RSKKNI - 4
RSKKNI
RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi pada suatu
Jabatan Kerja tertentu, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri
maupun untuk kepentingan penempatan ke luar negeri, diperlukan adanya perangkat
standar yang dapat mengukur dan menyaring tenaga kerja yang memenuhi persyaratan
sesuai dengan kompetensinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang sangat
penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi tenaga kerja
sesuai dengan jabatan kerja yang dimilikinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tenaga kerja jasa konstruksi
disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang melibatkan para
pelaku pelaksana langsung dilapangan dan para ahli dari jabatan kerja yang
bersangkutan. Kegiatan Review SKKNI ini diawali dengan desk study, survei, wawancara
dan workshop. Dari hasil tersebut, yang masih dalam format DACUM, yang kemudian
ditransformasi ke dalam format RMCS, yang selanjutnya dibahas dalam pra konvensi
yang melibatkan Tim Komite RSKKNI, Tim Teknis, BNSP (Badan Nasional Sertifikasi
Profesi), LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi), unsur Perguruan Tinggi, para
Pakar dan Nara Sumber yang berkaitan dengan Jabatan Kerja tersebut.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk jabatan kerja Quality
Assurance Engineer inimerupakan review dari jabatan kerja yang sama, dan disusun
berdasarkan format Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor:
PER.21/MEN/X/2007 Tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 14/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Teknis Penyusunan Bakuan Kompetensi Sektor Jasa Konstruksi, yang
selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dalam peningkatan dan pengukuran tingkat
kompetensi pada jabatan kerja Quality Assurance Engineer.
Diharapkan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) tersebut
dapat meningkatkan mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil pekerjaan di lapangan.
Di sisi lain standar kompetensi kerja ini tetap masih memerlukan penyempurnaan sejalan
dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan industri
Jasa Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk penyempurnaan sangat diperlukan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, .. 2011
Kementerian Pekerjaan Umum
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi
(...........................................)
NIP
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
ii
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KEP.
/MEN/
/2011
TENTANG
PENETAPAN RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM
JABATAN KERJA QUALITY ASSURANCE ENGINEER
MENJADI STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
_______________________________________________________________________
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Undang-undang No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan
pelaksanaannya menyatakan bahwa tenaga kerja yang melaksanakan perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian dan atau
ketrampilan.
Keharusan
memiliki
SERTIFIKAT
KEAHLIAN
DAN
ATAU
KETERAMPILAN:
mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang kompeten. Kondisi tersebut
memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan perangkat (standar baku) yang
dibutuhkan untuk mengukur kualitas kerja jasa konstruksi.
Dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan, dimana
dinyatakan
pada
pasal
10
ayat
(2),
menetapkan
bahwa
Pelatihan
kerja
B.
Tujuan
Penyusunan Standar kompetensi Sektor Jasa Konstruksi
mempunyai tujuan
Selain tujuan tersebut diatas, tujuan lain dari penyusunan standar kompetensi ini
adalah untuk mendapatkan pengakuan kompetensi secara nasional bagi tenaga kerja
pemegang sertifikat kompetensi jabatan kerja ini. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
mendapatkan pengakuan tersebut adalah :
1. Menyesuaikan tingkat kompetensi dengan kebutuhan industri/usaha, dengan
melakukan eksplorasi data primer dan sekunder secara komprehensif dari dunia
kerja.
2. Menggunakan referensi dan rujukan dari standar-standar sejenis yang digunakan
oleh negara lain atau standar internasional, agar dikemudian hari dapat dilakukan
proses saling pengakuan (Mutual Recognition Arrangement MRA).
3. Dilakukan
bersama
dengan
representatif
dari
asosiasi
pekerja,
asosiasi
C.
Pengertian
1. Kompetensi Kerja
Kemampuan
kerja
setiap
individu
yang
mencakup
aspek
pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Konsep SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut SKKNI
adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian, sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan
tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
D.
Penggunaan SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah
mendapatkan pengakuan
oleh
para
pemangku kepentingan
akan
dirasa
E.
STANDAR KOMPETENSI
Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu
UNIT KOMPETESI
Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung
Tercapainya Standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah
elemen-kompetensi pekerjaan tertentu
ELEMEN KOMPETENSI
Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung
ketercapaian
BATASAN VARIABEL
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana Kriteria Unjuk Kerja
tersebut diaplikasikan unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat
diamati sejumlah elemen-kompetensi pekerjaan tertentu
PANDUAN PENILAIAN
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam
melaksanakan penilaian tersebut terukur berdasarkan pada tingkat yang
diinginkan sejumlah elemen-kompetensi pekerjaan tertentu
KOMPETENSI KUNCI
Merupakan persyaratan kemampuan yang harus dimiliki untuk mencapai
unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan tugas pada unit
kompetensi yang terdistribusi dalam 7 (tujuh) kriteria kompetensi kunciunit
kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati sejumlah
elemen-kompetensi pekerjaan tertentu
2.
2.UNIT-UNIT
KOMPETENSI
KUALIFIKASI
4. KRITERIA UNJUK
KERJA
KOMPETENSI KUNCI
KUALIFIKASISI
KUALIFIKASISI
3. ELEMEN
KOMPETENSI
5. BATASAN
VARIABEL
6.PANDUAN
PENILAIAN
PANDUAN PENILAIAN
3.
Judul Unit
Deskripsi Unit
Menyebutkan
Judul
Unit
yang
mendeskripsikan
Elemen Kompetensi;
Batasan Variabel
Ruang
lingkup
bagaimana
dan
pengujian
dengan
menyatakan
metode
apa
dimana,
pengujian
seharusnya dilakukan.
Kompetensi kunci
mengorganisir
dan
menganalisis
informasi.
(2) Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi.
(3) Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas.
(4) Bekerja dengan orang lain dan kelompok.
(5) Menggunakan ide-ide dan teknik matematika.
(6) Memecahkan masalah.
(7) Menggunakan teknologi.
F.
NO
KOMPETENSI
KUNCI
TINGKAT 1
TINGKAT 2
TINGKAT 3
Melakukan
Kegiatan
Mengelola
Kegiatan
Mengevaluasi dan
Memodifikasi
Proses
Mengumpulkan,
menganalisa dan
mengorganisasikan
informasi
Mengakses dan
merekam dari satu
sumber
Mengakses,
memilih &
merekam lebih dari
satu sumber
Mengakses,
mengevaluasi
mengorganisasikan
berbagai sumber
Mengkomunikasi
kan ide dan
informasi
Pengaturan
sederhana yang
telah lazim/familier
Mengakses,
mengevaluasi dan
mengkomunikasikan
nilai/perubahan dari
berbagai sumber
Merencanakan dan
mengorganisasikan
Kegiatan
Di bawah
pengawasan atau
supervisi
Dengan
bimbingan/panduan
KOMPETENSI
KUNCI
NO
TINGKAT 1
TINGKAT 2
TINGKAT 3
Melakukan
Kegiatan
Mengelola
Kegiatan
Mengevaluasi dan
Memodifikasi
Proses
Bekerjasama
dengan orang lain
& kelompok
Kegiatan-kegiatan
yang sudah
dipahami /aktivas
rutin
Membantu
merumuskan tujuan
Berkolaborasi dalam
melakukan kegiatankegiatan komplek
Tugas-tugas yang
sederhana dan
telah ditetapkan
Berkolaborasi dalam
menyelesaikan
tugas yang komplek
Memecahkan
masalah
Rutin di bawah
pengawasan
Problem/masalah
yang komplek
dengan
menggunakan
endekatan yang
sistimatis, sert
mampu mengatasi
problemnya
Menggunakan
teknologi
Membuat kembali /
memproduksi /
memberikan jasa /
yang berulang
pada tingkat dasar
Mengkonstruksi,
mengorganisasikan
atau menjalankan
produk atau jasa
Merancang,
menggabungkan
atau memodifikasi
produk atau jasa
No.
JABATAN DALAM
DINAS/LEMBAGA
1.
b.
NAMA
JABATAN
DALAM
PANITIA/TIM
Pengarah
NARASUMBER SKKNI
No.
NAMA
JABATAN DALAM
DINAS/LEMBAGA
JABATAN
DALAM
PANITIA/TIM
1.
Nara Sumber
2.
Nara Sumber
3.
Nara Sumber
TIM TEKNIS
c.
No.
NAMA
JABATAN DALAM
DINAS/LEMBAGA
JABATAN
DALAM
PANITIA/TIM
1.
Aca Ditamihardja, ME
Ketua
2.
Sekretaris
3.
Anggota
4.
Harry Setyawan, ST
Anggota
5.
Anggota
6.
Anggota
7.
Anggota
TIM PENYUSUN
d.
No.
NAMA
JABATAN DALAM
DINAS/LEMBAGA
JABATAN
DALAM
PANITIA/TIM
1.
Ketua
2.
Sekretaris
3.
Anggota
4.
Anggota
5.
Anggota
PESERTA WORKSHOP
e.
No.
Nama
Agus Hatomo, ST
Windianto, ST
Bayu Kurniawan, ST
4
5
Puji Setyastuti, ST
Hermanto, ST
8
9
10
11
Ir. LilikSumarliadi, MM
Dr. Ir. Dwidinariana
Rosmariani Arifuddin, ST, MT
Ir. Fitri Suryani, MT
Instansi/Perusahaan
Jabatan
PT
Adhimix
Precast
Indonesia
PT
Adhimix
Precast
Indonesia
PT Thiess Contractors
Indonesia
Fakultas Teknik UNJ
PT
Nindya
Karya
(Persero)
PT
Nindya
Karya
(Persero)
PT Adhi Karya (Persero)
Tbk
Intakindo
UPI YAI
Universitas Hasanuddin
UI
10
f.
No.
Nama
Agus Hatomo, ST
Windianto, ST
Bayu Kurniawan, ST
4
5
Puji Setyastuti, ST
Hermanto, ST
8
9
10
11
Ir. LilikSumarliadi, MM
Dr. Ir. Dwidinariana
Rosmariani Arifuddin, ST, MT
Ir. Fitri Suryani, MT
g.
No.
Instansi/Perusahaan
Jabatan
PT
Adhimix
Precast
Indonesia
PT
Adhimix
Precast
Indonesia
PT Thiess Contractors
Indonesia
Fakultas Teknik UNJ
PT
Nindya
Karya
(Persero)
PT
Nindya
Karya
(Persero)
PT Adhi Karya (Persero)
Tbk
Intakindo
UPI YAI
Universitas Hasanuddin
UI
PESERTA KONVENSI
Nama
Instansi/Perusahaan
Jabatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
11
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
A. Standar Kompetensi Mengacu Jenjang Kualifikasi / Jabatan Kerja.
Penetapan jenjang kualifikasi jabatan kerja/profesi kerja mengacu pada Kerangka
Kualifikasi Jasa Konstruksi (KKJK). Sesuai hasil studi literatur, konsep standar
kompetensi mencakup semua aspek kinerja tugas/pekerjaan untuk membangun
wawasan yang tidak terbatas hanya kemampuan tugas secara sempit tetapi mencakup
5 (lima) dimensi kompetensi yang perlu dikembangkan yaitu :
1.
2.
3.
Kemampuan mengatasi suatu masalah tak terduga dengan cermat dan tepat
(contingency management skill).
4.
5.
Kemampuan mentransfer atau adaptasi dalam situasi kerja yang berbeda/ baru
(transferable management skill).
Dimensi kompetensi tersebut di atas dapat muncul dalam kegiatan yang berbeda dari
format standar, misalnya dapat berada dalam elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja,
dan batasan variabel.
B. Kodifikasi Standar Kompetensi
Kodefikasi unit kompetensi dan kualifikasi pada SKKNI Jasa Konstruksi pada dokumen
ini, berdasar pada Permenakertrans No. PER.21/MEN/X/2007.
Kodefikasi setiap unit kompetensi mengacu pada format kodefikasi SKKNI yang
sebagai berikut :
(1)
SEKTOR
X
(2)
(3)
(4)
(5)
KELOMPOK
NOMOR
UNIT
UNIT
KOMPETENSI
KOMPETENSI
SUB
SEKTOR
VERSI
KOMPETENSI
12
SEKTOR
SUB SEKTOR
: Diisi dengan singkatan 2 huruf dari sub sektor. Jika tak ada
sub sektor, diisi dengan huruf OO. Untuk Sub Sektor............
disingkat ..............
