Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS : TEKNIK

PROGRAM STUDI : ARSITEKTUR


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
NAMA MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Lingkungan, Arsitektur dan 503741092 Keahlian Perumahan 2 (dua) 7 10 Agustus 2019
Perilaku Pemukiman
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka. PRODI

Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasrkan agama, moral dan etika;
(CP) S3 Berkonstribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban berdasarkan
Pancasila;
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain;
S6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
PP1 Menguasai konsep teoritis tentang Arsitektur, perancangan Arsitektur, estetika, system struktur dan utilitas bangunan dan
keamanan serta keselamatan bangunan;
PP2 Menguasai prinsip sains bangunan, lansekap, perencanaan dan perancangan kota, permukiman, Arsitektur nusantara, ekologi
dan pemaknaan dalam Arsitektur;
PP7 Menguasai teori dan metode inquiry untuk menjelaskan keterkaitan hubungan antara manusia dan lingkungan fisik;
PP8 Menguasai nilai, norma kehidupan, kebutuhan ruang berdasarkan kemampuan fisik pengguna, implikasi pola perkembangan
fisik dan sosial lingkungan binaan sebagai ciri khas budaya setempat;
KK1 Mampu menyusun konsep rancangan arsitektur yang mengintegrasikan hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis dan
nilai-nilai tradisi/adat atau norma terkait dengan arsitektur;
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi;
CP-MK
M1 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip perilaku dalam perancangan arsitektur
M2 Mahasiswa mampu merumuskan, menjelaskan, menyusun hipotesa perancangan/kajian
M3 Mahasiswa mampu mengumpulkan, mengolah data dan interpretasi hasil rancangan/kajian secara logis dan sistematis
M4 Mahasiswa mampu mempresentasikan hasil karyanya

Deskripsi Singkat MK Dalam mata kuliah ini mahasiswa akan dibekali teori tentang studi-studi keterkaitan perilaku manusia dengan bangunan dan
lingkungan di sekitarnya, serta pemahaman teori mengenai human spatial behavior baik dalam lingkup individu (ruang privat),
maupun kelompok (ruang public) untuk selanjutnya dijadikan pertimbangan dalam merancang, maupun sebagai evaluasi dalam
proses perancangan arsitektur pada lingkungan binaan.
Materi Pembelajaran/Pokok 1. Definisi Arsitektur dan Perilaku
Bahasan 2. Kebutuhan dasar manusia terkait dengan perancangan ruang
3. Hubungan manusia dengan lingkungan binaan
4. Studi terkait perilaku dan lingkungan
5. Proses Individual manusia (persepsi, kognisi, personality)
6. Proses Sosial manusia (personal space, territoriality, privacy, crowding)
7. Defensible space
8. Kebutuhan dan aspirasi pengguna bangunan
9. Evaluasi Pasca Huni
10. Metode Pengamatan Perilaku
11. Kriteria desain dalam perancangan bangunan yang sesuai dengan lingkungan dan konteks sosial
12. Penerapan Arsitektur & Perilaku dalam desain
Pustaka Utama :
1. Environmental Psychology (Gifford, R, 1987)
2. Psikologi Lingkungan (Wirawan, S, 1995)
3. Arsitektur, Lingkungan, dan Perilaku (Haryadi, 1995)
4. Psikologi Arsitektur (2007)
5. Baldassare, M.,“Human Spatial Behavior” in Annual Review of Sociology, vo. 4, 1978, pp.29-56
6. Lynch, K.,“Sense (Chapter 8)” in Good City Form by Lynch, K., 1984, Massachussets: The MIT Press., pp.131-150
Pendukung :
1. Creating Architectural Theory (Lang, J, 1987)
2. Antonaccio, Carla M., “Architecture and Behavior: Building Gender into Greek House” in The Classical World,
Vol.93, No. 5, The organization of Space in Antiquity, 2000, pp. 517-533

3. Lawson, B. “Space and the Human Dimension (Chapter 2)” in The Language of Space by Lawson, B., 2001, Oxford:
Architectural Press., pp.14-41.

