Anda di halaman 1dari 10

CONTOH KONTRAK LUMP SUM

DAN HARGA SATUAN

Anggota Kelompok :

Irfan Siswanto Galang Firmansyah

Leonardo K Mandik  Anwar Sanusi


Kont
Kontra
rak
k Lu
Lump
mp Su
Sum
m

Kontrak Lumpsum mengikat pada Total Biaya.


Biaya. Ketepatan pencapaian keseluruhan komponen
sesuai kontrak terkait item pekerjaan,
pekerjaan, har
harga
ga sat
satuan
uan dan
 dan volume
volume menjadi
 menjadi ukuran mutlak. Dalam
konsepsi ini maka kontrak Lumpsum, selama tidak terjadi keadaan kahar, tidak mengenal adanya
perubahan kontrak.
Untuk itu dalam kontrak lumpsum kebutuh
kebutuhan
an barang/jasa harus diperhitungk
diperhitungkan
an dengan detail dan
setepat mungkin utamanya item pekerjaan.
pekerjaan. Kontrak lumpsum lebih tepat untuk pekerjaan yang
sifatnya sederhana dan volume mudah diperhitungkan ketepatan kualitas, kuantitas, waktu, lokasi dan
harga/biayanya.

Item Pekerjaan : Harga Satuan x Volume = Total TETAP


Kontrak Lump Sum

Hal ini selaras dengan bunyi Pasal 51 yang menyatakan bahwa :


Kontrak Lump Sum merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan
dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan sebagai
berikut:
  jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga;
 semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa;
 pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi
Kontrak;
 sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output based);
 total harga penawaran bersifat mengikat; dan
 tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.
Contoh kasus

Jumlah Anggaran/Pagu : 300.000.000,-


Daftar Kuantitas & Harga
  Harga
PENJELASAN TENTANG PEKERJAAN Volume SAT Total
Satuan
Pembuatan dinding partisi 500,000.00 360 m2 180,000,000.00 Sesuai dengan koreksi aritmatik  sebelum
Pembuatan kusen pintu 250,000.00 2 unit 500,000.00 deal. Maka harus dipelajarin
dengan cermat dan mendetail
Pemasangan pintu 350,000.00 2 unit 700,000.00
agar tidak terjadi kesalahan dalam
Pengecatan Dinding 150,000.00 360.00 m2 54,000,000.00 menghitung nilai kontrak.
Pemasangan kunci 150,000.00 2 unit 300,000.00

Pemasangan kaca film 200,000.00 4 unit 800,000.00

Jumlah Pekerjaan II 236,300,000.00


PPN 10% 23,630,000.00
Jumlah + PPN 10 % 259,930,000.00
Kontrak Harga Satuan

Kontrak Harga Satuan mengikat pada komponen Harga Satuan dan item pekerjaan. Dengan
sendirinya Total Biaya dan Volume tidak mengikat dan bersifat perkiraan. Dalam konsepsi ini Kontrak 
harga satuan harus disadari dapat berubah atau dapat dilakukan perubahan kontrak seperti diatur 
dalam pasal 87.
Dapat terjadi tambah/kurang namun total biaya sesuai perkiraan awal atau CCO (Contract Change
Order) ataupun juga pekerjaan tambah atau addendum dengan syarat tidak boleh mengakibatkan
penambahan harga kontrak melebihi 10% atau batas ketersediaan anggaran/pagu. Kontrak harga
satuan lebih tepat untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dan volume sulit diperhitungkan ketepatan
dari sisi kualitas, kuantitas, waktu, lokasi dan harga/biayanya.

TETAP Item Pekerjaan : Harga Satuan x Volume = Total


TIDAK DIMASUKAN DALAM PRESENTASI
Perpres 54/2010 pasal 1 ayat 22 menjelaskan hal serupa tentang Kontrak Pengadaan Barang/Jasa adalah perjanjian tertulis antara  PPK dengan Penyedia
Barang/Jasa  atau pelaksana Swakelola.
Dalam modul Tingkat Menengah yang dikeluarkan LKPP menyebutkan bahwa prakteknya tidak dibedakan antara kontrak (contract) dan nama lainnya. Nama lain
dari kontrak (contract) adalah:
1.Perjanjian (Agreement)
2.Nota Kesepakatan (Memorandum of Agreement)
3.Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding)
4.Surat Pernyataan Keinginan (Letter of Intent)
5.Treaty
6.Convenant
7.Accord

Berdasarkan keterangan ini saya berkesimpulan bahwa bentuk lain d ari kontrak dalam pengadaan barang/jasa adalah Dokumen Pengadaan. Sesuai dengan pasal
1 ayat 21 disebutkan Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh ULP/Pejabat Pengadaan yang memuat informasi dan ketentuan yang  harus
ditaati oleh para pihak  dalam proses Pengadaan Barang/Jasa. Artinya Dokumen pengadaan adalah merupakan persetujuan para pihak yang terlibat dalam
sebuah proses pemilihan barang/jasa.
Simpulannya pada tahap pemilihan penyedia persetujuan awal antara para pihak adalah dokumen pengadaan. Kemudian pada tahap pelaksanaan status
persetujuan awal ditingkatkan menjadi kesepakatan untuk melaksanakan pekerjaan yang disebut dengan perjanjian (kontrak).
Jenis Kontrak dalam P54/2010

Jenis kontrak dijelaskan lengkap dalam pasal 50 seperti ini:


1.PPK menetapkan jenis Kontrak Pengadaan Barang/Jasa dalam rancangan kontrak.

2.Kontrak Pengadaan Barang/Jasa meliputi : 

1. Kontrak berdasarkan cara pembayaran; 

2. Kontrak berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran; 

3. Kontrak berdasarkan sumber pendanaan; dan 

4. Kontrak berdasarkan jenis pekerjaan.

3.Kontrak Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan cara pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, terdiri atas: 

1. Kontrak Lump Sum; 

2. Kontrak Harga Satuan; 

3. Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan; 

4. Kontrak Persentase; dan 

5. Kontrak Terima Jadi (Turnkey).


PERTANYAAN UMUM
o bagaimana aritmatik kalau volume benar tetapibarang yang ditawar salah misal aspal acwc 38 m3 ditawar aspal acbc 38 m3, dibetulkan atau dianggap
tidak menawar, terima kasih ?
Terkait item pekerjaan Perpres 70/2012 hanya menambahkan tentang koreksi atas item pekerjaan yang tidak ada, namun tidak memberikan kewenangan
pokja untuk membetulkan item pekerjaan yang ada namun tidak sesuai dengan dokumen pengadaan.. Sehingga menurut saya hal tersebut tidak termasuk 
bagian yang dikoreksi aritmatik dan dapat digugurkan pada evaluasi teknis karena spesifikasi teknis tidak sesuai dengan yang diminta.

 apakah jenis kontrak harga satuan bisa diubah menjadi kontrak lumpsum pada saat pelaksanaan telah berjalan ?
karena penetapan rancangan kontrak bukan tentang kontrak semata tapi tentang “peta persaingan” sehingga perubahan jenis kontrak ditengah
pelaksanaan pekerjaan akan mencederai peta kompetisi awal pada saat pemilihan penyedia.

 penjelasannya tentang gabungan kontrak harga satuan dan lump sum, kaitannya dengan pemilahan pada item pekerjaan di RAB… kira kira gimana pak,
kalo boleh dengan contohnya… misal pekerjaan pembangunan gedung sekolah…
Bagian lumpsum dalam RAB biasanya menggunakan satuan LS atau Kegiatan atau paket… sedangkan bagian Harga Satuan biasanya menggunakan satuan
yang merujuk pada unit misal buah, item, bungkus, sak dll.. Pada pekerjaan konstruksi biasanya terdapat pada bagian persiapan atau pembongkaran yang
satuannya sulit dirinci….

 berapa persen perubahan yang diijinkan dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak dengan catatan tidak ada addendum biaya.
tidak diatur batasan tersebut tapi logikanya tidak keseluruhan ya.. pasal 87 memberikan batasan kondisi perubahan kontrak yang dapat ditolerir.
PERTANYAAN UMUM

 saya mau bertanya tentang kontrak laumpsum dan cara pembayarannya.


ada pekerjaan sheefpile panjang sktr 400 m’. sampai dengan akhir kotrak kondisi sheetpile ada sebagian sdh selesai sktr 140m, ada yg sdh hampir selesai
sktr 90m, ada yang baru dipotong kepalanya dan blm sempat dibauat baloknya dan ada yang baru pancang tiang sheetpilenya. Pekerjaan ini terhenti
krn waktu sdh habis dan tdk bisa diperpanjang lagi.
Kontrak pekerjaan ini lumpsum fix price, dg sistem pembayaran 25%, 50%, 75% dan 100%.
Perlu sy sampaikan bhw, sheetpile ini satu kesatuan (satu lajur).
Pertanyaan saya: bagaimana cara membayar hasil pekerjaan ini?

Untuk yang dibayar adalah yang terpasang saja sementara Material On Site umumnya baja sheetfile yang belum terpasang dapat dibayar minus
pemasangan… utk yang hampir selesai pemancangan hanya bisa dibayar Material onsitenya saja karena pemancangan belum selesai.

Anda mungkin juga menyukai