Anda di halaman 1dari 61

MS PROJECT

Ver : 0.1
FUNGSI MS PROJECT
MS PROJECT ADALAH SALAH SATU SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT
YANG BERFUNGSI UNTUK MEMBANTU TIM PROYEK DALAM:
1. MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PROYEK
2. PENGENDALIAN WAKTU
3. TRACKING (UPDATING) PROGRESS
4. PENGEDALIAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
KEUNTUNGAN MS PROJECT
1. MEMPERMUDAH DALAM MELAKUKAN PENGENDALIAN WAKTU

2. MEMPERMUDAH MEMBUAT PROGRAM KERJA PROYEK BAIK DALAM MINGGUAN ATAU

BULANAN

3. MEMPERMUDAH PENYUSUNAN PROGRAM PENGADAAN SUMBER DAYA

4. MEMPERMUDAH MELAKUKAN SIMULASI RENCANA ALTERNATIVE UNTUK

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ACTION PLAN

5. FORM LAPORAN MSP DAPAT DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN DAN KARAKTER

PENGGUNA (USER)

6. MENGEVALUASI REALISASI KAPASITAS PRODUKSI

7. MEMPERCEPAT PROSES RESCHEDULING


ALUR IMPLEMENTASI PENGENDALIAN WAKTU DENGAN
SOFTWARE APLIKASI
(MICROSOFT PROJECT)

SCOPE of
WORKS yes
KAPASITAS MONITORING
METODE PRODUKSI PROGRES
KERJA SCHEDULE
DEVELOPMENT
SUMBER DAYA TRACKING
(RESOURCES) (UPDATING)
WBS DURASI
AKTIFITAS no EVALUAS
I
WAKTU
KETERGANTUNGAN
AKTIFITAS ANALISIS
PELAKSANAA
RE-SCHEDULE N PRODUKSI
SEM DEVELOPMENT

REKOMENDAS
I ACTION
SCHEDULER PLAN
Prinsip Perencanaan

Prinsip Perencanaan 5 W + 1 H
“What” (Apa)  apa program/aktifitas, apa tujuan ,sasaran yang
ingin dicapai
“Why” (Mengapa)  latar belakang, dan filosofi kegiatan
“When “ (Kapan )  Fungsi waktu,schedule
“Where” (Dimana)  fungsi tempat, lokasi
“Who” (Siapa)  fungsi orang, staf, organisasi
“How” (Bagaimana/berapa)  metoda/teknologi, mutu, biaya,
waktu.
Ver : 0.1
PERSIAPAN DATA

Ver : 0.1
A. DATA UNTUK INPUT MS PROJECT

1. Data Proyek
• Mengetahui kapan proyek dimulai  Menentukan start, finish dan milestone proyek
• Mengetahui durasi pelaksanaan proyek  Menentukan jumlah tenaga kerja dan kapasitas produksi harian
• Mengetahui lokasi, situasi dan kondisi  Agar pemilihan metode kerja dan alat yang digunakan tepat
proyek
NAMA PROYEK JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN JALAN INSPEKSI DARI GRISSIK – PUSRI
PEMILIK PROYEK PT. PERTAMINA GAS
LOKASI PROYEK PUSRI PLANT MENUJU GRISSIK GAS PLANT
JENIS KONTRAK LUMPSUM
WAKTU PELAKSANAAN 11 BULAN KALENDER
MASA PEMELIHARAAN 12 BULAN KALENDER
TANGGAL KONTRAK 8 AGUSTUS 2016

GRISSIK GAS
I NDON E SIA
PLANT
PT PUSRI
PA L E M BA N G
SUMATRA
SELATAN

PUSRI PLANT JALUR RENCANA PIPA GAS ± 176 KM


• ROW PUSRI (± 1.54 KM)

GRISSIK JEMBATAN 1 JEMBATAN 2 PUSRI • ROW JALAN EKSISTING SSA (±5.1 KM)
• ROW JALAN (±15.14 KM)
• ROW TEMPINO – PLAJU (±149.22 KM)
STA 0 + 000 STA 176 + 000 • ROW CONOCO PHILIPS (±5 KM)
A. DATA UNTUK INPUT MS PROJECT

2. RAB / BOQ dan Gambar Kerja


• Mengetahui lingkup pekerjaan  Menentukan WBS (Work Breakdown Structure) / urutan
pekerjaan
• Mengetahui spesifikasi pekerjaan  Menentukan jenis material serta mutu dari suatu pekerjaan

