Teknik dan
RAB
Jojok Widodo S
Kontrak
Kontrak Kontrak
Lumpsum Daftar Volume
Kontrak Ditetapkan
Harga Satuan lebih dahulu Target kontrak
Biaya atas jasa (fee) yang ditetapkan lebih dahulu pada suatu jumlah
yang tetap
Kegunaannya :
Membantu kontraktor untuk mempersiapkan
lelang
Membantu pemilik untuk menilai pelelang
Dasar utk menentukan perubahan biaya kontrak
Sebagai dasar untuk menghitung nilai angsuran
Penawaran, Persetujuan,
dan Surat Perjanjian
Penawaran
Kontraktor menawarkan untuk melaksanakan pekerjaan
yang tertera dalam gambar & spesifikasi untuk sejumlah
biaya tertentu
Persetujuan
Diberikan melalui surat dari pemilik ke kontraktor yang
menyatakan bahwa penawaran kontraktor sudah disetujui
Surat Perjanjian
Dokumen yang dirancang untuk menyatakan kontrak dan
membawa semua dokumen kontrak untuk mengacu
padanya
Risiko dalam Kontrak Konstruksi
Risiko yang berkaitan dengan kontrak dan hukum:
Dokumen kontrak kurang lengkap/jelas
Pasal-pasal kurang lengkap, kurang jelas
Perbedaan interpretasi
Pengaturan pembayaran, change order, dan
klaim
Masalah jaminan
Force majeure
Jaminan
Pasal 50
(1) PPK menetapkan jenis Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa.
(3) Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan adalah Kontrak
yang merupakan gabungan Lump Sum dan Harga Satuan dalam 1
(satu) pekerjaan yang diperjanjikan.
(4) Kontrak Persentase merupakan Kontrak Pengadaan Jasa
Konsultansi/Jasa Lainnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penyedia Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya menerima imbalan
berdasarkan persentase dari nilai pekerjaan tertentu; dan
b. pembayarannya didasarkan pada tahapan produk/ keluaran
yang dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak.
Kontrak Gabungan Lump Sum dan
Harga Satuan
Pasal 87
(1) Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan
pada saat pelaksanaan, dengan gambar dan/atau
spesifikasi teknis yang ditentukan dalam Dokumen
Kontrak, PPK bersama Penyedia Barang/Jasa dapat
melakukan perubahan Kontrak yang meliputi:
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lapangan; atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan.
Pasal 87
(1a) Perubahan Kontrak sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), berlaku untuk pekerjaan yang
menggunakan Kontrak Harga Satuan atau bagian
pekerjaan yang menggunakan harga satuan dari
Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
(2) Pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan dengan
ketentuan:
a. tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari
harga yang tercantum dalam
perjanjian/Kontrak awal; dan
b. tersedia anggaran untuk pekerjaan
tambah.
(3) Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan
pelaksanaan pekerjaan utama berdasarkan
Kontrak, dengan melakukan subkontrak
kepada pihak lain, kecuali sebagian pekerjaan
utama kepada penyedia Barang/Jasa
spesialis.
(4) Pelanggaran atas ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), Penyedia
Barang/Jasa dikenakan sanksi berupa denda
yang bentuk dan besarnya sesuai dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam
Dokumen Kontrak.
1. PASAL 36
ayat (1) : penyelesaian sengketa dapat
dilakukan melalui pengadilan atau di luar
pengadilan
ayat (2) : penyelesaian di luar pengadilan
tidak berlaku untuk tindak pidana.
ayat (3) : bila dipilih penyelesaian di luar
pengadilan, gugatan melalui pengadilan
hanya dapat dilakukan apabila upaya di
luar pengadilan dinyatakan tidak berhasil.
UNDANG-UNDANG NO 18 TAHUN 1999
TENTANG JASA KONSTRUKSI
( penyelesaian sengketa )
2. PASAL 37
ayat (1) : penyelesaian sengketa di luar
pengadilan dapat ditempuh untuk masalah
yang timbul dalam PENGIKATAN dan
PENYELENGGARAAN pekerjaan konstruksi
serta dalam terjadi KEGAGALAN
BANGUNAN
ayat (2) : dapat menggunakan jasa pihak
ketiga
ayat (3) : pihak ketiga dapat dibentuk
pemerintah dan atau masyarakat jasa
konstruksi.
Case Studies
Case Study 1