Anda di halaman 1dari 76

TEORI PRODUKSI

Fungsi Produksi
Merupakan hubungan antara jumlah output maksimum yang dapat diproduksi dan input yang diperlukan guna menghasilkan output tersebut.

input terdiri dari :


1.Modal
2.Tenaga Kerja
3.Kekayaan Alam
4.Teknologi
Fungsi produksi :

Dimana : K : Modal
L : Tenaga Kerja
R : Kekayaan Alam
T : Teknologi
Contoh :
Q : f (K ,L ,R, T)

Tenaga Total Produk Produk


Kerja Produk Rata-Rata Marginal

1 100 100 -
2 300 150 200
Marginal Product (MP)
3
Tambahan Produk yang diakibatkan oleh pertambahan satu unit input, dengan menganggap input lainnya konstan 600 200 300
4 880 220 280
5 1.050 210 170
6 1.140 190 90
7 1.190 170 50
8 1.190 150 0
9 1.100 120 -90
Average Product (AP)
Produk yang dihasilkan rata-rata satu unit input

TP
1400
1200
1000
800
600
400
200
AP
0 TK
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Daerah Produksi :
Daerah I : Dimulai dari titik asal ke titik AP maksimum disini kurva TP naik dengan cepat demikian pula MP

Daerah II :Dimulai dari titik AP maksimum sampai titik dimana MP= o disini TP naik dan MP serta AP turun
Daerah III : Dimulai dari MP = 0 dimana TP mulai menurun demikian pula AP

 Hukum hasil lebih yang semakin berkurang / The Law of Diminishing Return , dimana MP setiap unit input akan
Menurun sebanyak penambahan unit input ybs, dg asumsi cateris paribus
Return To scale :
Mencerminkan keresponsifan produk total bilamana semua input ditingkatkan secara proporsional
Return to scale dikelompokkan kedalam :
1. Constan Return to Scale
Menunjukkan keadaan jika perubahan semua input menyebabkan peningkatan output dengan jumlah yang sama
2. Decreasing Return to Scale
Menunjukkan keadaan jika peningkatan semua input menyebabkan peningkatan output yang lebih kecil
3. Increasing Return to Scale
Menunjukkan keadaaan jika peningkatan semua input menyebabkan peningkatan output yang lebih besar
Hubungan Antara faktor faktor produksi :
6 346 490 600 692 775 846
Tanah

5 316 448 548 632 705 775

4 282 400 490 564 632 692

3 245 346 423 490 548 600

2 200 346
282 400 448 490

1
141 200 245 282 316 346

0 1 2 3 4 5 6 TK
Pada dasarnya untuk menghitung output tersebut dapat dicari dengan menggunakan fungsi produksi
Coub Douglas
Q = 100 √ 2 . A. L
Dimana : L : Tenaga Kerja
A : Tanah
Secara umum fungsi Coub Douglas dinyatakan dengan rumus sbb :
Q : A l α Kβ
Dimana Q : output
L : Tenaga Kerja
K : Modal
A, α,β : parameter-parameter
A : Konstanta
α,β : elastisitas output
Jika α dan β = 1  konstan return to scale
α dan β > 1  Increasing return to scale
α dan β < 1  Decreasing return to scale
Contoh :
Jika A : 10 dan α = β = ½ dengan asumsi K adalah konstanta pada K = 1 maka dengan fungsi produksi Coub Douglas carilah TPL, APL, MPL dan gambarkan
grafiknya !
Jawab
L TPL APL MPL
Q : 10 L ½ K ½
: 10 L ½
: 10 √ L 0 0 0 -
1 10 10 10
2 1 4,14 7,07 4, 14
3 17,32 5,77 3,18
4 20 5 2,68

TP

20 TPL

10

APL
MPL
0 L
1 2 3 4
PENDALAMAN MATERI:

1. Sebuah perusahaan mebel berproduksi dengan peralatan mesin. Manager perusaaan


mengamati, jika jumlah tenaga kerja ditingkatkan secara bertahap dari 1 sampai 7
orang, jumlah total produksi yang dihasilkan adalah: 10, 17, 22, 25, 26, 25, 23
Permintaan:
a) Hitunglah produk Total, Produk rata-rata dan produk marginal.
b) Gambarkan Kurva Produk Total, Produk Rata-rata dan Produk Marginal
c) Tentukan Daerah I, II, dan III

2. Diketahui: A = 25 dan α = ß = ½ dengan asumsi K adalah konstan pada K = 1 dengan


menggunakan tenaga kerja 1 s/d 10 dengan menggunakan fungsi produksi
Coub Douglas carilah Total Produk, Average Produk, dan Marginal Produk
Gambarkan Kurva nya !
Kurva Produk Sama (Isoquant)

Kurva yang menggambarkan kombinasi penggunaan dua input Tanah dan Tenaga Kerja yang menghasilkan output sama
Contoh :
Kurva produk sama yang menggambarkan input tanah dan tenaga kerja yang menghasilkan output yang sama yaitu isoquant I :
346 u dan isoquant II : 490 U
Kombinasi untuk menghasilkan output diatas adalah :
Isoquant I Isoquant II

Tanah TK Ket Tanah TK Ket

6 1 A 6 2 P
3 2 B 4 3 Q
2 3 C 3 4 R
1 6 D 2 6 S

KPS I

A
6 P
KPS II
Tanah 5

4 Q
R
3 B

C S
2 II : 490U
I : 346U
1
D TK
0
1 2 3 4 5 6
Garis biaya sama (isocost)
Garis yg menggambarkan gabungan faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya sama
Contoh :
Dengan faktor produksi Tanah dan TK yang masing-masing berharga $ 3/unit dan $2 / unit dapat digambarkan garis biaya sama
IC1, IC2, IC3, IC4 dan IC5, jika biayanya masing-masing $6, $9, $12, $15, dan $18

Tanah
6

5 1C5

4 1C4
3
1C3
2 1C2

1 1C1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 TK

Subtitusi faktor produksi untuk meminimumkan biaya produksi :


Dengan menggabungkan kurva produk sama dan garis biaya sama, dapat ditentukan posisi optimal (biaya minimum) bagi
suatu perusahaan.
Contoh :
Untuk menghasilkan output 346 unit berapa digunakan biaya paling rendah (minimum). Gunakan data contoh didepan !
Tanah 7

4 Isoquant = 346
3 c

2 IC3
IC2 IC4
1

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 TK

Biaya paling minimum terletak pada titik C yaitu ketika isoquant menyentuh isocost paling rendah dengan kombinasi input TK : 3, Tanah : 2 serta biaya sebesar
$12
Syarat agar biaya perusahaan minimum :
1. Rasio Produksi Marginal dari 2 input harus sama dengan rasio harga faktor produksinya.
Rasio subtitusi PM TK
=
PM Tanah
Slope KPS =
Harga Tenaga Kerja
Harga Tanah =
2. Produksi pengeluaran Rp yang marginal per Rp yang diterima dari pengeluaran yang terakhir harus sama untuk setiap faktor produksi
PM TK PM Tanah
Harga TK =
Harga Tanah
PENDALAMAN MATERI :

1. Dengan menggunakan data pada contoh, jika Perusahaah ingin memproduksi 490 uni
berapa biaya minimum yang dicapai ? Gambar Isoquant dan Isocost !

2. Masih menggunakan data pada no 1, jika perusahaan ingin memproduksi 600 unit
berapa biaya minimum yang dicapai ? Gambar Isoquant dan Isocost !

3. Dengan menggunakan kombinasi faktor produksi Tanah dan Tenaga Kerja sbb:
Tanah : 6, 4, 3, 2
Tenaga Kerja : 2, 3, 4, 6
Biaya untuk Tanah $ 5 per unit
Biaya untuk Tenaga Kerja $ 4 per unit
Tentukan: 1) Kurva Produk Sama ( isoquant )
2) Kurva Biaya Sama ( isocost )
3) Berapa menggunakan kombinasi Tanah dan Tenaga Kerja agar
dicapai Biaya minimum
4) Gambarkan Kurva nya !
Jalur Ekspansi (Expantion path)
Garis yang menghubungkan titik-titik keseimbangan antara 2 faktor produksi yang memberikan biaya minimum jika perusahaan
meningkatkan anggarannya.

6
Tanah 5 Jalur Ekspansi Jangka Panjang
(semua input dirubah)
4
3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TK

Tanah 6
5
4
3 Jalur ekspansi jangka pendek
(hanya satu faktor produksi yang berubah)
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 TK
Biaya produksi :
Semua biaya yang dikeluarkn perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang akan digunakan untuk memproduksi barang-barang tersebut
BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK:

Contoh:
Gambarkan Kurva biaya total jangka pendek yang menghasilkan output tertentu jika
Biaya yang dikeluarkan perusahaan sbb:
Q TFC TVC TC
1 60 30 90
2 60 40 100
3 60 45 105
4 60 55 115
5 60 75 135
6 60 120 180
Kurva biaya total jangka pendek

TC,
TVC,
FC 160
140 TC

120
100
80 TVC
60 FC
40
20
0 Q
1 2 3 4
5
Kurva Biaya perunit jangka Pendek
Biaya Tetap Rata-Rata (AFC)
Menunjukkan jumlah biaya persatuan output yng dihasilkan atau AFC = FC = (makin banyak output yang dihasilkan, makin
kecil biayanya) Q
Biaya Variabel Rata-Rata (AVC)
Merupakan biaya variabel total dibagi dengan jumlah output yang dihasilkan perusahaan atau AVC = TVC =
Q
Biaya Rata-Rata (AC)
Yaitu biaya total; untuk memproduksi sejumlah barang dibagi dengan jumlah produksi atau AC = TC =
Q
Biaya jangka Pendek
Untuk membahas biaya akan diaalisis dengan kurva biaya total jangka pendek

Biaya Total (TC)


adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, merupakan penjumlahan biaya tetap total dan
biaya variabel total (TC =T FC +T VC)

Biaya Tetap (FC)


adalah biaya produksi karena penggunaan faktor produksi tetap, sehingga berapapun yang dihasilkan biaya
yang dikeluarkan untuk membiayai faktor-faktor tetap jumlahnya.

Biaya Variabel (VC) :


adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai akibat penggunaan faktor produksi variabel. Jadi
besarnya biaya berubah-ubah sesuai dengan berubahnya jumlah barang yang diproduksi.
Secara matematik biaya merupakan fungsi output
C = f (Q)
jika TC = C = a + bQ + cQ2 + dQ3 maka
AC = TC
Q
= a/Q + b + cQ + dQ2
MC = dTC
dQ
= b + 2cQ + 3dQ2
Л=R–C
dЛ /dQ =dR/dQ – dC/dQ
MC = MR  biaya minimum
laba maksimum

Biaya produksi jangka panjang :


Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat dirubah-rubah jumlahnya. Sehingga
produsen dapat memilih apakah mau bekerja pada skala produksi (SAC ) 1 atau 2. untuk
dapat memilih skala produksi optimum produsen harus menentukan tingkat produksi yang
ingin dicapai.
Contoh :
Untuk menghasilkan 100 unit dan 250 unit output skala produksi yang mana
sebaiknya digunakan supaya produksi optimum biaya minimum.
Biaya/unit
SAC1
C2 (100) SAC2
C1 (100)
C1(250)
C2 (250)

100 250
Jml Produksi

Untuk menghasilkan 100 output produsen sebaiknya bekerja pada skala 1 (SAC 1) karena biayanya paling minimum (C 1<C2)
Sedangkan untuk menghasilkan 250 output produsen bekerja pada skala 2 (SAC 2) karena biayanya lebih rendah (C2<C1)
Jadi dalam jangka panjang produsen dapat memilih berbagai alternatif skala produksi dengan mengubah ubah faktor produksi

SAC 5

SAC 4

SAC 1
SAC 2 SAC 3
Tidak
ekonomis Tidak ekonomis

Skala ekonomis

Skala produksi dalam jangka panjang


• Biaya rata-rata cenderung turun terus, karena adanya skala
ekonomis (economics of scale) dan ketika biaya produksi rata-
rata naik, muncul karena adanya skala tidak ekonomis
(diseconomics of scale)
• LAC merupakan sampul dari kurva biaya rata-rata jangka
pendek sehingga disebut kurva sampul / envelope curve
Beberapa faktor yang menimbulkan skala ekonomis :
1. Spesialisasi faktor-faktor produksi
2. Pengurangan harga bahan baku dan kebutuhan produksi
lainnya
3. Memungkinkan diproduksi barang sampingan (by product)
4. Mengembangkan fasilitas diluar perusahaan tetapi berguna
bagi perusahaan
PENDALAMAN MATERI:

1.Sebuah perusahaan memiliki struktur biaya sebagai berikut:


Biaya Tetap: FC = 20
Biaya Variabel: VC = 2Q + 1/2Q²
Dari data tersebut:
a)Tentukan persamaan-persamaan kurva biaya total (TC), biaya rata-rata (AC)
biaya variabel rata-rata (AVC), biaya marginal (MC) dan biaya tetap rata-rata (AFC
b).Buktikan MC = AC
Jumlah Produksi (unit) TVC (Rp)
1 30.000
2 40.000
3 45.000
4 55.000
5 75.000
6 120.000