Dalam pembuatan WBS di Ms Project disarankan tidak berdasarkan BOQ tetapi


harus berdasarkan urutan pekerjaan sesuai dengan metode kerja yang kita inginkan

WBS YANG BENAR

WBS YANG SALAH (SESUAI BOQ)


A. DATA UNTUK INPUT MS PROJECT

3. Metode Kerja
• Pahami metode kerja yang akan digunakan  Menentukan minimal level di WBS
 Menentukan jenis ketergantungan
 Menentukan jumlah resources yang dibutuhkan
GRISSIK JEMBATAN 1 JEMBATAN 2 PUSRI

STA 0 + 000 STA 176 + 000

Jika pelaksanaan struktur bawah jembatan


1 1
2 menggunakan metode tiang pancang maka level 2
2 WBS bisa sampai level 7 2
2 2
3 3
4 3
5 4
6 5
7 6
7 Jika pelaksanaan struktur bawah jembatan 5
5 menggunakan metode borpile maka level WBS 6
6 6
6 bisa sampai level 6 5
6 4
4 2
3 2
2
2
A. DATA UNTUK INPUT MS PROJECT

Metode Pelakansanaannya dengan menggunakan 1


tim kerja dan 1 set peralatan sehingga
ketergantungan pelaksanaan pekerjaan antara STA
dilakukan secara bergantian

Metode Pelakansanaannya dengan menggunakan 3


tim kerja dan 3 set peralatan sehingga
ketergantungan pelaksanaan pekerjaan antara STA
dapat dilakukan secara bersamaan
A. DATA UNTUK INPUT MS PROJECT

4. Kapasitas Produksi Harian (dari Analisa tehnik pekerjaan) Menentukan durasi pelaksanaan pekerjaan
 Menentukan jumlah resources / sumber daya yang dibutuhkan
A. DATA UNTUK INPUT MS PROJECT

Dari contoh Analisa tehnik untuk Pekerjaan Galian Tanah


Didapatkan koefisien untuk 1 m3 / hari
• Pekerja 0,0022
• Mandor 0,0011
• Excavator 0,0011
• Dump Truck 0,0522
Misal Volume Pekerjaan Galian Tanah 34500 m3
Direncanakan kapasitas pruduksi harian 1800 m3, maka
kebutuhan sumber daya / resourcesnya :
• Pekerja 0,0022 x 1800 = 3,96 ≈ 4 Pekerja
• Mandor 0,0011 x 1800 = 1,98 ≈ 2 Mandor
• Excavator 0,0011 x 1800 = 1,98 ≈ 2
Excavator
• Dump Truck 0,0522 x 1800 = 93,96 ≈ 94 DT
Dengan durasi pelaksanaan =ATAU
34500 : 1800 = 19,16 hari
Direncanakan durasi pelaksanaan 15 hari, maka kapasitas
produksi harian = 34500 : 15 = 2300 m3/hari
Sehingga sumber daya / resourcesnya
• Pekerja 0,0022 x 2300 = 5,06 ≈ 5 Pekerja
• Mandor 0,0011 x 2300 = 2,53 ≈ 3 Mandor
• Excavator 0,0011 x 2300 = 2,53 ≈ 3
Excavator
APLIKASI MS
PROJECT

Ver : 0.1
A. SETTING MS PROJECT
A. SETTING MS PROJECT

1. Currency di ubah ke IDR

1
A. SETTING MS PROJECT

1. Week start on di ubah ke Sunday


2. Setting jam kerja sebaiknya normal dulu
(8 jam kerja, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan)
1 Karena jika sudah setting lebih dari 8 jam akan
pengaruh ke tampilan bar chartnya; contoh :

2 8 jam

24 jam
Meski durasi sama 10 hari tapi karena beda jam kerja
waktu finish dan garis barchart beda hasilnya
3. New tasks created diubah ke auto schedule
3 Agar task mode sudah menjadi otomatis sendiri
4. Default task type diubah
• ke Fixed Duration saat input data (ada kalanya
4 saat input resources duration berubah)
• ke Fixed Unit saat tracking
5 5. Yang dicentang
B. SETTING DATA PROYEK

Setting Tanggal Proyek Mulai


B. SETTING DATA PROYEK

Setting Jam Kerja


Kondisi normal dulu (8jam)

Setting Hari Libur Bersama Setting Jam Kerja


C. INPUT MS PROJECT

1. Kolom Informasi
2. Kolom Task Mode
3. Kolom Nama Pekerjaan
4. Kolom durasi Pekerjaan
5. Kolom Start Pekerjaan
6. Kolom Finish Pekerjaan
7. Kolom Ketergantungan
8. Kolom Resources
9. Barchart

