Anda di halaman 1dari 29

PERANAN PEMERINTAH

DALAM PEREKONOMIAN
Parmadi
BAGIAN I
PENDAHULUAN
 Secara ekonomis, ada satu hal yang dituju dalam kehidupan
orang per orang atau oleh masyarakat pada umumnya, yaitu
keinginan meningkatkan taraf hidup atau kualitas hidup
(quality of life).
 Setiap orang menginginkan peningkatan nilai (value) dari satu
titik nilai tertentu ke titik nilai lainnya yang lebih tinggi.
 Katakanlah peningkatan nilai hidup itu sebagai bentuk
kesejahteraan hidup atau kemakmuran (walfare) yang
didambakan oleh setiap orang.
INILAH KONDISI YANG ADA….
KONDISI SEBAGIAN MASYARAKAT
KONDISI SEBAGIAN MASYARAKAT
SIAPA YANG MENYEDIAKAN? PRIVAT
ATAU PUBLIK
SIAPA YANG BERTANGGUNGJAWAB?
PRIVAT ATAU PUBLIK
SIAPA YANG BERTANGGUNGJAWAB?
PRIVAT ATAU PUBLIK
WAJAR JIKA RHOMA IRAMA..PUN IKUT
BERSUARA….
PELAKU EKONOMI
Terdapat empat kelompok pelaku ekonomi (subjek)
ekonomi yang berperan dalam perekonomian, yaitu :
 Rumah tangga keluarga atau disebut sebagai rumah
tangga konsumsi;
 Perusahaan sebagai penghasil dan penditribusi produk
barang dan jasa atau disebut sebagai rumah tangga
perusahaan/produksi,
 Negara (pemerintah) atau disebut sebagai rumah tangga
negara dan
 Masyarakat luar negeri (negara, perusahaan, individu)
TUJUAN PEMBANGUNAN
 Sejalan dengan keinginan masyarakat tersebut, maka
pembangunan ekonomi ditujukan untuk mencapai
kemakmuran yang tinggi bagi seluruh lapisan
masyarakat dan bukan hanya untuk kepentingan
segolongan masyarakat.
 Untuk mencapai tujuan ini , negara harus menjaga laju
pertumbuhan ekonomi, antara lain dengan memfasilitasi
kegiatan ekonomi masyarakat yang mendorong
peningkatan pendapatan nasional.
KEWAJIBAN PEMERINTAH
 Ada berbagai kewajiban pemerintah dalam menjaga kedaulatan
negara dan memakmurkan masyarakatnya, antara lain meliputi
pemeliharaan keamanan dan pertahanan, menegakkan keadilan,
menjalankan pekerjaan umum dan memfasilitasi kegiatan
masyarakatnya dalam mencapai kesejahteraan hidup.
 Sebagian besar dana yang digunakan untuk pembiayaan
melaksanakan kewajiban tersebut diperoleh pemerintah
(negara) dari masyarakat itu sendiri melalui penarikan pajak,
retribusi dan lain-lain.
 Seluk beluk, teori dan konsep mengenai persoalan
memobilisasi dan alokasi dana untuk menjalankan kewajiban-
kewajiban tersebut berada dalam lingkup ilmu keuangan
negara.
PEMBANGUNAN EKONOMI MELALUI
SISTEM PEREKONOMIAN
 Mencapai kemakmuran menjadi tujuan dan
tanggungjawab bersama. Melaksanakan pembangunan
ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat
adalah salah satu kewajiban negara yang paling utama.
 Keikutsertaan negara dalam meningkatkan kemakmuran
rakyat dapat secara aktif maupun pasif. Ada tiga sistem
perekonomian yang penting yaitu Free Enterprise
Economy, Central Plan Economy dan Mix Economy .
BAGIAN II
PRE SISTEM EKONOMI
 Sebelum sistem perekonomian bebas muncul dikenal apa yang
disebut perekonomian feodal.
 Paham merkantilisme.Kaum merkantilisme berpendapat sumber
kekayaan berasal dari perdagangan (merkant = pedagang).
Perdagangan luar negeri ditingkatkan dengan nilai ekspor lebih
tinggi dari impor dengan surplus dibayar dengan emas. Adapun
tokoh yang terkenal dari aliran ini adalah J.B. Colbert (1619-
1683), adalah menteri perekonomian Perancis pada abad ke–17.
Karena itu, aliran merkantilisme di Perancis disebut Colbenisme.
 Mendapat tantangan dari pihak yang lebih mementingkan
pertanian daripada perdagangan, sehingga muncul aliran baru
yang disebut fisiokratisme. Kaum fisiokrat berpendapat bahwa
kemakmuran dapat dicapai hanya dengan pertanian yang
produktif, bukan dengan perdagangan.
SISTEM PEREKONOMIAN LIBERAL
 Konsep bebas usaha atau liberal, yang disebut juga
sebagai Free Enterprise Economy = Sistem Pasar Bebas,
dengan prinsip Laissez Faire atau faham liberalisme atau
kapitalisme
 Di zaman Revolusi Perancis, terkenal dengan semboyan
Liberte, Egalite, Fraternite yang berarti: “kebebasan,
persamaan dan persaudaraan”. Karena itu aliran ini juga
disebut Liberalisme.
 Tokoh selanjutnya dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi
yaitu Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations,
memberikan pengertian bahwa kepentingan pribadi (self
interest) merupakan kekuatan pengendali perekonomian
yang akan berjalan menuju kearah kemakmuran bangsa,
seolah-olah setiap incdividu diatur oleh tangan gaib
(invisible hand) yang mendorong mereka untuk maju.
 Semboyan kaum liberal sekaligus motto dari kaum
kapitalis adalah laissez faire yang berarti “biarkanlah”.
Maksudnya: biarkanlah produksi dan harga ditentukan
oleh permintaan dan penawaran di pasar bebas, tanpa ada
campur tangan pemerintah.
CIRI POKOK