Hitung: a)TC, AC, AVC, MC, AFC, Jika TFC = Rp 60.000


b) Gambar Kurva masing-masing biaya tersebut.
Biaya Marginal (MC)
yaitu Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu satuan

Contoh : Berbagai biaya produk suatu perusahaan

Q TFC VC TC AFC AVC AC MC


1 60 30 90 60 30 90
2 60 40 100 30 20 50 10
3 60 45 105 20 15 35 5
4 60 55 115 13 13,75 28,75 10
5 60 75 135 12 15 27 20
6 60 120 180 10 20 30 45

90

80

MC
60

40
AC
20

Kurva Biaya Perunit Jangka Pendek AVC


Secara umum kurva AFC turun terus menerus jika ouput ditambah, sedangkan kurva AVC, AC dan MC berbentuk U. Kurva AVC, AC dan MC
mencapai titik terendah pada suatu tingkat output yang lebih rendah daripada kurva AVC dan AC. Sedangkan bagian kurva MC yang menaik
memotong kurva AVC dan AC pada titik terendah AFC
0 1 2 3 4 5 6
PENDALAMAN MATERI:
1. Produk suatu barang digambarkan dalam persamaan berikut :
y = x + 4x2 – 0,2x3
Pertanyaan :
a. Tentukan produk rata-rata dan produk marginal
b. Agar produk total maksimum berapa jumlah x yang harus digunakan
c. Pada x berapa daerah III tercapai ?
d. Gambarkan produk rata-rata, produk marginal dan produk total dalam suatu pasang sumbu !

2. Fungsi biaya produk total suatu komoditi adalah sebagai berikut :


TCPERTANYAAN:
= 100 + 6X – 0,4 X² + 0,02X³
a. Berapa total biaya tetap ?
b. Carilah persamaan total biaya variabel !
c. Tentukan persamaan biaya tetap rata-rata !
d. Tentukan persamaan biaya variabel rata-rata !
e. Tentukan persamaan biaya marginal !
f. Agar biaya produknya minimal, berapa unit yang harus diproduksi.
g. Gambar AC, MC, dan TC pada kuadran 1
Lanjutan pendalamam…
• 3. Sebuah perusahaan memiliki struktur biaya
jangka pendek sbb:
• FC = 20
• VC = 2 Q + 0,5 Q²
• Ditanyakan:
• 1) TC, AC, AVC, MC, AFC
• 2) Buktikan pada saat MC berpotongan
dengan AC di titik minimum ( MC=AC)
Pasar Persaingan Sempurna
Ciri / karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
1. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak
2. Jenis barang yang diperjual belikan dipasar homogen
3. Terdapat informasi yang sempurna
4. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar

Perusahaan
D S Pasar
D = AR = MR E

S D
Kurva Permintaan Perusahaan pada Pasar Persaingan Sempurna
• Kurva permintaan D = AR = MR dan berbentuk garis lurus sejajar dengan sumbu horizontal artinya bahwa perusahaan
dapat menjual setiap jumlah komoditi pada harga tersebut
contoh :
P Q TR AR MR

10 5 50 10 -
10 6 60 10 10
10 7 70 10 10
10 8 80 10 10

dimana :
P : Harga
Q : Jumlah
TR : Pendapatan Total
AR : Pendapatan Rata-Rata
MR : Pendapatan Marginal
Keseimbangan Pendekatan Jangka Pendek : Pendekatan Total
Perusahaan menghendaki laba maksimal yaitu jika selisih positif antara TR dan TC mencapai angka terbesar
Contoh : TC pada berbagai output adalah sebagai berikut :
Jumlah Q Biaya Total
(unit) TC (Rp)
0 800
100 2000
200 2300
300 2400
400 2524
500 2775
600 3200
650 3510
700 4000
800 6400

Jika P : Rp 8 tentukan tingkat output saat perusahaan memaksimumkan laba, BEP dan Rugi maksimum !
Tabel : Total Pendapatan dan Total Biaya Pada Tingkat Produksi Tertentu
Q P (Rp) TR (Rp) TC (Rp) Laba (Rp)

0 8 0 800 -800
100 8 800 2000 -1200
200 8 1600 2300 -700
300 8 2400 2400 0
400 8 3200 2524 676
500 8 4000 2775 1225
600 8 4800 3200 1600
650 8 5200 3510 1690
700 8 5600 4000 1600
800 8 6400 6400 0

Dengan melihat tabel dapat diketahui bahwa


Laba maksimum ketika produksi sebesar 650 unit
BEP maksimum ketika produksi sebesar 800 unit
Rugi maksimum ketika produksi sebesar 100 unit
TC
7000
TR
6000
D
5000

4000

3000
A
B
2000

1000

0
100 200 300 400 500 600 700 800
 Kurva TR merupakan garis linier yang memiliki slope positif melalui titik nol karena P konstan sebesar
Rp 8 denga output 100 unit perusahaan menderita rugi total paling besar ditunjukkan oleh titik A. BEP
dicapai pada output 300 unit TR = TC ditunjukkan oleh titik B dan Perusahaan mencapai keuntungan
total maksimum di titik D ketika perusahaan memproduksi dan menjual 650 unit output.
 Contoh
permintaan pasar dalam industri yang bersaing sempurna ditentukan oleh QD = 70 – 5P dan QS = 40 +
2,5P. Berapa BEP dan gambarkan !

D
QD = QS 8
70 – 5P = 40 + 2,5P P7 S
70 – 40 = 7,5P 6
P=4 5 E
QD = 70 – 5(4) 4
= 50 3
2
1 S
D
0
50
Q
Keseimbangan perusahaan jangka pendek : Pendekatan Marginal
Penerimaan Marginal (MR) mengukur perubahan TR per satu unit perubahan jumlah yang dijual, dengan kata lain MR = slope
kurva TR, karena pada persaingan sempurna MR = P. maka perusahaan akan memaksimumkan keuntungan lotal jangka
pendeknya pada tingkat output dimana P = MR = MC dan MC pada posisi naik.
Laba Murni :

