Anda di halaman 1dari 21

ASPEK HUKUM DAN

PEMBANGUNAN

MINGGU 6

BY : MEDIANA DESFITA, ST. MT


AL-FATIHAH

ASMA’UL HUSNA
12 PRINSIP DASAR UPI
“YPTK”
KONTRAK KONSTRUKSI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2
TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI

Kontrak Kerja Konstruksi adalah


keseluruhan dokumen kontrak yang
mengatur hubungan hukum antara
Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam
penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
JENIS KONTRAK

LUMPSUM
HARGA SATUAN
CARA PEMBAYARAN GABUNGAN LS dan HS
PROSENTASE
TERIMA JADI (Turn Key)

Pembebanan TAHUN TUNGGAL


KONTRAK TAHUN ANGGARAN TAHUN JAMAK
Pengadaan Barang/Jasa meliputi PENGADAAN TUNGGAL
SUMBER PENDANAAN PENGADAAN BERSAMA
PAYUNG (FRAME WORK)
PENGADAAN
PEKERJAAN TUNGGAL
JENIS PEKERJAAN
PENGADAAN PEKERJAAN
TERINTEGRASI
KONTRAKLUMPSUMDANKONTRAKHARGASATUAN
Kontrak Lump Sum Kontrak Harga Satuan
1 Harga Satuan pasti dan tetap utk setiap unsur
1 Nilai kontrak adalah pasti dan tetap,tidak
pekerjaan dengan spesifikasi tertentu
dimungkinkan penyesuaian harga
2 Semua resiko sepenuhnya ditanggung 2 Volume pekerjaan masih bersifat perkiraan pada
Penyedia Barang/Jasa saat Kontrak ditandatangani.
3 Pembayaran didasarkan pada 3 Pembayaran didasarkan pada hasil pengukuran
tahapan produk/keluaran yg dihasilkan bersama atas volume pekerjaan yg benar-benar
sesuai kontrak telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa
4 Sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran 4 Jika ada kesalahan perhitungan hrs dilakukan
(Output based) koreksi dgn tidak merubah harga satuan.
5 Total harga penawaran bersifat 5 Dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang
mengikat berdasarkan hasil pengukuranbersamaatas pekerjaan
yg diperlukan

6 Tidak diperbolehkan adanya pekerjaan


tambah/kurang

CARA PEMBAYARAN
KONTRAKGABUNGAN LUMPSUM
DANKONTRAKHARGASATUAN

Adalah Kontrak yg merupakan gabungan Lump


Sump dan Harga Satuan dalam 1(satu)
pekerjaan yg diperjanjikan

CARA PEMBAYARAN PEL. HK. KONTRAK 14


KONTRAK PERSENTASE

Merupakan Kontrak Pengadaan Jasa


Konsultansi/ Jasa Lainnya,dengan ketentuan:

a. Penyedia Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya


menerima imbalan berdasarkan persentase
dari nilai pekerjaan tertentu,dan
b. Pembayarannya didasarkan pada tahapan
produk/ keluaran yg dihasilkan sesuai dengan
isi kontrak.
PEL. HK. KONTRAK 15
CARA PEMBAYARAN
KONTRAKTERIMAJADI
(TURN KEY)
Adalah Kontrak Pengadaan Barang/Konstruksi/Jasa Lainnya atas penyelesaian
seluruh pekerjaan dlm batas waktu tertentu dengan ketentuan sbb:

a.Jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan


selesai dilaksanakan, dan
b.Pembayaran dilakukan berdasarkan hasil penilaian bersama
sesuai denga kriteria kinerja yg telah ditetapkan

PEL. HK. KONTRAK 11


KONTRAK TAHUN TUNGGAL
DAN KONTRAK TAHUN JAMAK
■ Kontrak Tahun Tunggal merupakan Kontrak yg pelaksanaan
pekerjaannya mengikat dana anggaran masa 1(satu) Tahun
Anggaran.

■ Kontrak Tahun Jamak Kontrak yg pelaksanaan pekerjaannya


untuk masa lebih dari 1(satu) Tahun Anggaran

PEL. HK. KONTRAK 12


KONTRAK PENGADAAN TUNGGAL
■ Kontrak yg dibuat oleh 1(satu) PPK dengan 1(satu) Penyedia
Barang/Jasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan
tertentu dalam waktu tertentu.

PEL. HK. KONTRAK 13


KONTRAK PENGADAAN BERSAMA

■ Kontrak antara beberapa PPK dengan 1(satu) Penyedia Barang/Jasa


untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tertentu,sesuai dengan
kebutuhan masing-masing PPK yang menandatangani Kontrak

PEL. HK. KONTRAK 14


KONTRAK PAYUNG (FRAME WORK CONTRACT)
■ Kontrak Harga Satuan antara Pemerintah dengan Penyedia
Barang/Jasa yg dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I,dengan
ketentuan sbb:

a Diadakan utk menjamin harga Barang/Jasa yglebih


efisien,ketersediaan Barang/Jasa terjamin dan sifatnya dibutuhkan
secara berulang dengan volume atau kuantitas pekerjaan yg belum
dapat ditentukan pada saat Kontrak ditandatangani; dan

b Pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/satuan kerja yg


didasarkan pada hasil penilaian/pengukuran bersama terhadap
volume /kuantitas pekerjaan yg telah dilaksanakan oleh
Barang/Jasa PEL. HK. KONTRAK 20
KONTRAK PENGADAAN PEKERJAAN
TUNGGAL & KONTRAK PENGADAAN
PEKERJAAN TERINTEGRASI
■ Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal yg merupakan Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa yg hanya terdiri dari 1(satu)
pekerjaan ; perencanaan,pelaksanaan atau pengawasan

■ Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi merupakan


Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi yang bersifat
kompleks dengan menggabungkan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan dan / atau pengawasan

PEL. HK. KONTRAK 21


Isi kontrak konstruksi :
Kontrak Kerja Konstruksi paling sedikit harus mencakup uraian mengenai:
- para pihak, memuat secara jelas identitas para pihak;
- rumusan pekerjaan, memuat uraian yang jelas dan rinci tentang lingkup kerja, nilai pekerjaan, harga satuan,
lumsum, dan batasan waktu pelaksanaan;
- masa pertanggungan, memuat tentang jangka waktu pelaksanaan dan pemeliharaan yang menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa;
- hak dan kewajiban yang setara, memuat hak Pengguna Jasa untuk memperoleh hasil Jasa Konstruksi dan
kewajibannya untuk memenuhi ketentuan yang diperjanjikan, serta hak Penyedia Jasa untuk memperoleh
informasi dan imbalan jasa serta kewajibannya melaksanakan layanan Jasa Konstruksi;
- penggunaan tenaga kerja konstruksi, memuat kewajiban mempekerjakan tenaga kerja konstruksi
bersertifikat;
- cara pembayaran, memuat ketentuan tentang kewajiban Pengguna Jasa dalam melakukan pembayaran hasil
layanan Jasa Konstruksi, termasuk di dalamnya jaminan atas pembayaran;
- wanprestasi, memuat ketentuan tentang tanggung jawab dalam hal salah satu pihak tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana diperjanjikan;
- penyelesaian perselisihan, memuat ketentuan tentang tata cara penyelesaian perselisihan akibat
ketidaksepakatan;
- Pemutusan Kontrak Kerja Konstruksi, memuat ketentuan tentang pemutusan Kontrak Kerja
Konstruksi yang timbul akibat tidak dapat dipenuhinya kewajiban salah satu pihak;
- keadaan memaksa, memuat ketentuan tentang kejadian yang timbul di luar kemauan dan kemampuan
para pihak yang menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak;
- Kegagalan Bangunan, memuat ketentuan tentang kewajiban Penyedia Jasa dan/atau Pengguna Jasa
atas Kegagalan Bangunan dan jangka waktu pertanggungjawaban Kegagalan Bangunan;
- pelindungan pekerja, memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja serta jaminan sosial;
- pelindungan terhadap pihak ketiga selain para pihak dan pekerja, memuat kewajiban para pihak
dalam hal terjadi suatu peristiwa yang menimbulkan kerugian atau menyebabkan kecelakaan
dan/atau kematian;
- aspek lingkungan, memuat kewajiban para pihak dalam pemenuhan ketentuan tentang lingkungan;
- jaminan atas risiko yang timbul dan tanggung jawab hukum kepada pihak lain dalam pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi atau akibat dari Kegagalan Bangunan; dan
- pilihan penyelesaian sengketa konstruksi.
- Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kontrak Kerja Konstruksi dapat memuat
kesepakatan para pihak tentang pemberian insentif.
PIHAKYANGBERWENANGMENANDATANGANI KONTRAK

Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas nama Penyedia Barang/Jasa adalah


Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar
Penyedia Barang/Jasa, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan
perundang- undangan.

Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam
Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (5),
dapat menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa, sepanjang pihak
tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan yang berstatus sebagai
tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang
sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta
Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa. 30
TUGAS IV :
1. Jelaskan kelebihan dan kekurangan masing
masing jenis kontrak berdasarkan cara
pembayaran
2. Jelaskan proyek konstruksi apasaja yang
menggunakan jenis kontrak seperti pada
soal 1
3. Jelaskan Kontrak konstruksi apa saja yang
digunakan di Indonesia.
4. Jelaskan perbedaan Gagal Konstruksi dan
Gagal Bangunan
Live as if you were to
die tomorrow.
Learn as if you were
to LIVE FOREVER
--Mahatma Gandhi

Anda mungkin juga menyukai