Anda di halaman 1dari 31

PERILAKU Teori

PRODUSEN Produksi
SKEMA PROSES
PRODUKSI
Output
Input Aktivitas
(Barang atau
(X1, X2, …) Produksi
Jasa)

Produksi adalah setiap kegiatan yg dapat meningkatkan utility (nilai guna)


suatu barang
Teori Produksi adalah suatu konsep yang menjelaskan hubungan antara
jumlah output maksimum yg bisa diproduksi dengan menggunakan sejumlah
input yg tersedia dgn tingkat teknik tertentu
INPUT & OUTPUT
Input = faktor produksi
1. Natural Resources = Land ( R )
2. Human Resources = Labour ( L )
3. Capital = Modal ( K )
4. Skill/Entreprenuership = S

OUTPUT = PRODUCT
AKTIVITAS PRODUKSI
Form changing activity
Transportation
Storage
Merchandishing
Personal service
JANGKA WAKTU
PRODUKSI
Jangka Pendek; sebagian faktor produksi dianggap tetap
jumlahnya mis; modal, tanah, bangunan, mesin-mesin dan alat-alat
produksi lainnya. Hanya tenaga kerja yg bisa ditambah.

Jangka Panjang; semua faktor produksi jumlahnya


mengalami perubahan, mis; alat-alat produksi ditambah, penggunaan
mesin-mesin baru, teknologi produksi ditingkatkan
FIRMA DAN INDUSTRI

Firma (firm = perusahaan) adalah suatu badan


usaha yang menggunakan/mengolah faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang/jasa.

Industri (industry) adalah kumpulan firma-firma yg


menghasilkan barang/jasa yg sama yg terdapat dlm suatu pasar,
Contoh : industri mobil, industri hp, dsb
TUJUAN PERUSAHAAN
Memaksimumkan keuntungan
Meminimumkan biaya
Keuntungan : TR > TC
Keuntungan maksimum : perbedaan antara TR dan TC mencapai tingkat
yg paling besar

Permasalahan :

Komposisi faktor produksi yg bagaimana utk


menciptakan tingkat produksi yg tinggi?
Komposisi faktor produksi yg bagaimana yg akan meminimumkan biaya
produksi?
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi Produksi; menunjukkan hubungan faktor-faktor produksi (input) dan
tingkat produksi yg dihasilkan (output)

Model matematis :
Fungsi Produksi Total (Total Product = TP) :
TP ↔ Q = f(L, K, R, T);
L = labour, K = Modal, R = SDA dan T = Skill (teknologi)
TEORI PRODUKSI DENGAN
1 (SATU) INPUT YANG BERUBAH
Fungsi Produksi dengan 1 (satu) input menggambarkan tentang
hubungan di antara tingkat produksi suatu barang/jasa dengan jumlah
tenaga kerja yg digunakan.
Faktor-faktor produksi yg lain; modal, tanah, teknologi dianggap
tetap jumlahnya (tidak mengalami perubahan), hanya tenaga kerja yg
dapat diubah jumlahnya
“The law of diminishing return”
Jumlah produksi
karyawan
THE LAW OF DIMINISHING RETURN
Hukum yang menyatakan setiap menambah jumlah input maka
output akan bertambah,akan tetapi penambahan input tsb justru
menurunkan penambahan output (hukum pertambahan hasil yg
semakin berkurang)
Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel ( L )
2. Modal, SDA dan Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah.
TP, MP DAN AP
TP (Total Product = produksi total); yaitu jumlah produksi
barang/jasa yg dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu
Fungsi Produksi Total :
TP ↔ Q = f(L); L = tenaga kerja

MP (Marginal Product); yaitu tambahan produksi yg diakibatkan


oleh penambahan 1 unit tenaga kerja yg digunakan
Fungsi Produksi Marjinal : MP
MPL = ∆TP/∆L

AP (Average Product); yaitu produksi yg secara rata-rata


dihasilkan oleh setiap 1 tenaga kerja
APL = TP/L
TABEL SKEDUL FUNGSI PRODUKSI

Input Total Product Average Product Marginal Product


(TP) (AP) (MP)
L K Output (Q) APL APK MPL MPK
0 1 0 0 0 - -
1 1 2 2 2 2 ~
2 1 5 2,5 5 3 ~
3 1 9 3 9 4 ~
4 1 12 3 12 3 ~
5 1 14 2,8 14 2 ~
6 1 15 2,5 15 1 ~
7 1 15 2,14 15 0 ~
8 1 14 1,75 14 -1 ~
9 1 12 1,33 12 -2 ~
16

14

12

10

TP 0
6 AP 0
MP -

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

-2

-4
HUBUNGAN KURVA TP, AP L DAN MP L
TP

TPL

TP

0 L1 L2 L3 L

APL MPL

MP2

MP1 = AP1

APL

0 L1 L2 L3 L

MPL
TAHAP-TAHAP PROSES
PRODUKSI
Tahap I; TP mengalami pertambahan yg semakin cepat (ditandai dgn
kenaikan MPL dan APL )
Tahap II; TP pertambahannya semakin lambat (ditandai dgn MPL yg
telah mencapai titik maksimum; TP dititik L1 = titik infleksi/titik balik)
dan APL maks pd saat APL = MPL yaitu di titik L2
Tahap III; TP semakin lama semakin menurun (pd saat MPL = 0
maka TPL mencapai titik maksimum titik L3)
TAHAP-TAHAP PROSES PRODUKSI
TP