 orang bebas memiliki sendiri alat produksi atau barang modal


seperti tanah, mesin, dan pabrik. Hak milik pribadi atas alat
produksi disebut kapitalisme,
 orang bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri.
Yang kemudian disebut free enterprise system,
 para produsen menentukan apa dan berapa yang akan
diproduksikan, didorong oleh motif mencari untung (profit motive),
 harga-harga dibentuk di pasar bebas (free market) yang ditentukan
oleh pertemuan antara permintaan dan penawaran, dengan bentuk
persaingan (competition) dan
 campur tangan pemerintah/negara dibatasi pada hal-hal yang tidak
dapat diusahakan oleh swasta dan menjaga tertib hukum.
FUNGSI PEMERINTAH
 Adam Smith sebagai pelopor sistem kapitalis dalam
kaitan dengan tugas dan fungsi pemerintah membedakan
tugas pemerintah sebagai berikut :
 Expense of Defense

 Expense of Justice

 Expense of Public Works and Public Institutions,

 Expense of Supporting the Dignity of the Sovereign


SISTEM PEREKONOMIAN SOSIALIS

 Aliran sosialis atau juga disebut sebagai Central Plan Economy =


Command Economy = Sistem Perencanaan Terpusat.
 Konsep sosialis tidak mendukung pemberian kebebasan mutlak
bagi para individu, tetapi mendorong konsep pengaturan dan
pengemdalian kehidupan ekonomi yang dikendalikan oleh
pemerintah.
 Pemerintah berperan secara dominan dalam perencanaan
produksi dan penggunaan faktor-faktor produksi, pelaksanaan
produksi dan pengaturan distribusi barang-barang ekonomi
termasuk pula mengenai penyediaan dan pengaturan pendidikan,
kesehatan dan pelayanan kesejahteraan sosial lainnya.
 Aturan main yang tegas yaitu bahwa sumberdaya dan produksi
diatur oleh suatu komando atau perencanaan secara sentral oleh
pemerintah, bukan oleh pasar.
CIRI POKOK SISTEM
 semua sumber ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah/negara
atas nama pemerintah (colectivity).
 seluruh kegiatan ekonomi/produksi harus diusahakan bersama. Tidak
ada usaha swasta, semua perusahaan adalah perusahaan negara (state
enterprise).
 jumlah dan jenis barang yang harus diproduksikan ditentukan oleh
Badan Perencaanan Ekonomi Pusat yang dibentuk oleh pemerintah
(central planning) dan ditentukan berdasarkan rencana ekonomi lima
tahunan.
 harga dan penyaluran barang ditentukan dan dikendalikan oleh
pemerintah, dan
 semua warga masyarakat adalah karyawan yang wajib ikut berproduksi
sesuai kemampuannya dan akan diberi upah oleh negara sesuai dengan
kebutuhannya.
SISTEM PEREKONOMIAN CAMPURAN
Dalam perekonomian campuran atau Mix Economy, kegiatan
ekonomi diatur secara seimbang, individu mendapat kebebasan
