Anda di halaman 1dari 17

ANALISA PENGENDALIAN proyek dengan kompleksitasnya rendah

BIAYA DENGAN apalagi berukuran kecil, penerapan Konsep


Nilai Hasil (Earned Value Concept)
MENGGUNAKAN EARNED
menjadi pilihan utama.
VALUE CONCEPT
Rumah Sakit Pendidikan
(Studi Kasus : Proyek Universitas Andalas adalah bangunan
Pembangunan Gedung Rumah gedung yang diperuntukkan sebagai
Sakit Pendidikan Universitas penunjang proses belajar mengajar (PBM)

Andalas Padang) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas,


dimana pembangunan Rumah Sakit
merupakan bentuk fisik yang mutlak yang
harus dimiliki oleh institusi pendidikan
PENDAHULUAN
perguruan tinggi, dimana rumah sakit ini
1.1 Latar Belakang
sangat diperlukan untuk memberikan
Proses pengendalian waktu dan biaya
kemudahan dan kenyamanan bagi
dalam penyelenggaraan sebuah proyek
penggunanya. Proyek ini juga
konstruksi merupakan faktor mutlak untuk
dimaksudkan untuk meningkatkan
tercapainya pelaksanaan proyek sesuai
kemampuan pelayanan, memperlancar
perencanaan. Pengendalian proyek harus
pengembangan kemampuan mahasiswa
dilakukan mulai dari tahap awal sampai
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
berakhirnya sebuah penyelenggaraan
proyek. dalam berpraktek. Selain itu, Rumah Sakit
Pendidikan Universitas Andalas ini juga
Menurut Imam Soeharto (1995) mampu menyediakan pelayanan kesehatan
secara umum ada 4 (empat) metode sebagaimana Rumah Sakit lainnya.
pengendalian dalam penyelenggaraan
Pengendalian diperlukan untuk
sebuah konstruksi yaitu Konsep Nilai
menjaga kesesuaian antara perencanaan
Hasil (Earned Value Concept), Analisa
dan pelaksanaan. Tiap pekerjaan harus
Varians (Varians Analysist), Cost /
benar–benar diawasi dan dicek oleh
Schedulle - Control System Criteria (C/S-
inspektor (pengawas) lapangan apakah
CSC) dan Rekayasa Nilai (Value
sudah sesuai dengan gambar, spesifikasi
Engineering). Keempat metode ini dapat
atau belum. Misalnya pengangkutan
dilaksanakan sesuai dengan jenis pekerjaan
bahan, kualitas bahan benar–benar diatur
dan kompleksitasnya. Misalnya untuk
dan dijaga dengan perencanaan dan
pengendalian yang baik terhadap kegiatan– b. Untuk mengetahui apakah
kegiatan. Maka keterlambatan jadwal dan pelaksanaan pekerjaan sesuai
pembengkakan biaya proyek dapat dengan anggaran yang
dihindari. direncanakan.
c. Mengetahui apakah jadwal
Untuk mengantisipasi terjadinya
pelaksanaan pekerjaan sesuai
perubahan kondisi lapangan dan mengatasi
dengan yang direncanakan atau
keterbatasan waktu manajemen dalam
terjadi keterlambatan.
pengendalian seluruh unsur pekerjaan
Pembatasan Masalah
proyek diperlukan konsep pengendalian
yang efektif yaitu Konsep Nilai Hasil Batasan yang digunakan dalam
(Earned Value Concept). Konsep Nilai penelitian ini antara lain:
Hasil diterapkan dengan membandingkan
a. Penelitian ini dilakukan pada
antara perencanaan terhadap parameter
pelaksanaan pembangunan gedung
proyek yang dapat diukur setiap saat.
Rumah Sakit Pendidikan
Berdasarkan itu penulis ingin menganalisa Universitas Andalas Padang yang
pengendalian biaya pada proyek dikerjakan oleh kontraktor PT.
Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Adhi Karya (Persero) Tbk.
Universitas Andalas, mengingat salah satu b. Pekerjaan yang ditinjau adalah
kriteria yang menjadi indikator dalam pekerjaan hasil laporan bulanan
menentukan kelancaran dari pelaksanaan pelaksanaan proyek dari awal
proyek adalah biaya. Selain itu biaya juga pekerjaan hingga tertanggal 26
sangat mempengaruhi kinerja akhir dari Maret 2015 (9 bulan masa
sasaran kontraktor yaitu untuk pekerjaan addendum 1).
memaksimalkan keuntungan yang c. Prinsip yang diterapkan dalam
diperolehnya. penelitian disesuaikan dengan skala
dan karakteristik proyek.
1.2 Tujuan Penulisan
d. Membandingkan antara ACWP,
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah: BCWP dan BCWS, dimana:
 ACWP (Actual Cost of Work
a. Membuat pengendalian biaya
Performance) adalah jumlah
proyek dengan menggunakan
biaya aktual dari pekerjaan
metode Konsep Nilai Hasil
yang telah dilaksanakan. Biaya
(Earned Value Concept).
ini diperoleh dari data-data
akuntansi atau keuangan Tabel 3.1
proyek pada tanggal pelaporan.
Data Umum Proyek
 BCWP (Budgeted Cost of
Work Performance) adalah a Nama proyek Pembangunan
biaya yang seharusnya Gedung Rumah Sakit
dikeluarkan untuk proyek. Bila Pendidikan
angka pada ACWP Universitas Andalas
dibandingkan dengan BCWP,
b Lokasi proyek Universitas Andalas
maka akan terlihat
perbandingan antara biaya c Pemilik proyek Universitas Andalas
yang telah dikeluarkan untuk / owner
pekerjaan yang terlaksana
d Nomor kontrak No. 01/SPPBJ-
dengan yang seharusnya
CW/SFD/RS-
dikeluarkan untuk pekerjaan
UNAND/III2014
tersebut.
 BCWS (Budgeted Cost of e Nilai kontrak Rp.
Work Schedule) adalah 140.362.000.000,-
anggaran untuk satu paket
f Sifat kontrak Lump sum (upper),
pekerjaan, tetapi disusun dan
unit price (pondasi)
dikaitkan dengan jadwal
pelaksanaan. g Lama 540 hari kalender
pelaksanaan
METODOLOGI PENELITIAN
h Masa 365 hari kalender
Data Umum Proyek
pemeliharaan
Dalam penulisan tugas akhir ini,
penulis menerapkan Konsep Nilai Hasil (
Earned Value Concept) dalam 3.2 Metode penelitian
pengendalian biaya pada proyek
Dalam melakukan pengendalian
Pembangunan Gedung Rumah Sakit
(kontrol) perlu diperhatikan untuk menjaga
Pendidikan Universitas Andalas.
kesesuaian antara perencanaan dan
Adapun data-data umum proyek pelaksanaan. Tiap pekerjaan yang
dijelaskan sebagai berikut : dilaksanakan harus diinspeksi dan dicek
oleh pengawas lapangan, apakah sudah
sesuai dengan spesifikasi atau belum. PT. YODYA KARYA (Persero).
Dengan perencanaan dan pengendalian Dilanjutkan menganalisa pengendalian
yang baik terhadap kegiatan–kegiatan yang biaya dengan menggunakan konsep nilai
ada, maka terjadinya keterlambatan jadwal hasil.
yang mengakibatkan pembengkakan biaya
3.2.2. Analisa Pengendalian Biaya
dapat dihindari.
Dalam pengendalian biaya
Untuk mengatisipasi terjadinya
pelaksanaan proyek konstruksi, dimana
perubahan kondisi lapangan yang tidak
dalam hal ini penulis menganalisa pada
pasti dan mengatasi kendala terbatasnya
sebuah studi kasus pembangunan Rumah
waktu manajemen dalam mengendalikan
Sakit Pendidikan Universitas Andalas
seluruh unsur pekerjaan proyek, maka
Padang, data-data yang ada selanjutnya
diperlukan suatu konsep pengendalian
diolah dan dianalisa sehingga dapat
yang efektif dan memerlukan teknik dan
disimpulkan apakah pekerjaan yang hingga
metode yang spesifik. Untuk teknik
saat ini masih berlangsung akan selsesai
pengendalian biaya yang akan dibahas
tepat waktu atau mengalami
dalam penulisan Tugas Akhir ini yaitu
keterlambatan.
Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value
Concept). Metode ini sendiri merupakan Cash flow atau Anggaran Kas
bentuk metode penelitian yang Proyek adalah suatu metode perhitungan
menggunakan sisi kuantitatif pekerjaan. penggunaan anggaran pada suatu proyek
yang bertujuan agar biaya akhir proyek
3.2.1. Teknik Pengumpulan Data
tidak melebihi anggaran yang tersedia.
Dalam analisis perhitungan biaya Cash flow ini biasanya dibuat sebagai
pada proyek Pembangunan Gedung salah satu bahan acuan untuk mengajukan
Rumah Sakit Pendidikan Universitas permohonan turunnya dana proyek.
Andalas ini, penulis terlebih dahulu
Anggaran kas menunjukan
melakukan pengumpulan data-data yang
perencanaan penggunaan dana untuk
dibutuhkan, yakni laporan bulanan yang
melaksanakan pekerjaan dalam kurun
bersumber dari laporan umum atau
waktu tertentu. Dalam proyek anggaran
justifikasi tentang laporan, jadwal
disusun berdasarkan rencana jadwal
pelaksanaan pekerjaan dan daftar kuantitas
pelaksanaan pekerjaan. Susunan anggaran
dan harga (optimasi). Data ini bersumber
ini dituangkan dalam master schedulle
dari konsultan pengawas pekerjaan, yaitu
yang juga dijadikan acuan dalam pada master schedule dan dilanjutkan
pengendalian biaya. dengan identifikasi persentase bobot
pekerjaan. Yang dimaksud persentase
Cara yang ditempuh untuk
bobot pekerjaan adalah besarnya persen
mengendalikan biaya adalah dengan
pekerjaan siap, dibanding dengan
menganalisis dan menghitung biaya yang
pekerjaan siap seluruhnya.
telah dikeluarkan setiap unit pada kurun
waktu tertentu, kemudian
V  H .S .P
 100%  P.B.P
membandingkannya dengan perencanaan H .B
biayanya, dengan membuatkan cash flow
dan biaya yang masuk harus sama dengan Dari pembuatan cash flow dapat
biaya yang dikeluarkan. diketahui besarnya pengeluaran, selisih
pendapatan serta saldo akhir dari keuangan
Secara umum tujuan penyusunan
proyek.
Anggaran Kas Proyek (cash flow) adalah:
3.2.3. Konsep Nilai Hasil (Earned Value
a. Untuk mengetahui kemungkinan
Concept)
posisi kas pada masa yang akan
datang. Berikut ini adalah contoh yang
sederhana dari penggunaan konsep nilai
b. Untuk mengetahui terlebih dahulu
hasil pelaksanaan suatu proyek.
kapan akan terjadi kekurangan kas
serta kapan akan terjadi kelebihan kas. Suatu pekerjaan pengecoran
Dengan demikian dapat membuat pondasi beton dengan volume 250 m3,
persiapan jauh-jauh hari sebelumnya anggaran yang direncanakan untuk
seperti dari mana memperoleh dana pekerjaan tersebut Rp 75.000.000. Pada
apabila terjadi kekurangan kas, juga minggu pertama dilakukan sebanyak 60 m3
dapat dipersiapkan kemana harus pengecoran telah diselesaikan, berapa nilai
dipergunakan bila terjadi kelebihan hasil dari pekerjaan yang telah
kas. diselesaikan tersebut pada saat pelaporan.
Nilai hasil adalah biaya yang dianggarkan
c. Sebagai dasar unuk melakukan
dari pekerjaan yang telah diselesaikan.
pengendalian kas.
- Jumlah pekerjaan yang telah
Pembuatan cash flow terlebih
diselesaikan sebesar 60 m3, atau
dahulu dilakukan analisa terhadap waktu
= (60/250) (100%)
pelaksanaan pekerjaan yang dapat dilihat
= 24% - Varians biaya secara terpadu
- Proyeksi biaya pada akhir proyek
- Menurut anggaran, pengeluaran adalah
Untuk menganalisa hal-hal di atas,
sebesar :
konsep nilai hasil menggunakan 3
= (24%) (Rp 75 juta)
indikator parameter utama yaitu :
= Rp 18 juta
a. ACWP (Actual Cost of Work
- Jadi nilai hasil pekerjaan tersebut pada Performance)
saat pelaporan sebesar Rp 18 juta.
Adalah biaya aktual yang dikeluarkan
- Maka dapat disimpulkan bahwa
untuk penyelesaian pekerjaan pada
(Soeharto, 1995) :
kurun waktu tertentu. Biaya ini
Nilai hasil = (% pekerjaan) (anggaran)
diperbolehkan dari data-data keuangan
Dalam hal ini pengeluaran aktual proyek pada saat pelaporan, yaitu
dapat lebih besar atau lebih kecil atau catatan mengenai segala pengeluaran
sama dengan perkiraan nilai hasil yang biaya aktual dari kode akuntansi biaya
didapat, tergantung dari efisiensi termasuk perhitungan overhead dan
pelaksanaan pekerjaan. Bila pekerjaan lain-lain. Namun dalam penulisan
dilakukan seefisien mungkin dari yang Tugas Akhir ini, penulis terkendala
diperkirakan dalam perencanaan dan dengan keterbatasan data yang
anggaran, sehingga pengeluaran aktual diperoleh dari otoritas kegiatan,
dapat lebih kecil dari nilai hasil yang sehingga biaya aktual yang
diperkirakan, maka dapat dikatakan bahwa dikeluarkan diestimasikan sama
perkiraan nilai hasil pekerjaan lebih besar dengan biaya pada BCWP.
dari pengeluaran aktual untuk pekerjaan
b. BCWP (Budgeted Cost for Work
tersebut. Atau keadaan bisa menjadi
Performance)
sebaliknya.
Adalah anggaran biaya dari seluruh
3.2.3.1 Indikator-indikator dari Konsep
aktual pekerjaan yang sudah
Nilai Hasil ( Earned Value
dilaksanakan sepanjang periode
Konsep)
konstruksi. Biaya ini dapat dihitung
Selain dapat menghitung nilai hasil
pada masing – masing periode atau
dari suatu pekerjaan konsep ini juga dapat
pada jumlah kumulatif penyelesaian
menganalisa dan memberikan gambaran
pekerjaan atau kelompok pekerjaan
mengenai :
atas dasar prestasi fisik yang dicapai
dan dihitung menurut standar volume BAC : Budgeting At
dan standar harga (biaya per unit), Completion
dapat juga nilai dalam rupiah untuk (rencana biaya
pekerjaan atau kelompok pekerjaan hingga proyek
yang dilaksanakan dan dihitung selesai)
menurut standar volume sumber daya
Indikator ini menunjukkan nilai
dan standar harga atau biaya per unit.
hasil dari sudut pandang nilai
Nilai pekerjaan ini dapat diukur
pekerjaan yang telah diselesaikan
dengan menggunakan metode “Percent
terhadap anggaran yang disediakan
Completion” yaitu pendekatan teknik
untuk melaksanakan pekerjaan
dengan memperoleh suatu penaksiran
tersebut. Bila angka ACWP
nilai pekerjaan berdasarkan prosentase
dibandingkan BCWP, maka akan
pekerjaan yang berhasil diselesaikan
terlihat perbandingan antara biaya
dalam tiap-tiap satuan waktu tertentu.
yang dikeluarkan untuk pekerjaan
Perhitungan nilai pekerjaan ini
yang telah dilaksanakan terhadap biaya
biasanya dibuat secara komulatif,
yang seharusnya dikeluarkan untuk
sehingga untuk setiap presentase
pekerjaan tersebut.
pekerjaan yang sudah dilaksanakan
dapat ditentukan nilai pekerjaannya. c. BCWS (Budgete Cost of Work
Secara matematis nilai pekerjaan dapat Schedule)
dihitung dengan rumus sebagai berikut
Merupakan anggaran biaya yang telah
:
direncanakan berdasarkan jadwal
BCWP = PC X BAC pelaksanaan proyek. Jadi disini terjadi
perpaduan antara biaya, jadwal dan
Dimana :
lingkup kerja. Dimana pada setiap
BCWP : Nilai pekerjaan elemen pekerjaan telah diberi alokasi
dengan satuan biaya dan jadwal yang menjadi tolak
waktu ukur dalam pelaksanaan pekerjaan.

PC : Percent 3.2.3.2 Varians Biaya dan Jadwal


Completion dari Terpadu
pekerjaan yang Pengusutan kinerja biaya terhadap
bersangkutan standar acuan, memberikan suatu petunjuk
baik-buruknya suatu pelaksanaan
pemantauan kinerja pelaksanaan pekerjaan disebut dengan Cost Performance Index
dari suatu rencana anggaran yang disetujui. (CPI).
Hal ini dapat dilihat dari varians yang
Pengelolaan proyek sering kali
terjadi terhadap acuan dasar setiap
ingin mengetahui efisiensi penggunaan
bulannya.
sumber daya. Hal ini dinyatakan sebagai
Perbedaan nilai pekerjaan dengan indeks kinerja pekerjaan yang terdiri diri
biaya aktual tersebut disebut Cost dari indeks kinerja biaya (cost
Variance (CV) atau disebut juga dengan performance indext).
penyimpangan terhadap biaya/ harga
3.2.3.4 Proyeksi Biaya pada Akhir
perbedaan biaya atau harga.Varians biaya
Proyek
dan jadwal ini pada metoda nilai hasil
Membuat prakiraan biaya pada
dapat dihitung dengan rumus sebagai
penyelesaian proyek yang didasarkan atas
berkut :
hasil indikator-indikator yang diperoleh
Cost Variance (CV) = BCWP – ACWP
pada ........................Pers
saat pelaporan, akan 3.6 memberi
petunjuk besarnya biaya pada akhir proyek
Varians Jadwal (SV) = BCWP - BCWS ........................Pers 3.7
(Estimate at Completion – EAC), atau
Angka negatif pada varians biaya, dapat dikatakan memberikan proyeksi
menunjukkan bahwa biaya lebih tinggi mengenai akhir proyek atas dasar angka
dari anggaran, disebut juga cost overrun. yang diperoleh pada saat pelaporan.
Angka nol menunjukkan pekerjaan
Prakiraan tidak dapat memberikan
terlaksana sesuai biaya, sedangkan angka
jawaban dengan angka yang tepat, karena
positif menunjukkan pekerjan terlaksana
didasarkan atas berbagai asumsi, jadi
dengan biaya kurang dari anggaran, yang
ketepatan angka yang diperoleh tergantung
disebut underrun.
dari akurasi asumsi yang dipakai.
3.2.3.3 Menghitung Indeks Kinerja Meskipun demikian pembuatan prakiraan
Pekerjaan biaya sangat bermanfaat, karena
Sebagai lanjutan dari pengukuran memberikan peringatan dini mengenai hal-
penyimpangan-penyimpangan biaya hal yang akan terjadi pada masa yang akan
tersebut analisis yang dilaksanakan lebih datang. Bila kecenderungan yang terjadi
lanjut adalah seberapa efisiensinya pada saat ini (saat pelaporan) tidak
pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang mengalami perubahan. Dengan demikian
masih tersedia kesempatan untuk ANALISA KONSEP NILAI HASIL
mengadakan tindakan perbaikan.
Perhitungan Bobot Pekerjaan Final
Untuk membuat proyeksi biaya Quantity (Persentase Bobot
pada akhir proyek digunakan rumus-rumus Pekerjaan)
sebagai berikut :
Persentase bobot pekerjaan :
Proyeksi biaya pada akhir proyek :
Volume  H arg a satuan
 100% = PBP
- Anggaran proyek keseluruhan H arg a bangunan
= BAC
Perhitungan persentase bobot pekerjaan
- Anggaran untuk pekerjaan
pada setiap item pekerjaan (dalam
tersisa = BAC – BCWP
Pembangunan Gedung Rumah Sakit
- Indeks kinerja biaya = CPI
Pendidikan Universitas Andalas Padang)
Bila dianggap kinerja biaya pada
pekerjaan tersisa tetap seperti pada saat Harga bangunan = Rp 126.325.800.000,00
pelaporan, maka prakiraan biaya untuk
 Deviasi Rencana Fisik Dengan
pekerjaan tersisa (ETC), adalah sama besar
Realisasi
dengan anggaran pekerjaan tersisa dibagai
Pada Pembangunan Rumah Sakit
indeks kinerja biaya atau :
Pendidikan Universitas Andalas
terdapat Deviasi pelaksanaan
ETC = BAC – BCWP/CPI pekerjaan yang tinggi antara Rencana
Fisik dengan Realisasi. Sebagai mana
Jadi prakiraan total biaya proyek telihat dalam tabel berikut ini
(EAC) adalah sama dengan jumlah perbedaaan Realisasi dengan Rencana
pengeluaran sampai pada saat pelaporan dan Deviasi dari pekerjaan tersebut.
(ACWP) ditambah prakiraan biaya untuk
pekerjaan tersisa (ETC).

EAC = ACWP + ETC


BAB IV
Tabel 4.1 4.6 Membuat pengendalian biaya
proyek dengan menggunakan
Perbedaan Antara Rencana Fisik
Konsep Nilai Hasil (Earned
Dengan Realisasi (PT. Yodya Karya,
Value Concept)
2015)
Suatu sistem pemantauan dan
pengendalian di samping memerlukan
BULA RENCA REALISA DEVIA perencanaan yang realistis sebagai tolak
N NA SI SI ukur pencapaian sasaran, juga harus

BULA dilengkapi dengan teknik dan metode yang

NI 1,374 0,512 -0,863 dapat segera mengungkapkan tanda-tanda


terjadinya penyimpangan. Dalam
BULA pengendalian biaya pada pembangunan
N II 4,687 0,803 -0,884 Gedung Rumah Sakit Pendidikan

BULA Universitas Andalas penerapan yang akan

N III 9,082 7,627 -1,455 digunakan yaitu Metode Konsep Nilai


Hasil.
BULA
N IV 17,845 13,459 -4,386 4.6.1 Identifikasi Varians
Varians Kumulatif = 
BULA (Anggaran – Pengeluaran aktual)
NV 27,577 18,641 -8,936
Keterangan
BULA
N VI 35,200 25,250 -9,950  Jika nilai varians (negatif)
menandakan telah terjadinya
BULA penyimpangan, dimana pengeluaran
N VII 44,754 38,880 -9,874 melebihi anggaran (cost overrun)

