Why Outsource?
•Agar Organisasi dapat tetap fokus pada bisnis utamanya
•Mempermudah akses keterampilan dan teknologi
•Memberikan fleksibilitas
•Meningkatkan akuntabilitas
Project Procurement Management
Close Procurement
Control
Procurement Project
Procurement
Management
Plan Procurement
Conduct
Procurement
1 Plan Procurement Management
Proses menentukan apa yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan dan
bagaimana proses pengadaannya. Dalam perencaan ini harus
diputuskan apa yang harus diambil dari luar, tipe kontrak dan
menggambarkan kerja yang harus dilakukan oleh distributor kelak
1.1 Plan Procurement: Input
1.1.1 Project Management Plan
Digunakan untuk membuat plan procurement meliputi Scope Baseline yang
berisi Project Scope Statement, WBS, dan WBS dictionary
1.1.2 Requirement Documentation
Requirement Documentation terdiri atas :
• Informasi penting tentang persyaratan proyek yang dipertimbangkan selama
perencanaan
• Persyaratan –persyaratan dengan implikasi bersifat kontrak dan hukum
1.1.3 Risk Register
Menyediakan data tentang Resiko-resiko yang mungkin di temui di proyek ,
dan juga penanganannya. Untuk mengupdate Risk register harus mengupdate
project document update
1.1 Input Plan Procurement (Lanjt)
1.1.4 Activity Resource Requirement
Berisi informasi tentang requirement yang bersifat khusus seperti orang,
peralatan, atau lokasi
1.1.5 Project Schedule
Berisi informasi tentang jadwal yang diperlukan atau jadwal yang dicantumkan
dalam laporan.
1.1.6 Activity Cost Estimate
Merupakan perkiraan biaya yang berhubungan dengan aktivitas pengadaan,
digunakan untuk mengevaluasi kewajaran tawaran dan juga seller yang
potensial.
1.1.7 Stakeholder Register
Memberikan rincian tentang Stakeholder yang terlibat dalam proyek dan juga
peran dan kepentingan mereka dalam proyek
1.1 Input Plan Procurement (Lanjt)
1.1.8 Enterprise Environmental Factors
Faktor- faktor luar yang mempengaruhi plan procurement meliputi:
• Kondisi pasar
• Produk, layanan, dan hasil yang tersedia di pasar
• Seller, termasuk kinerja masa lalu atau reputasinya
• Persyaratan umum dan persyaratan untuk produk/jasa
• Kebutuhan–kebutuhan lokal yang unik.
1.1.9 Organizational Process Assets
Yang termasuk organizational process assets meliputi:
• Kebijakan formal pengadaan, prosedur, dan pedoman.
• Sistem manajemen yang dipertimbangkan dalam mengembangkan procurement management
plan dan memilih hubungan yang bersifat kontrak yang akan digunakan
• Sistem Seller yang terpercaya yang diputuskan memenuhi syarat berdasarkan pengalaman-
pengalaman sebelumnya.
Kategori-kategori kontrak
• 1. Fixed Price Contracts
Kategori kontrak ini melibatkan pengaturan harga yang tetap untuk produk, layanan,
atau hasil yang akan diberikan.
Tipe-tipe kontrak seperti
• FFP(Firm Fixed Contracts)
• FPIF(Fixed Price Incentive fee contracts)
• FP-EPA(Fixed Price With Economic Price Adjustment Contracts)
1.1 Firm Fixed Contracts(FFP)
• Jenis kontrak yang umum digunakan
• Harga barang di tetapkan di awal
• Setiap kenaikan harga , merupakan tanggung jawab Seller
• Buyer harus tepat menentukan produk atau jasa yang akan di beli
• Setiap perubahan pada spesifikasi pengadaan meningkatkan biaya pada buyer
1.2 Fixed Price Incentive Fee Contracts (FPIF)
• Memberikan beberapa fleksibilitas kepada buyer dan seller ketika terdapat
penyimpangan performance
• Terdapat biaya insentif keuangan yang berkaitan dengan biaya ,jadwal , atau
kinerja teknis dari seller.
• Harga kontrak akhir ditentukan setelah selesai semua pekerjaan berdasarkan
kinerja seller.
• Ditetapkan price ceiling dan semua biaya di atas price ceiling tanggung jawab
seller.