TPL

Tahap I Tahap II Tahap III


TP

0 L1 L2 L3 L

APL MPL

MP1

MP2 = AP2

APL

0 L1 L2 L3 L

MPL
KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN
PERUBAHAN KURVA
PRODUKSI
TP TP

TP1 TP’
TP0 TP
TP TP’ TP

0 L0 L L1 L0 L
(A) (B)
Efisiensi dicapai dengan TP Efisiensi dicapai dengan TP tetap
meningkat dan Input tetap dan input berkurang
FUNGSI PRODUKSI
LEBIH DARI 1 (SATU) INPUT
Fungsi Produksi :
TP ↔ Q = f(L, K, R, T);
L = tenaga kerja
K = modal
R = SDA
T = teknologi
KONSEP ISOQUANT
Konsep yang ditampilkan dalam bentuk tabel atau kurva
Tabel atau Kurva tsb menghubungkan berbagai titik-titik kombinasi 2
(dua) input produksi yang digunakan dalam proses produksi yg dapat
menghasilkan tingkat output yg sama
Asumsi : 2 (dua) faktor produksi tsb dalam penggunaannya harus
dapat dipertukarkan (lihat prinsip MRTS)
KURVA ISOQUANT
Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan
tingkat output yang sama.

K
A

Isoquant (Iq)
K0
D

0 L0 L
CONTOH SATU KURVA ISOQUANT
Kombinasi Input L (Labor) K (Modal)
A 1 6
B 2 3
C 3 2
D 6 1

ISOQUANT CURVE
7
A
6

5
MODAL

4
B
3
C
2
D
1

0
0 1 2 3 4 5 6 7
LABOR
BERBAGAI KEMUNGKINAN KOMBINASI
INPUT PADA KURVA ISOQUANT

K0 A
K1 B C I3

I2
I1
I1
0 L0L1 L2 L

Kombinasi input yang dapat dipilih


produsen untuk menghasilkan
jumlah output tertentu
MARJINAL RATE OF TECHNICAL
SUBSTITUTION (MRTS)
Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar
tingkat output yang dihasilkan tidak berubah.
K MPL
MRTSLK  
L MPK
Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil
sepanjang pergerakan ke bawah kurva isoquant.
K

K1
K2

K3
I

0 L1 L2 L3 L
GARIS ANGGARAN
PRODUSEN
(KURVA
Anggaran ISOCOST)
tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input
yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.
PKK + PLL ≤ C atau
P K K + P LL = C
K
C/PK

Isocost

0 L
C/PL
CONTOH SOAL
Berdasarkan soal sebelumnya, jika Upah Tenaga Kerja per unit Rp. 10.000,-
dan biaya modal per unit Rp. 20.000,- serta Anggaran yang tersedia sebesar Rp.
80.000,- Tentukan kombinasi input yg memaksimumkan keuntungan!
Gambarkan kurva Isoquant dan Isocost nya dalam satu grafik

Kombinasi Labor Modal PL.L PK.K Cost

A 1 6

B 2 3

C 3 2

D 6 1
KURVA ISOCOST DENGAN PERUBAHAN
HARGA INPUT DAN PERUBAHAN
PENDAPATAN

K K

C/PK1 D C2/PK D

C/PK2 A C1/PK A

C3/PK E

E B C
0 C/PL1 C/PL2 L 0 C3/PL C1/PL C2/PL L
(A) (B)
Kurva Isocost dengan Perubahan Kurva Isocost dengan Perubahan
Harga Input Pendapatan (Anggaran)
KOMBINASI INPUT VARIABEL BIAYA
TERENDAH (LEAST COST COMBINATION)

Terjadi pada titik singgung K


antara kurva isoquant dengan
D
kurva isocost. C/PK
B
Secara matematis:
PL MPL
MRTSLK    K* E
PK MPK I1
A
Kondisi penggunaan input I2
variabel yang dapat I3
meminimumkan biaya: 0 L* C/PL
L
PL MPL K
MRTSLK   
PK MPK L
LATIHAN SOAL 1
Labor TP ( Q unit ) MP AP
1 1
2 3
3 6
4 10
5 15
6 19
7 22
8 24
9 25
10 25
11 24

1. Tentukan TP maksimum, MP maksimum dan AP maksimum


2. Gambarkan Kurva TP, MP, AP serta tentukan titik infleksi juga area Tahapan
kegiatan produksi nya
LATIHAN SOAL 2
Labor Modal PL.L PK.K Cost
60 3
50 5
40 8
30 10
25 15

1. Upah Tenaga Kerja adalah Rp. 10.000 dan harga modal Rp. 20.000.
Hitunglah biaya yang harus dibelanjakan menggunakan kombinasi tenaga
kerja dan modal di atas ! Yang manakah merupakan kombinasi yang paling
murah?
2. Gambarkan Kurva Isoquant dan Isocost dalam satu grafik

Anda mungkin juga menyukai