Media Pembelajaran Perangkat Lunak Perangkat Keras


Papan Tulis, White Board, Spidol, LCD/Power Point, Kertas BC, Kertas Roti, Pensil,
Penghapus, Penggaris, Meja Gambar, Pensil warna, laptop, cat air dll
Team Teaching Tika Novis Putri ST., MT
Dr. Sally Octaviana Sari, S.T., M.T.
Matakuliah Syarat -

Sub-CP-MK
(sebagai Metode Bobot
Minggu Kriteria dan
kemampuan Indikator Pembelajaran Materi Pembelajaran [Pustaka] Penilaian
Ke- Bentuk Penilaian
akhir yang [Estimasi Waktu] (%)
diharapkan)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
1 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Ketepatan dalam Pemutaran video  Materi tentang human (spatial) behavior 5%
mengenal dan pentingnya kajian menjelaskan materi mengenai human  Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar
menjelaskan mengapa mengenai human human behavior behaviour mengenai human (spatial) behavior dan menjelaskan
human (spatial ) (spatial) behavior dalam hubungannya dengan arsitektur
behavior perlu perancangan arsitektur Keaktifan dalam Kuliah dan diskusi  Penjelasan tugas
dipelajari dalam dan lingkungan binaan berdiskusi [BT+BM: (1+1)x(2x50”)]  Essay 1 halaman mengenai kesimpulan yang bisa
bidang arsitektur ditarik dari video, dan kaitannya dengan perunya
pemahaman perilaku dalam arsitektur
2 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Ketepatan Persentasi, Tanya jawab  Materi mengenai teori-teori hubungan perilaku dan lingkungan
menjelaskan teori-teori hubungan perilaku menyampaikan hasil dan diskusi  Mahasisiwa mampu menjelaskan manfaat teori-teori
terkait hubungan dengan lingkungan studi keterkaitan human [BT+BM: (1+1)x(2x50”)] tersebut dalam perancangan
antara perilaku dan (spatial) behavior
lingkungan dengan arsitektur

Tingkat Komunikatif
presentasi

Keaktifan dalam
berdiskusi
3 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Ketepatan menjelaskan Kuliah dan diskusi  Materi mengenai persepsi dan kognisi 5%
menjelaskan hubungan materi mengenai persepsi hubungan persepsi [BT+BM: (1+1)x(2x50”)]  Penjelasan tugas
persepsi tubuh dan kognisi tubuh terhadap ruang  Mahasiswa mampu menjelaskan studi kasus persepsi
terhadap ruang dan dan perilaku tubuh terhadap ruang dan perilaku
perilaku
Keaktifan dalam
berdiskusi
4 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Ketepatan menjelaskan Presentasi 3 tugas  Materi mengenai teori classical conditioning, operant
menjelaskan teori materi behaviorism, materi behaviorism, terpilih conditioning, serta outstanding pattern of behavior
behaviorism classical conditioning, khususnya terkait teori  Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori diatas dan
khususnya terkait operant conditioning, dsb conditioning mengaitkannya dengan proses perancangan
learning & memory Kuliah dan diskusi
Keaktifan dalam [BT+BM: (1+1)x(2x50”)]
berdiskusi
5 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Ketepatan menjelaskan Kuliah dan diskusi  Materi mengenai personal space & territoriality 5%
menjelaskan teori fungsi personal space serta ruang-ruang privat serta [BT+BM: (1+1)x(2x50”)]  Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip
mengenai proses social aspek-aspek fisik yang aspek fisik manusia personal space & territoriality
manusia (personal mempengaruhi personal yang mempengaruhi  Penjelasan tugas
space, territoriality, space ruang-ruang privat  Mahasiswa mampu menjelaskan studi kasus mengenai
dan privacy) (personal space) personal space dan territoriality kaitannya dengan
rancangan
6 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Ketepatan menjelaskan Pemutaran video terkait  Materi mengenai teori psikologi social khususnya crowding and
menjelaskan teori dampak kesesakan pengaruh sebuah materi environmental stress
psikologi lingkungan (crowding) pada perilaku rancangan terhadap Kuliah dan diskusi  Mahasiswa mampu menjelaskan teori ini dan
terkait proses social manusia kesesakan (crowding) & [BT+BM: (1+1)x(2x50”)] menghubungkannya dengan perancangan
manusia khususnya stress yang dialami
crowding and penggunanya
environmental stress
7 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Ketepatan menjelaskan Kuliah dan diskusi  Materi mengenai prinsip-prinsip defensible space (territoriality,
menjelaskan teori fungsi defensible space natural surveillance [BT+BM: (1+1)x(2x50”)] natural surveillance, image, dan milieu) khususnya dalam
defensible space dalam perancangan (pengawasan alami perancangan dwelling
terkait dengan lingkungan binaan terhadap lingkungan)  Mahasiswa mampu menjelaskan apa itu defensible
dwelling khususnya dwelling terkait defensible space space dan mencari studi kasus terkait teori tersebut
dalam perancangan lingkungan binaan
Keaktifan dalam
berdiskusi
8 Evaluasi Tengah Semester: Melakukan validasi hasil penilaian, evaluasi dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya
 Mahasiswa mampu menulis essay studi kasus sederhana mengenai keterkaitan human spatial behavior dengan arsitektur (studi kasus : taman balaikota Bandung) 30%

9 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Ketepatan menyusun Pemutaran video terkait  Materi analisis program ruang berdasarkan pemahaman perilaku
melakukan analisis penyusunan program program ruang yang materi dalam arsitektur
terhadap kebutuhan yang sesuai dengan sesuai kebutuhan Materi  Mahasiswa mampu menyusun program ruang
pengguna bangunan kebutuhan pengguna pengguna Penjelasan tugas berdasarkan teori perilaku
bangunan [BT+BM: (1+1)x(2x50”)]  Penjelasan tugas
 Mahasiswa mampu menyusun 1 program ruang dari
beberapa pilihan fungsi (ruang komunal rumah susun,
ruang tunggu dokter anak, dsb)
10 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Ketepatan Presentasi 3 tugas  Materi mengenai Post Occupancy Evaluation 25%
menjelaskan kajian prinsip-prinsip perilaku mengidentifikasi terbaik  Mahasiswa mampu menjelaskan kajian Evaluasi Pasca
Evaluasi Pasca Huni dalam Evaluasi Pasca prinsip-prinsip perilaku Materi Huni terkait teori-teori perilaku
huni (Post Occupancy dalam evaluasi pasca Kuliah dan diskusi  Penjelasan tugas
Evaluation) huni pada studi kasus Pemberian tugas dalam  Mahasiswa mampu membuat kajian mengenai Evaluasi
nyata di Kota Bandung kelompok Pasca Huni terkait periaku dengan studi kasus sebuah
[BT+BM: (1+1)x(2x50”)] segmen ruang public di Kota Bandung (waktu
pengerjaan 3minggu berkelompok)
11 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Ketepatan menjelaskan Kuliah dan diskusi  Materi mengenai metode pengamatan perilaku
menjelaskan metoda metode pengamatan metode pengamatan [BT+BM: (1+1)x(2x50”)]  Mahasiswa mampu menerapkan metode tersebut dalam
pengamatan perilaku perilaku dan perilaku untuk pengerjaan tugas
mengaplikasikannya diterapkan dalam tugas
dalam tugas kelompok
12 Mahasiswa mampu Ketepatan menganalisis Ketepatan menganalisis Presentasi tugas  Materi studi kasus tipologi bangunan hunian dari kacamata
menganalisis studi perilaku pada kasus periaku menggunakan Evaluasi Pasca Huni perilaku
kasus teori arsitektur lingkungan hunian metode pengamatan dengan metode  Mahasiswa mampu menjelaskan tipologi bangunan
dan perilaku pada (vertikal horizontal, perilaku pada kasus pengamatan perilaku hunian dilihat dari kacamata perilaku
kasus lingkungan elderly, dsb) lingkungan hunian pada kasus lingkungan
hunian hunian (berkelompok)