1
4 6 7
2 5 8
3

9
C. INPUT MS PROJECT

1. Kolom Informasi
Menunjukan apakah pekerjaan tersebut sudah selesai apa belum, apakah ada kontsrain, apakah
jumlah tenaga kurang dan lain sebagainya.
= Pekerjaan sudah selesai
= Ada konstrain
= Jumlah max tenaga kerja di resources sheet kurang
2. Kolom Task Mode
Menunjukan apakah task tersebut dalam kondisi manual atau otomatis
= Manual mode
= Otomastis mode
3. Kolom Task Name
Menujukan nama item pekerjaan sesuai dengan WBS (Work Breakdown Sequence)
4. Kolom Duration
Menunjukan waktu (hari) yang dibutuhkan untuk menyelesaikan item pekerjaan
Untuk item Milestone missal Kontrak, Finish Proyek maka durasinya “0” hari
5. Kolom Start
Menunjukan tanggal item pekerjaan dimulai
6. Kolom Finish
Menunjukan tanggal item pekerjaan selesai
7. Predecessor dan Successor
Menunjukan ketergantungan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lain
8. Resources Name
Menunjukan sumber daya atau resources pada pekerjaan
D. KETERGANTUNGAN / PREDECESSOR & SUCCESSOR

FS Jenis Ketergantungan :
1. Start to Start (SS)  Umum
2. Start to Finish (SF)  Tidak
Umum
3. Finish to Start (FS)  Umum
SS F 4. Finish to Finish (FF)  Umum
FDari 4 Ketergantugan itu yang sering digunakan
adalah SS, FS, dan FF
1. Start to Start (SS)
Kedua pekerjaan dimulai bersamaan
S misal : pasang keramik Lt 1 dengan Lt 2
2. Finish to Start
F Pekerjaan dimulai setelah
pekerjaan sebelumnya dimulai
atau telah selesai
Konsep dasar : misal : Pasangan dinding dengan plester + aci
• Pahami konsep dasar
ketergantungan, karena
3. Finish to Finish (FF)
berpengaruh pada pilihan Kedua pekerjaan selesai bersamaan
penetapan koneksitas aktivitas misal : Pasang rambu dengan kanstein
• Semua task sebaiknya successor
ada isinya, agar pekerjaan tersebut
“punya” batas waktu penyelesaian
D. KETERGANTUNGAN / PREDECESSOR & SUCCESSOR
Penggunaan SS dan FS

SS
FS
Pada contoh diatas ada 2 jenis ketergantungan yang 1 menggunakan SS dan satunya FS
Pada saat perencanaan penggunaan 2 jenis ketergantungan tersebut menghasilkan timeline yang sama baik dari segi
durasi, start pekerjaan, maupun finish pekerjaan.
Tetapi pada saat pelaksanan, apabila pasang dinding mengalami keterlambatan maka hasilnya akan beda

SS
FS
Dari gambar diatas terlihat jika pekerjaan pasang dinding mengalami keterlambatan 2 hari, pada ketergatungan SS
pekerjaan pengecatan tidak mengalami perubahan sedangkan pada ketergantungan FS terlihat pekerjaan pengecatan
juga akan mengalami kemunduran waktu penyelesaiannya dan durasi pekerjaan juga bertambah
Oleh karena itu harus dipahami terlebih dahulu hubungan antara pekerjaan sebelum kita menentukan penggunaan
ketergantungan baik itu SS, FS atau FF (Ketergantungan SS bisa digunakan pada pekerjaan yang tidak
berhubungan
E. RESOURCES
Resources Sheet untuk input jenis resources yaitu melalui :
1. Menu Gantt Chart  Resources Sheet
Resources Sheet 2. Menggunakan menu kanan bawah
1
Resources Sheet:
1. Resources Name, untuk input nama resources
2. Tipe Resources, untuk input jenis resources
a. Work = jenis resources swakelola atau upah
b. Material = resources material atau volume based
c. Cost = resources jenis lumsump
3. Material, untuk input satuan resources jenis material
4. Initial, untuk input kode resources
2
5. Group, untuk input grup resources
6. Max, untuk input max jumlah resources jenis work
7. Std Rate, untuk input harga resources
8. Ovr Rate, untuk input harga lembur resources jenis work
9. Cost in use, untuk input harga sekali bayar
10. Accrue, untuk input jenis cara pembayaran
a. Start = dibayar di awal pekerjaan
b. Prorate = dibayar sesuai progres
c. End = dibayar di akhir pekerjaan
11. Base, untuk input jenis kalender yang digunakan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 (Pada menu Set Working Time
E. RESOURCES
Assign Resources

Data sesuai dengan


data di Resources
Sheet

Pilih sumber daya lalu


Input jumlah pilih Assign
unit yang
diperlukan

Pada Resources Sheet sebaiknya ditambajkan resources dummy yaitu Volume BOQ sebagai material yg di assign pada
semua task pekerjaan. Dummy task ini berfungsi untuk membantu mengetahui berapa realisasi produksi
F. SET BASELINE
Jika proses pembuatan schedule sudah selesai maka langkah selanjutkan kita set baseline agar schedule tersebut menjadi master
schedule atau acuan dalam pelaksanaan pekerjaan kita (Project  Set Baseline)

Baseline awal jangan


diubah.
Jika kita akan
membuat baseline
baru maka

kita pilih
nomor baseline yang
lain
G. MEMBUAT RUMUS DENGAN CUSTOM FIELD
Di Ms Project kita juga dapat membuat rumus sendiri meskipun terbatas yaitu melalui Project  Custom Field  Formula

Contoh :
dari data disamping
Custom volume kontrak (number 1)
data type volume realisasi (number 2)
Rumus Dinput Manual maka rumus untuk volume sisa
number 1 – number 2

Memilih data type


G. MEMBUAT RUMUS DENGAN CUSTOM FIELD
Properti Custom Field
1. Data Type (yang sering digunakan)
a. Cost = data berupa biaya
1 b. Date = data berupa tanggal
c. Duration = data berupa hari (waktu)
d. Number = data berupa angka
e. Text = data berupa teks atau tulisan
(tidak dapat di jumlah summarynya)
2. Rollup (untuk nilai di summary)
a. Maximum = nilai max dari sub task
b. Sum = nilai total dari sub task

2
H. LINTASAN KRITIS (CRITICAL PATH)
Lintasan Kritis adalah jalur dari suatu urutan pekerjaan dari awal hingga akhir yang apabila ada keterlambatan pada lintasan
tersebut maka 100% pekerjaan tersebut akan mengalami keterlambatan
Lintasan Kritis dipengaruhi oleh durasi suatu pekerjaan dan ketergantungannya
Lintasan Kritis harus terdapat pada pekerjaan konstruksi/pengadaan bukan pada pekerjaan administrasi saja

Lintasan Kritis Salah


TRACKING MS
PROJECT

Ver : 0.1
A. TRACKING MS PROJECT
1. Dengan Menggunakan menu Task Usage

Aktifkan

Klik Kanan

Input di Actual Work


F. TRACKING MS PROJECT
2. Dengan Menggunakan menu Update Task

Input sesuai relisasi

Jika pekerjaan mengalami keterlambatan


Maka remaining duration di input kembali
Sesuai dengan perkiraan selesai
A. TRACKING MS PROJECT
3. Update Project Status
a. Karena banyak item di Ms Project ada kemungkinan item
yang terlewat saat tracking, untuk melakukan checking
dilakukan dengan cara Set Status Date
menu Project  Set Status Date

b. Munculkan Progres Line di menu Format  Gridlines  Progres Line

Garis Progress

Klik Kanan, Pilih Progres Line

Progres Terlambat

Dari gambar diatas maka titik yang berada di sebelah kiri Progress Line menunjukan bahwa item pekerjaan
mengalami keterlambatan.
A. TRACKING MS PROJECT
c. Pilih semua task yang belum selesai,
View  No filter di ganti incomplete task
(Untuk item persiapan atau pekerjaan yang
durasinya dari awal hingga akhir proyek
tidak perlu dipilih)

d. Update Project untuk task belum mulai


Project  Update Project  Reschedule incomplete task  for selected task

Pekerjaan yang belum mulai bergeser


A. TRACKING MS PROJECT
e. Update Project untuk task yang terlambat
Task Mark As Track  Update Task

Digambar samping kita input actual


durasi hingga titik terlambat berada
atau segaris dengan progress line

Setelah itu kita lakukan input pada


remaining duration agar % complete
kembali ke kondisi awal yaitu 80%
Progres atau mendekati seperti pada contoh
Terlambat
B. PENAMBAHAN RESOURCES UNTUK PERCEPATAN
Dari contoh pekerjaan yang terlambat itu kita ingin ada
percepatan dengan menambah resources agar durasi berkurang.
Ms Project dapat melalukan itu yaitu dengan cara :
• Pada kondisi task Fixed Unit :
Kita ubah durasi sesuai dengan rencana peningkatan produksi

