantaranya
inline dng SKKNI
Kepmenaker)
Registrasi
TERIMA KASIH

ALAMAT:
Kantor LPJK Nasional
Jl. Wijaya 1 No. 35
Kebayoran Baru – Jakarta Selatan
Untuk informasi lebih lanjut, laporan lembaga, artikel, dan publikasi Indonesia – 12170
lainnya, dapat mengunjungi situs resmi LPJK Nasional. P. +6221-7201476
F. +6221-7201472
http://www.lpjk.net E. lpjkn@lpjk.net
PENGALAMAN NARASUMBER
DI BIDANG STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI
 Kursus/Pelatihan/FGD Standardisasi dan Sertifikasi
• Narasumber FGD Akreditasi PII, Komite Akreditasi HKK PII, 3 Oktober dan 16 Oktober 2018;
• Moderator Diskusi Penerapan SNI ISO:Seri 17000 (17021,:17024, 17065), KAN-LPJK Nasional,
3 Mei 2017;
• Narasumber Bimtek Penyusunan Sistem Manajemen Mutu Unit Sertifikasi Tenaga Kerja (USTK),
LPJK Nasional, 23-24 Mei 2017;
• Peserta Bimtek Implementasi Standar SNI ISO/IEC 17065:2012, Badan Informasi
Geospasial – BIG, Bogor 13-16 Maret 2017;
• Peserta Bimtek Implementasi Standar SNI ISO/IEC 17024 2012, Badan Informasi Geospasial (BIG),
Bogor 13-16 Februari 2017;
• Workshop Rekrutmen Tenaga Ahli Standardisasi, Badan Standradisasi Nasional BSN, Jakarta 16-17
Oktober 2014;
• Peserta Bimtek Asesor Akreditasi, Komite Akreditasi Nasional (KAN) Badan Informasi Geospasial
(BIG), Bogor 17-19 Febr. 2016 )
• Peserta Pelatihan Asesor Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) - Badan Informasi
Geospasial (BIG), Depok 15-18 Maret 2016;
• Peserta Pelatihan Asesor Kompetensi, BNSP-LSP Geomatika, Jakarta 22-25 Oktober 2012;
• Peserta Pelatihan Dasar Standardisasi, Masyarakat Standardisasi MASTAN, Jakarta 11 Mei 2012;
• Peserta Pelatihan Asesor Kompetensi, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Puncak 23-
27 Juni 2008
• Peserta Bimtek Pengembangan Skema Verifikasi Standar Kompetensi, Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP), Puncak, Bogor. 19-23 Nov. 2007
• Peserta Pelatihan Awareness Lisensi LSP, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) 8-9 Nov2007;
• Peserta Pelatihan Asesor Keahlian dan Ketrampilan Jasa Konstruksi, LPJK Nasional, Jakarta 14-
16 Agust. 2006.
 Praktisi di Bidang Standardisasi dan Sertifikasi
• Anggota Manajemen Teknis Penerapan Standar BSN-KAN Febr.2018 – sekarang
• Ketua Komite Lisensi dan Registrasi LPJKN, Jan. 2017 - sekarang
• Anggta Pengarah LSP Lingkungan Hidup, Des. 2016 - sekarang
• Anggota Indonesia Monitoring Committee on Enginering Services, ASEAN Chartered
Professional Engineer – Kemen.PUPR, Okt. 2016 - sekarang
• Wakil Ketua Kelompok Kerja Penilaian Kesesuaian Informasi Geospasial (KKPK-IG) – BIG,
Januari 2016 - sekarang
• Wakil Ketua Umum DPN INTAKINDO Bidang Standardisasi & Sertifikasi, Periode 2011 – 2004,
dan Januari 2018 s/d sekarang
• Anggota Komite Teknis SNI 07.01 (BSN-BIG) 2011 - sekarang
• Wakil Ketua Komite Teknis SNI 03.01 (BSN-KEMENDAG) 2006 - 2010
• Ketua Komite Skema Sertifikasi Lembaga Serifikasi Profesi (LSP) Geomatika 2011- 2016
• Anggota Pengarah Unit Sertifikasi Tenaga Kerja Nasional (USTKN) LPJK Nasional, 2012 -
2016
• Anggota Komite Akreditasi Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi - LPJK Nasional 2007 - 2011
• Ketua Badan Sertifikasi Asosiasi Profesi INTAKINDO 2006 - 2008
• Anggota Komite Akreditasi Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi LPJK Nasional 2003-2007.

Anda mungkin juga menyukai