Anda di halaman 1dari 47

TEORI PRODUKSI

(TEORI PERILAKU PRODUSEN)


.

1
Teori perilaku produsen mempelajari sikap
para produsen dlm menawarkan brg yg
diproduksinya.
Produsen atau prsh dpt dikategorikan dlm
kelompok persh negara, prsh swasta dan
koperasi.
1. BUMN ; Perjan, Perum, Persero
2. BUMS : Perseorangan, Persekutuan,
Perseroan terbatas
3. Koperasi: Produksi, Simpan Pinjam,
Konsumsi
. 2
Dlm teori ekonomi tdk
membedakan bentuk2 prsh
diatas, tetapi prsh sbg unit2
usaha yg mempunyai tujuan yg
sama, yaitu mencapai
keuntungan maksimum, dg cara
yg paling efisien.

Ekonomi Mikro Elwisam 3


Dlm usaha memproduksi brg/jasa perlu
dipikirkan/dipertimbangkan:

a. Komposisi faktor produksi yg bagaimana


perlu digunakan untuk menciptakan
tingkat produksi yg tinggi

b. Komposisi faktor produksi yg bagaimana


akan meminimumkan biaya produksi yg
dikeluarkan untuk mencapai tingkat
produksi tertentu.
Ekonomi Mikro Elwisam 4
.
1. PENGERTIAN
Produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output
melalui fungsi produksi, sehingga nilai barang tersebut lebih berguna.
Input  Fungsi Produksi  Output
Fungsi Produksi secara matematis dituliskan sbb:
Q = f (kapital, tenaga kerja)
Q = f ( K, L)

2. JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG


JANGKA PENDEK
Fungsi produksi jangka pendek apabila ada 2 macam input yang
dipakai; input tetap dan input variabel
 Input tetap adalah input yang jumlahnya dalam jangka pendek tidak
dapat diubah
 Input variabel adalah input yang dapat diubah jumlahnya
Q  F (L , K )
5
JANGKA PANJANG
Dalam Fungsi Produksi Jangka Panjang:
semua Input yang dipakai adalah input variabel
Q = f ( L , K)

3. PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL


Total Product (TP) atau (Q)
merupakan produksi total yang dihasilkan dalam proses produksi
dengan mengunakan seluruh input (dalam jangka pendek , satu input
variabel sedangkan input lain diasumsikan tetap)
TPL = Q = f (L)

Marginal Product (MP)


menunjukkan perubahan produksi (output) yang diakibatkan oleh
perubahan penggunaan satu satuan input variabel

PERUBAHAN OUTPUT Q
MP L  
PERUBAHAN INPUT L
6
1. Teori dg satu faktor berubah:
Teori produksi yg sederhana menggambarkan ttg
hubungan diantara tingkat produksi suatu brg dg
jumlah tenaga kerja yg digunakan untuk
menghasilkan berbagai tingkat produksi brg tsb,
sedangkan faktor produksi lainnya dianggap tetap.
Hukum hasil lebih yg semakin berkurang
menjelaskan sifat pokok dari hubungan antara
tingkat produksi dg TK yg digunakan, yaitu jika
faktor produksi yg dpt diubah terus menerus
ditambah, pd mulanya produksi total (TP)
bertambah, tapi setelah mencapai tuingkat
tertentu, produksi tambahan semakin berkurang
sampai negatif
, 7
Average Product (AP)
Merupakan output rata-rata per unit input yang digunakan pada suatu
proses produksi.
 
  OUTPUT Q
AP L  
LABOR L
The Law of Diminishing Marginal Production
Adalah kaidah yang menunjukkan apabila salah satu input variabel
ditambah penggunaannya sedangkan input-input lainnya tetap maka
tambahan output yang dihasilkan, mula-mula akan meningkat tetapi
kemudian pada suatu titik tertentu tambahan output akan menurun apabila
input variabel tersebut terus ditambah.
 

Tiga tahap produksi:


 Tahap i: TPl mengalami pertambahan yang semakin cepat (apl sampai
mencapai maksimum)
 Tahap ii: Pertambahan tpl semakin menurun (APL )
 Tahap iii: tp 

8
Contoh:
Tanah TK TP MP AP TAHAP

1 1 150 150 150 Pertama

1 2 400 250 200

1 3 810 410 270

1 4 1080 270 270 Kedua


1 5 1290 210 258

1 6 1440 150 240

1 7 1505 65 215

1 8 1520 15 180

1 9 1440 -80 160 Ketiga

1 10 1300 -140 130


, 9
Production in the Short Run
• Dari data disamping Variable
Input Total Product
hitung nilai dari
(L) (Q or TP)
marginal product
0 0
(MP) dan average 1 8
product (AP) 2 18
3 29
4 39
5 47
In Class 6 52
Assignment 7 56
8 52
10
Perhitungan Marginal Product
Variable Marginal
Input Total Product Product
(L) (Q or TP) (MP)
0 ΔX=1 0 Q 8
ΔQ=8  8
1 8 X 1
2 18
3 29
4 39
5 47
6 52
7 56
8 52
11
Perhitungan Marginal Product
Variable Marginal
Input Total Product Product
(L) (Q or TP) (MP)
0 0
8
1 8 10
2 18 11
3 29
10
4 39 8
5 47 Q 5
 5
ΔX=1 ΔQ=5  X 1
6 52
7 56 4
-4
8 52
12
Perhitungan Average Product

Variable Total Average


Input Product Product
(L) (Q or TP) (AP)
0 0 Q---88
 8
1
1 8
8 X 1 1
2 18
3 29
4 39
5 47
6 52
7 56
8 52
13
Perhitungan Average Product
Variable Total Average
Input Product Product
(X) (Q or TP) (AP)
0 0 ---
1 8 8
2 18 9
3 29 9.67
4 39 9.75
5 47 9.4
6 52 8.67
7 56 8
8 52 6.5
14
Production in the Short Run
• If MP is positive then TP
Max
is increasing.
• If MP is negative then
TP is decreasing.
• TP reaches a maximum
when MP=0
(Maximization
Condition!)

15
Diminishing Returns
Variable Marginal
Input Total Product Product
(X) (Q or TP) (MP)
0 0 8
1 8 10 Diminishing
2 18 11 Returns
3 29 10 Begins
4 39 8 Here
5 47
6 52 5
7 56 4
8 52 -4
16
4. TAHAP TAHAP PRODUKSI
• MP & AP Optimization Map
– Stage I
• From zero units of the variable input to where AP is
maximized
– Stage II
• From the maximum AP to where MP=0
– Stage III
• From where MP=0 on where MP < 0

17
1. Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang
masih sedikit, apabila ditambah akan
meningkatkan total produksi, produksi
rata-rata dan produksi marginal.
2. Tahap II Produksi total terus meningkat
sampai produksi optimum sedang
produksi rata-rata menurun dan produksi
marginal menurun sampai titik nol.
3.Tahap III Penambahan tenaga kerja
menurunkan total produksi, dan produksi
rata-rata, sedangkan produksi marginal
negatif.
Ekonomi Mikro Elwisam 18
Short-Run Analysis of Total,
Average, and Marginal Product

• If MP > AP then
AP is rising
• If MP < AP then
AP is falling
• MP = AP when
AP is
maximized
• TP maximized
when MP = 0 19
TEORI PRODUKSI JANGKA
PANJANG

20
2. Teori Produksi dg dua faktor berubah

Dua faktor berubah disini adalah TK dan


modal, yg keduanya dpt dipertukarkan
penggunaannya, yaitu TK dpt menggantikan
modal dan sebaliknya.
a. Kurva produksi sama (Isoquant/IQ)
IQ= menggambarkan gabungan TK dan
modal yg akan menghasilkan satu tingkat
output produksi tertentu

Ekonomi Mikro Elwisam 21


Contoh: Gabungan TK dan modal
untukmenghasilkan 1.000 unit produksi
GABUNGAN Tenaga Kerja Modal

A 1 6

B 2 3

C 3 2

D 6 1

Ekonomi Mikro Elwisam 22


5. PRODUKSI DENGAN DUA (SEMUA) INPUT VARIABEL
 
Q  F (L , K )
Ini merupakan fungsi produksi jangka panjang
 

Kurva Isoquant:
 Kurva yang menunjukkan kombinasi pemakaian input yang berbeda
tetapi dapat menghasilkan jumlah output yang sama
 Bentuknya cembung terhadap titik origin

Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS):


Merupakan slope kurva isoquant
Menunjukkan secara teknis berapa K dan L dapat saling diubah
untuk menghasilkan jumlah output yang sama

23
Ciri-ciri isoquant
1. Mempunyai kemiringan negatif
Semakin ke kanan kedudukan

isoquant menunjukkan semakin

tinggi jumlah output


2. Isoquant tidak pernah
berpotongan dengan isoquant
yang lainnya
. 4. Isoquant cembung ke titik 24
Production Function for Food
Labor Input

Capital Input 1 2 3 4 5
1 20 40 55 65 75
2 40 60 75 85 90
3 55 75 90 100 105
4 65 85 100 110 115
5 75 90 105 115 120

25
Production with Two Variable Inputs (L,K)
Capital
per year 5 E The
The Isoquant
Isoquant Map
Map

4
The isoquants are derived
from the production
function for output of
3
A B C of 55, 75, and 90.

2
Q3 = 90
D Q2 = 75
1
Q1 = 55
1 2 3 4 5 Labor per year
26
Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)

Jumlah input L yang dapat disubstitusikan


terhadap input K agar tingkat output yang
dihasilkan tidak berubah.
K MPL
MRTS LK  
L MPK
Menunjukkan tingkat penggantian marjinal
yang semakin kecil sepanjang pergerakan ke
bawah kurva isoquant.
Ekonomi Mikro Elwisam 27
K

K1
K2 .
K3
I

0 L1 L2 L3 L

Ekonomi Mikro Elwisam 28


b. Garis ongkos sama (isocost)

Menunjukkan semua
kombinasi 2 macam input yang
dibeli perusahaan dengan
pengeluaran total dan harga
faktor produksi tertentu.