KELOMPOK
UNIT KOMPETENSI
VERSI UNIT
KOMPETENSI
13
14
15
Tipikal organisasi di atas adalah sebuah contoh yang memberikan gambaran, bahwa
struktur organisasi yang sebenarnya harus disusun, akan tergantung dari kebutuhan
proyek. Jika skala proyeknya sedang, kurang lebih akan diperlukan adalah struktur
organisasi dengan Quality Assurance Engineer yang kualifikasinya Ahli Madya,
sedangkan jika skala proyeknya kecil maka yang diperlukan adalah struktur organisasi
dengan Quality Assurance Engineer yang kualifikasinya Ahli Muda. Tentu struktur
organisasi proyek untuk skala pekerjaan sedang dan kecil, akan lebih sederhana jika
dibandingkan dengan dengan contoh tipikal di atas.
Ahli Utama
Mampu dan memahami pelaksanaan pekerjaan dengan tingkat kesulitan tinggi dan
kompleks dengan kemampuan menganalisa pekerjaan dengan metode yang ada.
(Ruang lingkup pekerjaan ini antara lain proyek berskala sangat besar dengan
teknologi tinggi).
16
Ahli Madya
Mampu dan memahami pelaksanaan pekerjaan dengan tingkat kesulitan sedang
hingga rumit dan kompleks dengan menguasai kontrak, spesifikasi, gambar rencana,
jadwal pelaksanaan, dan metode pelaksanaan.
(Ruang lingkup pekerjaan ini adalah proyek berskala besar dengan teknologi tinggi)
Ahli Muda
Memahami pelaksanaan pekerjaan jalan yang bersifat sederhana dengan menguasai
gambar rencana dan spesifikasi.
(Ruang lingkup pekerjaan adalah proyek berskala menengah dengan teknologi
tinggi)
D. Jabatan Kerja
1.
Nama Jabatan
2.
Kode Jabatan
F45.QAE.01
3.
Uraian Jabatan
4.
Persyaratan Jabatan
a.
Pendidikan minimal
D3 Teknik
b.
Pengalaman Kerja
c.
Kesehatan
d.
Sertifikat
e.
Persyaratan lainnya
17
Kode Unit
1.
F45.QAE.01.001.01
2.
F45.QAE.01.002.01
Kode Unit
1.
F45.QAE.02.001.01
2.
F45.QAE.02.002.01
3.
F45.QAE.02.003.01
4.
F45.QAE.02.004.01
5.
F45.QAE.02.005.01
Menyusun Laporan
Kode Unit
18
:
:
DESKRIPSI UNIT
F45.QAE.01.001.01
Menerapkan SMK3 dan Lingkungan di Tempat Kerja.
Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan dalam menerapkan SMK3 dan
lingkungan di tempat kerja
.
ELEMEN KOMPETENSI
3. Mengevaluasi
pelaksanaan
program mitigasi risiko K3 dan
Lingkungan.
19
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
1.2 Unit ini berlaku untuk semua kegiatan dalam rangka Menerapkan SMK3 dan
lingkungan di tempat kerja.
2. Perlengkapan yang diperlukan
2.1
Dokumen SMK3 dan Lingkungan meliputi Pedoman, Prosedur, instruksi kerja dan
Form-form serta dokumen pendukung lainnya.
2.2
2.3
20
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait:
1.1 Penguasaan unit kompetensi sebelumnya : 1.2
F45.QAE.01.002.01
Melaksanakan
Komunikasi
dengan
Pihak Terkait
1.2.2
F45. QAE.02.001.01
1.2.3
F45. QAE.02.002.01
Menyosialisasikan
Manual
Mutu,
F45. QAE.02.003.01
Melakukan
Pengendalian
Mutu
F45. QAE.02.004.01
1.2.6
F45. QAE.02.005.01
Menyusun Laporan
2. Kondisi pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji yang digunakan adalah:
3.
2.1
Test tertulis,
2.2
21
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian mengidentifikasi jenis-jenis risiko
5.2 Kedisiplinan dalam memakai APD dan menggunakan peralatan kerja.
5.3 Kecermatan mengidentifikasi peralatan dan perlengkapan lain yang diperlukan
KOMPETENSI KUNCI
NO
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
22
KODE UNIT
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
: F45.QAE.01.002.01
: Melaksanakan Komunikasi dengan Pihak Terkait
Unit
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan,
keterampilan
dan
sikap
kerja
yang
diperlukan
untuk
:
melakukan komunikasi dengan pihak terkait dalam
pekerjaan Quality Assurance Engineer.
ELEMEN KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan
informasi dan instruksi
kerjayang diterima terkait
dengan pelaksanaan
pekerjaan
2. Mengomunikasikan
2.1
instruksi kerja kepada
bawahan
2.2
2.3
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam melakukan komunikasi, baik
dalam menerima informasi dari atasan maupun menyampaikannya kepada para
pihak yang terkait dengan prosedur pekerjaan.
1.2
Kompetensi ini diterapkan kepada quality assurance engineer agar mampu bekerja
sama dengan pihak terkait .
23
2.2
Bahan: Ketentuan hubungan kerja dengan pihak terkait sesuai dengan aturan yang
berlaku, seperti : struktur organisasi tim tender, informasi jadwal kerja pihak terkait,
data-data detail pihak terkait (nama, alamat, email).
3.2
3.3
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait:
1.1
F45.QAE.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
F45.QAE.02.001.01
24
1.2.2
F45. QAE.02.002.01
Menyosialisasikan
Manual
Mutu,
F45. QAE.02.003.01
Melakukan
Pengendalian
Mutu
F45. QAE.02.004.01
1.2.5
2.
F45. QAE.02.005.01
Menyusun Laporan
Kondisi Pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode Uji yang digunakan :
a.
Test tertulis;
b.
4.2
4.3
Mampu melakukan kerja sama, baik di dalam maupun di luar lingkungan proyek
5. Aspek kritis
5.1
Kecakapan
dalam
berkoordinasi/berkomunikasi
dan
sikap
kerja
yang
25
5.3
Kecakapan dalam melakukan kerja sama, baik sesama tim kerja maupun dengan
pihak terkait lainnya
KOMPETENSI KUNCI
NO.
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
26
KODE UNIT
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
: F45.QAE.02.001.01
: Menyusun Rencana Mutu Kegiatan sesuai Kontrak (Quality
Plan)
: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap perilaku yang diperlukan dalam menyusun Rencana Mutu
kegiatan sesuai kontrak (Quality Plan)
ELEMEN KOMPETENSI
1. Mengkaji
dokumen
kegiatan yang dikelola
1.1
1.2
1.3
2.1
2.2
2.3
3. Menyusun
kegiatan.
rencana
mutu 3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
4. Mengevaluasi
draft
final
dokumen rencana mutu kontrak
4.1
4.2
4.3
Keabsahan dokumen
kontrak kegiatan
sebagai bahan penyusunan kegiatan
diperiksa sesuai dengan perjanjian yang
disepakati.
Standar prosedur dan standar produk
yangada didalam dokumen kontrak
diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Kerangka
persyaratan
mutu
yang
dipersyaratkan kontrakdisusun sesuai
dengan urutan pekerjaan.
Koordinasi dengan pihak lain dilakukan
untuk mendapatkan dokumen dan data
lain yang terkait dan diperlukan.
Dokumen dan data lainnya yang terkait
diperiksa
kesesuaiannya
untuk
penyusunan rencana mutu kegiatan.
Dokumen dan data lainnya yang terkait
dengan bahan penyusunan rencana mutu
kegiatan disusun
Daftar jenis pekerjaan pokok, rinciannya
termasuk bagan alir dan jadwalsesuai
dengan dokumen kontrakdiidentifikasi
Tahapan rencana mutu masing-masing
kegiatan disusun.
Sasaran mutu untuk masing-masing
kegiatan
disusun
sesuai
dengantahapanrencana mutu
Prosedur, instruksi kerja dan form yang
memenuhi persyaratan mutu dalam
kontrak disusun.
Draft final dokumen rencana mutu
kontrak dibuat
Pedoman penyusunan mutu kontrak
disiapkan sebagai acuan.
Draft final dokumen kontrak diperiksa
kelengkapannya,
kesesuaian
isi,
sistematika penulisan, data pendukung.
Catatan hasil evaluasi terhadap draft
dokumen rencana mutu dibuat
27
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
1.2 Unit ini berlaku untuk semua kegiatan dalam rangka menyusun Rencana Mutu
kegiatan sesuai kontrak (Quality Plan).
2. Perlengkapan yang diperlukan
2.1 Dokumen kontrak.
2.2 Sistem manajemen Mutu Perusahaan berdasarkan ISO 9001. 2008 dan Permen PU
NO : 04 /PRT/M/2009 tentang Sistem manajemen Mutu Konstruksi.
2.3 ATK ( Alat Tulis Kantor )
2.4 Komputer
2.5 Printer
3. Tugas yang harus dilakukan
3.1
3.2
3.3
3.4
F45.QAE.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
F45.QAE.01.002.01
Melaksanakan
Komunikasi
dengan
Pihak Terkait
1.2
F45.QAE.02.002.01
Menyosialisasikan
Manual
Mutu,
28
F45. QAE.02.003.01
Melakukan
Pengendalian
Mutu
F45. QAE.02.004.01
1.2.4
F45. QAE.02.005.01
Menyusun Laporan
2. Kondisi penilaian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar
tempat kerja secara siulasi dengan kondisi seperti tepat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan , keterampilan dan
sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji yang digunakan adalah :
2.1 Test Tertulis
2.2 Test Lisan
2.3
Praktek/Simulasi
3.2
3.3
4.2
4.3
4.4
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam mengidentifikasi kegiatan.
5.2 Ketelitian dalam membaca spesifikasi teknis.
5.3 Kecermatan mengidentifikasi logika ketergantungan antar kegiatan.
5.4 Kecermatan mengidentifikasi jalur kritis pelaksanaan pekerjaan.
29
KOMPETENSI KUNCI
NO
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
30
KODE UNIT
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
: F45.QAE.02.002.01
: Menyosialisasikan Manual Mutu, Prosedur dan Instruksi
Kerja.
: Unit ini berhubungan dengan pengetahuan keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan dalam menyosialisasikan manual
mutu, prosedur kerja dan instruksi kerja.
ELEMEN KOMPETENSI
1. Menyiapkan dokumen
(Controlled Document)
terkendali
1.1
1.2
1.3
1.4
2. Menyusun program
sosialisasi.
dan
materi
2.1
2.2
2.3
2.4
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
1.2 Unit ini berlaku untuk semua kegiatan dalam rangkamenyosialisasikan manual mutu
, prosedur dan instruksi kerja.
31
F45.QAE.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
F45.QAE.01.002.01
Melaksanakan
Komunikasi
dengan
Pihak Terkait
1.1.3
F45.QAE.02.001.01
F45.QAE.02.003.01
Melakukan
Pengendalian
Mutu
F45. QAE.02.004.01
32
1.2.3
2.
F45. QAE.02.005.01
Kondisi pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji yang digunakan adalah:
1. Test Tertulis;
2. Test Lisan (Wawancara) dan
3. Praktek/Simulasi.
33
KOMPETENSI KUNCI
NO
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
34
KODE UNIT
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
: F45.QAE.02.003.01
: Melakukan
Pengendalian
Mutu
Material dan Hasil
Pekerjaan Sesuai SpesifikasiTeknik.
: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap perilaku yang diperlukan dalam melakukan pengendalian
mutu material dan hasil pekerjaansesuai spesifikasi teknik.
ELEMEN KOMPETENSI
1. Merencanakan kegiatan
pengendalian Mutu
2. Mengidentifikasi
pengendalian mutu.
Kelengkapan
3. Menyusun
kriteria
kesesuaian
produk dan jasa yang dipasok oleh
Supplier.
5. Melakukan
evaluasi
pengujian material dan
pekerjaan
hasil
hasil
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
1.2 Unit ini berlaku untuk Melakukanpengendalian mutu material dan hasil pekerjaan
sesuai spesifikasi teknik.
35
PANDUAN PENILAIAN :
1.
F45.QAE.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
F45.QAE.01.002.01
Melaksanakan
Komunikasi
dengan
Pihak Terkait
1.1.3
F45.QAE.02.001.01
1.1.4
F45.QAE.02.002.01
Manual
Mutu,
F45.QAE.02.004.01
Melakukan Kaji
Ulang Pelaksanaan
Jaminan Mutu
1.2.2
F45. QAE.02.005.01
Menyusun Laporan
36
2.
Kondisi pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji yang digunakan adalah:
1. Test Tertulis;
2. Test Lisan (Wawancara) dan
3. Praktek/Simulasi.
3.
4.
5.
Aspek kritis :
5.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi kelaikan peralatan pengujian.
5.2 Obyektifitas dalam mengidentifikasi kemampuan petugas Laboratorium.
5.3 Kecermatan dalam mengidentifikasi kelengkapan pendukung di Lembaga Pengujian
37
KOMPETENSI KUNCI
NO
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
38
KODE UNIT
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
: F45.QAE.02.004.01
: Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
perilaku yang diperlukan dalam melakukan kaji ulang pelaksanaan
jaminan mutu.
ELEMEN KOMPETENSI
1. Mempersiapkankaji
ulang
pelaksanaan
jaminan
mutu
sesuai rencana mutu kontrak
1.3
2. Melaksanakan
pemantauan
pelaksanaan
jaminan
mutu
sesuai rencana mutu kontrak.
2.1
2.2
2.3
3. Menerbitkan
laporan
ketidaksesuaian dan laporan
tindakan perbaikan untuk produk
yang tidak diterima.
3.1
3.2
3.3
4.1
4.2
4.3
BATASAN VARIABEL
1.
Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
1.2 Unit ini berlaku untuk Melakukan kaji ulang pelaksanaan jaminan mutu (review).
39
F45.QAE.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
F45.QAE.01.002.01
Melaksanakan
Komunikasi
dengan
Pihak Terkait
1.1.3
F45.QAE.02.001.01
1.1.4
F45.QAE.02.002.01
1.1.5
F45.QAE.02.003.01
Manual
Mutu,
Pengendalian
Mutu
40
2.
F45.QAE.02.005.01
Menyusun Laporan
Kondisi pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji yang digunakan adalah:
1. Test Tertulis;
2. Test Lisan (Wawancara) dan
3. Praktek/Simulasi.
mengidentifikasi
klausul-klausul
pokok
dalam
menerapkan
Sistem
manajemen Mutu.
4.2 Mampu mengidentifikasi prosedur wajib dalam melaksanakan pemeriksaan .
4.3 Mampu mengidentifikasi ketidaksesuaian dalam penerapan Sistem manajemen
Mutu.
5. Aspek kritis :
5.1 Ketelitian mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian.
5.2 Ketelitianmemeriksa produk dan jasa yang dilaporkan tidak sesuai dengan
spesifikasi.
41
KOMPETENSI KUNCI
NO
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
42
KODE UNIT
: F45.QAE.02.005.01
JUDUL UNIT
: Menyusun Laporan.
DESKRIPSI UNIT :Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
perilaku yang diperlukan dalam menyusun laporan.
ELEMEN KOMPETENSI
BATASAN VARIABEL
1.
Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
1.2 Unit ini berlaku untuk Menyusun laporan.
2.
2.2
2.3
ATK.
2.4
Komputer.
2.5
Printer.
2.6
3.2
3.3
43
PANDUAN PENILAIAN
1.
F45.QAE.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
F45.QAE.01.002.01
1.1.3
F45.QAE.02.001.01
1.1.4
F45.QAE.02.002.01
Kontrak (QualityPlan)
Menyosialisasikan
1.1.5
F45.QAE.02.003.01
Material
F45.QAE.02.004.01
Mutu,
1.1.6
Manual
Pengendalian
Mutu
SpesifikasiTeknik
Melakukan
Kaji
Ulang
Pelaksanaan
Jaminan Mutu
1.2 Keterkaitan dengan unit kompetensi lain: 2.
Kondisi pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji yang digunakan adalah:
1. Test Tertulis;
2. Test Lisan (Wawancara) dan
3. Praktek/Simulasi.
44
4.
3.1
3.2
5. Aspek kritis
5.1
5.2
KOMPETENSI KUNCI
NO
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
45
BAB III
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
46