Anda di halaman 1dari 4

Analisis kelembagaan

Bertujuan untuk memahami kapasitan pemerintah di suatu kota agar dapat


menyelenggarakan seperti pembangunan yang termasuk truktur organisasi dan tata
laksana pemerintah, sumber daya manusia, sarana dan prasarana kerja, pengaturan
produk dan organisasi non pemerintah serta perguruan tinggi dan masyarakat. Yang di
harap kan dari analisis ini yitu bentuk dan oprasional kelembagaan BWP agar dapat
berpartisipasi dalam pemanfaatan, perencanaan, dan pengendalian pemannfaatan
ruang.

Analisis kebutuhan kelembagan penataan ruang

Dalam pembangunan daerah terdapat aspek-aspek yang mendukung program


perencanaan ruang tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah. Dimana
perencanaan ruang tersebut sesuai dengan peraturan daerah yang terdapat di
kabupaten lumajang. Kelembagaan perencanaan ruang terdapat peran dari tim
koordinasi penataan ruang daerah (tkprd) yang bertujuan untuk mendukung tentang
penataan ruang yang berada di provinsi dan di kabupaten atau kota. Yang mempunyai
fungsi untuk membantu tugas dari gubenur dan bupati. Penataan ruang yang terdapat
di suatu daaerah sangat memerlukan kerja sama dan koordinasi. Kebanyakan
permasalahan yang di alami oleh lembaga-lembaga pemerintah yaitu seperti
keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya koordinasi antar lembaga, dan
minimnya pengawasan pada tahap pelaksanaan.

Rencana detail tata ruang (rdtr) yang berada di daerah kabupaten lumajang
sangat perlu di dukung oleh lembaga-lembaga daerah yang berfungsi untuk badan
koordinasi. Agar kelembagaan penataan ruang berfungsi sebagai media komunikasi
antar stakeholder yang terkaid dengan masalah keruangan yang terdapat di wilayah
perencanaan.

Struktur kelembagaan kabupaten lumajang

Berikut terdapat tugas-tugas dan wewenang dalam setiap lembaga pemerintah


yang sesuai dengan hirarki masing-masing. Seperti susunan tkprd yang terdapat di
kabupaten lumajang yang terdiri dari:
Perangkat daerah pelaksanaan penataan ruang

Sangat di perlukan adanya suatu perangkat yang melakukan suatu kegiatan


perekonomian yang sangat penting bagi pelaksanaan rencana tata ruang agar suatu
program pembangunan dan pembinaan bisa dapat berkembang dengan baik. Agar
suatu peran kelembagaan daerah dapat terwujud pengembangan dan pembangunan
daerahnya, harus berhubungan dengan rencana tata ruang dengan optimalisasi peran
kelembagaan daerah yang berkaitan langsung dengan suatu proses pembangunan.
Meningkatnya peran juga dapat mewujudkan spesifikasi kerja yang terarah, akan tetapi
terdapat bentuk keterpaduan dan kekelompokan yang bekerja sama dalam
menerjemahkan suatu rencana tata ruang. Selain itu juga terdapat peningkatan
administrsasi pembangunan yang salah satunya meliputi suatu organisasi pelaksanaan
yang melakukan kegiatan pelaksanaan dan pembinaan pembangunan di suatu
mekanisme kerja.

Terdapat suatu lembaga yang menangani pembangunan daerah yang ada kaitannya
dengan penataan ruang seperti:

1. Bapeda yang meliputi tugas dan wewenangnya yaitu:


 Menyusun, memantau, melakukan evaluasi dan revisi rtrw kabupaten.
 Memadukan perencanaan pembangunan daerah, dari RPJM, RPJMD
serta RKPD dengan arahan yang sudah di tentukan dalam penataan
ruang RTRW dan RDTR.
 Mengkoordinasikan perencanaan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan yang bersifat operasional yang di lakukan setiap tahun
melalui perencanaan APBD.
2. Dinas pekerjaan umum
 Menyusun rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten dan rencana
detail tata ruang kawasan perkotaan dengan mengacu dan sinergi dengan
rtrw kabupaten.
 Menyusun dan mengembangkan sistem informasi rencana tata ruang
daerah.
 Melakukan sosialisasi rencana tata ruang dan peraturan serta ketentuan
pemanfaatan ruang kepada masyarakat.
 Melakukan pengendalian pemanfaatan ruang oleh semua stakeholder
pembangunan melalui pemberian surat keterangan rencana tata ruang
atau rekomendasi izin-izin pemanfaatan ruang.
 Melakukan pemantauan, pengawasan dan penertiban pemanfaatan
ruang.
 Melaksanakan pembangunan sebagai bentuk pemanfaatan ruang oleh
pemerintah daerah, baik melalui pembangunan infrastruktur, prasarana
dan sarana, penataan permukiman, serta pembinaan bangunan gedung.

Analisis peran masyarakat dalam koridor wilayah perencanaan

Peran masyarakat menurut permen pu no 06/prt/2007 yaitu keterlibatan


masyarakat secara sukarela di dalam proses perumusan kebijakan dan pelaksanaan
keputusan dan atau kebijakan yang berdampak langsung terhadap kehidupan
masyarakat pada setiap tahap kegiatan pembangunan (perencanaan, desain,
implementasi, dan evaluasi). Peran masyarakat dalam pengembangan kawasan pada
perencanaan wilayah Kabupaten Lumajang yaitu :
1. Bantuan yang dituangkan dalam bentuk ide hasil pemikiran masyarakat saat
diadakan FGD (forum group discussion) yang diadakan oleh kelembagaan terkait
saat akan dilakukannya proses perencanaan.
2. Masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengendalian pemanfaatan lahan dengan
cara melakukan pengawasan.
3. Masyarakat ikut andil besar dalam proses perencanaan di wilayah perencanaan.
4. Masyarakat memberi usulan seperti penentuan program yang akan dilakukan
pada wilayah perencanaan.
5. Terdapat paguyuban yang mengatur jalannya PKL yang ada di perkotaan
Lumajang.
6. Bantuan pemikiran dan pertimbangan berkenaan dengan pelaksanaan penataan
ruang
7. Penyelenggaraan kegiatan pembangunan berdasarkan rencana tata ruang dan
program pembangunan.
8. Bantuan teknik dan pengolahan dalam pemanfaatan ruang dan/atau d. Kegiatan
menjaga, memelihara dan meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri no 1 tahun 2008 tentang pedoman
perencanaan kawasan kota disebutkan bahwa peran serta masyarakat dalam
penyusunan rencana, pelaksanaan, pengelolaan dan pengawasan perencanaan
kawasan perkotaan mengikutsertakan masyarakat yang dibentuk dalam suatu forum
masyarakat yang dapat menyelenggarakan :
a) Pertemuan secara priodik.
b) Fasilitasi pengembangan dan peningkatan kemampuan wadah peran
masyarakat.
c) Fasilitasi kegiatan peran serta masyarakat melalui dialog, tukar pendapat,
jajak pendapat dan dengan pendapat.

Anda mungkin juga menyukai