MC
AC
A
P* D = AR = MR

C B

O Q* Q

Kurva MR dan MC berpotongan pada dua titik, tetapi yang dapat memberikan laba maksimum adalah kurva MC dalam posisi
naik dengan bertambahnya produksi. Sedangkan jika kurva MC dalam posisi turun, maka perusahaan mendapatkan
kerugian minimum. Jadi perusahaan akan mendapatkan laba maksimum pada saat produksi = Q* dengan harga = P* jadi
besarnya TR = OQ*AP* dan besarnya TC = OQ*BC sehingga laba total = CBAP* ini merupakan laba murni / laba super
normal dimana TR > TC atau Л = TR – TC
Л (TR) (TC)
Q = Q Q - = 0
• Misal:
• Diketahui perusahaan yang bersaing dalam
persaingan sempurna menghadapi harga (P) =
4, TC = Q³ - 7Q² + 12Q +5
• Tentukan tingkat output maksimum dan
keuntungan maksimum !
(TR) (TC)
Q =Q
MR = MC

TR = 4Q
MR = P = 4
MC = 3Q<2 – 14Q
= + 12 _
MR = MC
4 = 3Q2 – 14Q + 12
3Q2 – 14Q + 8 =<0
(Diselesaikan dengan rumus abc) = X₁, ₂ = -b ± √ b² - 4 ac 14 ± √ 196 – 4 (3) (8)
----------------------- = -------------------------------
2a 2(3)
= 14± √ 196 – 96
-------------------------
6
= 14 ± √ 100
----------------
6
= 14 ± 10
------------------
6
X ₁ = 14 + 10
------------- = 4
6

X₂ = 14 - 10
-------------- = 0,66
6
Untuk laba maksimum, maka MC dalam posisi naik, maka buat turunan ke dua

MC’ = 6Q – 14
Jika Q = 0,66 maka MC’ = 6 (0,66) – 14 = -10
Q = 4 maka MC’ = 6 ( 4 ) – 14 = 10
Л = TR – TC
TR = 4Q
TC = Q³ – 7Q² + 12Q + 5
Л = -Q³ + 7Q² – 8Q – 5
= (-4)³ + 7(4)² – 8(4) – 5
= 11

Laba Normal
Pada persaingan sempurna dimungkinkan perusahaan mendapatkan laba maksimum, tetapi laba yang diperoleh bukan
merupakan laba murni.
P

MC
AC

P* D = AR = MR

Q
Q*

Titik minimum kurva AC tepat menyinggung kurva MR yang berbentuk garis horisontal. Titik minimum kurva
AC selalu dipotong kurva MC dan pada saat itu MR = MC. Pada kondisi ini produksi Q* dan harga P*  = 0
meskipun demikian perusahaan masih mendapat laba normal.
PENDALAMAN MATERI:

1. Suatu perusahaan yang bersaing dalam persaingan sempurna, menghadapi P = 6


dan TC = Q³ - 9Q² + 14Q + 9
Tentukan tingkat output maksimum dan keuntungan maksimum

2. Sebuah perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna, biaya pro-


duksi dinyatakan sebagai berikut:
TC = 100 + Q²
FC = 100
P = 60
Hitung: a) Berapa jumlah produksi agar laba maksimum ?
b) Berapa besar laba maksimum tersebut ?
c) Tunjukkan dengan Tabel dan Kurva !

3. Sebuah perusahaan menghadapi kurva permintaan Q = 100 – 2P


MC dan AC adalah konstan 10 per unit.
a) Buktikan bahwa MR= 50 – Q
b) Berapa tingkat output untuk mencapai laba maksimum?, berapa besarnya laba
maksimum tersebut?
Perusahaan Menderita Rugi :
Jika harga lebih rendah dari biaya rata-rata berarti penerimaan lebih rendah , maka perusahaan
menderita rugi. Jika harga berada diatas biaya variabel rata-rata berarti perusahaan masih mampu
membayar seluruh biaya variabel dan sebagian biaya tetap. Dalam kondisi demikian perusahaan
harus mempertimbangkan apakah mau menutup usahanya (jika menutup usahanya dan
menanggung seluruh biaya tetap).

MC

AC

A AVC
C
AFC
P D = AR = MR
B
E

 Ketika harga P berpotongan dengan MC pada produksi Q perpotongan tersebut terletak diantara
kurva biaya total rata-rata dan kurva biaya variabel rata-rata menunjukkan besarnya AFC, sehingga
jika P diatas AVC berarti ada sebagian kelebihan penerimaan untuk menutup sebagian FC.
 Jadi jika perusahaan melanjutkan usahanya hanya rugi lebih kecil dibandingkan jika menutup
usahanya.
Titik Tutup Usaha
Ketika harga (P) tepat menyinggung titik minimum kurva AVC produksi = Q dan harga = P maka kurva MC memotong dari bawah titik minimu AVC
artinya penerimaan perusahaan = biaya variabel total perusahaan. Oleh karena itu perusahaan akan menanggung rugi sebesar FC baik kalau
meneruskan usaha maupun menutup usaha. Jika prospek cerah, meneruskan usaha (mempertahanan pasar yang sudah dikuasainya).
tetapi jika prospek suram perusahaan harus menutup usahanya.
MC

ATC
AVC
A
C

P D = AR = MR
B

Q
MC

P3

P2

P1

P0

P10

Qo Q1 Q2 Q3
Kurva MC jangka pendek adalah kurva penawaran perusahaan jangka pendek, kurva
penawaran ini dimulai dari titik minimum kurva AVC
Po  Qo, P1  Q1 dst
• Pendalaman Materi:

1. Sebuah Perusahaan yg beroperasi dalam pasar persaingan


sempurna, memiliki struktur biaya sbb:
• MC = 3 + 2Q, AVC = 3 + Q, FC = 3, P = 9 per Unit
• Pertanyaan:
• 1) Hitung jumlah Output agar Perusahaan mencapai
keseimbangan.
• 2) Pada tingkat keseimbangan tersebut, apakah perusahaan
menikmati laba ?
• 3) Tunjukkan dengan Tabel dan Kurva !
Kurva Perubahan jangka panjang :
Pada pasar persaingan sempurna, perusahaan mudah masuk atau keluar dalam industri / pasar, ketika TR > TC
dimana perusahaan akan mendapatkan laba murni, maka akan banyak perusahaan dalam industri / pasar
untuk mendapatkan laba yang tinggi. Sehingga akan semakin banyak barang yang ditawarkan, hal ini
akan menyebabkan harga turun, hingga TR = TC disini perusahaan haya mendapatkan laba normal

SMC1 D1 So
SAC1
Do
P1 P1
LAC1
E S1
Po SMC2 Po
SAC2
LAC2
F
P2 P2

Qo Q1 Q2 Qo Q1 Q2
a. Keadaaan Perusahaan b. Keadaan Industri

Perusahaan dalam keadaan keseimbangan jangka panjang. Perpotongan kurva SMC dan pada saat
itu kurva LAC berada pada titik skala produksi yang minimum. Harga ditentukan pada
perpotongan kurva penawaran dan kurva permintaan
 jika terjadi perubahan pendapatan dalam masyarakat maka kurva permintaan akan
bergeser dari Do ke D1 akibatnya harga naik menjadi P1 pada harga ini produksi bertambah
menjadi Q1 dengan harga dan jumlah produk baru perusahaan mendapat laba murni.
 Adanya laba murni mendorong perusahaan baru masuk ke industri, sehingga jumlah
produk yang ditawarkan bertambah dengan demikian kurva penawaran bergeser dari So ke
S1 sehingga terjadi keseimbangan baru dititik F pada harga P2 dan jumlah produksi Q2.

Industri dengan biaya meningkat / increasing cost.


D1

SMC2 So
SMC1 Do S1
P1 SAC1 SAC2
P1
LAC2
P2 F
P2
LAC1
Po E
Po

Qo Q1 Q2 Qo Q1 Q2

a. Keadaan Perusahaan b. Keadaan Industri


 Perusahaan dalam keadaan keseimbangan yaitu ketika terjadi
perpotongan kurva SMC dengan SAC pada harga produksi Po dan produksi
Qo
 Keseimbangan industri terjadi ketika So berpotongaan dengan kurva Do
pada harga Po dan jumlah produksi Qo
 Pada kondisi ini tidak ada perusahaan yang keluar atau masuk kedalam
pasar / industri karena masing-masing perusahaan hanya mendapatkan
laba normal.
 Jika pendapatan masyarakat meningkat, mengakibatkan kurva permintaan
bergeser ke D1 akibatnya harga naik menjadi p1 dengan harga tersebut
perusahaan berusaha menambah produksinya menjadi Q1 sehingga
perusahaan mendapat laba murni.
 Adanya laba murni mendorong masuknya perusahaan baru ke industri,
sehingga mengakibatkan kurva penawaran bergeser ke S1, sehingga harga
turun, tetapi biaya produksi naik, maka keseimbangan baru terbentuk
pada P2 dimana harga ini diatas harga mula-mula, tetapi dibawah harga
P1
 Dengan menghubungkan titik keseimbangan E dan F maka diperoleh kurva
penawaran yang meningkat miring dari kiri ke bawah kanan atas dan
berlereng positif.
Industri dengan biaya konstan

D1
SMC So
Do
P1 SAC LAC S1
P1
Po
Po

Qo Q1 Qo Q1

a. Keadaan Perusahaan b. Keadaan Industri

 Semula baik perusahaan maupun industri dalam keadaan keseimbangan pada harga Po dan jumlah produksi Qo
perusahaan mendapatkan laba normal dan tidak ada perusahaan baru yang masuk atau keluar industri.
 Jika permintaan barang yang dihasikan industri meningkat maka kurva permintaan bergeser ke kanan (Do ke D1)
dengan penawaran yang tetap maka harga naik menjadi P1 dan mendorong perusahaan untuk menambah
produksinya (So  S1)
 Laba murni akan mendorong perusahaan baru masuk ke industri, masuknya perusahaan-perusahaan baru
menyebabkan jumlah barang meningkat dan pada gilirannya akan menekan tingkat harga sampai pada Po
 Jika titik-titik keseimbangan E dan F dihubungkan akan diperoleh kurva penawaran jangka panjang yang konstan
berbentuk horisontal dan sejajar dengan sumbu Q
Perkecualian Kurva Penawaran :
1. Kurva penawaran yag tidak elastis sempurna
P
S

P2

P1
D1
Po

Do

Qo Q
Pada kondisi ini, berapapun harga yang ditawarkan jumlah barang tidak bisa ditambah.
Contoh : Lukisan Monalisa karya L. da Vinci
2. Kurva penawaran yang melengkung ke belakang /back ward banding supply.

Jika pendapatan tenaga kerja rendah, ia menambah jam kerjanya untuk meningkatkan pendapatan sampai pada titik
tertentu, setelah itu ia akan mengurangi waktu kerja, dengan demikian jika upah telah tinggi maka seseorang
cenderung mensubtitusikan jam kerja untuk waktu senggang (leusere).
LANJUTAN PENDALAMAN MATERI:

2.. Didalam pasar output berstruktur persaingan sempurna, jumlah perusahaan adalah 1000
Dalam jangka pendek, setiap perusahaan memiliki kurva penawaran Qs = -200 + 50 P
Dimana Qs adalah output tiap perusahaan, P adalah harga dan permintaan pasar
Qd = 160.000 – 10.000 P
1) Hitung harga keseimbangan pasar jangka pendek
2) Gambarkan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan dan tingkat keseimbangan
3) Jelaskan, bila ada perusahaan yang memutuskan untuk memproduksi lebih sedikit
atau lebih banyak dari output tingkat keseimbangan!

3. Sebuah perusahaan Jam beroperasi dalam pasar persaingan sempurna. Biaya produksi
dinyatakan dalam TC = 100 + Q² jika harga jual Jam per unit adalah $ 60
1) Berapa jumlah jam yang harus diproduksi untuk mencapai laba maksimum ?
2) Berapa besar laba maksimum tersebut ?
3) Tunjukkan dengan Tabel dan Kurva !
Pasar monopoli :
Yaitu suatu bentuk pasar dimana hanya ada satu perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Faktor - faktor yang menimbulkan monopoli:
1. Perusahaan mempunyai sumberdaya tertentu yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain
2. Terdapat skala ekonomis dalam kegiatan yang dilakukan monopoli
3. Pemerintah melalui undang-undang memberikan hak monopoli kepada perusahaan tertentu

Kurva permintaan elastisitas dan kurva MR


Pada pasar monopolis, untuk mengetahui elastisitas permintaan dapat diketahui dari gambar berikut.
Tabel : Permintaan barang pada pasar monopolis
Q P TR MR AR

0 8 0 0 0
1 7 7 7 7
2 6 12 5 6
3 5 15 3 5
4 4 16 1 4
5 3 15 -1 3
6 2 12 -3 2
7 1 7 -5 1
8 0 0 -7 0

Keterangan :
Q : Jumlah
P : Harga
TR : Pendapatan
MR : Pendapatan Marginal
AR : Pendapatan rata-rata
8 C

E>1
6 B

B’ E=1
4

E<1
2
B’’ C’

G
0
2 4 MR 6 8 AR

Kurva D (Permintaan) = AR (Pendapatan rata-rata)


Kurva MR (Pendapatan Marginal)
MR pada tiap tingkat penjualan berhubungan dengan harga pada tingkat penjualan tersebut
MR = P (1 – 1/e)
BG
=
Elastisitas dititik B  e
BC
= 6/2 = 3
Maka dapat diketahui MR disuatu titik, misal di B
MR B = P (1 – 1/e)
= 6 (1 – 1/3)
=4
MR positip selama kurva D elastis (e > 1), penurunan harga menyebabkan TR naik
MR = 0 selama kurva D unitary elastis (e=1), turunnya harga tidak menyebabkan perubahan TR.
MR negatip selama kurva D inelastis ( e< 1) , turunnya harga mengakibatkan TR turun
Keseimbangan jangka pendek : Pendekatan total :
Untuk mendapatkan laba maksimum, produsen monopoli harus menentukan jumlah barang yag dihasilkan
dan menjualnya sehingga perbedaan antara TR dan TC paling besar.
Menentukan laba maksimum dipasar monopoli.
Q P TR TC  MR MC
0 200 0 145 -145 - -
1 180 180 175 5 180 30
2 160 320 200 120 140 25
3 140 420 220 200 100 20
4 120 480 250 230 60 30
5 100 500 300 200 40 50
6 80 480 370 110 -20 70
7 60 420 460 -40 -60- 90
8 40 320 570 -250 100 110

TR, TC

600
TC

400

TR
200

0 4 8 10 Q
Laba maksimum dicapai pada saat perusahaan memproduksi 4 unit barang dengan TR = 480 dan TC =250 laba maksimum 230
Keseimbangan Jangka Pendek : Pendekatan Marginal

200

MC
AC

DS
120

F
100

40 E

0 2 4 6 8 10
MR D
Seorang Produsen monopoli untuk mendapatkan laba maksimum menjual barang sejumlah 4 unit (MC berpotongan MR)
dengan harga barang 120. produsen monopoli mendapatkan laba murni
Deskriminasi Harga
Produsen monopoli berusaha untuk memperluas pasar dengan cara menghasilkan barang yang dijual dipasar yang berbeda
pada pasar yang mempunyai elasstisitas permintaan yang berbeda. Dengan demikian barang yang sudah dijual dipasar
yang satu tidak mungkin dijual kembali dipasar yang lain.
Diskriminasi harga dibedakan menjadi 3

1. Diskrimasi Harga Derajat Pertama


Produsen Monopoli berusaha sepenuhnya mengambil surplus konsumen dengan cara menentukan harga yang berbeda
untuk setiap jumlah barang yang berbeda.
contoh : pada pembelian sampai 5 unith arga $10 /unit, > 5 unit sampai 8 unit harga $ 9/unit, . > 8 sampai 11 unit
harga $ 8/ unit
jika harga $9 konsumen akan membayar = $10x5 + $9 x 3 + 3 x $8
= $ 101

10 Surplus Konsumen $3

D = AR

0 5 8 11 Q

2. Diskriminasi Harga Derajat kedua


produsen mengenakan harga yang berbeda untuk setiap kelompok pembelian yang berbeda.
contoh : tarif air minum untuk pemakaian s/d 1000m³ = $ 2 / m³, untuk 1000 m³ – 1500 m³ = $ 3 / m³ dan diatas 1500 m³
= $4
jika konsumen memakai air 2500 m³ ia akan membayar $ 2 x 1000 + $ 3 x 500 + 1000 x $ 4 = $ 7500
P

4 sSurplus = D = AR
$ 500
3
Surplus = $
2 500

0 1000 1500 2000 Q

Jadi Surplus Konsumen = $ 1000


Pendalaman Materi …
1. Suatu perusahaan monopoli menetapkan
kebijakan harga pembelian sampai dengan 50
unit harga per unit $ 8 lebih dari 50 unit s/d 100
unit harga per unit $ 6 lebih besar 100 unit harga
per unit $4 Jika konsumen membeli 150 unit
• 1) Berapa jumlah yag harus dibayar oleh
konsumen ?
• 2) Berapa surplus konsumen ?, Tunjukkan dg
Kurva!
Lanjutan Pendalaman …
2.Perusahaan Listrik Negara mengenakan tarif
sbb: 450 v – 900 v $3, > 900 – 2200 v $ 5, >
2200 v – 4500 v $ 7
• A) Berapa Konsumen harus membayar jika
menghabiskan 4300 v ?
• B) Berapa Surplus Konsumen ? Tunjukkan dg
Kurva !
3. DISKRIMINASI HARGA DERAJAT TIGA:
Produsen benar-benar menjual barang dipasar yg berbeda, dimana masing-masing pasar
mempunyai elastisitas yg berbeda. Jadi produsen akan memperoleh TR max bila
MRA=MRB

• Jumlah produk yg dihasilkan mula-mula kurva MRA dan MRB dijumlah


• Secara horizontal = MRG, produksi ditentukan oleh perpotongan MRG
• Dengan MC dan menghasilkan produksi QG
• Produksi dialokasikan ke pasar A = QA ke pasar B = QB
• Harga di pasar A = PA di pasar B = PB
Pendalaman Materi…
3.PT ÀßĈ monopolis dalam industri
telekomonikasi, memiliki biaya rata-rata
konstan sebesar $ 2 per unit. Perusahaan
menghadapi 2(dua) pasar yang berbeda.
• Permintaan pasar pertama: Q1 = 10 -2P1
• Permintaan pasar kedua: Q2 = 20 – P2
• Buktikan kebijakan diskriminasi harga akan
meningkatkan laba PT ÀßĈ !
KERUGIAN MASYARAKAT KARENA MONOPOLI

• Produsen monopoli menghasilkan barang dg tujuan untuk


memaksimumkan laba dg cara menyamakan MR = MC, karena dlm pasar
monopoli P ≠ MR maka akan tercipta laba monopoli, yg merupakan
perbedaan antara tingkat harga dan biaya rata-rata.
• Produsen mendapat laba murni, ketika produksi
Q* dg harga P* keadaan berbeda pada pasar
persaingan sempurna, dimana untuk mendapatkan
laba maksimum MC = MR = AR = P (ditunjukkan
oleh titik F) pada titik keseimbangan ini produsen
menghaslkan barang sebesar Q1 dengan tingkat
harga P1 Jadi dengan adanya monopoli jumlah
barang yg dihasilkan bagi masyarakat lebih sedikit,
yaitu Q* dengan harga lebih tinggi P*
Pendalaman Materi
4.Sebuah perusahaan monopli menghadapi
permintaan Qd = 20 – 2P , AC = 4
• Permintaan:
• Berapa keuntungan perusahaan yang bergerak
di pasar monopoli tersebut?
Tunjukkan dengan kurva ! Berapa kerugian
masyarakat ?
• PAJAK LUMPSUMP:
• Pajak dikenakan pd prsh dg jumlah sama
berapapun barang yg dihasilkan, sehingga
sifatnya seperti biaya tetap dan tidak
mempengaruhi besarnya biaya marginal,
tetapi mempengaruhi besarnya biaya rata-
rata
• Sebelum dikenakan pajak, produksi barang sejumlah Qo dengan harga Po
serta biaya ACo dg adanya pajak lumpsump biaya rata-rata meningkat
menjadi AC1
PAJAK KHUSUS/SPESIFIK TAX

• Pajak ini dikenakan atas dasar barang yg dihasilkan (seperti biaya variabel)
berarti akan mempengaruhi biaya rata-rata (AC) maupun biaya marginal
(MC)
• Dengan adanya pajak khusus, kurva AC bergeser ke atas
sebesar pajak per unit dari ACo ke AC1 dan kurva MC bergeser
dari MCo ke MC1 dg kurva MR yg tetap, maka perpotongan yg
baru dg kurva MC1 menunjukkan barang yg dihasilkan agar
laba maksimal.
• Artinya jumlah barang yg dihasilkan menjadi berkurang dari
Qo ke Q1 dengan adanya pajak khusus.
• Biasanya pada kondisi ini produsen membebankan pajak ke
konsumen atau ke pemasok.
• Pembebenan ke konsumen disebut Forward shifting dan ke
pemasok disebut Backward shifting
Pendalaman Materi
• 1. Diketahui permintaan: Qd = 30 – 6P
• penawaran: Qs = -10 +4P
a) Jika pemerintah menetapkan pajak penjualan kepada produsen
sebesar 1,25 per unit. Berapa keseimbangan baru setelah adanya
pajak tersebut ?, berapa jumlah penerimaan pajak ?
b) Jika pemerintah menetapkan pajak penjualan sebesar 20%, berapa
keseimbangan baru setelah adanya pajak tersebut?, berapa jumlah
penerimaan pajak?
c) Jika pemerintah menetapkan subsidi sebesar 1,25 per unit,
berapa keseimbangan baru setelah adanya subsidi tersebut?,
berapa besarnya subsidi yg harus disediakan oleh pemerintah ?
d) Tunjukkan jawaban saudara a,b,c dengan Kurva!
Lanjutan Pendalaman ….
• 2. Diketahui permintaan: Qd = 15 – 3P
• penawaran: Qs = -5 +2P
a) Jika pemerintah menetapkan pajak penjualan kepada produsen
sebesar 1,75 per unit. Berapa keseimbangan baru setelah adanya
pajak tersebut ?, berapa jumlah pnerimaan pajak ?
b) Jika pemerintah menetapkan pajak penjualan sebesar 25%, berapa
keseimbangan baru setelah adanya pajak tersebut?, berapa jumlah
penerimaan pajak?
c) Jika pemerintah menetapkan subsidi sebesar 1,75 per unit,
berapa keseimbangan baru setelah adanya subsidi tersebut?,
berapa besarnya subsidi yg harus disediakan oleh pemerintah ?
d) Jelaskan dengan Kurva jawaban a, b, c, tersebut!
PENENTUAN HARGA DASAR OLEH PEMERINTAH

• Untuk melindungi masyarakat dari harga yg terlalu tinggi dan jumlah


barang yg terlalu sedikit, pemerintah dapat menggunakan wewenangnya
untuk menentukan harga maksimum bagi barang yg dihasilkan oleh
produsen monopoli. Pedoman pemerintah dlm menentukan harga
maksimal adalah pada saat MC = MR ( pasar monopoi dianggap seperti
pasar persaingan sempurna)
• Dengan ditentukannya harga maksimum oleh pemerintah sebesar P1 pada
jumlah produksi Q1 kurva permintaan atau kurva penerimaan rata-rata
berubah menjadi P1UAR dan kurva MR berubah menjadi P1UVMR
• Jika produsen menghasilkan lebih banyak dari Q1 maka kurva yg dihadapi
produsen monopoli yaitu kurva UAR dan kurva penerimaan marginal VMR
• Jadi penentuan harga maksimum dikenakan pada barang-barang yang
merupakan kebutuhan orang banyak yang harus disediakan dalam
masyarakat dengan harga yang lebih rendah.
• Sedangkan pengenaan pajak, biasanya diberlakukan pada produsen yang
hasil produksinya kurang dikehendaki oleh pemerintah, demi
kesejahteraan masyarakat.
PASAR PERSAINGAN MONOPOLIS DAN OLIGOPOLI

• PASAR PERSAINGAN MONOPOLIS:


• Merupakan organisasi pasar dimana banyak perusahaan yg menjual
komoditas yg hampir serupa tetapi tidak sama. Dalam pasar yg demikian
kurva permintaan mempunyai lereng yg sangat landai, sedangkan kurva
penerimaan marginal diturunkan dari kurva permintaan. Pedoman
penentuan jumlah produksi agar laba maksimum adalah MR = MC
PASAR OLIGOPOLI

• PASAR OLIGOPOLI
• Pasar dimana terdapat beberapa penjual, sehingga tindakan seorang
penjual/produsen akan mendorong produsen lain untuk bereaksi. Oleh karena
tindakan seorang produsen akan mempengaruhi yg lain.

• 1. Model kurva permintaan berlekuk/Kinked demand curve model


• Menjelaskan kekakuan harga yg sering terjadi di pasar. Dalam kasus pasar
dengan ketegaran harga akan dapat dilihat bagaimana seorang produsen
menyesuaikan diri terhadap harga barang yg ditentukan oleh pengusaha lain,
khususnya bila harga diturunkan dan tidak akan memberikan reaksi apabila
produsen lain bertindak menaikkan harga barang.
• Pada pasar oligopoli, agar perusahaan mencapai laba maksimum, maka MC = MR
pd kondisi ini produksi sebesar Q* dg harga P* selama biaya produksi naik turun
di daerah kurva MR yg patah, maka jumlah barang yg dihasilkan tidak berubah.
PASAR OLIGOPOLI

• PASAR OLIGOPOLI
• Pasar dimana terdapat beberapa penjual, sehingga tindakan seorang
penjual/produsen akan mendorong produsen lain untuk bereaksi. Oleh karena
tindakan seorang produsen akan mempengaruhi yg lain.

• 1. Model kurva permintaan berlekuk/Kinked demand curve model


• Menjelaskan kekakuan harga yg sering terjadi di pasar. Dalam kasus pasar
dengan ketegaran harga akan dapat dilihat bagaimana seorang produsen
menyesuaikan diri terhadap harga barang yg ditentukan oleh pengusaha lain,
khususnya bila harga diturunkan dan tidak akan memberikan reaksi apabila
produsen lain bertindak menaikkan harga barang.
• Pada pasar oligopoli, agar perusahaan mencapai laba maksimum, maka MC = MR
pd kondisi ini produksi sebesar Q* dg harga P* selama biaya produksi naik turun
di daerah kurva MR yg patah, maka jumlah barang yg dihasilkan tidak berubah.
Pendalaman Materi
• Sebuah Prsh Oligopolis menghadapi dua permintaan:
• Q1 = 200 – 10P adalah pemintaan jika pesaing tidak
bereaksi terhadap keputusan Prsh.
• Q2 = 100 – 4P adalah permintaan jika pesaing bereaksi
terhadap keputusan Prsh.
• 1) Gambarkan Kurva permintaan dan penerimaan
marginal (MR) yg relevan bagi Prsh.
• 2) Pada harga jual berapa pesaing akan bereaksi?
• 3) Hitung interval harga jual yg menyebabkan Prsh tidak
akan mengubah output ?
• 2. KARTEL
• Dua atau lebih perusahaan bergabung menjadi satu. Jumlah maupun
harga di masing-masing perusahaan yg bergabung dalam Kartel diatur
oleh Kartel.
Pendalaman Materi:
• Fungsi permintaan pasar bagi 2 perusahaan
(duopolis) yang bergabung dalam kartel Q = 120 –
20 P fungsi biaya total untuk masing-masing
duopolis TC = 0,10 Q²
• 1) Tentukan ouput terbaik untuk masing-masing
perusahaan!
• 2) Hitung harga !
• 3) Berapa laba total masing-masing perusahaan ?.
Jawab dengan matimatik dan Kurva.
3. Model Kepemimpinan Harga/ Price Leadership
Strategi ini merupakan suatu usaha untuk mengurangi perang harga, dg cara
menetapkan harga yg sama dg pemimpin harga (prsh yg dominan)

• Dlm keadaan demikian jumlah seluruh biaya marginal dari perusahaan


kecil-kecil merupakan kurva penawaran prsh kecil-kecil secara bersama-
sama.
• Kurva permintaan pasar Dt, dg biaya marginal MCk, jika biaya prsh
dominan MCd, maka laba max sebesar P2 dan Q2p.
PENENTUAN HARGA DAN OUTPUT SECARA MATEMATIS

• Fungsi permintaan pasar sama bagi 2 perusahaan (duopolis) yg bergabung dalam kartel Q = 120 – 20 P fungsi biaya
total untuk masing-masing duoplis TC = 0,10 Q²
• Output terbaik:
• Permintaan untuk setiap duopolis : Q = 60 – 10 P
• P = 6 – 0,1 Q
• TR = P. Q = ( 6 – 0,1 Q ) Q = 6Q – 0,1 Q²
• MR = 6 – 0,2 Q
• MC = 0,2 Q
• AC = 0,10 Q²/Q = 0,10 Q
• Jadi Output terbaik MR = MC : 6 – 0,2 Q = 0,2 Q
• 6 = 0,4 Q
• Q = 15
• P = 6 – 0,1 Q = 6 – 0,1 ( 15))
• = 6 – 1,5
• = 4,5
• Л Total masing-masing duopoli = TR = 6 Q – 0,1 Q²
• = 6 (15) – 0,1 (15)²
• = 90 - 22,5
• = 67,5
• Л = TR – TC = 67,5 – 0,10 ( 15)² = 67,5 – 22,5 = 45
PENDALAMAN MATERI

• Fungsi permintaan pasar sama bagi dua perusahaan (duopolis) yang


bergabung dalam kartel Q = 240 – 40 P dan fungsi biaya total untuk
masing-masing duopolis TC = 0,20 Q²
• 1) Tentukan output terbaik bagi masing-masing duopolis
• 2) Berapa harganya
• 3) Berapa laba total masing-masing duopolis
PASAR FAKTOR PRODUKSI

• Pasar Faktor Produksi adalah pasar dimana para produsen atau perusahaan membeli input yang
kemudian diolah menjadi barang.
• MONOPSONI:
• Merupakan keadaan dimana hanya terdapat seorang pembeli tunggal, sebagai pembeli tunggal seorang
monopsonis menghadapi kurva penawaran faktor produksi yg miring dari kiri bawah ke kanan atas.

• Tabel pengeluaran rata-rata untuk input


• ----------------------------------------------- -----------
• a Pa TCa MCa ACa = Sa
• ----------------------------------------------------------
• 1 50 50 - 50
• 2 55 110 60 55
• 3 60 180 70 60
• 4 65 260 80 65
• 5 70 350 90 70
• 6 75 450 100 75
• ----------------------------------------------------------
• Seorang monopsonis dapat mempengaruhi harga yang dibelinya.
• MCa = Δ TCa/ Δa
JIKA SEORANG MONOPSONIS SEKALIGUS MONOPOLIS

• Seorang monopsonis akan menggunakan faktor produksi a sebanyak 0a1


• yaitu ketika Mca = MRPa, dengan menggunakan faktor produksi 0a1 harga
faktor produksi 0Pa1 dan penerimaan sebesar 0Pa2. Jadi laba rata-rata
monopsonis 0pa2 – 0pa1
• Dengan demikian bahwa jumlah faktor produksi yg digunakan seorang
monopsonis lebih sedikit daripada yg digunakan kalau ia pesaing sempurna
MONOPOLI BILATERAL

• Monopoli Bilateral terjadi jika seorang monopolis bertemu dengan seorang


monopsonis.

• Setelah diketahui Kurva permintaan rata-rata (ARa) dan kurva permintaan


marginal (MRa) bagi seorang monopolis serta kurva biaya rata-rata (ACa) dan
kurva biaya marginal (MCa ) seorang monopsonis, dpt ditentukan jumlah faktor
produksi yg dijual belikan.
• Seorang monopolis menentukan harga dan jumlah penjualan pada saat
MC = MR di titik H dengan harga faktor produksi sebesar Pa1 dan jumlah
yg dijual 0a1.
• Disisi lain seorang monopsonis menginginkan harga faktor produksi
setinggi Pa2 dan jumlah barang yg dibeli sejumlah 0a2.
• Akhirnya produksi yg diperjual belikan sebanyak 0a3 dengan harga Pa3,
yaitu pada saat MC monopolis = MRP monopsonis.
Pendalaman Materi
• Deketahui tabel pengeluaran rata-rata untuk input sbb:
• ---------------------------------
• a Pa
• ---------------------------------
• 1 100
• 2 110
• 3 120
• 4 130
• 5 140
• 6. 150
• --------------------------------
• Tentukan: 1) Tca, Mca, dan Aca = Sa
• 2) Gambar Grafiknya

Anda mungkin juga menyukai