BULA  Jika nilai varians (positif) pekerjaan

N VIII 54,944 45,099 -9,845 terlaksana dengan biaya kurang dari


anggaran, sehingga dapat disimpulkan
BULA telah terjadi efisiensi dana yang
N IX 66,100 58,776 -7,324 berdampak keuntungan bagi
kontraktor.
 Jika nilai varians (nol) menandakan perhitungan diatas ternyata pada
pengeluaran sesuai dengan anggaran bulan-bulan dimana penulis
yang diterima. melakukan pengamatan nilai SV
Perhitungan Konsep Nilai Hasil menghasilkan negatif dan SPI kecil
dari 1, hal ini menunjukan pada
4.7 Perbandingan pelaksanaan
Proyek Pembangunan Gedung Rumah
pekerjaan dengan anggaran yang
Sakit Pendidikan Universitas Andalas
direncanakan
Padang ini mengalami keterlambatan
Hasil analisa di atas menunjukkan bahwa
pada pelaksanaan proyek.
penggunaan anggaran pada proyek
6 Dikarenakan Proyek Pembangunan
Pembangunan Gedung Rumah Sakit
Gedung Rumah Sakit Pendidikan
Pendidikan Universitas Andalas Padang
Universitas Andalas Padang ini pada
lebih kecil dibandingkan dengan anggaran
pelaksanaannya mengalami
yang direncanakan. Hal tersebut
keterlambatan, maka dari perhitungan
menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek ini
antara BCWP dengan BCWS terlihat
mengalami tren penurunan dan
bahwa BCWP lebih kecil
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.
dibandingkan dengan BCWS.
4.8 Mengamati pelaksanaan pekerjaan Berdasarkan analisa Varians terpadu
dibandingkan dengan perencanaan dimana pembangunan Gedung Rumah
Hasil analisa di atas menunjukkan bahwa Sakit Pendidikan Universitas Andalas
penggunaan anggaran pada proyek Padang mempunyai nilai SV negatif
Pembangunan Gedung Rumah Sakit (-), nilai CV nol (0) yang berarti
Pendidikan Universitas Andalas Padang pekerjaan selesai tidak sesuai dengan
lebih kecil dibandingkan dengan anggaran anggaran dan terjadi keterlambatan
yang direncanakan. Hal tersebut dari jadwal. Hal ini terlihat dari RE
menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek ini Schedulle pelaksanaan menunjukan
mengalami tren penurunan dan bahwa proyek berjalan lebih lambat
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan. dari rencana.

4.9 Mengamati pelaksanaan pekerjaan


dibandingkan dengan perencanaan
5 Mengenai hubungannya dengan
waktu akan diketahui dari hasil
perhitungan SV dan SPI. Pada
N S C g ol dan menelan biaya
Keterangan
O V V e
ti
P
P Pekerjaan terlaksana lebih f
o
os cepat daripada jadwal dengan
1 si P
iti biaya lebih kecil daripada N
ti o Pekerjaan selesai lebih cepat
f anggaran eg
f 8 si daripada rencana dengan
at
ti menelan biaya diatas anggaran
P if
N Pekerjaan terlaksana tepat f
os
2 o sesuai jadwal dengan biaya
iti
l lebih rendah daripada anggaran
f
Dengan penerapan Konsep Nilai Hasil
P (Earned Value Konsep) ini pada proyek
o Pekerjaan terlaksana sesuai konstruksi dapat mengetahui banyak hal
N
3 si anggaran dan selesai lebih seperti bahan analisa masalah biaya yang
ol
ti cepat, dari pada jadwal tidak melebihi batas yang telah
f dianggarkan dari rencana semula
disamping itu kontraktor juga dapat
N
N Pekerjaan terlaksana sesuai mengendalikan biaya proyek agar proyek
4 o
ol jadwal dan anggaran tersebut mempunyai keuntungan sesuai
l
dengan target.
N
N 6.6 Memperkirakan total waktu
e Pekerjaan selesai terhambat
eg penyelesaian proyek (Time
5 g dan menelan biaya lebih tinggi
et Estimate)
at daripada anggaran
if Setelah mengetahui prakiraan
if
pengendalian biaya pada proyek
N pembangunan gedung Rumah Sakit
N Pekerjaan terlaksana sesuai
eg Pendidikan Universitas Andalas ini,
6 o jadwal dengan menelan biaya
at penulis bermaksud untuk memperkirakan
l diatas anggaran
if berapa lama keterlambatan yang akan
dialami oleh kontraktor dalam
7 N
N Pekerjaan selesai terlambat melaksanakan pekerjaan ini bila dianggap
e
ritme pekerjaan yang dilakukan sama yang dibuat oleh penulis, dikarenakan
dengan yang terjadi saat ini. objek penelitian yang tidak berkenan
memberikan angka pasti dari ACWP.
OD  ( ATE  SPI )
 ATE  TE 3. Nilai SPI < 1 menunjukan proyek
SPI
diselesaikan jauh lebih lambat dari
rencana.
4. Dengan Metode Konsep Nilai Hasil
Maka :
dapat diproyeksikan lama
18  (12  0,89) keterlambatan pelaksanaan adalah
 12  20,24
0,89 20,24 bulan atau terlambat 2,24 bulan
dari waktu yang sudah direncanakan
apabila dianggap ritme pekerjaan pada
Dari perhitungan di atas dapat dilihat saat ini terjadi hingga akhir
bahwa pekerjaan diperkirakan baru akan pelaksanaan.
selesai selama 20,24 bulan atau terlambat Pada perhitungan diatas SPI
selama 2, 24 bulan (12,44%). menunjukkan angka secara keseluruhan

KESIMPULAN DAN SARAN kecil dari 1 (satu), hal ini memperlihatkan


pada Pada proyek Pembangunan Gedung
5.1 Kesimpulan Gedung Rumah Sakit Pendidikan
Dari penerapan metode Konsep Universitas Andalas Padang terjadi
Nilai Hasil ( Earned Value Cocept ) pada kemunduran dan keterlambatan dalam
pekerjaan Pembangunan Gedung Rumah pengerjaannya.
Sakit Pendidikan Universitas Andalas
Padang ini, penulis mengambil keputusan Dilihat pada tabel perhitungan

sebagai berikut : analisis varians terpadu untuk proyek


Pembangunan Gedung Gedung Rumah
1. Besarnya nilai CPI = 1 sepanjang Sakit Pendidikan Universitas Andalas
siklus penyelenggaraan proyek, Padang ini apabila pihak kontraktor tidak
menunjukan pengeluaran biaya pada segera melakukan percepatan, maka
proyek sesuai dengan anggaran penyelesaian pekerjaan proyek tidak akan
dimana nilai ACWP sama dengan nilai slsai sesuai dengan jadwal.
BCWP.
2. Nilai ACWP yang tertera pada 5.2 Saran

penelitian ini merupakan nilai asumsi


Adapun beberapa saran sebagai upaya Soeharto, Imam. 1998. Manajemen Proyek
perbaikan pada masa yang akan datang dari Konseptual Sampai Operasional Jilid
yaitu : II. Jakarta : Erlangga

1. Diharapkan diperoleh data yang akurat Soeharto, Imam. 1997. Manajemen Proyek
dalam perhitungan ACWP pada dari Konseptual Sampai Operasional.
pelaksanaan sebuah proyek konstruksi, Jakarta : Erlangga
sehingga sebelum pengajuan tugas
Ibrahim, Bachtiar. 2009. Rencana dan
akhir tentang metode analisa konsep
Estimate Real of Cost, Jakarta : Bumi
nilai (Earned Value Concept) ,terlebih
Aksara
dahulu dilakukan konfirmasi dengan
pelaksana untuk mendapatkan data Dipohusodo, Istimawan, 1995. Manajemen
biaya aktual yang sebenarnya. . Konstruksi Jilid I, Jakarta : Kanesius
2. Hasil analisa pada proyek
Dipohusodo, Istimawan, 1995. Manajemen
pembangunan Gedung Rumah Sakit
Konstruksi Jilid II, Jakarta : Kanesius
Pendidikan Universitas Andalas
Padang menunjukkan adanya tren Sudarsana, Ketut.D. 2008. Pengendalian
keterlambatan pelaksanaan yang Biaya dan Jadwal Terpadu Pada Proyek
mengakibatkan proyek selesai tidak Konstruksi, Jurnal Ilmiah
sesuai dengan waktu yang telah
Hamzah, M.dkk. 2010. Penerapan Matriks
ditentukan. Hendaknya kontraktor
Untuk Monitoring Proyek dengan Konsep
segera melakukan percepatan
Nilai Hasil Pada Pembangunan Gedung
pekerjaan agar tidak mengalami
Dekanat Fakultas Teknik Universitas
kerugian atas keterlambatan tersebut.
Brawijaya, Malang : Jurnal Ilmiah

DAFTAR PUSTAKA Messah, Afliana. Y.dkk. 2013. Kajian


Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan
Ervianto, W.I, 2004. Teori-Aplikasi
Proyek Konstruksi Gedung di Kota
Manajemen Proyek Konstruksi,
Kupang , Kupang : Jurnal Ilmiah
Yogyakarta : Andi
Praboyo, Budiman, 1999. Keterlambatan
Soeharto, Imam. 1998. Manajemen Proyek
Waktu Pelaksanaan Proyek : Klasifikasi
dari Konseptual Sampai Operasional Jilid
dan Peringkat dari Penyebab-
I. Jakarta : Erlangga
Penyebabnya. Jurnal Ilmiah
Junaidi, 2012. Pengendalian Waktu Dan
Biaya Pada Tahap Pelaksanaan Proyek
Dengan Menggunakan Konsep Nilai Hasil
(Studi Kasusu : Proyek Lanjutan
Pembangunan Gedung PIP2B Kota
Manado), Manado : Jurnal Ilmiah

Pamungkas, Agung. 2013. Analisis Nilai


Hasil Terhadap Waktu Dan Biaya Pada
Proyek Konstruksi( Studi Kasus Pada
Proyek ICB Civil Work Construction Off
Spilway Of Countermeasures For Sedimen
In Wonogiri), Wonogiri : Jurnal Ilmiah

Karya, Yodya PT. 2015. Laporan Bulanan


Proyek, Padang : Laporan
ANALISA PENGENDALIAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE EARNED VALUE CONCEPT
Fajar_Wahyudi, Wardi, Rini_Mulyani
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta
E-mail : fajar.wahyudi1989@gmail.com, wardi_ubh@yahoo.com,
rinimulyani@bunghatta.ac.id

ABSTRAK

Pengendalian waktu, biaya dan mutu dalam penyelenggaraan sebuah proyek


konstruksi merupakan sebuah faktor mutlak untuk tercapainya pelaksanaan proyek yang
sesuai dengan perencanaan. Pengendalian diperlukan untuk menjaga kesesuaian antara
perencanaan dan pelaksanaan proyek sehingga pelaksanaannya menjadi efisien dan dapat
diselesaikan tepat waktu. Selain itu pengendalian diperlukan untuk menjaga mutu pekerjaan.
Untuk itu, tugas akhir ini dititikberatkan pada analisis pengendalian biaya dengan
menggunakan Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept). Metode Konsep Nilai
Hasil merupakan salah satu metode pengendalian biaya pada sebuah proyek yang berguna
untuk mengukur kinerja dan kemajuan pekerjaan (progress) dari suatu proyek dengan
membandingkan antara nilai anggaran perencanaan terhadap parameter proyek yang dapat
diukur setiap saat, yakni tingkat kemajuan bobot pekerjaan proyek. Pada tugas akhir ini,
Metode Konsep Nilai Hasil diterapkan pada proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit
Pendidikan Universitas Andalas Padang. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,
diperoleh nilai Schedule Performance Index (SPI) lebih kecil dari 1, sehingga
mengindikasikan bahwa proyek berjalan lebih lambat dari rencana.

Kata kunci : pengendalian, proyek, biaya, waktu

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Wardi, M.Si. Dr. Rini Mulyani, ST., M.Sc. (Eng)


BUDGET CONTROL WITH EARNED VALUE CONCEPT ANALYSIS

Fajar_Wahyudi, Wardi, Rini_Mulyani


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta
E-Mail : fajar.wahyudi1989@gmail.com, wardi_ubh@yahoo.com,
rinimulyani@bunghatta.ac.id

ABSTRACT

Cost, time and quality control in a construction project is compulsory in order to achieve the
target of project, which follows with project planning. Project control is required to maintain
the conformity between planning and actual work implemented in a project. Therefore, this
study is focuses on the cost analysis of a construction project, Andalas University Teaching
Hospital Building Project in Padang, using Earned Value Concept Method. The Earned value
Concept is one of cost control methods to measure the performance and progress of a
construction project. The method compares the Budgeted Cost Work Scheduled (BCWS)
with Budgeted Cost Work Performed (BCWP). Based on this study, the Schedule
Performance Index (SPI) of the project is less than 1, which indicates that the project is
overdue.

Keywords : control, project, cost, time

First Supervisor Second Supervisor

Ir. Wardi, M.Si. Dr. Rini Mulyani, ST., M.Sc. (Eng)

Anda mungkin juga menyukai