Ubah Durasi
klik lambang disamping (muncul setelah ubah durasi)

Jumlah pekerja bertambah


Dari 3 menjadi 18
pilih “increase the hour …”
Metode ini dipakai jika analisa tehnik kita benar dan sesuai realisas
Jika belum sesuai maka kita harus sesuaikan lagi analisa tehnik
dan resourcesnya sesuai dengan realisasi
PETUNJUK INPUT FORMAT
MS PROJECT PT NINDYA KARYA
1. CUSTOM FIELD TIPE DAN FORMULA
a. Text Tipe
• Text 1 = Satuan = Manual Input
• Text 2 = Rencana Kapasitas Produksi = IIf (Baseline Duration > 0; (Number1 / Baseline Duration) * 480;
“0”)
• Text 3 = Realisasi Kapasitas Produksi = IIf (Actual Duration > 0; (Number4 / Actual Duration) * 480; “0”)
• Text 4 = Ratio Kapasitas Produksi = IIf (Text3 > 0; Text3 / Text2; “0”)
• Text 5 = Remark = IIf (Date1 > Baseline Finish and % Work Complete < 100;
“Terlambat”; “ “)
• Text 6 = Action Plan Kapasitas Produksi = IIf([Remaining Duration]>0;(Number4/[Remaining
Duration])*480;"0")
• TextTipe
b. Number 7 = Deviasi Realisasi terhadap Kurva = IIf(Number16>0;(Number13-Number16);" ")
• Number 1 = Volume
Text 8 = Deviasi Kontrak
Rencana = Manual Input
terhadap Kurva S = IIf(Number17>0;(Number13+Number15-Number16-
• Number17);"
Number 2 =")Volume Realisasi S/D Periode Lalu = Manual Input
• Number 3 = Volume Realisasi Periode Ini = Manual Input
• Number 4 = Volume Realisasi S/D Periode Ini = Number2 + Number3
• Number 5 = Sisa Volume = Number1 – Number4
• Number 6 = Volume Rencana Periode Ini = Manual Input
• Number 7 = Volume Rencana Periode Depan = Manual Input
• Number 8 = Deviasi Volume = Number3 – Number6
• Number 9 = Bobot Pekerjaan = (Number4 / Number1) * 100
• Number 10 = Bobot Kontrak = (Number1 * Cost1) / (Nilai Total Kontrak * 100)
• Number 11 = Bobot Realisasi S/D Periode Lalu = (Number2 * Cost1) / (Nilai Total Kontrak * 100)
• Number 12 = Bobot Realisasi Periode Ini = (Number3 * Cost1) / (Nilai Total Kontrak * 100)
1. CUSTOM FIELD TIPE DAN FORMULA
b. Number Tipe
• Number 13 = Bobot Realisasi S/D Periode Ini = (Number4 * Cost1) / (Nilai Total Kontrak * 100)
• Number 14 = Bobot Rencana Periode Ini = (Number6 * Cost1) / (Nilai Total Kontrak * 100)
• Number 15 = Bobot Rencana Periode Depan = (Number7 * Cost1) / (Nilai Total Kontrak * 100)
• Number 16 = Bobot Kurva S S/D Periode Ini = Manual Input
• Number 17 = Bobot Kurva S Periode Depan = Manual Input
c. Cost Tipe
• Cost 1 = Harsat Kontrak
• Cost 2 = Total Kontrak = Cost1 * Number1
• Cost 3 = PU Realisasi S/D Periode Lalu = Cost1 * Number2
• Cost 4 = PU Realisasi Periode Ini = Cost1 * Number3
• Cost 5 = PU Realisasi S/D Periode Ini = Cost1 * Number4
• Cost 6 = PU Rencana Periode Ini = Cost1 * Number6
• Cost 7 = PU Rencana Peridoe Depan = Cost1 * Number7
d. Duration Tipe
• Duration 1 = Prognosa Sisa Durasi= IIf (text3 > 0; (Number5 / Text3) * 480; Remaining Duration
e. Date Tipe
• Date 1 = Prognosa Finish = IIf (Isdate(Actual Start + Actual Duration / 480 + Duration1 / 480 – 1); Actual
Start +
Catatan : Actual Duration / 480 + Duration1 / 480 – 1; Finish)
Awal buka form Ms Project akan ada #error karena Ms Project tidak dapat melakukan kalkulasi secara otomatis saat
buka file.
Untuk Menghilangkan #error cukup dengan menekan tombol “F9” pada computer atau laptop
FORM MS PROJECT

