TEORI PRODUKSI
Definisi dan Konsep Produksi
• Produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah
input menjadi output.
Dimana:
Q = Output
K; L; R; T = Input (Kapital, Tenaga Kerja, Kekayaan Alam,
Teknologi)
TPL
TP
0 3 4 8 L
(a)
APL
0 3 4 8 L
(b)
MPL
The Law of Diminishing Return
• Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan
output dari penambahan satu unit input variabel,
pada saat output telah mencapai maksimum.
• Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain
tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak
berubah.
Tiga Tahap Produksi
TP
TPL
TP
0 3 4 8 L
(a)
APL
0 3 4 8 L
(b)
MPL
Tiga Tahap Produksi
Pada Tahap I, penambahan TK akan meningkatkan produksi total maupun
produksi rata-rata. Karena itu hasil yang diperoleh dari tenaga kerja masih
jauh lebih besar dari tambahan upah yang harus dibayarkan. Perusahaan rugi
jika berhenti produksi pada tahap ini (slope kurva TP meningkat tajam)
Pada tahap II, karena berlakunya hukum LDR, baik produksi marginal
maupun produksi rata-rata mengalami penurunan. Namun demikian nilai
keduanya masih positif. Penambahan TK akan tetap menambah produksi total
sampai mencapai nilai maksimum (slope kurga TP data sejajar dengan sumbu
horizontal)
Pada tahap III, perusahaan tidak mungkin melanjutkan produksi, karena
penambahan TK justru menurunkan produksi total. Perusahaan akan
mengalami kerugian (slope kurga TP negatif).
TP2 TP2
TP1
TP0 TP1
TP0
0 L0 L
(A)
K1 A
Q3 = 30
K2 B
Q2 = 20
Q1 = 10
Disamping itu terlihat juga kurva isoquant yang lain yaitu Q2 dan Q3 yang
terletak di atas kurva Q1. Kurva Q2 dan Q3 tersebut menggambarkan tingkat
produksi yang berbeda-beda dengan jumlah tenaga kerja dan modal dalam
jumlah tertentu untuk menghasilkan produksi sebesar 20 unit (Q2 = 20), dan
produksi sebesar 30 unit (Q3 = 30). Semakin jauh kurva isoquant dari titik 0
(origin) semakin tinggi tingkat produksi yang dapat dihasilkan, karena semakin
tinggi kombinasi penggunaan input akan mengakibatkan peningkatan terhadap
produksi.
Berbagai kemungkinan kombinasi input
pada kurva Isoquant
K K
M
E
C
K0 A A
K1 B C I3 N
I2 F I3
D I2
I1 B I1
0 L0L1 L2 L 0 L
(A) (B)
Kombinasi input yang dapat dipilih Kombinasi input yang relevan pada
produsen untuk menghasilkan setiap isoquant yang dapat dipilih
jumlah output tertentu produsen pada Ridge line
Perkembangan Teknologi
Modal (K)
Q90 (periode 1)
Q90 (periode 2)
A 10 0 200000
B 8 1 200000
C 6 2 200000
D 4 3 200000
E 2 4 200000
F 0 5 200000
10
Isocost
I1
I0
0 C0/PL C1/PL C2/PL L
Fungsi Produksi Cobb-Douglas
• Analisis yang menghubungkan input dan output, Q
= AKaLb
1. Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses produksi
satu dengan yang lain, menunjukkan teknologi yang
digunakan.
2. Nilai a menunjukkan elastisitas input K.
3. Nilai b menunjukkan elastisitas input L.
4. Skala produksi;
Increasing return to scale, a + b > 1
Constant return to scale, a + b = 1
Decreasing return to scale, a + b < 1
5. Perbandingan penggunaan input, jika a > b (capital
intensive) atau a < b (Labor intensive)