Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Konstruksi
Cost Control, Monitoring and
Accounting
Fakultas

Program Studi

Teknik

Teknik Sipil

Tatap Muka

13

Kode MK

Disusun Oleh

81004

Ir. Agus Suroso, MT


Retna Kristiana, ST, MM, MT

Abstract

Kompetensi

Pengendalian Biaya proyek merupakan


langkah akhir dari proses pengelolaan
biaya
proyek
yaitu
dengan
mengusahakan penggunaan biaya agar
sesuai dengan perencanaan. Kegiatan
pelaksanaan harus selalu dipantau dan
dikendalikan agar implementasinya
sesuai anggaran.

Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai project monitoring, mengukur
kerja proyek serta membuat biaya
perkiraan.

Pendahuluan
Pengendalian Biaya proyek merupakan langkah akhir dari proses pengelolaan biaya
proyek yaitu dengan mengusahakan penggunaan biaya agar sesuai dengan perencanaan.
Kegiatan pelaksanaan harus selalu dipantau dan dikendalikan agar implementasinya sesuai
anggaran. Agar pengendalian biaya dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan juga
suatu
u sikap yang mendukung, yaitu : Sadar dampak kegiatan yang dilakukan terhadap
biaya. Selalu berfikir mencari alternatif penghematan.
Permasalahan yang biasanya muncul dalam proses pengendalian biaya yaitu
adanya penyimpangan anggaran,
anggaran sehingga terjadi over budget. Dengan demikian,
pengendalian biaya
iaya dapat berfungsi untuk
untuk memberikan informasi kondisi biaya proyek, dan
melihat performa pekerjaan suatu proyek.

Pengendalian Biaya (Imam Soeharto,1998) dalam siklus proyek dikelompokkan menjadi :

Pengendalian biaya tahap konseptual


Pengendalian biaya tahap konseptual merupakan suatu tahapan gagasan/rencana awal
yang menjadikan garis besar perwujudan fisik secara teoritis yang telah memulai
meletakkan dasar jumlah biaya proyek.

Pengendalian biaya tahap pengembangan proyek (PP)


Pengendalian biaya tahap pengembangan proyek merupakan tahap pendetailan dari
konsep-konsep
konsep pembiayaan yang telah ada, sehingga kemungkinan berubahnya biaya
dan penjadwalan proyek dari estimasi awal dapat dikendalikan.

Pengendalian biaya tahap implementasi


Pengendalian biaya tahap implementasi memerlukan persiapan yang matang sebelum
kegiatan proyek berlangsung. Tahapan tersebut meliputi penyusunan program
implementasi pengendalian biaya dan penjadwalan.

Metode dan Teknik Pengendalian Biaya


Untuk Pengendalian Biaya dan jadwal terdapat
terd
dua
a macam teknik dan metode (Imam
Soeharto,1998) yang luas pemakaiannya, yaitu:
1. Identifikasi varians
2. Konsep nilai hasil

2016

Nama Mata Kuliah dari Modul

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Identifikasi varians
Secara umum identifikasi dilakukan dengan membandingkan jumlah uang yang
sesungguhnya dikeluarkan dengan anggaran.
anggaran. Sedangkan untuk jadwal, identifikasi
dilakukan dengan menganalisis kurun waktu yang telah dipakai dibandingkan
dibandingkan dengan waktu
perencanaan.
Dalam teknik analisis varians dapat diketahui hal-hal
hal
sebagai berikut :

Biaya pelaksanaan dengan anggaran

Waktu pelaksanaan dengan jadwal

Tanggal mulai pelaksanaan dengan rencana

Tanggal akhir pekerjaan dengan rencana

Angka kenyataan pemakaian tenaga kerja dengan anggaran

Jumlah penyelesaian pekerjaan dengan rencana

Contoh Identifikasi varians

Varian Biaya Konstruksi ( Imam Soeharto,1998)

Teknik pengandalian kemajuan proyek menggunakan grafik atau acuan kurva S.

2016

Nama Mata Kuliah dari Modul

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Gambar Menganalisa Varians dengan Grafik Kurva S ( Imam Soeharto,1998)


Soeharto,1998

Besar Varians (komulatif)

= 180 / 660 x 100%


= 27,20 %

Dari contoh dapat digunakan untuk memantau kemajuan pelaksanaan proyek, untuk
kegiatan akuntansi dan audit proyek. Pendekatan tersebut memberikan gambaran hasil
kerja masa lalu dan menunjukkan perbandingan antara hasil pelaksanaan dan perencanaan.

