Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1: ESSAY KAJIAN TERKAIT ADMINISTRASI DAN

KELEMBAGAAN DALAM RENCANA TATA RUANG

MATA KULIAH : ADMINISTRASI KELEMBAGAAN PERENCANAAN

DOSEN PENGAMPU:

1. Ir.ILHAM YAHYA.,ST.,M.SP
2. Dr,Ir,Drs.,H.,SYAHRIALTATO,SH,SAB,SSn,MS,MH,MIKom,IPM

OLEH:

Farmalawati Rustam
4522042033

PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR
TAHUN 2023
Kajian terkait dengan ADMINISTRASI dan KELEMBAGAAN Dalam
Rencana Tata Ruang dan Berikan Contohnya.

Istilah administrasi dalam pengertian proses atau kegiatan, adalah


keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang
didasarkan atas rasionalisme tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya (Menurut Sondang P. Siagian). Sedangkan Kelelbagaan
adalah suatu sistem sosial yang melakukan usaha untuk mencapai tujuan tertentu
yang memfokuskan pada perilaku dengan nilai, norma dan aturan yang
mengikutinya, serta memiliki bentuk dan area aktivitas tempat berlangsungnya.

Administrasi dan kelembagaan adalah dua aspek penting dalam penyusunan


dan implementasi rencana tata ruang. Administrasi berkaitan dengan proses
pengelolaan dan pengorganisasian rencana tata ruang, sedangkan kelembagaan
berkaitan dengan sistem organisasi yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana tata ruang tersebut. Dalam esai ini, saya akan
membahas tentang pentingnya administrasi dan kelembagaan dalam rencana tata
ruang dan memberikan contoh-contoh yang relevan.

A. Administrasi dalam Rencana Tata Ruang

Administrasi dalam rencana tata ruang melibatkan proses pengelolaan dan


pengorganisasian berbagai aspek rencana tata ruang, termasuk perencanaan,
penganggaran, dan pengawasan. Administrasi juga memainkan peran penting
dalam memastikan bahwa rencana tata ruang dapat diimplementasikan dengan
efektif dan efisien.

1. Jenis Perencanaan Tata-Tata ruang

Perencanaan tata ruang terbagi menjadi tiga, yaitu: Perencanaan tata


ruang wilayah nasional. Perencanaan tata ruang wilayah nasional sudah diatur
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Arahan kebijakan dan
strategi pemanfaatan ruang wilayah negara yang dijadikan acuan untuk
perencanaan jangka panjang. Jangka waktu perencanaan tata ruang wilayah
nasional adalah 20 tahun. Selama lima tahun sekali akan dilakukan
peninjauan. Rencana tata ruang wilayah nasional memuat:

a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional.


b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional
c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian ruang di wilayah nasional.
d. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan
antarwilayah provinsi, serta keserasian antarsektor.
e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi.
f. Penataan ruang kawasan strategis nasional
g. Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten dan kota.
h. Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah nasional.
i. Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah nasional meliputi
kebijakan pengembangan struktur ruang dan pola ruang.

Contoh

Administrasi dalam rencana tata ruang dapat ditemukan dalam proses


penyusunan rencana tata ruang di tingkat pemerintah daerah. Pemerintah daerah
biasanya membentuk tim perencana yang bertanggung jawab untuk menyusun
rencana tata ruang berdasarkan persyaratan undang-undang dan kebutuhan lokal.
Tim perencana tersebut biasanya terdiri dari berbagai ahli dan pemangku
kepentingan yang berbeda, seperti ahli lingkungan, ahli tata kota, pengembang
properti, dan masyarakat lokal. Tim perencana ini bertanggung jawab untuk
mengumpulkan data, menganalisis kondisi lingkungan dan sosial, dan
merumuskan strategi untuk mengembangkan rencana tata ruang yang sesuai
dengan kebutuhan lokal.

Setelah rencana tata ruang disusun, administrasi juga memainkan peran


penting dalam penganggaran dan pengawasan implementasi rencana tata ruang.
Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran yang cukup untuk
implementasi rencana tata ruang, serta memantau implementasi tersebut untuk
memastikan bahwa proyek-proyek yang direncanakan sesuai dengan rencana
tata ruang.

B. Kelembagaan dalam Rencana Tata Ruang

Kelembagaan dalam rencana tata ruang melibatkan sistem organisasi yang


digunakan untuk mengimplementasikan rencana tata ruang. Kelembagaan ini
meliputi berbagai badan atau lembaga yang terlibat dalam proses perencanaan
dan implementasi rencana tata ruang, seperti pemerintah daerah, pengembang
properti, dan masyarakat lokal.

Contoh

Kelembagaan dalam rencana tata ruang dapat ditemukan dalam pengaturan


rencana tata ruang di tingkat nasional. Pemerintah biasanya membentuk lembaga
yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi implementasi rencana
tata ruang di seluruh negeri. Contohnya adalah Badan Nasional Penataan Ruang
(BPNR) di Indonesia, yang bertanggung jawab untuk mengembangkan
kebijakan dan strategi nasional dalam pengaturan.

Kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang meliputi kegiatan koordinasi,


pengawasan,dan penertiban. Badan yang bertugas sebagai pengendali adalah
Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD), yaitu lembaga yang secara
hukum memilikikewenangan dalam mengarahkan penggunaan ruang di daerah.
Alat yang digunakanoleh lembaga ini adalah rencana tata ruang yang telah
diperdakan dengan berbagaitingkat kedalaman rencana (RTRW-RDTRK-
RTBL).

Koordinasi Kegiatan koordinasi di tujukan untuk menghindari terjadinya


konflik yang mungkin timbul di antara para pengguna ruang dalam proses
pemanfaatan ruang. Lembaga yang berperan sebagai lembaga koordinasi
kegiatan penataan ruang adalah BKPRD yang dibentuk dari beberapa instansi di
tingkat Kota Tegal.
Pengawasan Kegiatan pengawasan merupakan bentuk kegiatan yang
dilakukan untuk menemukenali dan memperbaiki permasalahan yang ditemui
dalam kegiatan pemanfaatan ruang, menyediakan informasi tentang
perkembangan situasi yang terjadi dalam proses pemanfaatan ruang serta
melakukan kegiatan evaluasi yang dimaksudkan untuk menghasilkan umpan
balik dalam rangka penyempurnaan kegiatan penataan ruang yang sedang
berjalan maupun sebagai masukan bagi penyempurnaan rencana tata ruang.
Lembaga yang berperan dalam kegiatan pengawasan terutama juga dilaksanakan
oleh BKPRD. Selain itu, masyarakat dalam hal ini juga sangat diharapkan dapat
berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan tata ruang wilayah.

Anda mungkin juga menyukai