Diskusi dan Tanya


jawab
[BT+BM: (1+1)x(2x50”)]
13 Mahasiswa mampu Ketepatan menganalisis Ketepatan menganalisis Presentasi tugas  Materi studi kasus tipologi bangunan pendidikan dari kacamata
menganalisis studi perilaku pada kasus periaku menggunakan Evaluasi Pasca Huni perilaku
kasus teori arsitektur lingkungan kerja metode pengamatan dengan metode  Mahasiswa mampu menjelaskan tipologi bangunan
dan perilaku pada (kampus,sekolah,kantor, perilaku pada kasus pengamatan perilaku pendidikan dilihat dari kacamata perilaku
kasus lingkungan kerja dsb) lingkungan kerja pada kasus lingkungan
kerja (berkelompok)

Diskusi dan Tanya


jawab
[BT+BM: (1+1)x(2x50”)]
14 Mahasiswa mampu Ketepatan menganalisis Ketepatan menganalisis Presentasi tugas  Materi studi kasus tipologi bangunan komersial dari kacamata
menganalisis studi perilaku pada kasus periaku menggunakan Evaluasi Pasca Huni perilaku
kasus teori arsitektur lingkungan fungsi metode pengamatan dengan metode  Mahasiswa mampu menjelaskan tipologi bangunan
dan perilaku pada komersial (shopping perilaku pada kasus pengamatan perilaku komersial dilihat dari kacamata perilaku
kasus lingkungan mall,kafe, restoran,dsb, lingkungan komersial pada kasus lingkungan
fungsi komersial dsb) komersial
(berkelompok)

Diskusi dan Tanya


jawab
[BT+BM: (1+1)x(2x50”)]
15 Mahasiswa mampu Ketepatan menganalisis Ketepatan menganalisis Presentasi tugas  Materi studi kasus tipologi ruang publik dari kacamata perilaku
menganalisis studi perilaku pada kasus periaku menggunakan Evaluasi Pasca Huni  Mahasiswa mampu menjelaskan tipologi ruang terbuka
kasus teori arsitektur lingkungan rekreasi dan metode pengamatan dengan metode publik dilihat dari kacamata perilaku
dan perilaku pada ruang public kota perilaku pada kasus pengamatan perilaku
kasus lingkungan (museum, taman lingkungan rekreasi dan pada kasus lingkungan
rekreasi dan ruang bermain, taman kota, ruang publik rekreasi dan ruang kota
public perkotaan alun-alun, dsb) (berkelompok)

Diskusi dan Tanya


jawab
[BT+BM: (1+1)x(2x50”)]
16 Evaluasi Akhir Semester: Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

Catatan:
TM: Tatap muka, BT: Belajar Terstruktur, BM: Belajar Mandiri
[TM: 1x(2x50”)] dibaca: kuliah tatap muka 1 kali (minggu) x 2 sks x 50 menit = 100 menit
[TM: 1x(2x50”)x2] dibaca: kuliah tatap muka 1 kali (minggu) x 2 sks x 50 menit x 2 minggu= 200 menit
[BT+TM: (1+1)x(5x50”)] dibaca: belajar tersetruktur1 kali (minggu) dan belajar mandiri 1 kali (minggu) x 2 sks x 50 menit = 100 menit
[BT+TM: (1+1)x(5x50”)x2] dibaca: belajar tersetruktur1 kali (minggu) dan belajar mandiri 1 kali (minggu) x 2 sks x 50 menit x 2 minggu = 200 menit

Anda mungkin juga menyukai