Ekonomi Mikro Elwisam 29


b. Garis Biaya sama (Isocost/IC)
IC= Menggambarkan gabungan faktor produksi yg
dpt diperoleh dg menggunakan sejumlah biaya
tertentu. Untuk membuat IC diperlukan:
a. harga faktor2 produksi yg digunakan
b. Jumlah uang yg tersedia untuk membeli faktor2
produksi tsb.

Berdasarkan contoh diatas, dimisalkan upah


TK=Rp.10.000, dan biaya Modal/unit = Rp. 20.000,
sedangkan uang tersedia Rp. 80.000

Ekonomi Mikro Elwisam 30


ISOCOST

C = PL . L + PK .K
dimana,
C = Total Cost
PL = harga input L
L = jumlah input L
PK = harga input K
K = jumlah input K

31
KURVA ISOCOST

4 C/PK

Isocost (Ic)

L
0 C/PL
8

32
Kendala Anggaran Produsen
(Kurva Isosocost)
Anggaran tertinggi yang mampu
disediakan produsen untuk membeli input
yang digunakan dalam proses produksi
dihubungkan dengan harga input.
PKK + PLL ≤ C atau
PKK + PLL = C

. 33
Pergeseran Isocost karena Perubahan Harga
Input L

C/PK

Ic1 Ic0 Ic2

L
0 C/PL1 C/PL0 C/PL2

34
Pergeseran Isocost karena Perubahan TC

C1/PK

C0/PK

C2/PK

Ic2 Ic0 Ic1


L
0 C2/PL C0/PL C1/PL

35
Slope Isocost merupakah Rasio Harga Input:
P L
SLOPE ISOCOST  
P K
6. KESEIMBANGAN PRODUSEN
Prinsip optimasi:
Maksimalisasi output pada tingkat biaya tertentu
Minimalisasi biaya untuk menghasilkan output tertentu (least cost
combination)
SLOPE ISOQUANT  SLOPE ISOCOST
MP P L MP MP
L
 L
 K
MP K P K P L P K

Persamaan diatas dikenal sebagai: Golden Rule Of Cost Minimization

36
c. Meminimumkan biaya produksi
Untuk meminimumkan biaya
produksi maka kemiringan garis
isocost harus sama dengan
isoquan atau ΔK PL
ΔL = PK

. 37
Keseimbangan produsen secara grafis

Seorang produsen berada dalam kondisi


keseimbangan apabila dengan sejumlah
pengeluaran ( biaya ) tertentu dapat
menghasilkan output yang maksimal atau
dengan kata lain untuk menghasilkan
sejumlah output tertentu diperlukan biaya
yang minimal

Ekonomi Mikro Elwisam 38


Grafik Keseimbangan Produsen
K

C/PK

K0 •E

Iq0
Ic0
L
0 C/PL
L0

39
7. JALUR EKSPANSI
Garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi optimum
berupa keseimbangan produsen pada berbagai tingkat
output
 
Dalam jangka panjang produsen dapat mengubah skala
produksinya (menambah atau mengurangi input), namun
tentunya harus tetap mengikuti prinsip least cost
combination
 

40
Returns to Scale
• Mengukur hubungan antara skala (size) suatu
perusahaan dengan tingkat output.
1) Increasing returns to scale: output naik
lebih besar dibanding pertambahan input
• Output yang besar dikaitkan dengan biaya yang lebih rendah
• Efesiensi yang lebih tinggi dibanding pesaing

41
Returns to Scale
Increasing Returns:
Capital
(machine
hours) A

3 30

2 20
10
Labor (hours)
0 5 7,5 10
42
Returns to Scale
2) Constant returns to scale: output
naik dalam persentase yang sama
dengan kenaikan input.

43
Returns to Scale
Capital
(machine
hours) A
6
30

4 Constant Returns:

20

2
10

0 5 10 15
44
Labor (hours)
Returns to Scale
3) Decreasing returns to scale: output
naik dengan persentase yang lebih kecil
dari kenaikan input
• Decreasing efficiency with large size
• Reduction of entrepreneurial abilities

45
Returns to Scale
Capital
(machine
hours) A Decreasing
Returns:

15
2
12
10

0 5 10
46
Labor (hours)
Contoh Soal
C = $ 1000; Px = $ 25; dan Py = $ 20. Tentukan
keseimbangan produksi dengan asumsi:
qXPx = qYPy.
1. Jika Px turun menjadi $ 20. Tentukan
keseimbangan produksi yang baru.
2. Jika perusahan tetap bertahan pada tingkat
produksi semula, walaupun Px telah turun
menjadi $ 20, tentukanlah keseimbangan
produksinya.
3. Gambarkan perubahan-perubahan
keseimbangan produksi tersebut dalam satu
. grafik. 47

Anda mungkin juga menyukai