Anda di halaman 1dari 6

Kedudukan Pengendalian Perencanaan Spasial dalam Sistem Penyelenggaraan

Berdasarkan Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang, serta Peraturan


Pemerintah No. 15 Tahun 2010 disebutkan bahwa Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya
untuk mewujudkan tertib tata ruang yang merupakan salah satu aspek utama dalam penataan
ruang. Sejauh ini telah begitu banyak Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota/Kabupaten (RTRWK), RDTRK, RTBL, Blok Plan dan dokumen rencana detail lainnya
yang telah disusun serta instrumen pengendaliannya yang telah memiliki dasar hukum (UU No.
26 Tahun 2007), namun tidak terimplementasikan dengan baik akibat masalah-masalah teknis
yang terkait instrumen pengendalian tersebut.

Pengendalian pemanfaatan ruang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses
penataan ruang. Pemanfaatan ruang dalam pelaksanaannya tidak selalu sejalan dengan rencana tata
ruang yang telah ditetapkan. Ketidaksesuaian atau pelanggaran tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor, Pengendalian pemanfaatan tata ruang dilakukan agar pemanfaatan tata ruang dapat berjalan
sesuai dengan rencana tata ruang. Untuk menyusun rencana implementasi instrumen pengendalian,
pada tahap awal harus dipahami terlebih dahulu konsep instrumen yang akan diterapkan ke dalam
desain analisis sistem. Yakni konsep peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan
disinsentif, serta pengenaan sanksi. Tujuan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang
diselenggarakan untuk menjamin terwujudnya tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan


Penataan Ruang, penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi pengaturan,
pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang.

1. Pengaturan Penataan Ruang


Pengaturan penataan ruang adalah upaya pembentukan landasan hukum bagi
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam penataan ruang. Pengaturan
penataan ruang diselenggarakan untuk mewujudkan ketertiban dalam penyelenggaraan
penataan ruang,memberikan kepastian hukum bagi seluruh pemangku kepentingan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta hak dan kewajibannya dalam
penyelenggaraan penataan ruang dan mewujudkan keadilan bagi seluruh pemangku
kepentingan dalam seluruh aspek penyelenggaraan penataan ruang. Pengaturan
penataan ruang disusun dan ditetapkan oleh Pemerintah, pemerintah daerah provinsi,
dan pemerintah daerah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
2. Pembinaan Penataan Ruang
Pembinaan penataan ruang diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas dan
efektifitas penyelenggaraan penataan ruang, meningkatkan kapasitas dan kemandirian
pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan penataan ruang, meningkatkan peran
masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang dan meningkatkan kualitas struktur
ruang dan pola ruang. Pemerintah melakukan pembinaan penataan ruang kepada
pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan
masyarakat.Berikut bentuk pembinaan penataan ruang meliputi:
a. koordinasi penyelenggaraan penataan ruang
b. sosialisasi peraturan perundang-undangan dan pedoman bidang penataan ruang
c. pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan penataan ruang
d. pendidikan dan pelatihan
e. penelitian dan pengembangan
f. pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang
g. penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat
h. pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat
3. Pelaksanaan Penataan Ruang
Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan ruang
melalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
pemanfaatan ruang.
1. Perencanaan tata ruang
Pelaksanaan perencanaan tata ruang diselenggarakan untuk menyusun rencana tata
ruang sesuai prosedur, menentukan rencana struktur ruang dan pola ruang yang
berkualitas, dan menyediakan landasan spasial bagi pelaksanaan pembangunan
sektoral dan kewilayahan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaan perencanaan tata ruang meliputi prosedur penyusunan rencana tata
ruang dan prosedur penetapan rencana tata ruang. Pelaksanaan perencanaan tata ruang
meliputi:
a. prosedur penyusunan dan penetapan rencana umum tata ruang
b. prosedur penyusunan dan penetapan rencana rinci tata ruang
Pelaksanaan perencanaan tata ruang meliputi prosedur penyusunan rencana tata
ruang dan prosedur penetapan rencana tata ruang.Perencanaan tata ruang adalah suatu
proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan
penetapan rencana tata ruang. Perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan
rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang.
2. Pemanfaatan ruang
Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang
sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta
pembiayaannya. Pelaksanaan pemanfaatan ruang diselenggarakan untuk:
a. Mewujudkan struktur ruang dan pola ruang yang direncanakan untuk menjamin
keberlangsungan kehidupan masyarakat secara berkualitas
b. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan dilaksanakan secara terpadu.
Pelaksanaan pemanfaatan ruang merupakan pelaksanaan pembangunan sektoral
dan pengembangan wilayah, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah
daerah maupun oleh masyarakat, harus mengacu pada rencana tata ruang.
Pelaksanaan pemanfaatan ruang dilakukan melalui:

a. Penyusunan dan sinkronisasi program pemanfaatan ruang


b. Pembiayaan program pemanfaatan ruang
3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Pengendalian pemanfaatan ruang diselenggarakan untuk menjamin terwujudnya
tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang. Pengendalian pemanfaatan ruang
dilaksanakan melalui :
a. pengaturan zonasi
Pengaturan zonasi terdiri arahan peraturan zonasi sistem nasional, arahan
peraturan zonasi sistem provinsi, peraturan zonasi pada wilayah kabupaten/kota.
Pengaturan zonasi memuat ketentuan mengenai:
1. jenis kegiatan yang diperbolehkan, diperbolehkan dengan syarat, dan tidak
diperbolehkan
2. intensitas pemanfaatan ruang
3. prasarana dan sarana minimum
4. ketentuan lain yang dibutuhkan.
b. Perizinan
Dalam pemanfaatan ruang setiap orang wajib memiliki izin pemanfataan
ruang dan wajib melaksanakan setiap ketentuan perizinan dalam pelaksanaan
pemanfaatan ruang. Izin pemanfaatan ruang diberikan untuk:
1. menjamin pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang, peraturan
zonasi, dan standar pelayanan minimal bidang penataan ruang
2. mencegah dampak negatif pemanfaatan ruang
3. melindungi kepentingan umum dan masyarakat luas.
Izin pemanfaatan ruang diberikan kepada calon pengguna ruang yang akan
melakukan kegiatan pemanfaatan ruang pada suatu kawasan/zona berdasarkan
rencana tata ruang. Dalam proses perolehan izin pemanfaatan ruang dapat
dikenakan retribusi, retribusi ini merupakan biaya untuk administrasi perizinan.
Izin pemanfaatan ruang dapat berupa izin prinsip, izin lokasi, izin penggunaan
pemanfaatan tanah, izin mendirikan bangunan serta izin lain berdasarkan peraturan
perundang – undangan.

c. pemberian insentif dan disinsentif


Pemberian insentif dan disinsentif dalam penataan ruang diselenggarakan untuk:
1. meningkatkan upaya pengendalian pemanfaatan ruang dalam rangka
mewujudkan tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang
2. memfasilitasi kegiatan pemanfaatan ruang agar sejalan dengan rencana tata
ruang
3. meningkatkan kemitraan semua pemangku kepentingan dalam rangka
pemanfaatan ruang yang sejalan dengan rencana tata ruang
d. pengenaan sanksi
Setiap orang yang melakukan pelanggaran di bidang penataan ruang
dikenakan sanksi administratif. Pelanggaran di bidang penataan ruang sebagaimana
dimaksud meliputi:
1. pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
2. pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan ruang yang
diberikan oleh pejabat berwenang
3. pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan persyaratan izin yang diberikan
oleh pejabat yang berwenang
4. menghalangi akses terhadap kawasan yang dinyatakan oleh peraturan
perundang-undangan sebagai milik umum.
3. Pengawasan Penataan Ruang
Pengawasan penataan ruang adalah upaya agar penyelenggaraan penataan ruang
dapat diwujudkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pengawasan penataan ruang diselenggarakan untuk:

a. Menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan ruang


b. Menjamin terlaksananya penegakan hukum bidang penataan ruang
c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang.
Berikut pengawasan penataan ruang dilakukan melalui penilaian terhadap kinerja:
a. Pengaturan, pembinaan dan pelaksanaan penataan ruang
b. Fungsi dan manfaat penyelenggaraan penataan ruang
c. Pemenuhan standar pelayanan minumun bidang penataan ruang
Pengawasan penataan ruang terdiri atas kegiatan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan. Pemantauan merupakan kegiatan pengamatan terhadap penyelenggaraan
penataan ruang secara langsung, tidak langsung, dan/atau melalui laporan masyarakat.
Evaluasi merupakan kegiatan penilaian terhadap tingkat pencapaian penyelenggaraan
penataan ruang secara terukur dan objektif. Pelaporan merupakan kegiatan
penyampaian hasil evaluasi. Bentuk pengawasan penataan ruang meliputi pengawasan
teknis dan pengawasan khusus.

1. Pengawasan Teknis
Pengawasan teknis penataan ruang merupakan pengawasan terhadap keseluruhan
proses penyelenggaraan penataan ruang yang dilakukan secara berkala. Adapun
kegiatan dalam pengawasan teknis yakni:

a. Mengawasi masukan, prosedur, dan keluaran, dalam aspek pengaturan


penataan ruang, pembinaan penataan ruang, dan pelaksanaan penataan ruang
b. Mengawasi fungsi dan manfaat keluaran dalam aspek pengaturan penataan
ruang, pembinaan penataan ruang, dan pelaksanaan penataan ruang
c. Mengawasi ketersediaan dan pemenuhan standar pelayanan minimal bidang
penataan ruang
2. Pengawasan Khusus
Pengawasan khusus penataan ruang merupakan pengawasan terhadap
permasalahan khusus dalam penyelenggaraan penataan ruang yang dilaksanakan
sesuai kebutuhan. Adapun kegiatan dalam pengawasan khusus, yakni:

a. Memeriksa data dan informasi permasalahan khusus dalam penyelenggaraan


penataan ruang
b. Melakukan kajian teknis terhadap permasalahan khusus dalam
penyelenggaraan penataan ruang.
Pengawasan penataan ruang mengahasilkan laporan yang memuat penilaian
penataan ruang yang di selenggarakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan penataan ruang yang diselenggarakan tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Gambar 1 Kedudukan Pengendalian Perencanaan Spasial dalam Sistem Penyelenggaraan

PENELEGGARAAN PEMANFAATAN
RUANG

Pengaturan

Pembinaan Perencanaan Tata


Ruang
Pelaksanaa Pemanfaatan Ruang
n
Pengawasa Pengendalian
n Pemanfaaan ruang

Peraturan Zonsi

Pemanfaatan
Peizinan

Evaluasi
Insentif/Disinsetif

Pelaporan
Sanksi

Anda mungkin juga menyukai