Anda di halaman 1dari 19

ASPEK HUKUM DAN ADMINISTRASI KONTRAK

Aspek-aspek kontrak konstruksi

ASPEK YANG TERKANDUNG DALAM KONTRAK KONSTRUKSI


ASPEK TEKNIS ASPEK PERPAJAKAN ASPEK HUKUM ASPEK ASURANSI ASPEK ADMINISTRASI ASPEK KEUANGAN ASPEK SOSIAL EKONOMI

1. Aspek-Aspek dalam Kontrak


Aspek Teknis meliputi: lingkup pekerjaan, waktu pelaksanaan,

metode pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, cara/metode pengukuran. Aspek Keuangan/Perbankan meliputi: bank garansi, suretybond, dll. Aspek Perpajakan meliputi: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Aspek Perasuransian Aspek Administrasi Aspek Hukum meliputi: penghentian sementara pekerjaan, ganti rugi keterlambatan, penyelesaian sengketa, keadaan memaksa, hukum yang berlaku, bahasa kontrak, domisili,
3

2. Perselisihan atau Konflik (1)


Perselisihan atau konflik adalah pertentangan atau ketidaksesuaian antara para pihak yang akan dan sedang mengadakan hubungan atau kerja sama. Perselisihan dapat terjadi antara dua pihak atau lebih. Wujud perselisihan dapat dalam berbagai bentuk. Dimana bentuk-bentuk perselisihan dapat berkaitan dengan :

evident kekuasaan (authority) kepentingan (interests) hukum (law) sosial (personal law)
4

2. Perselisihan atau Konflik (2)


Secara umum, berbagai faktor penyebab perselisihan yaitu: 1. Perbedaan Informasi atau Data: disebabkan oleh kurangnya informasi, kesalahan informasi, perbedaan pandangan atau interpretasi. 2. Perbedaan Kepentingan: adanya perbedaan kepentingan psikologi, kepentingan prosedural, dan kepentingan substansi. 3. Relationship: dipengaruhi oleh emosi, persepsi yang berbeda, komunikasi yang buruk dan perilaku negatif. 4. Struktural: berhubungan dengan masalah sumber daya, waktu, faktor geografis, kewenangan, dan pembuatan keputusan. 5. Perbedaan Nilai: adanya perbedaan perilaku yang dipengaruhi berbagai nilai, pandangan hidup, ideologi, agama, dst.
5

2. Perselisihan atau Konflik(3): Lingkaran Konflik

Perbedaan Nilai/Norma: -Nilai sehari-hari -Nilai tetap/baku -Nilai yang dibuat sendiri

Relationship: - Emosi - Salah persepsi - Komunikasi yang buruk - Perilaku negatif

Perbedaan Informasi & Data: - Kurang - Salah - Interpretasi berbeda

Struktural: - Faktor geografis - Kekuatan/kewenangan - Pembuatan keputusan - Sumber daya - Waktu

Perbedaan Kepentingan:

SUBSTANSI

Sumber: CDR Associates 1986

3. Klaim & Perselisihan/Sengketa


Klaim menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, WJS Purwadarminta
Adalah tuntutan pengakuan atas suatu fakta bahwa seseorang berhak untuk memiliki atau mempunyai atas sesuatu (barang atau jasa).

Jadi klaim adalah suatu tuntutan yang tidak lebih dari sebuah permintaan. Bila suatu klaim tidak dipenuhi maka akan menimbulkan suatu perselisihan dan sengketa (dispute)

4. Klaim Konstruksi
Klaim Konstruksi adalah Tuntutan yang timbul dari atau sehubungan dengan pelaksanaan (execution) suatu kontrak pekerjaan jasa konstruksi antara pengguna jasa dan penyedia jasa atau antara penyedia jasa utama dengan sub-penyedia jasa. Contoh: Klaim antara pemilik proyek (owner) dan kontraktor Klaim antara kontraktor utama dengan subkontraktor atau pemasok Klaim antara pemilik proyek (owner) dengan konsultan perencana Klaim antara konsultan perencana dengan konsultan spesialis
8

5. Klaim pada Kontrak Konstruksi Indonesia dan Internasional


Klaim Dalam Kontrak Jasa Konstruksi Di Indonesia Dalam kontrak jasa konstruksi di Indonesia hampir tidak ada yang memuat kausal mengenai klaim kecuali kontrak yang mengacu pada sistem kontrak konstruksi internasional.

Klaim Dalam Kontrak Konstruksi Internasional Dalam kontrak jasa konstruksi internasional hampir semua telah mencantumkan klausul klaim dalam dokumen kontraknya, seperti sistem kontrak dari Fdration Internationale des Ingnieurs-Conseils (FIDIC), The Engineers Joint Contract Documents Committee (EJCDC), The Institution of Civil Engineers (ICE)
9

6. Mengapa Klaim Meningkat?


Semakin kompleksnya jasa konstruksi menyebabkan:

Semakin banyak jenis dan jumlah penyedia jasa yang terlibat. Peningkatan permintaan (kebutuhan) pengguna jasa yang mengakibatkan perubahan lingkup kontrak seperti desain dan spesifikasi. Semakin tidak pastinya kondisi selama masa kontrak, seperti kondisi alam, kondisi perekonomian, kondisi sosial masyarakat, dst.

10

7. Penyebab Terjadinya Klaim


Beberapa penyebab terjadinya klaim pada kontrak jasa pelaksanaan konstruksi (construction)

Informasi desain tidak tepat Informasi desain tidak sempurna Investigasi lokasi tidak sempurna Reaksi klien yang terlambat Komunikasi yang buruk Sasaran waktu yang tidak realistis Administrasi kontrak yang tidak sempurna Kejadian eksternal yang tidak terkendali Informasi tender yang tidak lengkap

Alokasi resiko yang tidak jelas


Keterlambatan: - keterlambatan pembayaran - keterlambatan waktu pelaksanaan - keterlambatan kedatangan material
11

8. Mekanisme Terjadinya Klaim


Perubahan Pekerjaan
DIKETAHUI SEBELUMNYA ? Tida k

Y a

Pemberitahuan Perubahan

DISEPAKATI ? Tida k

Y a

Penerbitan perintah Perubahan

Perubahan Tidak Resmi

Tuntutan atau Permintaan Perubahan: KLAIM

DITERIM A ? Tida k

Y a

amandemen kontrak

perselisihan atau Sengketa (dispute)

Bila suatu klaim tidak diterima maka akan menimbulkan perselisihan atau sengketa (dispute)
12

9. Mekanisme Terjadinya Perselisihan (Sengketa)

Sumber Penyebab Klaim


Informasi desain tidak tepat Informasi desain tidak sempurna Investigasi lokasi tidak sempurna Reaksi klien yang terlambat Komunikasi yang buruk Sasaran waktu yang tidak realistis Administrasi kontrak yang tidak sempurna Kejadian eksternal yang tidak terkendali Informasi tender yang tidak lengkap Alokasi resiko yang tidak jelas Keterlambatan pembayaran Keterlambatan waktu pelaksanaan Keterlambatan kedatangan material

Tuntutan atau Klaim (Claim)

Tidak disetuju i

Perselisihan atau Sengketa (Dispute)

13

10. Alternatif Penyelesaian Sengketa


Alternatif penyelesaian sengketa meliputi:
1. 2. 3. 4.

Negosiasi Mediasi Arbitrase Litigasi

Dispute are costly, but resolving disputes may even be costlier

14

10.1 Negosiasi
Negosiasi adalah:

Mekanisme penyelesaian perselisihan atau sengketa (dispute) dimana kedua belah pihak bertemu untuk bermusyawarah. Negosiasi pada dasarnya adalah mencari jalan keluar, bukan saling menyalahkan. Penyelesaian perselisihan bertujuan untuk saling menguntungkan atau mengurangi kerugian kedua belah pihak. Negosiasi tidak melibatkan pihak ketiga namun memerlukan orang yang tepat untuk bernegosiasi. Bila tidak dicapai kesepakatan maka kedua belah pihak dapat mencoba mekanisme mediasi.
15

10.2 Mediasi
Mediasi adalah: Metode penyelesaian perselisihan dengan melibatkan pihak ketiga sebagai mediator. Mediator adalah seorang yang ahli bernegosiasi dan mengerti masalah yang dihadapi. Prosedur penyelesaian perselisihan dengan mediasi:
Mediator bertemu kedua belah pihak & berbicara kepada masing-masing

pihak yang berselisih.


Kedua belah pihak mempresentasikan permasalahan berdasarkan sudut

pandang masing-masing ke mediator.


Dari paparan kedua belah pihak maka mediator dapat menyimpulkan inti

permasalahan dan merumuskan usulan solusi penyelesaian.


Mediator menyampaikan usulan solusi penyelesaian kepada masing-masing

pihak dan bertindak sebagai penengah hingga dicapai kesepakatan bersama.


Jika tidak ditemukan penyelesaian maka kedua belah pihak dapat menempuh

mekanisme arbitrase

16

10.3 Arbitrase
Arbitrase adalah: Mekanisme penyelesaian perselisihan dengan melibatkan badan arbitrase. Badan arbitrase terdiri dari arbitrator: pengacara, kontraktor, konsultan (engineer), dan konsultan klaim. Arbitrator harus memiliki pengetahuan bidang konstruksi dan memahami permasalahan sengketa yang dihadapinya. Apabila tidak mencapai penyelesaian maka kedua belah pihak dapat menempuh jalur hukum melalui proses pengadilan (litigasi)
17

10.4 Ligitasi
Litigasi (proses pengadilan) Merupakan alternatif terakhir penyelesaian perselisihan atau sengketa. Sudut pandang yang dipakai bukan hanya pihak yang bersengketa namun juga terdapat saksi ahli (expert). Litigasi membutuhkan waktu relatif lebih lama. Keputusan pengadilan mempunyai kekuatan hukum:
bersifat mengikat, dan pelaksanaan keputusan diawasi oleh pengadilan.

18

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai