Anda di halaman 1dari 7

Elemen pembentuk citra kota menurut Kevin Lynch adalah:

1. Paths

Merupakan suatu jalur yang digunakan oleh pengamat untuk bergerak atau berpindah
tempat. Menjadi elemen utama karena pengamat bergerak melaluinya pada saat
mengamati kota dan disepanjang jalur tersebut elemen-elemen lingkungan lainnya
tersusun dan dihubungkan. Path merupakan elemen yang paling penting dalam image
kota yang menunjukkan rute-rute sirkulasi yang biasanya digunakan orang untuk
melakukan pergerakan secara umum, yakni jalan, gang-gang utama, jalan transit,
lintasan kereta api, saluran dan sebagainya. Path mempunyai identitas yang lebih baik
kalau memiliki identitas yang besar (misalnya ke stasiun, tugu, alun-alun,dan lain-lain),
serta ada/ penampakan yang kuat (misalnya fasade, pohon, dan lain-lain), atau belokan
yang jelas

Sumber: Digambar ulang menurut Lynch, Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu
oleh Markus Zand

Gambar Path

2. Edges

Merupakan batas, dapat berupa suatu desain, jalan, sungai, gunung. Edge memiliki
identitas yang kuat karena tampak visualnya yang jelas. Edge merupakan penghalang
walaupun kadang-kadang ada tempat untuk masuk yang merupakan pengakhiran dari
sebuah district atau batasan sebuah district dengan yang lainnya. Edge memiliki
identitas yang lebih baik jika kontinuitas tampak jelas batasnya. Demikian pula fungsi
batasnya harus jelas : membagi atau menyatukan. Contoh : adanya jalan tol yang
membatasi dua wilayah yaitu pelabuhan dan kawasan perdagangan.

Sumber: Digambar ulang menurut Lynch, Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu
oleh Markus Zand

Gambar Edge

3. Districts
Merupakan suatu bagian kota mempunyai karakter atau aktivitas khusus yang dapat
dikenali oleh pengamatnya. District memiliki bentuk pola dan wujud yang khas begitu
juga pada batas district sehingga orang tahu akhir atau awal kawasan tersebut. District
memiliki ciri dan karakteristik kawasan yang berbeda dengan kawasan disekitarnya.
District juga mempunyai identitas yang lebih baik jika batasnya dibentuk dengan jelas
tampilannya dan dapat dilihat homogen, serta fungsi dan komposisinya jelas. Contoh:
kawasan perdagangan, kawasan permukiman, daerah pinggiran kota, daera pusat kota.

Sumber: Digambar ulang menurut Lynch, Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu
oleh Markus Zand

Gambar District

4. Nodes

Merupakan simpul atau lingkaran daerah strategis di mana arah atau aktivitasnya saling
bertemu dan dapat diubah ke arah atau aktivitas lain, misalnya persimpangan lalu lintas,
stasiun, lapangan terbang, jembatan, kota secara keseluruhan dalam skala makro besar,
pasar, taman, square, tempat suatu bentuk perputaran pergerakan, dan sebagainya.
Node juga merupakan suatu tempat di mana orang mempunyai perasaan masuk dan
keluar dalam tempat yang sama. Node mempunyai identitas yang lebih baik jika
tempatnya memiliki bentuk yang jelas (karena lebih mudah diingat), serta tampilan
berbeda dari lingkungannya (fungsi, bentuk). Contoh: persimpangan jalan

Sumber: Digambar ulang menurut Lynch, Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu
oleh Markus Zand

Gambar Node

5. Landmark

Merupakan simbol yang menarik secara visual dengan sifat penempatan yang menarik
perhatian. Biasanya landmark mempunyai bentuk yang unik serta terdapat perbedaan
skala dalam lingkungannya. Beberapa landmark hanya mempunyai arti di daerah kecil
dan hanya dapat dilihat di daerah itu, sedangkan landmark lain mempunyai arti untuk
keseluruhan kota dan bisa di lihat dari mana-mana. Landmark adalah elemen penting
dari bentuk kota karena membantu orang mengenali suatu daerah. Selain itu landmark
bisa juga merupakan titik yang menjadi ciri dari suatu kawasan. Contoh: patung Lion di
Singapura, menara Kudus, Kubah gereja Blenduk.

Sumber: Digambar ulang menurut Lynch, Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu
oleh Markus Zand

Teori Figure/ ground Teori ini dapat dipahami melalui pola perkotaan dengan hubungan
antara bentuk yang dibangun (building mass) dan ruang terbuka (open space). Analisis
Figure/ ground adalah alat yang baik untuk: 1. Mengidentifikasi sebuah tekstur dan pola-
pola tata ruang perkotaan (urban fabric); 2. Mengidentifikasi masalah keteraturan massa/
ruang perkotaan

a. Urban solidTipe urban solid terdiri dari:1. Massa bangunan, monumen2. Persil lahan
blok hunian yang ditonjolkan3. Edges yang berupa bangunan

Gbr. Urban solid kota

b. Urban voidTipe urban void terdiri dari:

1. Ruang terbuka berupa pekarangan yang bersifat transisi antara publik dan privat

2. Ruang terbuka di dalam atau dikelilingi massa bangunan bersifat semi privat sampai
privat

3. Jaringan utama jalan dan lapangan bersifat publik karena mewadahi aktivitas publik
berskala kota
4. Area parkir publik bisa berupa taman parkir sebagai nodes yang berfungsi preservasi
kawasan hijau5. Sistem ruang terbuka yang berbentuk linier dan curvalinier. Tipe ini
berupa daerah aliran sungai, danau dan semua yang alami dan basah.

Tiga prinsip open space dalam fokus kota:

1. Open space adalah ruang terbuka yang lebih berarti dari pada sesuatu yang kosong
saja.

2. Open space dibentuk secara organis atau teknis oleh benda- benda yang
membatasinya.

3. Open space dapat dilihat dari aspek fungsional public space

Gbr. Urban void kota dan semi public space.Secara prinsip, ruang terbuka yang terbuka
dibutuhkan sertadigunakan dalam setiap kota.

POLA SEBUAH TEMPAT

Beberapa kawasan dapat dirasakan mempunyai pola yang mengarahpada pola lama dan
atau pola baru harus ada sehingga sebuahtempat dapat dimunculkan polanya.Pola-pola
tersebut selalu dapat menggambarkan suatu kesesuaianantara organisasi ruang fisik dan
organisasi ruang sosial.Pemakaian analisis figure ground sangat membantu
dalampembahasan pola-pola tekstural sebuah tempat.Istilah figure ground1. Figure
adalah istilah untuk massa yang dibangun (biasanya dalam gambar-gambar ditunjukkan
dengan warna hitam)2. Ground adalah istilah untuk semua ruang di luar massa itu
(biasanya ditunjukkan dengan warna putih)3. Kadang-kadang sebuah figure ground juga
digambarkan dengan warna sebliknya supaya dapat mengekspresikan efek tertentu.

Di dalam pola-pola kawasan kota secara tekstural mengekspresikan rupakehidupan dan


kegiatan perkotaan secara arsitektural dapat diklasifikasikandalam tiga kelompok:

1. Susunan kawasan bersifat homogen yang jelas, dimana ada satu pola penataan.

2. Susunan kawasan yang bersifat heterogen, dimana dua atau lebih pola berbenturan.

3. Susunan kawasan yang bersifat menyebar dengan kecenderungan kacau.

Pandangan pokok terhadap pola kota


1. Figure yang figuratifPadangan pertama memperhatikankofigurasi figure atau dengan
kata lain,konfigurasi massa atau blok yang dilihatsecara figuratif, artinya perhatian
diberikanpada figure massanya.

2. Ground yang figuratifPadangan kedua mengutamakan konfigurasi ground


(konfigurasiruang atau void). Artinya ruang atau void dilihat sebagai suatu
bentuktersendiri

Solid dan Void sebagai elemen perkotaan

1. Elemen solid blok tunggalBersifat agak individual, elemen ini juga dapat dilihat
sebagaibagian dari satu unit yang lebih besar, dimana elemen teersebutsering
memiliki sifat penting (misalnya sebagai penentu sudut,hirarki atau penyambung)

2. Elemen solid blok yang mendifinisi sisiBerfungsi sebagai pembatas secara linear,
pembatas tersebutdapat dibentuk oleh elemen ini dari satu, dua atau tiga sisi.

3. Elemen solid blok medanBlok ini memiliki bermacam-macam massa dan bentuk,
namunmasing-masing tidak dapat dilihat secara individu-individu,melainkan harus
dilihat keseluruhan massaanya secarabersamaan.

Elemen dasar yang bersifat void

1. Elemen void sistem tertutup yang linearSistem ini memperhatikan ruang


yangbersifat linear tetapi kesannya tertutup.Elemen ini sering dijumpai di kota.

2. Elemen void sistem tertutup yang memusatSistem ini sudah lebih sedikit
jumlahnya karenamemiliki pola ruang yang berkesan terfokus dantertutup. Ruang
tersebut di kota dapat diamatipada skala besar (misalnya di pusat kota)maupun di
berbagai kawasan (di dalamkampung dan lain-lain).

3. Elemen void sistem terbuka yang sentralSistem ini memperlihatkan dimana


kesanruang bersifat terbuka namun masih tampakterfokus (misalnya alunalun
besar, tamankota dan lain-lain)

4. Elemen void ini merupakan pola ruang yangberkesan sistem terbuka yang
linearSistem terbuka dan linear (misalnyakawasan sungai dan lain-lain)

Pola dan dimensi unit-unit perkotaanAda enam pola kawasan kota


secara tektural:

Grid angular
kurvilinear
Radial konsentris aksial
organis

Anda mungkin juga menyukai