1.3 Fixed Price with Economic Price Adjusment Contract(FP-EPA)
• Digunakan ketika periode kinerja seller mencakup periode bertahuntahun(jangka
panjang)
• Kontrak dengan harga tetap, tetapi dengan ketentuan khusus memungkinkan
untuk penyesuian akhir harga kontrak karena kondisi berubah, ex inflasi
• FP-EPA kontrak dimaksudkan untuk melindungi seller dan buyer dari kondisi
eksternal di luar kendali mereka
2. Cost Reimbursable Contracts
Merupakan kategori kontrak yang melibatkan pembayaran (biaya pengganti )kepada
seller untuk semua biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan yang telah diselesaikan ,
ditambah biaya yang mewakili keuntungan seller.
Tipe-tipe kontrak meliputi:
• CPFF(Cost Plus Fixed Fee Contracts)
• CPIF(Cost Plus Incentive Fee Contracts)
• CPAF(Cost Plus Award Fee Contracts)
2.1 Cost Plus Fixed Fee Cntracts (CPFF)
Pembayaran hanya dibayarkan sesuai dengan pekerjaan yang telah di selesaikan
oleh seller
2.2 Cost Plus Incentive Fee Contracts (CPIF)
Pembayaran sesuai dengan kinerja dari seller tetapi jika biaya akhir tidak sama
dengan perkiraan Estimasi Cost maka akan ada share dari cost antara seller dan
buyer sesuai dengan kesepakatanya.
2.3 Cost Plus Award Fee Contracts(CPAF)
Pembayaran diberikan sesuai dengan kinerja seller dan juga biaya award karena
kepuasan kepada kinerja seller.
3. Time and Material Contracts (T&M)
Campuran dari kontrak harga tetap dan kontrak harga penggantian . Kontrak ini
sering digunakan untuk tambahan staff, akuisisi ahli , dan dukungan luar ketika
sebuah pernyataan yang tepat untuk pekerjaan tidak dapat dengan cepat
ditentukan.
1.2 Tools and Technique Plan Procurement
1.2.1 Make or buy Analysis
Adalah teknik yang umum digunakan untuk menentukan apakah pengadaan ,dapat di upayakan oleh
organisasi atau harus di beli dari sumber luar.
1.2.2 Expert Judgement
Digunakan untuk mengevaluasi proposal dari seller.dan juga masukannya di perlukan dalam proses
plan procurement
1.2.3 Market Research
• Meliputi pemeriksaan industri dan kemampuan vendor tertentu .
• Terdapat Review dari berbagai sumber tentang kemampuan pasar
• Dapat mengevaluasi tujuan pengadaan yang dihubungkan dengan perkembangan teknologi serta
analisis resiko agar mendapat vendor yang dapat menyediakan bahan-bahan atau jasa yang
diinginkan
1.2.4 Meetings
Perlu diadakan Meeting agar dapat membantu dalam proses plan procurement. Agar dapat di
tentukan opsi palaing menguntungkan dalam proses pengadaan.
1.3 Output Plan Procurement – 1/2
1.3.1 Procurement management plan
menggambarkan bagaimana proses pengadaan akan dikelola dari dokumen
pengadaan Diantaranya terdapat:
• -Tipe kontrak yang digunakan
• -Masalah manajemen resiko
• -Manajemen beberapa supplier yang terlibat,dll
1.3.2 Procurement Statement of work
Menjelaskan pengadaan barang secara cukup rinci untuk menentukankan calon seller
apakah mereka mampu memberikan produk, jasa, atau hasil yang tepat dan sesuai.
1.3.3 Procurement Documents
Digunakan untuk mengumpulkan proposal dari calon penjual . Istilah-istilah seperti tawaran, tender, atau
quotatiom umumnya digunakan ketika keputusan pemilihan seller akan didasarkan pada harga (
seperti ketika membeli komersial atau item standar ) , sedangkan istilah seperti proposal umumnya
digunakan ketika pertimbangan lain , seperti kemampuan teknis, dll.
1.3 Output Plan Procurement - 2/2
1.3.4 Source Selection Criteria: Digunakan untuk menilai proposal penjual (seller). Contoh source selesction criteria
seperti :
• -Understanding of need
• -Overal of life cycle cost
• -Technical capability
• -Risk
• -Management approach(pendekatan manajemen)
• -Technical approach(pendekatan teknis), dll