Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN TAPAK
Tanggung jawab arsitek terletak pada rancangan bangunan, yaitu ruang
tertutup untuk kegiatan manusia.Tetapi, bangunan tidak berada dalam
keterpencilan ; mereka berada dalam konteks ruang, perilaku dan
persepsi.
Perencanaan tapak ( site planning ) adlah seni menata lingkungan buatan
manusia dan lingkungan alam guna menunjang kegiatan - kegiatan manusia
.Pengkajian perencanaan tapak sering tersusun dalam dua komponen yang
berhubungan yaitu ( Snyder dan Catanese,1984 : 181)
1. Lingkungan Alam , dibayangkan sebgai suatu sistem ekologi dari air,
udara, energi,tanah, tumbuhan ( vegetasi )
Kegiatan manusia merupakan bagian penting dari sistem ekologi ini.
2.Lingkungan buatan manusia, terdiri dari bentuk - bentuk kota yang
dibangun , struktur fisik dan pengaturan ruangnya serta pola - pola
perilaku sosial,politik, dan ekonomi yang membentuk lingkungan fisik
tersebut.
Seringkali lingkungan buatan meliputi suatu pelanggaran lingkungan alam
yang disengaja. Umpamanya kota - kota meliputi sistem infrastruktur yang
meluas untuk air, tenaga , pengangkutan, saluran pembuangan air hujan dan
saniter, dsbnya.
Konteks tapak dapat digolongkan sebagai :
- exurban ( di luar pinggiran kota )
- suburban ( pinggiran kota )
- urban ( perkotaan )
PROSES PERENCANAAN TAPAK ( Snyder dan Catanese,1984 : 181 -182)
Dalam perancangan tapak ( site planning ) , seperti dalam bentuk - bentuk
lain pemecahan persoalan arsitektur, diperlukan proses yang rasional dan
kritis .Umpamanya , sekali pun klien menentukan sasaran pokok ,sasaran ini
tidak dapat sepenuhnya ditetapkan sampai analisa tapaknya telah
diselesaikan sepenuhnya dengan di identifikasikannya potensi potensi
tapak, kendala - kendala, dan konsep - konsep rancangan.
>>Sasaran

Pemahaman klien dan peranan klien dalam proses perencanaan adlah


langkah pertama. Klien menentukan tujuan - tujuan umum bagi program ;
arsitek mempunyai tanggung jawab langsung kepada klien.Arsitek harus
mengakui tanggung jawabnya baik kepada pelaksana maupun kepada
pemakai akhir, dengan mengidentifikasi dan mengimbangi kebutuhan kebutuhan mereka. Arsitek juga harus bekerja di dalam kerangka
institusional masyarakat , termasuk hal - hal kebijaksanaan umum dan
pengawasan fiskal serta legislatif yang mempengaruhi penggunaan tempat
bangunan tersebut. Dalam kelompok akhir yang terlibat dalam sasaran
perancangan tapak termasuk para penduduk dan /atau pemilik tanah
setempat dan ada yang berdekatan; mereka memperhatikan dampak
pembangunan baru atau pembangunan kembali di daerah di dekatnya.
Arsitek perancang harus mempertimbangkan keberatan - keberatan
kepentingan ( yang ada kalanya bersaing ) semua mereka ini.
>> Analisis Program
Pengembangan program didasarkan atas pemahaman kebutuhan semua
kelompok klien sehubungan dengan kegiatan - kegiatan yang akan
disesuaikan ( syarat - syarat ruang dalam dan luas) dan hubungan ruang
dan waktu antara kegiatan - kegiatan dan penghubung - penghubung fisik
( jalan setapak, jalan raya, jalan kecil )yang diperlukan guna membuat
hubungan ini.
Proses pemrograman tapak merupakan hakikat dari semua pemprograman
arsitektur yaitu meliputi
penentuan secara sitematis pola - pola kegiatan yang dikehendaki dan
tanggapan - tanggapan fisik atau fungsional terhadap pola - pola itu.
>> Analisis Tapak
Analisis tapak menghendaki perhatian yang sistematis akan
tiga konteks utama :
1.Konteks ruang dari tapak ( alam dan buatan )
2.Konteks perilaku ( Pola - pola kegiatan sosial ekonomi dari tapak dan
lokalitas, dengan kebijaksanaan - kebijaksanaan pemerintah yang
mempengaruhi pembangunan tapak)
3.Konteks persepsi ( persepsi dan penggunaan ruang )
Tugasnya adalah melaksanakan dan menata pengaturan ruang dengan citra
visual yang bertalian , sesuai dengan kapasitas tampung tapak dan

kebutuhan - kebuthan perilaku para pemakai dan loyalitas( Snyder dan


Catanese,1984 : 183)
LINGKUNGAN PERILAKU DAN INFRASTRUKTUR UMUM
Perancangan tapak harus memperhatikan hal - hal di luar batas - batas
tapak untuk mengkaji distribusi ruang dari kegiatan - kegiatan sosial dan
ekonomi dan kaitannya dalam lokalitas.Lingkungan ruang untuk suatu tapak
meliputi komunitas yang lebih besar dimana kegiatan berfungsi, maupun
daerah bersebelahan yang lebih dekat
Dalam setiap hal yang menjadi perhatian adalah sifat hubungan , jenis
arus ( kendaraan, pejalan kaki, barang, ) arah arus dan rute jalan masuk
yang diperlukan untuk menampung arus.
>> Pola - pola Kegiatan Perkotaan
Daerah perkotaan ( urban ) ditandai oleh pemusatan penduduk sekitar satu
atau beberapa titik pusat dan sepanjang jalur pengangkutan utama, dengan
gradien pemusatan dari kepadatan yang tertinggi di pusat sampai yang
terendah di tepi.
Pemusatan terjadi karena kebutuhan manusia untuk bergaul secara
ekonomi dan sosial karena itulah kebutuhan untuk kedekatan disebabkan
oleh perbedaan jarak. Kecenderungan melakukan pemusatan menghasilkan
persaingan bagi tempat - tempat yang berlokasi di pusat dan mudah
terapai secara tradisional dengan bagian perdagangan atau daerah bisnis
pusat dalam suatu kota radial. Persaingan ini tercermin dalam nilai lahan
dan dalam kepadatan pertumbuhan.
>> Pola pola kegiatan Setempat
Tiap sektor dan lokalitas atau lingkungan di dalamnya merupakan lokasi dan
lingkungan yang khas .Satu teknik untuk menganalisis lingkungan kegiatan
lokal maupun perkotaan suatu tapak meliputi pemetaan pembagian ruang
dari kegiatan - kegiatan yang berkaitan dan sifat kaitan - kaitan jalan
masuk. Sebuah diagram demikian mencatat faktor - faktor berikut :
1.Lokasi kegiatan - kegiatan yang berhubungan di daerah lokal dan daerah
perkotaan
2.Lokasi kegiatan yang tidak cocok di daerah lokal
3.Arah arus ( ke dalam , ke luar, dua arah ) diantara kegiatan - kegiatan
4.Frekuensi interaksi ( tiap hari, tiap minggu, tiap bulan )

5. Rute jalan masuk ( pejalan kaki, bus, mobil, kereta api )


Jenis diagram ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai kecocokan
berbagai lokalitas dari segi kesesuaian campuran penggunaan, kedekatan
kegiatan- kegiatan yang berkaitan dan kualitas jalan masuk.(Snyder dan
Catanese,1984 : 185)

>> Pengangkutan dan Sirkulasi


Utilitas setiap tempat mana saja sebagian besar merupakan fungsi dari
kemudahan memasuki ; sistem - sistem sirkulasi memberikan kaitan yang
menghubungkan kegiatan dalam ruang.
Arus lalu lintas , fasilitas parkir, dan arus pejalan kaki pada hakikatnya
merupakan suatu pola arus masyarakat. Sistem sirkulasi kendaraan
merupakan unsur utama dalam menyusun suatu rencana tapak. Pola ruang
yang digunakan adalah kisi - kisi, melingkar, linear , organik.dan kombinasi
semuanya ini.
Sistem jalan adalah sistem yang paling mahal dan merupakan unsur
perancangan tapak yang tampaknya mengganggu.
Rancangan tapak dapat menentukan jalan, mengendalikan arus, dan
membentuk lingkungan.. Contoh perancangan tapak yang dirancang dengan
baik adalah Rencana Tapak untuk Radburn, New Jersey

: suatu pembangunan permukiman yang dirancang oleh Clarence Perry


tahun 1920-an. Rencana itu menyediakan suatu lingkungan pejalan kaki
yang aman dengan memisahkan sistem pejalan kaki dengan
kendaraan.Sistem pejalan kaki juga terang , tampaknya mendorong, dan
fungsional secar sosial, dengan menghubungkan kelompok - kelompok rumah
bersama.( Snyder dan Catanese,1984 : 189)
>> Utilitas
Saluran pembuangan air hujan dan saniter , air dan energi ( gas atau listrik
) harus terdapat di tapak tersebut dan dimasukkan dalam perancangan
tapak. Dalam perancangan tapak, saluran - saluran utilitas harus dipadukan
dengan sistem sirkulasi lain untuk menyusun suatu rencanan tapak yang
efisien.( Snyder dan Catanese,1984 : 190)
>> Pengawasan Kelembagaan
Lingkungan rancangan dibatasi oleh luasnya tata guna lahan dan
kebijaksanaan - kebijaksanaan dan pengawasan - pengawasan pemerintah
yang merinci jenis pembangunan yang diizinkan dalam suatu daerah dan
cara suatu tapak khusus dapat dibangun untuk sesuatu kegunaan..
Peraturan - peraturan ini menetapkan standar minimum untuk peningkatan
perbaikan yang diperlukan yang meliputi hal - hal berikut :
1. Jalan - tata letak jalan , tingkat jalan, pinggir jalan, selokan,kaki lima,
tanda jalan dan penanaman pohon,
2.Lahan - ukuran lahan , batas bangunan, dan garis sempadan.
3,\, Utilitas - saluran limbah,air, listrik,gas,telpon.

Anda mungkin juga menyukai