Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN UMUM TENTANG TATA RUANG

Kesamaan persepsi dalam memandang dan memahami

perencanaan keruangan wilayah penting dituangkan dengan maksud untuk menghindari kesalahan istilah dan pengertianyang melandasinya. Oleh karena itu, sebagai dasar pengertian keruangan digunakan Undang -

Undang No. 24 Tahun 1992 tentang penataan Ruang, seperti yang terjabarkan dalam uraian dibawah ini :
Ruang adalah wadah kehidupan yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara termasuk di dalamnya tanah, air, udara dan benda lainnya serta daya dan keadaan sebagai suatu kesatuan wilayah tempat manusia dan mahluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya. Tata Ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang baik yang direncanakan maupun yang menunjukkan adanya hirarki dan keterkaitan pemanfaatan ruang. Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan tata ruang berupa rencana rencana kebijaksanaan pemanfaatan ruang secara terpadu untuk berbagai kegiatan. Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utamanya melindungi kelestarian hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan. Kawasan Budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya buatan. Termasuk didalamnya kawasan budidaya antara lain : kawasan permukiman perkotaan, kawasan permukiman perdesaan, kawasan produksi, sistem prasarana wilayah meliputi :

prasarana

transportasi,

telekomunikasi

dan

pengairan

dan

prasarana lainnya. Kawasan Permukiman adalah bagian kawasan budidaya baik perkotaan maupun perdesaan dengan dominasi fungsinya kegiatan permukiman. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama adalah pertanian termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. Kawasan Perkotaan adalah kawasan yang emepunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat ekonomi. Kawasan Tertentu adalah kawasan yang ditetapkan secara nasional mempunyai nilai strategis yang penataan ruangnya diprioritaskan. Kawasan Prioritas adalah yang mendapat prioritas paling utama di dalam pengembangan dan penanganannya dengan memperhatikan kawasan strategis dalam wilayah provinsi dan aspek lain yang bersifat kabupaten untuk mewujudkan sasaran pembangunan sesuai dengan potensi dan kondisi geografis. Kawasan Strategis adalah kawasan yang mempunyai peranan penting untuk pengembangan ekonomi, sosial budaya, lingkungan maupun pertahanan keamanan dilihat secara nasional dan provinsi. Penatagunaan Tanah adalah pengaturan penggunaan 5tanah mencakup penguasaan, pemanfaatan, pengaturan hak permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan

hak atas tanah untuk meningkatkan pemanfaatan, produktivitas dan kelestarian tanah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian sebagai satu kesatuan dengan penataan ruang. Pengertian Penataan Ruang secara umum adalah merupakan proses yang terpadu tercakup tiga kegiatan utama yaitu perencanaan, pelaksanaan rencana dan pengendalian rencana tata ruang. Perencanaan tata ruang Secara umum perencanaan dan tatat ruang adalah proses dengan penyusunan rencana tata ruang untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup kualitas manusianya pemanfaatan ruang yang secara struktur menggambarkan ikatan fungsi lokasi yang terpadu bagi berbagai kegiatan. Perencanaan tata ruang pada dasarnya mencakup kegiatan penyusunan dan peninjauan kembali rencana tata ruang. tata ruang tata ruang Pelaksanaan atau pemanfaatan rencana pelaksanaan atau pemanfaatan rencan adalah Suatu

proses usaha agar rencana tata ruang yang telah ditetapkan dapat terwujud sesuai dengan rencana. Dalam hal ini pelaksanaan atau pemanfaatan rencana tata ruang terutama dalam bentuk : o o Penyusunan program pembangunan kota. Pemanfaatan ruang kota yang sesuai dengan rencana. Pengendalian yang harus

pelaksanaan/pemanfaatan rencana tata ruang terkait satu sama lainnya.

Pengendalian pelaksanaan adalah merupakan suatu proses usaha agar pelaksanaan rencana pemanfaatan ruang oleh instansi sektoral, pemerintah daerah, swasta ataupun masyarakat sesuai dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan. Secara umum upaya pengendalian pelaksanaan rencan tata ruang dilakukan melalui kegiatan pengawasan dan penertiban. Kegiatan pengawasan dilakukan dalam bentuk: o o Pelaporan pelaksanaan/pemanfaatan rencana. Pemantauan terhadap pelaksanan rencana tersebut secara kontinyu. o Peninjauan kembali dan revisi untuk meninjau sejauh manakah pelaksanaan rencana dan bagaimana penyesuaian jika terjadi penyimpangan Dari pengertian tersebut di atas maka dapat ditarik kesimpulan tentang mengapa diperlukan penyusunan rencana tata ruang, yaitu : Untuk mencegah atau menghindari benturan-benturan kepentingan atau konflik antar sektor dan antar kepentingan dalam pembangunan masa kini dan masa yang akan datang daya alam. Untuk tercapainya optimalisasi pemanfaatan ruang yang memperlihatkan daya dukung dan kesesuaian wlayah terhadap jenis pemanfaatannya. Untuk terciptanya kemudahan pemanfaatan fasilitas dan pelayanan sosial ekonomi bagi segenap masyarakat maupun sektor-sektor yang terkait. Untuk menghindari terjadinya diskriminasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber

kemampuan

Untuk terjadinya kesesuaian antara tuntutan kegiatan pembangunan di satu pihak dengan wilayah di pihak dapat lain baik secara interaksi langsungmaupun tidak langsung.

Untuk maupun wilayah lainnya.

terciptanya

fungsional yang optimal baik antara unit-unit wilayah Menjaga kelestarian dan kemampuan ruang serta menjamin kesinambungan pembangunan di berbagai sektor. kesesuaian sosial Untuk dapat memberikan arahan bagi penyusunan program-program tahunan.agar dapat terjadi ekonomi akibat pemanfaatan ruang terhadap perkembangan ekonomi dan sosial yang sedang maupun mendatang. produksi. Terciptanya suatu pola pemanfaatan ruang yang mampu mengakomodir segala bentuk kegiatan yang terjadi di dalam ruang tersebut. Pembangunan dapat terencana sesuai dengan fungsi yang di emban oleh ruang. JENIS-JENIS RENCANA TATA RUANG BERDASARKAN TINGKATAN WILAYAH Dalam kaitan dengan tingkatan wilayahnya, kegiatan penataan ruang dibedakan atas Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Rencana Tata Ruang Wilayah Untuk dapat menciptakan kemudahan bagi masyarakat untuk berpatisipasi pada kegiatan-kegiatan

Kabupaten/Kota. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah perencanaan sangat terikat dengan wilayah administrasi pemerintahannya karena kewenangan mengatur pemanfaatan sesuai dengan pembagian administrasi pemerintahan. Dalam Repelita V, diisyaratkan perlu segera di susun berbagai jenis tata ruang, yaitu : Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional yang merupakan strategi dan arahan kebijaksanaan pemanfaatan ruang wilayah negara. Berdasarkan UU Penataan Ruang berjangka waktu 25 tahun dan ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi yang merupakan penjabaran strategi dan arahan kebijakan ruang wilayah nasional ke dalam strategi dan struktur pemanfaatan ruang wilayah. Jangka waktu rencana ini adalh 15 tahun dan ditetapkan dengan peraturan daerah provinsi. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/kota, yang merupakanpenjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi ke dalam strategi pelaksanaan pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten/Kota. Jangka waktu rencana ini adalah 1 tahun dan ditetapkan dengan perda pemerintah kabupaten. Khusus utuk wilayah Kota (Kotamadya, ibukota kabupaten, ibukota kecamatan) dikenal dengan adanya haerarki rencana tata ruang kota sebagai berikut : Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK), yang ditetapkan dengan peraturan daerah tingkat II. Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK), yang ditetapkan dengan peraturan daerah tingkat II.

Rencana Teknik Tata Ruang (RTRK), yang ditetapkan dengan peraturan daerah tingkat II. Adapun tingkat kedalaman dari setiap jenis rencana tata ruang

diatas adalah sebagai berikut : 1 : 1.000.000 1 : 250.000 Tingkat kedalaman Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota adalah setara dengan tingkat ketelitian peta Skala minimal 1 : 100.000 dan peta wilayah Kotamadya setara dengan Skala minimal 1: 50.000 Tingkat kedalaman RUTRK adalah setara dengan tingkat ketelitian peta skala minimal 1: 10.000 Tingkat kedalaman RDTRK adalah setara dengan tingkat ketelitian peta skala minimal 1: 5.000 Tingkat kedalaman RTTRK adalah setara dengan tingkat ketelitian peta skala minimal 1: 1.000 Tingkat kedalaman Rencana Tata Ruang Wilayah Provins iadalah setara dengan tingkat ketelitian peta Skala minimal Tingkat kedalaman Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional adalah setara dengan tingkat ketelitian peta Skala minimal

RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI (RTRWP) RTRWP Berisi, tentang : Arahan pengelolaan kawasan lindung dan kawasan budidaya Arahan pengelolaan kawasan perdesaan, kawasan perkotaan dan kawasan tertentu.

Arahan pengembangan kawasan permukiman, kehutanan, pertambangan, perindustrian, pariwisata, dan kawasan lainnya. Arahan pengembangan sistem pusat permukiman,

perdesaan, dan perkotaan. Arahan pengembangan sistem prasarana wilayah yang meliputi prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, pengairan dan prasarana pengelolaan lingkungan. Arahan pengembangan kawasan yang diprioritaskan Arahan pengembangan tata guna tanah, tata guna, tata guna udara, dan tata guna sumbedaya alam lainnya serta memperhatikan keterpaduan dengan SDM dan SDB. RTRWP, menjai pedoman untuk : Perumusan kebijakan pokok pemanfaatan ruang di wilayah propnsi Mewujudkan sektor Pengarahjan lokasi investasi yang dilaksanakan Pemerintah dan atau masyrakat Penatan ruang wilayah kabupaten kota yang merupakan dasar dalam pengawasan terhadap; perijinan lokasi pembangunan JANGKA WAKTU 15 TAHUN DITETAPKAN DENGAN PERTURAN DAERAH keterpaduan, keterkaitn propnsi serta dan keseimbangan antar perkembangn anytar wilayah keserasian

RENCANA TATA RUAG KABUPATEN


Rencana tata ruang ksbupsten meliputin tentang : Tujuan

Rencana stuktur dan dan pola pemanfaatan ruang wilayah kabupaten Rencana umum tata ruang wilayah kabupaten Pedoman pengendalian pemanfatan ruang wilayah kabupaten RTRWK BERISI TENTANG :

Pengelolahan kawasan lindung dan kawasan budidaya Pengelolahan kawaan pedesaan, kawasan pwekotaan dan kawasan tertentu Sistem kegiatan pembangunan dan sistem permukiman perkotaan dan perdesaan Sistem prasarana trasnportasi, telekomonikasi, energi , pengairan dan prasarana pengelolahan lingkungan Penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara dan penatagunaan sumberdaya alam lainnya, serta memperhatika keterpaduan dengan sumberdaya alam dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai