Anda di halaman 1dari 25

PENATAAN RUANG

Michael Lega
Penataan ruang adalah
suatu sistem proses
perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan
pengendalian
pemanfaatan ruang.
1. Penerjemahan keinginan atau
kebutuhan masyrakat umum ke dalam
pola lingkungan hidup
2. Berfungsi sebagai pengungkap atau
penjabaran kebijakan tentang
PENATAAN pengembangan dan pengelolaan
lingkungan hidup
RUANG 3. Pemanfaatan lahan harus sesuai dengan
kemampuan SDA
4. Pemanfaatan lahan bertujuan menjamin
kelestarian lingkungan hidup
5. Mencapai pola pemanfaatan lingkungan
hidup paling optimal
ASAS PENATAAN RUANG
a. Keterpaduan kepentingan
b. Asas keserasian, keselarasan, dan keseimbangan
c. Asas keberdaya gunaan dan keberhasilgunaan
d. Keterbukaan
e. Kebersamaan dan kemitraan
f. Perlindungan kepentingan umum
g. Kepastian hukum dan keadilan
h. Akuntabilitas
TUJUAN PENATAAN
RUANG
• Terwujudnya keharmonisan antaran lingkungan
alam dan lingkungan buatan
• Terwujudnya keterapduan dalam pengunaan
sumberdaya alam dan sumberdaya buatan
dengan memerhatikan sumber daya manusia
• Terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan
pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan
akibat pemanfaatan ruang
ALUR PENATAAN RUANG
RTRWN

Perencanaan RDTR
RTRWP Kawasan
Tata Ruang

RTRWK RTR

Program
Pemanfaatan
Ruang Insentif
Izin Prinsip
Disinsentif Tercapainya
konsistensi dan
Pengawasan keselarasan
Izin Lokasi penataan ruang
perencanaan
Pengendalian pemanfaatan
Penertiban
Tata Ruang penegndalian
IMB
Mekanisme
Perizinan
1. PERENCANAAN TATA RUANG

• Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur


ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana
tata ruang.
1. PENTINGNYA PERENCANAAN TATA RUANG

Menghasilkan Memenuhi tujuan Memenuhi


kondisi pencapaian efisiensi dan tantangan
kualitas kehidupan demokrasi melalui pembangunan
dan penghidupan partisipasi berkelanjutan
lebih baik masyarakat
1. FUNGSI RENCANA TATA RUANG
• Acuan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah
dan jangka menengah daerah
• Acuan dalam pemanfaatan atau pengembangan wilayah
• Acuan wujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah
• Acuan lokasi investasi
• Pedoman penyusunan rencana rinci tata ruang
• Dasar pengendali pemanfaatan ruang
• Acuan dalam adminiostrasi pertanahan
1. LANGKAH- 1) Identifikasi Permasalahan
LANGKAH 2) Tetapkan visi, misi yang terukur dalam
menyelesaikan masalah
PERENCANA 3) Identifikasi kemungkinan kendala
AN 4) Menyesuaikan kondisi masa depan
5) Menyusun kebijakan dan strategi agar
kegiatan yang akan dilaksanakan
Dasar pemikiran
ekonomis

1. PENDEKATAN Dasar konservasi ekologis


DALAM
PERENCANAAN Dasar yang berorientasi
pada sosiokultural
RUANG
Dasar yang bersifat teknis
teknologis
1. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Harus Memperhatikan :
1) Perkembangan permasalahan provinsi dan hasil pengkajian implikasi penataan
ruang kota;
2) Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kota ;
3) Keselarasan aspirasi pembangunan kota ;
4) Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
5) Rencana pembangunan jangka panjang daerah;
6) Rencana tata ruang wilayah kota yang berbatasan; dan
7) Rencana tata ruang kawasan strategis kota.
2. PEMANFAATAN RUANG

• Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan


pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan
pelaksanaan program beserta pembiayaannya.

• Pemanfaatn ruang dapat dilakuakan dengan cara : pembuatan program dan


pemberian insentif maupun disinsentif.
Program pemanfaatan ruang berupa :
• program penataan ruang;
• program pengembangan wilayah;
2. • program pengembangan perkotaan, termasuk
pengendalian kota besar dan metropolitan;
PEMANFAATA • program pengembangan perdesaan;

N RUANG • program pengembangan kawasan dan


lingkungan;
• program pembangunan sektoral; dan
• program lainnya yang dibutuhkan dalam
mewujudkan rencana tata ruang.
Insentif  merupakan perangkat atau
upaya untuk memberikan imbalan
terhadap pelaksanaan kegiatan yang
sejalan dengan rencana tata ruang,
2. berupa:
PEMANFAATA • keringanan pajak, pemberian kompensasi,
N RUANG subsidi silang, imbalan, sewa ruang, dan urun
saham;
• pembangunan serta pengadaan infrastruktur;
• kemudahan prosedur perizinan; dan/atau
• pemberian penghargaan kepada masyarakat,
swasta dan/atau pemerintah daerah.
Disinsentif merupakan perangkat
untuk mencegah, membatasi
pertumbuhan, atau mengurangi
kegiatan yang tidak sejalan dengan
2. rencana tata ruang, berupa:
PEMANFAATA • pengenaan pajak yang tinggi yang
N RUANG disesuaikan dengan besarnya biaya yang
dibutuhkan untuk mengatasi dampak yang
ditimbulkan akibat pemanfaatan ruang;
dan/atau
• pembatasan penyediaan infrastruktur,
pengenaan kompensasi, dan penalti.
Pengendalian pemanfaatan ruang
merupakan upaya untuk
3. mewujudkan tertib tata ruang.
PENGENDALI Yang dilakukan dalam tiga
AN TATA tahapan :
RUANG
Mekanisme
Pengawasa Penertiban
Perizinan
Pengawasan
• Pengamatan terhadap
3. Tindakan pemanfaatna
PENGENDALIA ruang secara langsung, tidak
N TATA RUANG langsung, maupun laporan
masyarakat.
• Evaluasi pemanfaatan ruang
• Pelaporan hasil evaluasi.
Penertiban
• Pengenaan sanksi merupakan
tindakan penertiban yang dilakukan
terhadap pemanfaatan ruang yang
3. tidak sesuai dengan rencana tata
ruang dan peraturan zonasi. berupa:
PENGENDALIAN a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan;
TATA RUANG c. penghentian sementara pelayanan
umum;
d. penutupan lokasi;
e. pencabutan izin;
f. pembatalan izin;
g. pembongkaran bangunan;
h. pemulihan fungsi ruang; dan/atau
i. denda administratif.
3. PENGENDALIAN TATA RUANG

Meknisme perizinan
• Instrumen perizinan diatur oleh pemerintah dan pemerintah daerah menurut kewenangan
masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. UU
PR No.26/2007 juga mengatur sebagai berikut:
a) Izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dibatalkan
oleh Pemerintah dan pemerintah daerah menurut kewenangan masing-masing sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b) Izin pemanfaatan ruang yang dikeluarkan dan/atau diperoleh dengan tidak melalui
prosedur yang benar, batal demi hukum;
c) Izin pemanfaatan ruang yang diperoleh melalui prosedur yang benar tetapi kemudian
terbukti tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah, dibatalkan oleh Pemerintah dan
pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya;
d) Terhadap kerugian yang ditimbulkan akibat pembatalan izin sebagaimana dimaksud dapat
dimintakan penggantian yang layak kepada instansi pemberi izin;
3. PENGENDALIAN TATA RUANG

Meknisme perizinan
e) Izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai lagi akibat adanya
perubahan rencana tata ruang wilayah dapat dibatalkan oleh
Pemerintah dan pemerintah daerah dengan memberikan ganti
kerugian yang layak ; 
f) Setiap pejabat pemerintah yang berwenang menerbitkan izin
pemanfaatan ruang dilarang
menerbitkan izin yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang; dan
g) Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedur perolehan izin dan tata
cara penggantian yang layak sebagaimana dimaksud diatur dengan
peraturan pemerintah.
Terimakasih…
Tugas Kelompok :
1,2 : perencanaan tata ruang.
3,4 : pemanfaatan ruang.
5,6 : pengawasan ruang.

Judulnya apa penulisanya tahun


Permasalahannya apa
Bagaimana pembahasanya
Bagaimana solusinya.

Anda mungkin juga menyukai