Pembahasan : Evaluasi Perencanaan Tata Ruang dan Pengendalian Perencanaan Ruang
Slide : 5 halaman
Evaluasi Perencanaan Tata Ruang
Evaluasi perencanaan tata ruang adalah proses analisis dalam penilaian yang dilakukan untuk mengoreksi dan mengevaluasi keberhasilan dan efektivitas dari perencanaan tata ruang yang telah dilakukan sebelumnya, bertujuan untuk menilai apakah dalam sasaran perencanaan tata ruang telah sesuai dan tercapai dan apa saja permasalahan yang perlu diatasi, sehingga dapat dilakukannya rekomendasi perbaikan untuk perencanaan tata ruang di masa depan. Sebagaimana yang ditetapkan dalam Undang-Undang Penataan Ruang Nomor 24 Tahun 1992 bahwa pengawasan terhadap pemanfaatan ruang diselenggarakan dalam bentuk pelaporan, pemantauan dan evaluasi. ga nemu - nemu lanjutanx
Pengendalian Perencanaan Ruang
Pengendalian perencanaan ruang erat kaitannya dengan rencana tata ruang yang telah disusun sebelumnya. Rencana tata ruang yang disusun harus dipastikan untuk dilaksanakan secara konsisten dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sehingga pemanfaatan atau penggunaan ruang dapat terkontrol dengan baik, sehingga dapat meminimalkan konflik antara penggunaan ruang yang berbeda. Pengendalian pemanfaatan ruang sebagai upaya untuk mewujudkan tata tertib ruang yang merupakan salah satu aspek utama dalam penataan ruang. Pengendalian pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf f meliputi: a. indikasi arahan zonasi dalam RTRW provinsi atau ketentuan umum zonasi dalam RTRW kabupaten/kota; b. arahan insentif dan disinsentif dalam RTRW provinsi atau ketentuan insentif dan disinsentif dalam RTRW kabupaten/kota; c. arahan sanksi; dan d. penilaian pelaksanaan pemanfaatan ruang yang memuat penilaian pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dan penilaian perwujudan RTRW provinsi, kabupaten, dan kota. Teknik pengendalian perencanaan ruang adalah serangkaian metode dan teknik yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan implementasi rencana tata ruang yang telah disusun. Beberapa teknik pengendalian perencanaan ruang yang umum digunakan sebagai berikut. 1. Peraturan Zonasi Peraturan zonasi adalah dokumen yang berasal dari RDTR yang berisi ketentuan mengenai penggunaan lahan yang harus diterapkan pada setiap zona yang ditetapkan. Peraturan zonasi menjelaskan tindakan yang diizinkan dan yang dilarang dilakukan oleh pihak yang memanfaatkan ruang, termasuk pengaturan koefisien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan, penyediaan ruang terbuka hijau publik, dan aspek lain yang dianggap penting untuk menciptakan ruang yang nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
2. Insentif dan Disinsentif
Dalam rangka mendorong penggunaan lahan yang sesuai dengan rencana tata ruang, pemberian insentif dan disinsentif dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Insentif dapat diberikan dalam bentuk hadiah, keringanan pajak, bantuan finansial, atau insentif lainnya untuk kegiatan yang sesuai dengan rencana tata ruang, sedangkan disinsentif dapat berupa sanksi, denda, atau penalti lainnya untuk pelanggaran aturan tata ruang. Dengan memberikan insentif yang tepat, para pengguna lahan akan terdorong untuk mengikuti aturan dan mendorong pengembangan kawasan yang lebih baik secara keseluruhan.