Abstrak
Diperlukan suatu manajemen yang baik untuk mengendalikan sebuah proyek konstruksi, demi
mencapai efisiensi dan efektifitas pengelolaan proyek sesuai perencanaan awal. Metode yang
dapat digunakan dalam pengendalian biaya dan waktu serta dapat menunjukkan prestasi
kegiatan adalah Metode konsep nilai hasil (EVC). Metode konsep nilai hasil adalah metode
menghitung besarnya biaya menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah
diselesaikan atau dilaksanakan. Metode konsep nilai hasil dapat digunakan untuk
menganalisis kinerja dan membuat perkiraan pencapaian sasaran dengan menggunakan tiga
inidikator, yaitu ACWP (Actual Cost Work Performed), BCWP (Budgeted Cost of Work
Performed), dan BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule). Prosedur penelitian dimulai
dengan melakukan studi kepustakaan, pengambilan data, pengumpulan data-data yang ada.
Varians yang ditekankan disini adalah untuk menyelidiki penyimpangan biaya atau jadwal
pelaksanaan yang telah direncanakan atau ditentukan dari hasil perhitungan pada Proyek
Pekerjaan Lanjutan Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas ini
berdasarkan analisa minggu ke-23, nilai Schedule varians (SV) sebesar Rp. 0. Hasil ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan pekerjaan terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Sedangkan cost varians (CV) sebesar Rp. 6.960.639,40 hasil ini menunjukkan
pekerjaan terlaksana dengan biaya yang digunakan kurang dari anggaran atau lebih kecil dari
pada biaya yang sebelumnya telah direncanakan.
Abstract
Tujuan Penulisan
1. membuat Perencanaan pengendalian
biaya dengan menggunakan metode
Konsep Nilai Hasil (Earned Value
Concept).
Tinjauan Umum
Metodologi Penulisan
Proyek konstruksi memiliki
a. Studi Literatur
karakteristik unik yang tidak berulang, proses
Dalam studi literatur ini akan didapat
yang terjadi pada suatu proyek tidak akan
teori-teori yang akan mendukung
pernah sama pada proyek lainnya. Hal ini
penulisan tentang manajemen konstruksi.
disebabkan oleh kondisi yang mempengaruhi
b. Pengumpulan Data
proses suatu konstruksi berbeda satu sama
lainnya. Misalnya kondisi alam seperti
perbedaan letak geografis, hujan, gempa, dan
keadaan tanah merupakan factor yang turut
mempengaruhi keunikan proyek konstruksi.
Pengendalian
Menurut Soeharto (1995),
Pengendalian biaya merupakan langkah akhir
dari proses pengelolaan biaya proyek, yaitu
mengusahakan agar penggunaan dan
pengeluaran biaya sesuai dengan
perencanaan, berupa anggaran yang telah objek pengendalian biaya akan identik dengan
ditetapkan. Dengan demikian, aspek dan perencanaan biaya, sehingga berbagai jenis
kegiatan di kantor pusat dan lapangan harus memerlukan perencanaan yang realistis, juga
selalu dipantau dan di kendalikan agar hasil harus dilengkapi dengan teknik dan metode
implementasinya sesuai dengan anggaran yang terjadinya penyimpangan. Untuk
yang telah di tentukan. pengendalian biaya dan jadwal terdapat dua
Ada 3 pengendalian terhadap mutu macam teknik dan metode yang luas
suatu proyek konstruksi, yaitu : pemakaianya, yaitu identifikasi varians dan
a. Pengendalian biaya konsep nilai hasil. Identifikasi dilakukan
Pengendalian biaya memusatkan diri pada dengan membandingkan jumlah uang yang
factor kuantitas dan harga satuan sesungguhnya dikeluarkan dengan anggaran.
komponen biaya. Demikian juga Sedangkan untuk jadwal, dianalisis kurun
mengenai pemilihan waktu, karena factor- waktu yang telah dipakai dibandingkan
factor tersebut sering menjadi sumber dengan perencanaan. Melalui identifikasi ini,
terjadinya varians biaya. akan terlihat apakah telah terjadi
b. Pengendalian Jadwal penyimpangan antara rencana dan kenyataan,
Proyek harus dikerjakan sesuai dengan serta mendorong untuk mencari sebab-
kurun waktu dan tanggal akhir yang telah sebabnya.
ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk Menurut imam Soeharto (1995), dibawah
baru, maka penyerahanya tidak boleh ini metode yang dipakai untuk menganalisis
melewati batas waktu yang ditentukan. aspek biaya dan jadwal kegiatan proyek
c. Pengendalian Mutu adalah sebagai berikut,:
Pengendalian mutu meliputi kegiatan yang
Metode Analisis Varians
berkaitan dengan pemantauan apakah
proses dan hasil kerja tertentu proyek Pada setiap pembicaraan aspek
tersebut memenuhi standar mutu yang pengendalian biaya dan jadwal, akan selalu
bersangkutan, serta pengidentifikasian ditanyakan bagaimana kemajuan pelaksanaan
yang tidak memuaskan. pekerjaan terakhir, apakah pengeluaran
melebihi anggaran, atau kemajuan
Metode Pengendalian Biaya pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal. Untuk
Suatu sistem pengawasan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,
pengendalian proyek, di samping menjelang saat pelaporan dikumpulkan
informasi mengenai status akhir kemajuan
proyek dengan menghitung jumlah unit
pekerjaan yang diselesaikan, kemudian
membandingkanya dengan perencanaan, atau
melihat catatan penggunaan sumber daya dan yang demikian itu dikenal dengan identifikasi
membandingkanya dengan anggaran. Teknik varians atau analisa varians.
Teknik analisa varians ini dapat Metode penyajian dengan grafik ”S”
memperlihatkan perbedaan mengenai hal-hal dijumpai secara luas dalam penyelenggaraan
sebagai berikut : proyek. Grafik dibuat dengan sumbu vertikal
a. Biaya pelaksanaan anggaran. sebagai nilai kumulatif biaya satu jam-orang
b. Waktu pelaksanaan pekerjaan dengan atau presentase penyelesaian pekerjaan dan
jadwal. sumbu horizontal sebagai kurun waktu.
c. Tanggal mulai pelaksanaan pekerjaan Umumnya grafik ini berbentuk huruf “S”.
dengan rencana. Hal ini disebabkan karena kegiatan proyek
d. Tanggal akhir pekerjaan dengan berlangsung sebagai berikut :
rencana. a. Kemajuan proyek pada awal bergerak
e. Angka kenyataan pemakaian tenaga lambat.
kerja dengan anggaran. b. Diikuti oleh kegiatan yang bergerak
f. Jumlah penyelesaian pekerjaan dengan cepat dalam kurung waktu yang lebih
rencana lama.
2. Varians dengan Grafik “S” c. Akhirnya kecepatan tersebut menurun
Cara lain untuk melihat adanya varians dan berhenti pada titik akhir.
adalah dengan menggunakan grafik “S”.
Penggunaan grafik “S” dijumpai dalam hal-
Grafik yang dibuat dengan sumbu Y sebagai
hal berikut :
nilai komulatif biaya atau jam orang yang
telah digunakan untuk presentase 1. Pada analisis kemajuan proyek secara
penyelelesaian pekerjaan, sedangkan sumbu keseluruhan.
X menunjukan parameter waktu. Hal ini akan 2. Penggunaan seperti di atas, tetapi
menggambarkan kamajuan volume pekerjaan untuk satuan unit pekerjaan atau
yang diselesaikan sepanjang siklus proyek. elemen-elemenya.
Bila grafik yang dibuat dibandingkan 3. Pada kegiatan engineering dan
dengan dengan grafik serupa yang disusun pembelian untuk menganalisis
berdasarkan perencanaan dasar proyek, maka presentase (%) penyelesaian
akan segera terlihat jika terjadi pekerjaan, misalanya jam-orang untuk
penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan. menyiapkan rancangan, produksi
gambar, menyusun pengajuan
pembelian, terhadap waktu.
4. Pada kegiatan konstruksi, yaitu untuk
menganalisis pemakaian tenaga kerja
atau jam-orang dan untuk
Saat Pelaporan
besarnya anggaran yang sesungguhnya
1000
dikeluarkan untuk penyelesaian suatu paket
880
Anggaran
atau keberlangsungan proyek setelah
200
jumlah anggaran yang disediakan untuk pekerjaan tersebut. Metode ini dapat
mengungkapkan apakah kemajuan 2. BCWP (Budgeted Cost of Work
pelaksanaan pekerjaan proyek senilai dengan Performance), yaitu jumlah anggaran
pemakaian bagian anggarannya. Dengan yang senilai untuk kegiatan yang telah
analisis konsep Earned Value dapat diketahui terlaksana
hubungan antara apa yang sesungguhnya 3. BCWS (Budgeted Cost of Work
telah dicapai secara fisik terhadap jumlah Scheduled), yaitu anggaran yang
anggaran yang telah dikeluarkan. direncanakan untuk kegiatan yang
dilaksanakan
Formula Earned Value adalah sebagai
Analisis Varians Biaya dan Jadwal
berikut:
Berdasarkan indikator-indikator di
membuat proyeksi atas dasar angka yang dengan angka yang tepat karena didasarkan
diperoleh pada saat pelaporan ke masa akhir atas berbagai asumsi yang tergantung dari
proyek. Prakiraan tidak memberikan jawaban bermacam-macam faktor. Jadi dengan kata
lain ketepatanya akan tergantung dari akurasi konstruksi pada prakteknya tidaklah mudah.
asumsi yang dipakai. Meskipun demikian Akan tetapi secara teoritis pemecahan dari
pembuatan prakiraan biaya, jadwal atau keadaan di atas berada diantara dua keadaan
kemajuan proyek selalu diperlukan karena berikut :
dapat memberikan peringatan dini mengenai a. Perkiraan dengan biaya termurah
hal-hal yang akan terjadi pada masa depan (The cost solution)
proyek bila kecendrungan yang ada pada saat b. Perkiraan dengan waktu tersingkat
ini tidak mengalami perubahan. Dengan (The last time solution)
demikian masih tersedia kesemptan untuk Perkiraan dengan biaya termurah
mengadakan tindakan pembetulan bila biasanya disebut juga pemecahan normal (all
dipandang perlu. normal solution). Hal ini menandakan bahwa
waktu yang diperlukan untuk
Hubungan Biaya dan Waktu
menyelenggarakan kegiatan proyek dimana
Ada ketergantungan antara biaya
biaya langsung yang dikeluarkan serendah
yang dikeluarkan terhadap waktu
mungkin.
pelaksanaan proyek, dimana diperlukan
Perkiraan dengan waktu tersingkat
penjadwalan kegiatan secara optimum
berarti kegiatan proyek diselesaikan dalam
sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi
waktu yang sesingkat mungkin dengan biaya
minimum.
minimum untuk waktu penyelesaian tesebut.
Untuk mendapatkan waktu pelaksanaan yang
sesingkat mungkin, sebagian besar aktivitas
Bi
yang terlibat dalam pelaksanaan proyek harus
dipercepat pengerjaannya. Tetapi hal ini
tidaklah berarti bahwa seluruh aktifitas yang
Gambar 2.2 : Biaya Proyek Vs Waktu Pelaksanan
Sumber : Soeharto,I (1995) ada pada proyek harus dipercepat untuk
mendapatkan pemecahan dengan waktu yang
Untuk mencari hubungan waktu dan
tersingkat tersebut.
biaya yang optimal dari suatu proyek
Hasil dan Pembahasan
Teknik Pengendalian Biaya
Dalam menganalisis perhitungan
biaya pada proyek Pekerjaan lanjutan
Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas ini, penulis terlebih
Pekerjaan anggaran.
MINGG 3.5958 0 -
PBP = Volume H arg a satuan
100% U3 9 3.59589
H arg a bangunan
MINGG 4.5418 0 -
Perhitungan persentase bobot U4 1 4.54181
pekerjaan disetiap item pekerjaan pada
MINGG 12.431 0 -
Proyek Pekerjaan Lanjutan Gedung Dekanat U5 6 12.4316
fakultas Kedokteran Universitas Andalas ini
MINGG 12.431 1.0823 -
adalah : U6 6 11.3493
Minggu Rp 1,683,443,073.00
10
a. Perhitungan Budgeted Cost of Work
Schedulle ( BCWS ) Minggu Rp 663,097,544.20
11
Menunjukan jumlah anggaran yang
direncanakan untuk kegiatan yang Minggu Rp 475,955,571.00
dilaksanakan, dipadukan dengan jadawal 12
pelaksanaan.
Minggu Rp 698,065,708.60
Minggu BCWS 13
% Rencana x BAC
Minggu Rp 610,645,297.60
14
Minggu 1 Rp 266,474,057.20
Minggu Rp 589,952,968.80
15
Minggu 2 Rp 532,948,114.40
Minggu Rp 892,124,001.60
16
Minggu 3 Rp 885,380,035.80
Minggu Rp 892,124,001.60
17
Minggu 4 Rp 1,118,284,458.20
Minggu Rp 810,063,800.00
18
Irawan, Yoga. 2013. Konsep nilai hasil Widiasanti, irika. 2011. Metode Nilai hasil
dalam manajemen proyek, pasuruan : jurnal (earned value),Jakarta : Jurnal ilmiah.
ilmiah.