4
1
3
2
5
6

Input Ms Project
1. Entry View : Input Data Proyek (Nama Task, Durasi, Predecessor; Successor, Resources)
2. Tracking View : Input Realisasi Pelaksanaan Di Proyek (Volume, Actual Start, Actual Durasi, Actual Finish)
3. Schedule View : Monitoring Waktu Proyek
4. Cost View : Monitoring PU Proyek
5. Summary View : Monitoring Progres Proyek dan Input Bobot Kurva S
6. Usage View : Monitoring Kapasitas Produksi
1. ENTRY VIEW

Task Mode : Jenis Task Mode Di Setting Ke Otomatis Agar Durasi Dapat Terkalkulasi Secara Otomatis
Task Name : Nama Item Pekerjaan Sesuai Dengan Kontrak Atau BOQ (Manual Input)
Harsat Kontrak : Harga Satuan Pekerjaan Sesuai Dengan Kontrak Atau BOQ (Manual Input)
Total Kontrak : Total Nilai Harga Pekerjaan Sesuai Dengan Kontrak Atau BOQ (Rumus)
Satuan : Satuan Item Pekerjaan (Manual Input)
Volume Kontrak : Volume Item Pekerjaan Sesuai Dengan Kontrak Atau BOQ (Manual Input)
Baseline Duration : Durasi Item Pekerjaan Sesuai Master Schedule (Otomatis Setelah Di Set Baseline)
Duration : Durasi Item Pekerjaan (Manual Input)  Sesuai dengan rencana kapasitas produksi
Baseline Start : Start Item Pekerjaan Sesuai Master Schedule (Otomatis Setelah Di Set Baseline)
Start : Start Item Pekerjaan (Manual Input)
Baseline Finish : Finish Item Pekerjaan Sesuai Master Schedule (Otomatis Setelah Di Set Baseline)
Finish : Finish Item Pekerjaan (Manual Input)
Predesessors : Ketergantungan Item Pekerjaan Dengan Item Pekerjaan Sebelumnya (Manual Input)
Successors : Ketergantungan Item Pekerjaan Dengan Item Pekerjaan Setelahnya(Manual Input)
Resources Names : Resources Yang Digunakan Pada Item Pekerjaan Tersebut(Manual Input)
1. ENTRY VIEW
1. Kolom Task Name (Manual Input)
a. Di input sesuai dengan item pekerjaan yang ada dalam BOQ tetapi urutannya sebaiknya sesuai dengan
Work Breakdown Sequence (WBS) atau urutan pelaksanaan pekerjaan di Proyek.
b. Jika item pekerjaan di BOQ masih terlalu umum sebaiknya didetailkan.
Misal : Item pekerjaan DI BOQ hanya Beton K250 maka sebaiknya pada Ms Project didetailkan menjadi
Pembesian, Bekisting, dan Pengecoran
c. Begitu juga jika suatu item pekerjaan di BOQ masih memerlukan pekerjaan pendahuluan sebelum dapat
dikerjakan, maka item pekerjaan itu juga didetailkan dalam Ms Project

Ada kemungkinan jika didetailkan terjadi perbedaan total durasi


1. ENTRY VIEW
1. Kolom Harsat Kontrak, Satuan, Volume Kontrak (Manual Input)
a. Harsat Kontrak di input sesuai dengan item pekerjaan yang ada dalam BOQ
b. Volume Kontrak, dapat di input hanya pada item pekerjaan yang ada pada BOQ, tetapi sebaiknya pada
item pekerjaan hasil dari pendetailan juga di input volumenya untuk memudahkan monitoringnya
2. Kolom Durasi dan Resources Names (Manual Input)
a. Durasi dinput sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan volume pekerjaan berdasarkan
kapasitas produksi rencana
Misal : Beton K250 Volume 10 m3, direncanakan kapasitas produksi perhari 5 m3, berati durasinya 2 hari
b. Resources diinput sesuai dengan rencana Analisa Tehnik berdasarkan kapasitas produksi yang diinginkan
Misal : Beton K250 Volume 10 m3, direncanakan kapasitas produksi perhari 5 m3
Analisa Tehnik 1 m3 beton diperlukan = Tenaga 0,4 orang, Besi 300 kg, Bekisting 22 m2
Maka untuk resources tenaga = 0,4 x 5 = 2 orang
untuk material : Besi = 300 x 10 = 3000 kg
Bekisting = 22 x 10 = 220 m2
3. Predecessor dan Successor (Manual Input)
Predecessor dan Successor diinput sesuai dengan ketergantungan atau urutan dari suatu pelaksanaan pekerjaan.
Yang umum digunakan adalah Start to Start (SS) atau Finish to Start (FS)
4. Start, Finish, Baseline Duration, Baseline Start, Baseline Finish (Otomatis)
a. Start awal pekerjaan akan otomatis keluar setelah kita setting Project Information start date, dan start
pekerjaan lain akan otomatis keluar setelah kita input ketergantungan
b. Finish pekerjaan akan keluar setelah kita input durasi dan ketergantungan
c. Baseline Duration, Baseline Start, Baseline Finish akan otomatis keluar setelah kita Set Baseline
2. TRACKING VIEW

Volume Realisasi S/D Periode Lalu : Realisasi Volume Item Pekerjaan S/D Periode Lalu (Manual Input)
Volume Rencana Periode Ini : Realisasi Volume Item Pekerjaan S/D Periode Lalu (Manual Input)
Volume Realisasi Periode Ini : Realisasi Volume Item Pekerjaan Periode Sekarang (Manual Input)
Volume Realisasi S/D Saat Ini : Realisasi Volume Item Pekerjaan S/D Sekarang (Rumus)
Volume Rencana Periode Depan : Rencana Volume Item Pekerjaan Periode Depan (Manual Input)
Sisa Volume : Sisa Volume Item Pekerjaan S/D Sekarang (Rumus)
Actual Duration : Realisasi Durasi Untuk Memperoleh Volume Pekerjaan (Manual Input)
Actual Start : Realisasi Kapan Pekerjaan Tersebut Dimulai (Manual Input)
Actual Finish : Realisasi Kapan Pekerjaan Tersebut Selesai (Manual Input)

Kolom Tracking yang berwana kuning diinput sesuai dengan realisasi yang terjadi di proyek
2. TRACKING VIEW

Dalam penginputan kolom volume rencana periode depan sebaiknya kita filter dulu pekerjaannya sesuai dengan periode
rencana tersebut
View  no filter diganti dengan date range  Input tanggal awal periode  Input tanggal akhir periode

Input Volume Rencana Sesuai Pekerjaan Periode


3. SCHEDULE VIEW

%Complete : Prosentase Proyek antara actual duration dengan total duration (terhadap waktu)
Duration : Durasi dari suatu task
Actual Duration : Realisasi Durasi Untuk Memperoleh Volume Pekerjaan (Manual Input)
Remaining Duration : Sisa Durasi pekerjaan
Prognosa Sisa Durasi : Prognosa sisa durasi akibat dari realisasi actual duration dan volume pekerjaan
Baseline Start : Start Item Pekerjaan Sesuai Master Schedule (Otomatis Setelah Di Set Baseline)
Actual Start : Realisasi Kapan Pekerjaan Tersebut Dimulai (Manual Input)
Start : Start Item Pekerjaan (Manual Input)
Baseline Finish : Finish Item Pekerjaan Sesuai Master Schedule (Otomatis Setelah Di Set Baseline)
Prognosa Finish : Prognosa Finish Pekerjaan Akibat Realisasi Volume Pekerjaan (Rumus)
Actual Finish : Realisasi Kapan Pekerjaan Tersebut Selesai (Manual Input)
Finish : Finish Item Pekerjaan (Manual Input)
Actual Finish : Realisasi Kapan Pekerjaan Tersebut Selesai (Manual Input)
4. COST VIEW

Task Name : Nama Item Pekerjaan Sesuai Dengan Kontrak Atau BOQ (Manual Input)
Total Kontrak : Total Nilai Harga Pekerjaan Sesuai Dengan Kontrak Atau BOQ (Rumus)
PU Realisasi S/D Periode Lalu : Realisasi PU S/D Periode Lalu (Rumus)
PU Rencana Periode Ini : Rencana PU Periode Ini (Rumus)
PU Realisasi Periode Ini : Realisasi PU Periode Sekarang (Rumus)
PU Realisasi S/D Saat Ini : Realisasi PU S/D Periode Sekarang (Rumus)
PU Rencana Periode Depan : Rencana PU Periode Depan (Rumus)
5. SUMMARY VIEW

Remark : Menunjukan peringatan jika suatu task ada potensi terlambat (Rumus)
Bobot Pekerjaan : Prosentase Terhadap Item Pekerjaan Itu Sendiri (Rumus)
Bobot Realisasi S/D Periode Lalu : Prosentasi Realisasi Penyelesaian Kontrak S/D Periode Lalu (Rumus)
Bobot Rencana Periode Ini : Prosentasi Rencana Penyelesaian Kontrak Periode Ini (Rumus)
Bobot Realisasi Periode Ini : Prosentasi Realisasi Penyelesaian Kontrak Periode Sekarang (Rumus)
Bobot Realisasi S/D Saat Ini : Prosentasi Realisasi Penyelesaian Kontrak S/D Periode Sekarang (Rumus)
Bobot Kurva S S/D Saat ini : Prosentase bobot pekerjaan S/D periode ini sesuai Kurva S (Manual)
Deviasi Realisasi Terhadap Kurva S : Selisih prosentase bobot antara realisasi dan kurva S s/d saat ini (Rumus)
Bobot Rencana Periode Depan : Prosentasi Rencana Penyelesaian Kontrak Periode Depan (Rumus)
Bobot Kurva S Periode Depan : Prosentase bobot pekerjaan periode depan sesuai Kurva S (Manual)
Deviasi Reancana Terhadap Kurva S : Selisih prosentase bobot antara rencana dan kurva S s/d saat ini (Rumus)
5. SUMMARY VIEW
Kolom Bobot Kontrak, Bobot Realisasi
Khusus Bobot Kontrak, Realisasi dan Rencana, Maka Formula Pada Kolom Tersebut Perlu Di Edit Terlebih
Dahulu
Karena nilai Total Kontrak berbeda untuk tiap tiap proyek
Dengan Cara Pilih Kolom Bobot  Klik Kanan  Pilih Custom Field  Formula

Klik Kanan

Misal pada Kolom Bobot Kontrak, Formulanya Adalah :


Kolom Bobot Kontrak : ([Number1]*[Cost1])/(212575/100) Dimana Angka 212575 Diganti Dengan
Nilai Total Kontrak Atau Nilai Summary Pada Kolom Total Kontrak
6. USAGE VIEW

Remark : Menunjukan peringatan jika suatu task ada potensi terlambat (Rumus)
Sisa Volume : Sisa volume suatu task (Rumus)
Rencana Kapasitas Produksi : Rencana Kapasitas Produksi (Rumus)
Realisasi Kapasitas Produksi : Realisasi Kapasitas Produksi Yang Terjadi (Rumus)
Ratio Kapasitas Produksi : Perbandingan Kapasitas Produksi Rencana dengan Realisasi (Rumus)
> 1; Item Pekerjaan Mengalami Percepatan
< 1; Item Pekerjaan Mengalami Keterlambatan
Action Plan Kapasitas Produksi : Kapasitas produksi yang harus dicapai untuk menyelesaikan sisa volume agar tidak
terlambat
PETUNJUK TRACKING FORMAT
MS PROJECT PT NINDYA KARYA
1. SET STATUS DATE / TANGGAL CUT OFF

1. Klik menu Project


2. Pilih Status Date

3. Pilih Tanggal Cut Off


1. SET STATUS DATE / TANGGAL CUT OFF

3. Centang at project status date

1. Klik kanan pada gant chart

4. Centang Show Date

2. Pilih Progres Line


1. SET STATUS DATE / TANGGAL CUT OFF

Garis Status Date


2. TRACKING VOLUME

Input semua Volume


realisasi periode yang
Saat ini

Input Volume realisasi pada periode ini sesuai dengan yang telah di kerjakan di lapangan
(Bukan volume diakui owner/konsultan atau volume jackup)
3. TRACKING WAKTU

Input semua Volume


realisasi periode yang
Saat ini

1. Input actual start apabila suatu aktivitas mulai lebih cepat atau lebih lambat dari rencana
2. Untuk aktifitas yang harusnya sudah mulai pada periode tersebut tapi ternyata belum ada kegiatan maka actual start di
input sesuai tanggal cutoff
3. Input actual finish apabila suatu pekerjaan selesai lebih cepat daripada rencana
4. Input actual durasi secara komulatif dari awal start sampai tanggal cut off
4. RESCHEDULE MS PROJECT
1. Setelah input volume dan durasi sesuai periode berjalan atau cut off, maka pada kolom remaining duration harus
disamakan dengan kolom prognosa sisa durasi agar bar pada schedule kita terupdate sesuai kondisi saat itu.

Remaining Duration Perubahan akitab


berbeda dengan prognosa tracking waktu
sisa durasi
2. TRACKING
WAKTU

Anda mungkin juga menyukai