Kuliah ke-4
TEORI PRODUKSI
Secara matematis :
Q = f ( L, K )
dimana L = tenaga kerja
K = barang modal (faktor tetap)
Sehingga :
Q=f(L)
(Pendekatan Satu Input Variabel)
Total Product Q = f ( L )
Marginal Product MPL = ∂Q/ ∂L
Average Product APL = Q/ L 3
The Law of Diminishing Marginal
Productivity
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
menyatakan bahwa jika fakor produksi yang
dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus
menerus ditambah sebanyak satu unit, pada
mulanya produksi total semakin meningkat,
tetapi sesudah mencapai tingkat produksi
tertentu, produksi tambahan akan semakin
berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif.
Pertambahan produksi total semakin lambat,
mencapai tingkat maksimum dan kemudian
menurun.
4
Hubungan tingkat produksi (Q)
dengan tenaga kerja (L)
• Tahap 1 :
Produksi total mengalami pertambahan yang
semakin cepat
• Tahap 2 :
Produksi total pertambahannya semakin
lambat
• Tahap 3 :
Produksi total semakin lama semakin
berkurang
5
Hubungan Tenaga Kerja dengan Total Produksi (Q),
Produksi Marginal (MPL) dan Produksi Rata-rata
(APL)
L Q MPL APL Stage
(tenaga kerja) Total Product
0 0 0
1 2 2 2
1
2 10 8 5
3 15 5 5
4 18 3 4,5
2
5 20 2 4
6 20 0 3,5
7 19 -1 2 5/7
3
8 16 13 2 6
• Grafik Total Produksi (Q), MPL, APL
Q, MPL, APL
Stage 1
Q (TP)
Stage 2
Stage 3
APL
0 3 6 8 L
MPL
7
Fungsi Produksi dengan 2 Input
Variabel
Q = f ( K, L ), Isoquant
Q2 > Q 1
A
K1
B Q2
K2
C
K3
Q1
0
L1 L2 L3 L
9
Isocost adalah kurva yang menunjukkan berbagai
kombinasi dari dua macam faktor produksi
yang dapat dibeli dengan biaya (dana) yang
sama.
Fungsi Isocost :
C= rK+wL atau
K = C/r – (wL)/r
Dimana :
C = Total biaya/dana yang tersedia
r = biaya bunga barang modal (K)
w = biaya sewa tenaga kerja (L)
10
Kurva Isocost
K C2 > C1
C2/r
Isocost 1
C1/r Isocost 2
0 L
C1/w C2/w
11
Keseimbangan produsen
• Terjadi pada saat kurva isocost
bersinggungan dengan kurva isoquant,
pada titik A (K0,L0)
K
C/r
A
K0
Q1
0
K0 C/r L 12
• Keseimbangan produsen berubah
1) Akibat perubahan harga input ;
misal upah naik dari w0 ke w1,
keseimbangan bergeser dari A ke B
K
w1 > w0
Q0 > Q 1
C/r
A
K0
K1
B Q0
Q1
0 L
L1 L0 C/w1 C/w0 13
2) Akibat perubahan biaya (dana) produksi :
Misal biaya (dana) produksi naik dari C0 ke C1
keseimbangan bergeser dari A ke B
K
C1 > Co
C1/r
Q1 > Q 0
C0/r
K1 B
K0 Q1
A
Q0
0 L0 L1 L
C0/w C1/w
14
Keseimbangan Produsen dengan
PendekatanOutput Maksimum dan Biaya
Minimum
1. Pendekatan Output Maksimum
Secara matematis ( Persamaan Lagrange) :
1) Q = f (L , K) Maksimum Output
2) C = w L + r K Kendala
maka : V = f(L, K) + λ ( C – r K – w L )
Selanjutnya diturunkan secara diferensial parsial.
CA = CB = CC
QB > (QA , QC)
K
C/r QMax : B (K*, L*)
A Pada Q1
B
K*
Q2
Q1
K=(C/r) – (w/r).L
C Q0
0 L
L* C/w
17
2. Pendekatan Biaya Minimum
Secara matematis ( Persamaan Lagrange) :
1) C = wL+ r K Minimum Biaya
2) Q0 = f ( L, K ) Kendala
maka : V = ( wL + rK ) + λ [ Q0 – f (L,K )], ini selanjutnya
diturunkan secara diferensial parsial.
(∂V/∂L) = w – λ MPL = o …… (1)
(∂V/∂K) = r – λ MPK = o …………(2)
(∂V/∂λ) = Q0 – f (L,K) = o …… (3)
Dengan membagi pers. 1 & 2 diperoleh persamaan :
(MPL/MPK) = (w/r) …. (4)
Untuk memperoleh jumlah K & L pada kondisi biaya
minimum hasil dari pers.4 disubstitusikan ke pers. 3
18
• Pendekatan Biaya Minimum
QA = Q B = Q C
K CB < ( CA, CC)
C2/r
A CMin : B(K*,L*),
C1/r Pada C1
C0/r
B
K*
C
Q0
0 L
L* C0/w C1/w C2/w
19
Contoh soal 1
Diketahui :
Produk marginal tenaga kerja : MPL=100K- L dan
Produk marginal barang modal : MPK= 100L-K
Total biaya yang tersedia sebesar 1000, upah 2 dan
sewa modal 5 (dalam satuan uang)
Ditanyakan :
a. Berapa produk maksimum yang dapat diperoleh
dg kondisi anggaran tsb.
b. Jika terjadi kenaikan upah menjadi 4, hitung
berapa jumlah output maksimum yang dapat
diperoleh !
c. Gambarkan
20
Contoh soal 2: