Anda di halaman 1dari 18

BIAYA PRODUKSI

Sumber : Salvatore, Dominick. 1997.


Teori Mikroekonomi.

JANGKA WAKTU PRODUKSI


Jangka waktu dibedakan menjadi 2:

Jangka Pendek (short run) : jangka waktu ketika


input variabel dapat disesuaikan, namun input tetap
tidak dapat disesuaikan. Konsep biaya sangat erat dg
jumlah produk yg dihasilkan

Jangka Panjang (long run) : satu waktu dimana


seluruh input variabel maupun tetap yang digunakan
perusahaan dapat diubah sehingga dalam analasis
jangka panjang semua biaya dianggap variabel

JANGKA PENDEK
(SHORT RUN)

KURVA BIAYA TOTAL JANGKA PENDEK

Kurva biaya menunjukkan biaya produk minimum


pada berbagai tingkat output. Dalam jangka
pendek 1 atau lebih faktor produksi jumlahnya
adalah tetap.
Fixed Cost (FC) adalah biaya tetap yg tidak
dipengaruhi oleh output (ada/tdk adanya output
biayanya tetap sama). Ex : PBB tanah.
Variabel Cost (VC) adalah biaya variabel yg
berubah2, sangat tergantung pada output. Ex :
Upah, bahan bakar, dll.
Cost (C) adalah pengeluaran2/biaya2 yg
dikeluarkan oleh produsen dalam menghasilkan
output.

SKEDUL
TFC, TVC, TC, DAN KURVANYA
Q

TFC
($)

TVC
($)

TC
($)

60

60

60

30

90

60

40

100

60

45

105

60

55

115

60

75

135

60

120

180

KURVA BIAYA PERUNIT JANGKA PENDEK

Biaya keseluruhan untuk menghasilkan suatu output


tertentu dibagi dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan atau merupakan biaya per unit produksi.

Average fixed cost (AFC)

Average Variabel Cost (AVC)

Average Cost (AC)

Marginal Cost (MC) adalah tambahan jumlah cost


(biaya) sebagai akibat tambahan satu unit output
(adanya perubahan output)
Q=total output

atau

SKEDUL DAN KURVA AFC, AVC,


Y FC
VC
TC
AFC AVC ATC
AC, DAN MC

MC

60

60

60

20

80

60

20

80

20

60

30

90

30

15

45

10

60

45

105

20

15

35

15

60

80

140

15

20

35

35

60

135

195

12

27

39

55

AVC,ATC,MC membentuk
gambar / huruf U
AFC turun sejalan
dengan naiknya Y
(output).
MC mencapai minimum
sebelum berpotongan
dengan AVC & ATC
MC memotong AVC & ATC
di titik minimumnya.
Selama MC masih di
bawah AC (AVC;ATC) AC
turun dan sebaliknya
Pada awal Produksi
TC,MC,AC
Setelah ttk trtentu
(ketika AC=MC) TC,
MC, AC

Per unit
cost ($)
100
90

MC

80
70
60
50

40
30

AVC

20
10

ATC

AFC

G
1 1,5

2,5 3 3,5 4

Output (Y)

JANGKA PANJANG
(LONG RUN)

KURVA BIAYA RATA-RATA


JANGKA PANJANG
C

SAC1
SAC2

SAC3

SAC4

LAC
Q

Kurva biaya rata-rata jangka panjang (Long Average Cost)


menunjukkan biaya produksi per unit minimum untuk setiap
tingkat output pada setiap skala operasi yg diinginkan.
LAC diperlihatkan oleh kurva yg menyinggung semua kurva
biaya rata-rata jangka pendek (Short Average Cost)

KURVA BIAYA MARGINAL JANGKA


PANJANG

Kurva biaya rata-rata jangka panjang (Long


Average Cost) menunjukkan biaya per unit
minimum dari memproduksi tiap tingkat output
bila setiap skala operasi yg diinginkan dapat
dibangun.
LTC = LAC x Q
Kurva biaya marginal jangka panjang (Long
Marginal Cost) mengukur perubahan biaya total
jangka panjang (LTC) per unit perubahan output.
LMC diperoleh dengan mencari selisih antara
nilai LTC.
LMC = LTC2 - LTC1

1. Bila kurva LAC turun maka


kurva LMC berada di bawah
kurva LAC
2. Bila kurva LAC naik maka
kurva LMC berada diatas
kurva LAC
3. Ketika kurva LAC mencapai
titik minimum, maka
LMC=LAC
C

LM
C

Q
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

LAC
19,60
17,00
14,90
13,00
11,70
10,80
10,20
10,00
10,20
10,60

LTC
19,60
34,00
44,70
52,00
58,50
64,80
71,40
80,00
91,80
106,00

LMC

14,40
10,70
7,30
6,50
6,30
6,60
8,60
11,80
14,20

LAC

LTC = LAC x Q
LMC = LTC2 - LTC1

FUNGSI REVENUE

Average Revenue adalah rata-rata pendapatan untuk setiap unit output.

Marginal Revenue adalah perubahan pendapatan yg terjadi sebagai


akibat dari adanya perubahan jumlah unit barang atau output.
Perubahan tambahan pendapatan terhadap perubahan 1 unit barang.

CONTOH SOAL
Jika fungsi permintaan adalah Q = 100-10P,
maka tentukan :
a. Persamaan TR dan MR
b. Bila P output = $2, maka tentukan berapa
jumlah Q.
c. Jika fungsi TR = 7 + 10Q 4Q2 + 0, 5Q3
Carilah nilai TR, MR

MAKSIMISASI PROFIT

Besar kecilnya keuntungan dicerminkan oleh besar


kecilnya selisih antara R dan C
BEP (Break Event Point) terjadi ketika R = C
Syarat maksimal profit adalah :

R maks dan C min terjadi pada Q = -b/2a

Jika MR > MC maka produsen akan meningkatkan


output
Jika MR < MC maka produsen akan mengurangi output

PROFIT, KERUGIAN, BEP


C

C,R
BEP

BEP

R
Q1

Q2

Q3

Q4

CONTOH SOAL MENCARI BEP

Jika diketahui harga sebuah output adalah Rp 60,


sedangkan biaya variabel rata-rata AVC = 30% dari P
dan biaya tetap adalah Rp 4000. maka :
Berapa

jumlah produk yg harus dihasilkan agar produsen


pulang pokok (BEP)
Berapa jika Q = 5000 unit.

Fungsi permintaan suatu barang yg dihasilkan suatu


perusahaan ditunjukkan oleh persamaan P= 10002Q, sedangkan biaya variabel rata-rata AVC = 2Q300 dan biaya tetap adalah 20.000. maka :
Penerimaan

total maks dan besarnyaa R maks


Biaya total minimum dan besarnya C min
Tingkat produksi pulang pokok (BEP)

CONTOH SOAL MENCARI MAX


PROFIT

Jika diketahui fungsi cost adalah C = Q3100Q2+1500Q+3000, sedangkan fungsi price


adalah P =25Q+300 maka tentukan :
Profit

maksimalnya.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai