Anda di halaman 1dari 23

PENILAIAN

KINERJA
PORTOFOLIO
• Tahap akhir dari proses investasi pada saham adalah melakukan penilaian
terhadap Kinerja investasinya. Investasi dalam saham umumnya dilakukan
dalam bentuk portopolio. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi thdp
kinerja portopolio yg telah dibentuk sebelumnya.

• Tujuan dari penilaian kinerja portofolio adalah


untuk mengetahui dan menganalisis apakah portofolio yang dibentuk
telah dapat meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan investasi dan
dapat diketahui portofolio mana yang memiliki kinerja lebih baik jika
ditinjau dari imbal hasil dan resiko masing2 portopolio. Selanjutnya
dapat dilakukan revisi /perubahan terhadap saham-saham yang
berbentuk portopolio tsb jika dirasa bahwa portopolio tsb tidak lagi sesuai
dengan preferensi resiko investor.
• Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan kinerja
berbagai portopolio yang dibentuk sendiri. Sementara itu,
portopolio yang dibandingkan dapat merupakan
antarportopolio yg dibentuk sendiri atau antara portopolio
yang dibntuk dengan portopolio pembanding (benchmark) yg
dibentuk oleh perusahaan pengelola dana (mislnya PT
Danareksa).
Metode Penilaian
• Indeks Sharpe
• Indeks Treynor
• Indeks Jansen
Indeks Sharpe
• Dikur dengan cara membandingkan antara premi risiko portofolio
dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan standar deviasi –
total risiko

• Premi risiko portofolio adalah selisih rata-rata tingkat pengembalian


portofolio dengan rata-rata tingkat bunga bebas risiko
Rumus Indeks Sharpe
Rpi – Rf
Spi =
SDpi
• Keterangan
Spi : Indeks sharpe portofolio i
Rpi : Rata- rata tingkat pengembalian portofolio i
Rf : Rata –rata atas bunga investasi bebas risiko
SDpi : Standar deviasi dari tingkat pegembalian portofolio i
Rpi – Rf : Premi risiko potofolio i
Lanjutan …………………….

• Rumus Sharpe menghitung kemiringan – slope garis yang


menghubungkan portofolio yang berisiko dengan bunga bebas
risiko
• Semakin besar nilai slope semakin baik portofolio atau
semakin besar rasio premi risiko portofolio terhadap standar
deviasi ; Kinerja portofolio semakin baik
Indeks Sharpe
• Relevan bagi investor yang menanamkan dana hanya atau
sebagian besar pada portofolio yang dianalisis
Indeks Treynor
• Diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko
portofolio dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan
beta

• Beta adalah risiko pasar atau risiko sistematis


Rumus Indeks Treynor
Rpi – Rf
Tpi =
βpi

• Keterangan
Spi : Indeks sharpe portofolio i
Rpi : Rata- rata tingkat pengembalian portofolio i
Rf : Rata –rata atas bunga investasi bebas risiko
βpi : Beta portofolio
Rpi – Rf : Premi risiko potofolio i
Lanjutan …………………….

• Menghitung kemiringan – slope garis yang menghubungkan


portofolio yang berisiko dengan risiko Pasar
• Semakin besar nilai slope semakin baik portofolio atau
semakin besar rasio premi risiko portofolio terhadap beta ;
Kinerja portofolio semakin baik
Indeks Treynor
• Relevan bagi investor yang
• Memiliki berbagai portofolio atau menanamkan dana pada berbagai
reksa dana – mutual funds
• Melakukan diversifikasi pada berbagai portofolio
Indeks Jensen
• Metode ini didasarkan pada konsep garis pasar sekuritas – SML
yang merypakan garis yang menghubungkan portofolio pasar
dengan kesempatan investasi yang bebas risiko
• Dalam keadaan equilibrium semua portofolio diharapkan berada
pada SML
Lanjutan …………

• Jika terjadi penyimpangan, yaitu jika dengan risiko yang sama


tingkat pengembalian suatu portofolio berbeda dengan
tingkat pengembalian pada SML
• Perbedaan ini disebut dengan indeks Jensen
Rumusan Indeks Jensen
Jpi = (Rpi – Rf) – (Rm – Rf) βpi
Keterangan:
• Jpi : Indeks jensen portofolio I
• Rp : Rata-rata tingkat pengembalian portofolio I
• Rf : Rata-rata bunga investasi bebas risiko
• Rm : Rata-rata tingkat pengembalian pasar (IHSG)
• βpi : Beta portofolio (risiko pasar – risiko sistemstis)
• Rpi – Rf : Premi risiko portofolioi
• Rm – Rf : Premi risiko pasar
Contoh Aplikasi
Tabel berikut menunjukan tingkat pengembalian portofolio A, B, C, tingkat
pengembalian pasar IHSG dan tingkat bunga bebas risiko :

Periode RpA RpB RpC Rm RF


1 -38,7 -16 -33 -26 7,9
2 39,6 39,4 30,8 36,9 5,8
3 11,1 34,3 18,2 23,6 5
4 12,7 -6,9 -7,3 -7,2 5,3
5 20,9 3,2 4,9 6,4 7,2
6 35,5 28,9 30,9 18,2 10
7 57,6 24,1 34,7 31,5 11,5
8 -7,8 0 6 -4,8 14,1
9 22,8 23,4 33 20,4 10,7
Rata-rata 17,1 14,5 13,1 11,0 8,6
Sdpi 28,1 19,78 22,8 20,5
βpi 1,2 0,92 1,04 1
Indeks
Sharpe
• Spi = (Rpi – Rf) / SDpi

• SpA = (17,1 – 8,6) / 28, 1 = 0,302


• SpB = (14,5 – 8,6) / 19,7 = 0,299
• SpC = (13,0 - 8,6) / 22,8 = 0,193
• Spm = (11,0 – 8,6) / 20,5 = 0,117
Indeks Treynor
• Tpi = (Rpi – Rf) / βpi

• TpA = (17,1 – 8,6) / 1,20 = 7,08


• TpB = (14,5 – 8,6) / 0,92 = 6,41
• TpC = (13,0 – 8,6) / 1,04 = 4,23
• Tpm = (11,0 – 8,6) / 1,00 = 2,40
Indeks Jensen
• Jpi = (Rpi – Rf) – (Rm – Rf) βpi

• JpA = (17,1 – 8,6) – (11,0 – 8,6) 1,20 = 5,62


• JpB = (14,5 – 8,6) – (11,0 – 8,6) 0,92 = 3,69
• JpC = (13,0 – 8,6) – (11,0 – 8,6) 1,04 = 1,90
• Jpm = (11,0 – 8,6) – (11,0 – 8,6) 1,00 = 0
Kesimpulan Kasus
• Portofolio A memilki kinerja yang tinggi
• Indeks Sharpe = 0,302
• Indeks Treynor = 7,08
• Indeks Jensen = 5,62
• Portofolio B dan C perlu dilakukan revisi
Biaya - Biaya
• Biaya yang perlu dipertimbangkan jika investor ingin melakukan
revisi total atas portofolio yang kinerjanya tidak sesuai dengan ER
dan risiko, yaitu :
• Komisi pembelian saham
• Komisi untuk penjualan saham
• Pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan
• Biaya dalam mencari dan menganalisis data dan informasi
Tugas mandiri
Periode RpA RpB RpC Rm RF
Tentukan :
1 30.5 17.5 -33 -26 7.9
1. Indeks Sharpe
2 39.6 39.4 30.8 36.9 5.8 2. Indeks
3 11.1 34.3 18.2 23.6 5.2 Treynor
4 12.7 -6.9 -7.3 -7.2 5.3 3. Indeks Jensen
5 20.9 3.2 4.9 6.4 7.2 4. Analisalah ?
6 35.5 28.9 30.9 18.2 8.9
7 55.1 24.1 34.7 31.5 11.5
8 -7.8 28.5 15.2 -4.8 14.1
9 22.8 23.4 33 20.4 10.7
Rata-rata 24.5 21.4 14.2 11.0 8.5
Sdpi 28.1 21.4 28.5 52.5  
βpi 1.2 0.92 1.04 1.6  
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai