(PRODUCTION THEORY)
Konsep Dasar
Produksi : setiap aktivitas ekonomi yang menghasilkan
atau meningkatkan nilai tambah (added value)
3 1 25 1 1 15
3 2 45 2 2 35
3 3 60 3 3 60
3 4 70 4 4 90
3 5 75 5 5 125
Fungsi Produksi Satu Input Variabel
Fungsi produksi dengan satu input variabel
dan satu input tetap merupakan kasus jangka
pendek, atau:
dimana : Q=Output
K= Kapital, sebagai fixed input
L= Labor, sebagai variable input
Produk Rata-rata dan Produk Marginal
• Produk Rata-rata (Average Product): Jumlah output
yang dapat dihasilkan per unit input variabel.
5 10 110 22 22
6 10 124 14 21
Tahap II
7 10 130 6 19
8 10 130 0 16
9 10 124 -6 14 Tahap III
10 10 114 -10 11
Kurva Total Produk (TP), Produk Rata-rata (AP) dan
Produk Marginal (MP)
Q
140
120
TP
100
Output per Bulan
80
60
40
A
B
20
AP
0 O C TK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MP
-20
Gambar 1. Kurva TP, AP dan MP
Karakteristik MP
• Tambahan output untuk setiap tambahan input TK (MPL) meningkat
hingga jumlah TK=4 (O-A), tetapi menurun ketika penggunaan TK>4.
Kondisi ini disebut “increasing return to scale”
• Tambahan Output yang menurun untuk setiap tambahan TK setelah TK>4
menunjukkan berlakunya “The law of diminishing marginal product of
labor” atau “The law of diminishing marginal return”. Posisi pengunaan
TK>4 (setelah titik A) disebut kondisi “decreasing return to scale”
• Kurva MP memotong AP pada titik B saat AP maksimum, artinya produk
marginal sama besarnya dengan produk rata-rata ketika AP mencapai
maksimum.
• Kurva MP diantra titik A sampai dengan C merupakan kurva permintaan
TK oleh produsen.
Formulasi Matematis
Perilaku produsen dalam pengambilan keputusan untuk
mengoptimalkan output atau meminimalkan biaya dapat
diformulasikan secara matematis sebagai berikut:
Q3
B
Q2
A
Q1
Q3
B
Q2
A
Q1
O L1 L2 L3
Tenaga Kerja per Periode Waktu
Gambar 3. Kurva Efek Perubahan Teknologi
Contoh Kasus (1)
Misalkan fungsi produksi suatu produk MP=24X-0,6X2=0
adalah: X(24-0,6X)=0
Q=12X2 – 0,2X3 24-0,6X=0
Dapatkan fungsi AP dan MP, nilai MP dan X=40
TP maksimum, dan buktikan MP TP=Q=12X2 – 0,2X3
memotong AP pada AP maksimum.
TP=12(40)2 – 0,2(40)3
= 6400 unit
MP memotong AP saat AP maksimum
yaitu saat AP’=0
AP’=12-0,4X=0
X=30
Nilai MP=AP saat X=30 sbb:
MP=24X-0,6X2
=24(30)-0,6(30)2
=180
AP=12X-0,2X2 =12(30)-0,2(30)2 = 180
TP maksimum saat MP=0
Fungsi Produksi Jangka Panjang
(Seluruh Input Variabel)
dimana : Q=Output
K= Kapital
L= Labor
Hubungan Jumlah Output dengan Berbagai
Kombinasi Kapital dan Tenaga Kerja
Output
6 346 490 600 692 775 846
5 316 448 548 632 705 775
4 282 400 490 564 632 692
Kapital
6 A D
5
4
B E
3
F
2
Q’’=490 (isoquant)
1 C
Q’=346 (isoquant)
0 1 2 3 4 5 6
Gambar 4. Isoquant PT
Diminishing marginal rate of factor
14
substitution
12
g
MRS = 2 MRS = DK / DL
DK = 2
Units of capital (K)
10 h
DL = 1
8
j MRS = 1
DK = 1 k
6 Gambar 5. Marginal Rate Substitution
DL = 1
4
2
isoquant
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Units of labour (L)
Isocost
30
Assumptions
25
PK = £20 000
20 W = £10 000
Units of capital (K)
TC = £300 000
15
a
b
10
Gambar 6. Isocost
c
5
TC = £300 000
d
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Units of labour (L)
Finding the least-cost method
35
of production
Assumptions
30
PK = £20 000
W = £10 000
25
Units of capital (K)
TC = £200
20 000 Gambar 7. Isocost
TC = £300 000
15
TC = £400 000
10 TC = £500 000
0
0 10 20 30 40 50
Units of labour (L)
Keseimbangan Produsen
Pendekatan Grafis
Menggunakan pendekatan grafis keseimbangan produsen
tercapai apabila lereng kurva Isocost berimpit dengan lereng
kurva Isoquant, artinya anggaran yang dimiliki perusahaan
sama dengan pengeluaran yang diperlukan untuk
memperoleh input K dan L pada tingkat harganya masing-
masing, sehingga ouput yang dihasilkan maksimum.
30
Gambar 8. Keseimbangan Produsen
25
s
Units of capital (K)
TC = £500 000
20
15
TC = £400 000
r
10
t
5 TPP1
0
0 10 20 30 40 50
Units of labour (L)
Keseimbangan Produsen
Pendekatan Matematik
Isocost : B=rK+wL Fungsi produksi: Q=f(K,L)
rK=B-wL Isoquant: Q0=f(K,L)
Lereng Isoquant:
Atau:
Atau:
Dualiti dalam Produksi
(Maksimisasi Output)
Prinsipnya:
perusahaan First Order Condition (FOC):
berusaha
meminimum
kan biaya
pada tingkat
output Second Order:
tertentu yang
dikehendaki.
Contoh Kasus (2)
Misalkan fungsi produksi suatu produk
adalah Q=5K0,5L0,5 , sedangkan anggaran
prsh adalah 1000=2K+4L. Diminta hitung:
a. Jumlah K dan L yang memaksimumkan
output dan besarnya output tersebut.
b. Jumlah K dan L minimum untuk
memperoleh output tersebut pada a.
Maksimisasi ouput
Objective function : Q=f(5K0,5L0,5)
Suject to/constraint : (1000-2K-4l)
Fungsi Lagrangian:
Z=f(5K0,5L0,5+𝛌(1000-2K-4L)
FOC:
Contoh Kasus
1. a. Jelaskanlah mengenai fungsi biaya jangka pendek dan jangka panjang,
sertai jawaban saudara dengan menggunakan grafik. b. Diketahui fungsi
biaya sebagai berikut:
TC = 0,08Q3 – 0,8Q2 + 10Q + 10
Tentukan:
Fungsi AC, AVC, AFC dan MC
Tingkat produksi pada saat AVC minimum dan saat MC minimum
Buktikan bahwa pada saat AVC minimum, nilai AVC = MC