sampai dengan batas-batas tertentu dan pemerintah
menentukan regulasi sesuai dengan kehendak masyarakat.
Pihak pemerintah berperan untuk memberikan regulasi yang
mendorong keharmonisan kegiatan ekonomi.
 Di negara yang menganut sistem perekonomian campuran,
pemerintah ikut campur tangan dalam menentukan secara
demokratis cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang
dihadapi masyarakat. Tetapi campur tangan ini tidak berarti
menghapus kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak
swasta sehingga dalam sistem perekonomian ini terdapat pasar
bebas.
 Pemerintah dapat mengatur, mengawasi, menstabilkan dan
memajukan ekonomi nasional secara keselurtuhan, dengan
mendorong serta membimbing inisiatif swasta dan prakarsa
masyarakat. Pada umumnya campur tangan pemerintah dalam
perekonomian adalah melalui kebijakan fiskal dan moneter.
PEMECAHAN MASALAH PEREKONOMIAN
BERDASARKAN SISTEM
Masalah pereko Sistem Perekonomian
Liberalis Campuran Sosialis
Apa yang Melalui mekanisme Diselesaikan oleh Diselesaikan
diproduksi harga pasar. pemerintah dengan langsung oleh
Produsen menawarkan cara memodifikasi pemerintah atau
komoditas dengan kebijakan melalui komite perencanaan
harga menguntungkan pengenaan pajak, yang ditunjuk
pemberian subsidi dan pemerintah pusat
pengendalian
langsung
Bagaimana Mekanisme harga Operasi mekanisme Dipecahkan ole
mempro secara bebas, harga yang komite perencanaan,
Duksi menekan biaya dimodifikasi dengan tidak tergantung
produksi dan teknik kebijakan pemerintah pada mekanisme
produksi yang baik harga
Untuk siapa Melalui mekanisme Memadukan Dipecahkan ole
mempro harga dilihat selera mekanisme harga dan komite perencanaan
Duksi dan kemampuan kebijakan pemerintah
pendapatan berdasar persamaan
masyarakat. dan keadilan.
INTERVENSI PEMERINTAH
Pemerintah harus ikut serta dalam kegiatan ekonomi, karena
dalam beberapa hal ada yang tidak dapat dilakukan sepenuhnya
oleh masyarakat sendiri.
 Pengendalian inflasi dan deflasi

 Penyediaan barang-barang public

 Keharusan melakukan monopoli dan monopsoni

 Menjaga stabilitas produksi

 Pengambil alihan risiko ekonomi

 Adanya perbedaan biaya dan manfaat antara sektor privat dan


sektor publik
 Menjaga keseimbangan pendapatan masyarakat.
FUNGSI PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN MODERN
Dalam perekonomian modern, pemerintah mempunyai
peran yang dapat diklasifikasikan menjadi :
 Peran alokasi

 Peranan distribusi

 Peran stabilitasi.

 Peran pembagian
PERUBAHAN PEREKONOMIAN
DAN PERILAKU
NATIONS

Anda mungkin juga menyukai