Walaupun grafik pulang-pokok merupakan alat yang sangat berguna untuk
melukiskan hubungan laba/output , tetapi teknik-teknik aljabar biasanya merupakan suatu alat yang lebih efisien dalam menganalisis masalah pengambilan keputusan. Teknik aljabar bisa digambarkan dengan hubungan biaya dengan penerimaan , mislakan : P = Harga jual per unit Q = Kuantitas yang diproduksi dan yang dijual TFC = Total Fixed Cost (Biaya Tetap Total) AVC = Average Variable Cost (Biaya Variabel Rata-rata) Kualitas pulang pokok, yang didefinisikan sebagai volume output dimana TR (P*Q) persis sama dengan TC (TFC+AVC*Q) , diperoleh dengan cara berkut : P*Q = TFC + AVC*Q (P.AVC)Q = TFC 𝑇𝐹𝐶 Q = 𝑃.𝐴𝑉𝐶
Contoh Analisis Pulang-Pokok
Perusahaan penerbitan dan percetakan “Vicenna” membuat analisis pulang- pokok untuk buku ekonomi manajerial yang baru diterbitkannya. Untuk melukiskan analisis pulang pokok tersebut, perhatikan perhitungan hipotesis ini: Biaya Tetap (FC) Biaya penyuntingan Rp 500.000 Peralatan gambar Rp 1.000.000 Mesin setting Rp 7.000.000 Biaya tetap (TFC) Rp 8.500.000 Biaya Variabel (per buku) Biaya cetak, penjilidan, dan kertas Rp 700 Potongan untuk toko buku Rp 1.200 Komisi Rp 500 Royalti pengarang Rp 700 Biaya lain-lain Rp 675 Biaya variabel total/buku Rp 3.775 Harga eceran per buku Rp 7.775 Biaya tetap (FC) bisa ditaksir secara tepat; sedangkan biaya variabel (VC) juga bisa ditaksir walaupun tidak begitu tepat. Harga bisa berubah-ubah tetapi persaingan membuat harga tetap berada dalam suatu kisaran tertentu sehingga kurva TR yang linier masih masuk akal. Volume penjualan pulang-pokok : 8.500.000 Q = 7.775−3.775