z
GAMBAR
RENCANA TAPAK
HOME EXIT
2
1
3
15/02/2020 Next 2
HOME EXIT
Penyusun
BAB 1
BAB 2
BAB 3
15/02/2020 Next 3
I GUSTI LANANG AGUNG
ANANTA AGRA
WICAKSANA
• 1805521076
• 1805521084
z
BAB I BAB II BAB III
BAB I BAB II BAB III
z
.
BAB I BAB II BAB III
z
1
2
3 ?
4
5
6
BAB I BAB II BAB III
z
1 6
2
3
4
5
z
BAB I BAB II BAB III
Proses
Pembangunan Kompleks Sekolah
pembangunan
Unit Terencana dan Taman
rumah susun
Tahapan suatu analisis tapak harus menyatakan sifat, struktur, dan potensi
tapak tersebut. Dalam menemukan sifat iini dan mengandalkannya untuk
mengilhami tataguna tanah yang semestinya maka seorang analis harus
mempertimbangkan dan merekam hal – hal pada daftar di bawah ini
2. Waktu Pelaksanaan
o Sasaran waktu untuk penyelesaian tahapan berikutnya.
o Perkiraan saat dimulainya konstruksi
3. Unit Hunian
o Tipe kepemilikan atau sewa ( persewaan, koperasi, atau kondominium )
o Jumlah total unit yang diperkirakan
o Kepadatan tapak yang diperbolehkan
o Tipe unit hunian ( dibedakan menurut jumlah ruang tidur, luas lantai, dan susunan )
dan distribusi dari jumlah total unit di antara berbagai tipe
o Pernyataan khusus, kondisi, atau ciri.
4. Fasilitas Lingkungan
o Metode dan persyaratan pemasaran, pengelolaan, dan pemeliharaan proyek.
o Ruang pengelolaan dan pemeliharaan, serta ruang dan fasilitas
2. RENCANA KONSEP
Rencana konsep harus menunjukan masa umum
bangunan,sirkulasi (kendaraan dan pejalan kaki), daerah parkir,
ruang terbuka, dan fasilitas khusus. Secara umum, maksud,
bentuk special dan sistem pembangunan harus tergambar.
Gambar ini harus disiapkan pada peta dasar topografi tapak
dengan skala tidak kurang1 inchi = 100 kaki
z
1. Struktur
o Nyatakanlah lokasi, susunan dan pengelompokan masa
bangunan.
o Tentukan letak struktur servis atau rekreasi
1. Sirkulasi
a. Kendaraan
Tunjukan sistem jalan kaki, parkir, dan servis
a. Pejalan kai
Nyatakanlah sistem pejalan kaki dan hubungannya
z
2. RENCANA KONSEP
1. Struktur
3. RENCANA SKEMATIK
Rencana skemati harus dikembangkan dari studi yang cermat dan
observasi dari rencana konsep. Rencana ini harus diperhalus ke
dalam skala yang lebih tepat, menyangkut penyusunan dan
pengelompokan fungsional dari unit – unit agar tercipta sekuens
yang bermakna dari ruang – ruang yang digunakan. Keterkaitan
khususnya dari susunan unit, keterkaitan struktur terhadap tapak,
pelandaian tapak, sirkulasi, penerangan, pengerasan, penyekatan,
pemunduran bangunan, parkir, daerah bermain, dan daerah
rekreasi harus dibicarakan pada tahap ini. Rencana tapak harus
dibuat pada skala 1 inci = 50 kaki. Apabila memungkinkan sebagai
tambahan rencana yang diminta, maka sketsa tambahan, potongan
dan model studi untuk menyampaikan maksud yang diinginkan
haruslah dibuat
6. Pelandaian
1. Struktur z Dapatkanlah hubungan muka
ketinggian khusus maupun tipikal
Lokasi, bentuk, ukuran, susunan, dan pengelompokan Tentukanlah sifat khas
pelandaian, rencana kontur,
2. Sirkulasi
penampang, dan lain – lain.
Tentukanlah penempatan dan bahan untuk lintas kendaraan dan Perlihatkan berm dan bukit –
pejalan kaki bukitan
3. Utilitas
6. Penanaman
o Perhatikan semua garis utilitas dan konstruksi
o Tempatkanlah bahan
o Tentukan saluran air hujan, cekungan penampang, hidran tanaman
o Tentukanlah daftar tanaman
kebakaran dan lain – lain
yang menunjukkan jumlah,
ukuran, dan spesifikasi akar.
4. Rekreasi 7. Legenda
o Tentukanlah ruang terbuka atau ruang kegunaan o Unit, kepadatan, parkir, luas
khusus dan informasi serupa.
o Tentukanlah daerah bermain dan peralatannya. o Petunjuk symbol yang
o Perlihatkanlah peralatan dan fasilitas. berhubungan dnegan gambar
z
BAB I BAB II BAB III
Proses
Pembangunan Kompleks Sekolah
pembangunan
Unit Terencana dan Taman
rumah susun
1. PEMBANDINGAN KEUNTUNGAN
Sebuah tapak yang sebenarnya telah dipilih untuk
memperlihatkan cakupan dari berbagai kesempatan
rencana tapak yang dimungkinkan oleh ketentuan
pembangunan unit terencana.
z
2. PETA KONTUR
Peta kontur yang diperlihatkan pada gambar 7-7 menekankan
pada topografi dan sumber – sumber daya air dari tapak. Tanah
yang tinggi pada bagian selatan menukik tajam ke bawah dan
tidak teratur dibandingkan dengan permukaan yang lebih datar
di sebelah utara.
z
z
3. PEMBANGUNAN TAPAK TIPIKAL
Gambar 7-8 memperlihatkan suatu rencana tapak dan ciri – ciri
yang ada, kontur, termasuk pepohonan, kolam, sungai kecil, dan
jalan disekitarnya.
z
Gambar 7-9 memperlihatkan beberapa penampang tapak, diambil pada tempat –
tempat yang ditandai pada rencana dengan skala vertical diperbesar menjadi 2 : 1
z
Gamabr 7-10 adalah rencana pendahaluani jalan, untuk jalan dan drainase yang menunjukan
pelurusan jalan drainase yang menunjukkan pelurusan jalan dan arah aliran saluran hujan dan air
kotor.
z
Gambar 7-11 adalah rencana tapak arsitektur yang menunjukan jalan, parkir, tepi jalan,
penempatan bangunan, pusat pembelanjaan, sekolah, dan perlauan ruang terbuka.
z
z
Proses
Pembangunan Kompleks Sekolah
pembangunan
Unit Terencana dan Taman
rumah susun
Proses
Pembangunan Kompleks Sekolah
pembangunan
Unit Terencana dan Taman
rumah susun
CATATAN:
1. Ukuran rumah-mobil stadayang diperlihatkan adalah 12’x55’- unit yang diperlihatkan dengan lebar 20’
2. Setiap kapling harus memiliki dua ruang parkir 10’x20’ yang dilapisi batu pecah, tepinya diberi konstruksi kerb baja
5. Disarankan trooar & selokan terpadu selebar 3’-0” disepanjang seluruh jalan (rotoar harus dari konstruksi beton)
6. Setiap tempat rumah-mobil harus dilengkapi dengan dua nuah landasan beton bertulang-lubang-lubang pengikat
yang ditanam pada ujung landasan disarankan untuk mengikat unit rumah-mobil.
7. Tingkat ketelitian yang dapat diterima dicapai melalui pengerjaan dengan skala pada denah dan pita ukur tanah
8. Sumbu jalan titik radius dan titik-titik potongan (PI) diperlihatkan pada gambar
9. Unit rumah mobil “dikunci” pada aa letak tipikal oleh hurup pada baian muka unit-kecuali bila parkir ditunjukan pada
denah(maka titik menunjukan
z
Rencana Skematik untuk fasilitas rekreasi
z