PROVINSI RIAU
PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2020 PDRB Menurut LAPANGAN USAHA Tahun 2020
Tahun
No. Kabupaten/Kota
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Kuantan Singingi 4,17 5,93 5,47 5,14 -2,14 3,89 4,37 4,66 4,58 0,98
2 Indragiri Hulu 5,25 8,39 6,21 5,53 -2,94 3,69 3,98 3,49 3,78 -0,12 Rata-rata pertumbuhan nilai PDRB dalam kurun waktu lima
3 Indragiri Hilir 7,16 7,91 7,17 6,88 2,05 4,68 4,52 3,61 4,16 0,34 tahun tertinggi pada Kab. Rokan Hulu 4,15%, disebabkan
4 Pelalawan 5,73 3,02 5,55 6,20 2,46 2,96 4,06 3,63 3,87 2,24 besarnya kontribusi sektor Pertanian, Kehutanan dan
5 Siak -0,52 2,07 -2,33 -0,97 -0,21 0,35 0,92 1,09 1,47 -0,10 Perikanan sebesar 54,22% subsektor perkebunan (kelapa
6 Kampar 4,11 5,82 6,31 3,43 1,09 2,80 2,97 1,91 3,86 -0,90
sawit)
7 Rokan Hulu 6,88 6,12 5,99 6,50 1,98 4,77 5,38 4,18 4,92 1,51
8 Bengkalis 7,85 -0,65 -3,27 -3,85 -2,74 -2,54 -1,72 -1,69 -1,89 -3,30 Rata-rata pertumbuhan nilai PDRB terendah Kab. Bengkalis
9 Rokan Hilir -0,01 3,65 2,38 4,81 0,52 1,97 1,56 -0,28 0,65 -0,96 -2,23%, disebabkan oleh menurunnya kinerja sektor
10 Kep. Meranti 6,88 6,70 4,24 4,45 2,85 3,20 3,29 4,03 2,64 0,43 Pertambangan dan Penggalian (Migas)
11 Pekanbaru 7,54 7,82 5,59 6,90 5,57 5,68 6,12 5,39 5,99 -4,38
12 Dumai 4,27 3,66 3,68 2,69 2,03 4,14 4,46 5,34 5,60 -1,05 Sementara rata-rata pertumbuhan nilai PDRB Provinsi Riau
RIAU 5,57 3,76 2,48 2,71 0,22 2,18 2,66 2,35 2,81 -1,12 sebesar 1,78% dibawah nasional 3,64%
NASIONAL 6,20 6,00 5,60 5,00 4,88 5,03 5,07 5,17 5,02 -2,07
VISI DAN MISI
PROVINSI RIAU TAHUN 2019-2024
N 2017-2020 1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 3.078,00 2.975,00 8.315,99 23.494,62
STRUKTUR
NO
APBD PPROVINSI RIAU TAHUN 2021
URAIAN(Perda Nomor : 5 Tahun 2020
2021Tanggal : 30 Desember
% 2020)
4 PENDAPATAN DAERAH Realisasi Pendapatan Daerah Prov. Riau Tahun 2017-2020
juta
4.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 4.045.832.280.228 44,79 9,000,000.00 8,911,911.58
4.2 Pendapatan Transfer 4.983.665.522.101 55,17 8,800,000.00 8,703,232.60
8,621,797.78
4.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 3.251.000.000 0,04 8,600,000.00
5 BELANJA 8,200,000.00
Dinas Pangan,
Tanaman
Pangan dan
Hortikultura
Dinas
Perkebunan
DINAS PUPRPKPP
Dinas
Peternakan
dan
Infrastruktur Jalan menuju Kawasan Kesehatan
Industri/Pertanian Hewan
Dinas
Kelautan dan
Mewujudkan
perikanan
Irigasi untuk Lahan Pertanian Ekonomi yang DPMPTSP
Mandiri dan Berdaya
Saing
Meningkatkan iklim investasi daerah
Promosi investasi
Air bersih untuk Kawasan Industri
Negara
Potensi Komoditi Unggulan Riau: Terbentuknya
• Kelapa Sawit : Luas 2.808.668 Ha, Produksi 9.127.612 Ton, terbesar se- Kawasan Industri Tujuan
Indonesia (kontribusi 19,9%) dari total 45,86 juta ton, dengan ekspor (Meningkatkan Nilai Pelabuhan
Ekspor Barang Jadi
CPO mencapai 40% terhadap Nasional (Terbesar se Indonesia). Tambah)
• Kelapa : Luas 422.171 Ha, Produksi 391.633 Ton, terbesar se-Indonesia
(kontribusi 13,85%) dari total 2,83 juta ton.
• Karet : Luas 486.367 Ha, Produksi 331.059 Ton, terbesar ke-5 se-
Indonesia (kontribusi 9,6%) dibawah Sumsel, Sumut, Kalbar dan Jambi.
• Sagu : Luas 73.558 Ha, Produksi 369.369 Ton, terbesar se-Indonesia
(kontribusi 79,35%).
2. PEMBANGUNAN PERTANIAN UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN RIAU
FOKUS PEMBANGUNAN PARIWISATA
SELURUH OPD
Pengembangan Kelembagaan Pengembangan Usaha Pariwisata
Pariwisata
Daya Saing Produk Wisata
Koordinasi & Sinkronisasi
Pembangunan Pariwisata
1. Peningkatan Kapasitas Usaha
Masyarakat
1. Peningkatan Kompetensi Industri Kecil 2. Peningkatan Pelayanan Prima
Menengah Usaha Pariwisata
2. Pengembangan One Village One Product
1. Pengembangan event-event 3. Kemitraan Usaha dengan
(OVOP) di Provinsi Riau
pariwisata daerah Pengembangan Event-Event 3. Pengembangan diversifikasi produk Industri
UMKM Pariwisata
2. Pengembangan paket wisata Pariwisata Kecil dan Menengah
3. Pemantapan kepariwisataan Provinsi Strategi Pemasaran yang DISPAR, DINAS
Riau DINAS PERINDUSTRIAN, PERD, PERINDUSTRIAN, PERD,
Komprehensif dan Terpadu KOP DAN UMKM KOP DAN UMKM
DINAS PARIWISATA
1. Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam
dan di luar negeri
2. Pengembangan jaringan kerjasama promosi
pariwisata daerah (farmtrip)
KAWASAN STRATEGIS DAN EVENT PARIWISATA
Dampak Pandemi Covid-19 & Pembangunan Infrastruktur :
- Pariwisata merupakan sektor yang ikut terdampak dalam
Bakar Tongkang
pandemi Covid-19.
di Bagan Siapiapi
- Infrastruktur Pariwisata, telah melakukan Pembangunan
KSPN Rupat dan pemeliharaan jalan menuju Objek Wisata
Kawasan Istana
Siak Sri Indrapura
Kawasan
Pariwisata Candi
Muara Takus Kawasan
Pariwisata Bono
Pacu Jalur di
Teluk Kuantan
Upaya lainnya pembangunan Provinsi Riau dalam mendorong
peningkatan ruang fiskal daerah
Konsumsi RT & LNPRT PMTB
Mendorong Konsumsi Rumah Tangga Penumbuhan Investasi
Untuk tumbuh lebih tinggi, konsumsi perlu - Mendorong pengembangan Kawasan industri
ditingkatkan dengan berbagai upaya diantaranya : Tenayan dan Tanjung Buton
- Pembangunan padat karya pada program - Meningkatkan enabling environment for
rumah layak huni growth melalui kemudahan berusaha,
- Pemanfaatan dana desa untuk kegiatan padat meningkatkan dukungan infrastruktur
karya termasuk menciptakan lingkungan yang
- Pengendalian inflasi khususnya pada kondusif
komponen volatile food
Pinjaman daerah merupakan alternatif sumber pendanaan APBD yang digunakan sebagai
alternatif pembiayaan untuk pembangunandalam upaya mempercepat pertumbuhan
2. PINJAMAN DAERAH ekonomi daerah dan meningkatkan pelayanan masyarakat (Berdasar Peraturan
Pemerintah No.43 Tahun 2020)
Hibah adalah penerimaan daerah berupa bantuan yang berasal dari pemerintah/lembaga
3. HIBAH asing, pemerintah/lembaga dalam negeri dan perorangan yang bertujuan untuk
mendukung pelaksanaan program/kegiatan pembangunan daerah.
Salah satu program hibah yang ada adalah Millenium Callenge Coorporation (MCC)
4. TANGGUNG JAWAB SOSIAL Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah kegiatan komitmen perusahaan terhadap
PERUSAHAAN (TJSP)
pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat kepada ekonomi, sosial,
lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang terintergrasi, terarah, terukur
dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan
bisnis perusahaan (Berdasar Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012).
TERIMAKASIH
Disusun Oleh:
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PENELITIAN PENGEMBANGAN
Jl. Gajah Mada No. 200 Pekanbaru
http://bappeda.riau.go.id