(STUDI KASUS)
PAPER II
3213204901
3213204902
Studi Kasus
Green School Bali ini berada di Desa Sibang Kaja yang berlokasi 30 Km
dari Kota Denpasar. Merupakan sekolah unik yang digagas oleh John Hardy,
desainer dan pengusaha perhiasan. Berdiri pada tahun 2008 silam dengan dua
kurikulum ternamanya : Green Studies dan Creative Art.
Dalam proses pengajarannya, mereka memiliki dua kontribusi penting :
kesadaran akan lingkungan global serta perspektif khususnya mengenai isuisu sosial dan budaya. Tahun 2008, diinformasikan bahwa untuk dapat
menyekolahkan anak-anak ke sana, diperlukan sekitar $9.500 /tahun.
John Hardy menjelaskan bahwa ide dasar pembangunan sekolah di atas
areal seluas 8 hektar itu adalah untuk menerapkan ajaran Trihita Karana. Oleh
karena itu, tidak ada bahan buatan pabrik atau zat kimia yang dipergunakan di
sekolah ini. Merokok pun tidak diperkenankan.
Secara tipologi (bentuk tipe bangunan), sekolah ini melakukan inovasi dengan
melepaskan fisik mereka dari bentuk-bentuk sebuah sekolah yang banyak
dipakai. Image yang biasa kita temukan pada bangunan sekolah, tidak akan kita
temukan pada bangunan sekolah unik yang satu ini.
Green school ini hanya menggunakan material bambu, alang-alang, rumput
gajah, dan tanah liat di atasnya. Bisa dipastikan, semua material konstruksi
nya merupakan material alam dengan nilai lokal dan dapat didaurulang. Ini
merupakan bentukan penting sebagai konsekuensi dari penerapan konsep
desain ekologi terkait penyelamatan bumi tersebut.
GREEN SCHOOL
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Green School itu?
Secara umum, selain sebagai inovasi dalam architecture, Green School Bali
ini juga merupakan bangunan yang mengadopsi bentuk dan material
kebudayaan lokal Bali sebagai inspirasi desain arsitekturalnya
DESAIN EKOLOGIS
Konsep umum
Berdasarkan konsep umum di atas, Green School Bali ini dapat di katakan telah
menerapkan Desain Ekologis karena Green School Bali ini menggunakan konsep
arsitektur hijau yang mana dari proses pembuatannya awal (meliputi
material, kualitas konstruksi, pemanfaatan energy, typologi, teknik, limbah
dll) sampai pada sistem yang berlangsung di dalam nya berlandaskan sebuah
tujuan yakni mengurangi dampak destruktif terhadap lingkungan demi
keberadaan dan keutuhan lingkungan di masa depan.
Dapat di lihat juga dari keinginan pemilik sekolah, John Hardy, yang ingin dalam
proses pengajarannya, mereka memiliki dua kontribusi penting : kesadaran
akan lingkungan global serta perspektif khususnya mengenai isu-isu sosial
dan budaya.
Jika kita lihat secara keseluruhan dapat di simpulkan sekilas, bahwa green
school ini merupakan sekolah yang di desain/di rancang berdasarkan desain
ekologis yang berlandaskan pengetahuan ekologi, demi tercapainya suatu
tujuan yakni menyelamatkan bumi ke depannya.
Di sini secara umum Green school dapat di katakan menerapkan desain
berbasis ekologi, tidak hanya dari wujud bangunan tetapi juga dengan
sistem-sistem yang berjalan di dalamnya.
design with the climate of the locality and low energy design.