Konsep nilai hasil


Metode konsep nilai hasil (earned
earned value concept)
concept) merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan dalam memantau dan mengendalikan kegiatan proyek, sehingga efektifitas
kegiatan tersebut dapat dicapai. Konsep perhitungan besarnya biaya yang menurut
anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan (budgeted
(
cost of works performed).
Tiga pendekatan yang dipakai pada konsep nilai hasil :
1. Biaya pekerjaan berdasarkan anggaran
2. Pekerjaan yang masih berlangsung
3. Indikator-indikator
ndikator ACWP, BCWP, dan BCWS
Persamaan untuk nilai hasil (earned value) : = % penyelesaian x Anggaran

Earned value analysis menggunakan 3 nilai dasar pada tiap-tiap


tiap tiap aktivitas:
a) The Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS) atau The Planned Value (PV)
adalah proporsi biaya yang direncanakan untuk dipergunakan oleh sebuah aktivitas.
Atau anggaran biaya pekerjaan
p
yang dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam periode
tertentu ( minggu atau bulan ).
)

2016

Nama Mata Kuliah dari Modul

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

b) The Actual Cost of Work Performanced (ACWP) atau The Actual Cost (AC),
(AC)
merupakan total biaya aktual yang terjadi selama melaksanakan

penyelesaian

aktivitas. Atau realisasi


ealisasi biaya pelaksanaan satu atau beberapa kegiatan dalam
periode tertentu ( minggu atau bulan )

c) The Budgeted Cost of Work Performanced (BCWP) atau The Earned Value
Va
(EV),
merupakan prosentase dari budget yang seharusnya dikeluarkan sesuai dengan
performa yang telah dicapai untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Atau anggaran
biaya pekerjaan
ekerjaan yang telah dilaksanakan dalam periode tertentu ( minggu atau
bulan)

Kurva Earned Value

Gambar Kurva Earned Value (Jack


(Jack R. Meredith, Samuel J. Mantel,JR, 2009)
2009

2016

Nama Mata Kuliah dari Modul

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Dengan menggunakan 3 indikator (BCWS,BCWP dan ACWP),, maka dapat dihitung


berbagai faktor yang menunjukkan kemajuan dan kinerja pelaksanaan proyek, seperti :
a) Varians Biaya (CV) dan varians jadwal terpadu (SV)

Varians Biaya / Cost Variance (CV) atau Penyimpangan


angan Biaya, yaitu selisih
s
biaya
aya antara yang dianggarkan dengan Realisasi
!

Varians Jadwal / Schedule Variance (SV) atau Penyimpangan Jadwal , yaitu


selisih waktu/durasi antara yang dianggarkan dengan Realisasi
!

b) Memantau perubahan varians terhadap angka standar


Angka negatif biaya terpadu yang menunjukkan biaya lebih tinggi dari anggaran
disebut Cost overrun. Sementara angka positif berarti pekerjaan terlaksana dengan
biaya kurang dari pada anggaran, yang disebut Cost underrun. Demikian halnya juga
dengan jadwal, angka negatif berarti keterlambatan/biaya di atas anggaran, angka
nol berarti cepat, dan angka positif berarti lebih cepat dari pada jadwal
c) Indeks produktifitas dan kinerja
Indeks Kinerja Biaya / Cost Performance Index(CPI)
"
Indeks Kinerja Jadwal / Schedule Performance Index (SPI)
"
Bila angka kinerja:
1. Angka indeks kinerja kurang dari satu (< 1). Ini berarti pengeluaran lebih besar
dari anggaran atau waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang
direncanakan. Bila anggaran dan jadwal sudah dibuat secara realistis, maka
berarti ada sesuatu yang tidak benar dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Angka
gka indeks kinerja dari satu (>1)
(>1) Ini berarti kinerja pelaksanaan atau
pelaksanaan proyek lebih baik dari perencanaan, dalam arti pengeluaran lebih
kecil dari anggaran atau jadwal lebih cepat dari rencana.
3. Angka indeks kinerja terlalu tinggi (makin besar perbedaannya dari angka satu)
Ini berarti makin besar penyimpangannya
penyimpa
nya dari perencanaan dasar atau
anggaran, atau prestasi pelaksanaan pekerjaan sangat baik, perlu diadakan
pengkajian apakah mungkin perencanaan tidak realistis.

2016

Nama Mata Kuliah dari Modul

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

d) Perkiraan biaya penyelesaian proyek / Forecasting


Kemajuan fisik aktual dihitung berdasarkan anggaran
an yang dialokasikan atau BCWP.
Sedangkan pengeluaran
engeluaran tercatat pada sistem akuntansi atau ACWP. BCWP dan
ACWP dapat memberikan proyeksi mengenai akhir proyek atas dasar angka yang
diperoleh saat pelaporan. Pembuatan
embuatan prakiraan biaya atau jadwal sangat bermanfaat
karena memberikan peringatan dini mengenai hal-hal
hal
yang akan terjadi pada masa
yang akan datang bila kecenderungan yang ada saat ini (saat pelaporan) tidak
mengalami

perubahan.

Sehingga

tersedia

kesempatan

untuk

mengadakan

pembetulan.

Rumus yang digunakan :


a. Perkiraan biaya untuk pekerjaan yang tersisa / Estimate to complete (ETC)
Yaitu perkiraan biaya
iaya yang masih harus dikeluarkan
dikeluarkan untuk menyelesaikan
Proyek

#$

&'()
')*

b. Perkiraan total biaya proyek / Estimate at completion (EAC)


Ramalan biaya akhir
khir proyek yang dihitung pada saat review
#

+ #$

Gambar Hubungan CPI dan SPI:

Gambar Hubungan CPI dan SPI (Jack


Jack R. Meredith, Samuel J. Mantel,JR, 2009)
2009

2016

Nama Mata Kuliah dari Modul

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Tabel Berbagai Kemungkinan Performa Proyek (Junaidi,2012)

Gambar Berbagai Kemungkinan Performa Proyek (Jack


Jack R. Meredith, Samuel J. Mantel,JR, 2009)
2009

2016

Nama Mata Kuliah dari Modul

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Sistem Akuntansi Keuangan & Biaya


Informasi akuntansi biasanya digunakan untuk keperluan :
1. Laporan internal pada manajer proyek untuk perencanaan harian dan pengawasan.
2. Laporan internal pada manajer untuk strategic planning.
3. Laporan internal pada owner, pemerintah dan pihak luar lain yang berkepentingan.

Biaya proyek selalu disertakan dalam sistem


sistem akuntansi suatu organisasi. Semua
jenis transaksi dicatat dalam buku besar, sebagai dasar laporan kepada pihak manajemen
dan rekening keuangan organisasi.
Komponen lain dalam sistem akuntansi finansial :
1. Accounts Payable Journal.
Journal
Mencatat tagihan vendor, pemasok material, subkontraktor, dll.
2. Accounts Receivable Journal.
Berfungsi sebagai kebalikan dari Accounts Payable Journal untuk untuk transaksi
pemasukan di buku besar.
3. Job Cost Ledgers.
Merangkum berbagai macam biaya yang digunakan di proyek bersangkutan.
4. Inventory Records.
Mengidentifikasi jumlah material tersedia pada waktu tertentu.

Contoh laporan laba rugi perusahaan konstruksi kecil :

Contoh laporan rugi laba (Chris


(Chris Hendrickson and Tung Au , 2000)
2000

2016

Nama Mata Kuliah dari Modul

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Informasi dari buku besar biasanya digunakan untuk laporan keuangan organisasi,
termasuk neraca dan laporan laba rugi untuk setiap periode. Laporan ini adalah produk
dasar dari proses akuntansi keuangan dan sering digunakan untuk menilai kinerja
organisasi.
Contoh laporan neraca perusahaan konstruksi kecil :

Contoh laporan neraca perusahaan (Chris


Chris Hendrickson and Tung Au , 2000)
2000

Laporan Keuangan
Adalah hasil akhir proses akuntansi satu periode tertentu untuk menyediakan informasi
keuangan perusahaan pada pihak yang berkepentingan
berkepentingan dan untuk pengambilan keputusan
ekonomi.
Meliputi:

Neraca

Perhitungan rugi laba

Laba yang ditahan

Fungsi Laporan Keuangan


-

Sebagai alat komunikasi

Untuk mengetahui kondisi perusahaan agar dapat diprediksi

Informasi bagi pengambilan keputusan bagi manajemen dan pemilik/investor untuk


mempertahankan / menjual saham

2016

Sebagai informasi keputusan investasi

10

Nama Mata Kuliah dari Modul

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Berbagai rasio
asio untuk mengetahui kondisi perusahaan yang dapat dihitung berdasarkan
laporan keuangan yaitu :
1. Rasio Likuiditas, yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendek
2. Rasio Leverage, yang mengukur seberapa jauh perusahaan dibelanjai dengan
hutang
3. Rasio Aktivitas, yang mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber
dayanya
mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan
4. Rasio Profitabilitas, yang mengukur
sebagaimana ditunjukkan dari keuntungan yang diperoleh.

Daftar Pustaka
Chris Hendrickson and Tung Au , 2000 Project Manajemen for Construction,
Construction Second Edition
prepared for world wide web publication.

Imam Soeharto, 1998, Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional) Jilid 1 dan
2, Edisi kedua, Erlangga, Jakarta.

Junaidi,2012, Pengendalian Waktu dan Biaya Pada Tahap Pelaksanaan Proyek Dengan
Menggunakan Metode Nilai Hasil (Studi Kasus : Proyek Lanjutan
n Pembangunan Gedung
PIP2B Kota Manado), Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, Manado.

Jack R. Meredith, Samuel J. Mantel,JR, 2009 Project Management A Managerial Approach,


Approach
Seventh Edition, United States of America

PMI, (2004), A Guide to Project Management Body of Knowledge

2016

11

Nama Mata Kuliah dari Modul

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai