Anda di halaman 1dari 23

PENTINGNYA MEMAHAMI

JENIS KONTRAK
PENGADAAN BARANG/JASA

Sumber :
Perpres Nomor 70 Tahun 2012
A. Jenis Kontrak

Jenis kontrak pengadaan barang dan jasa pemerintah


dikelompokkan berdasarkan:
1. Cara pembayaran;
2. Pembebanan tahun anggaran;
3. Sumber pendanaan; dan
4.  Jenis pekerjaan
1. Cara pembayaran

Berdasarkan cara pembayaran, kontrak


dikelompokkan dalam 5 (lima) jenis konrak yaitu:
a. Kontrak Lump sum;
b. Kontrak Harga Satuan;
c. Kontrak gabungan Lump sum dan Harga satuan;
d. Kontrak Persentase; dan
e. Kontrak terima jadi (turnkey contract).
Penjelasan

a. Kontrak Lump sum dengan ketentuan sebagai berikut:


1) Jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan
penyesuaian harga;
2) Semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh penyedia
barang/jasa
3) Pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran
yang dihasilkan sesuai dengan isi kontrak;
4) Sifat pekerjaan berorientasi pada keluaran (output based);
5) Total harga penawaran bersifat mengikat;
6) Tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.
lanjutan

b. Kontrak harga satuan dengan ketentuan sebagai berikut:


1) Harga satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan;
2) Volume pekerjaan masih bersifat perkiraan pada saat
kontrak ditandatangani;
3)  Pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran
volume pekerjaan yang telah dilaksanakan;
4) Dimungkingkan adanya pekerjaan tambah kurang
berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan
yang diperlukan.
lanjutan

c. Kontrak gabungan yaitu gabungan kontrak lump sum


dan harga satuan dalam 1 (satu) paket pekerjaan
d. Kontrak persentase yaitu kontrak pengadaan
konsultansi/jasa lainnya, dengan ketentuan sbb:
1) Penyedia jasa konsultansi/jasa lainnya menerima
imbalan berdasarkan persentase dari nilai pekerjaan
tertentu; dan
2) Pembayarannya didasarkan pada tahapan
produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi
kontrak.
lanjutan

e. Kontrak terima jadi (Turnkey Contract) merupakan


kontrak pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa
lainnya atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam
batas waktu tertentu dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh
pekerjaan selesai dilaksanakan; dan
2) Pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai
dilaksanakan sesuai dengan kriteria kinerja yang
ditetapkan.
2. Pembebanan Tahun Anggaran

Berdasarkan pembebanan tahun anggaran, kontrak


digolongkan dalam 2 (dua) jenis yaitu:
a. kontrak tahun tunggal; dan
b. kontrak tahun jamak.
Penjelasan

a. Kontrak tahun tunggal yaitu kontrak yang pelaksanaan


pekerjaannya mengikat dana selama 1 (satu) tahun
anggaran.
b. Kontrak tahun jamak yaitu kontrak yang pelaksanaan
pekerjaan dan dananya lebih dari 1 (satu) tahun
anggaran.
c. Khusus kontrak tahun jamak pada pemerintah daerah
harus disetujui oleh Kepala Daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
3. Sumber Pendanaan

Berdasarkan sumber pendanaan, kontrak


digolongkan dalam 3 (tiga) jenis kontrak yaitu:
a. kontrak pengadaan tunggal;
b. kontrak pengadaan bersama; dan
c. kontrak payung (Framework contract).
Penjelasan

a. Kontrak pengadaan tunggal yaitu merupakan kontrak


yang dibuat oleh 1 (satu) PPK dengan 1 (satu)
penyedia barang/jasa tertentu untuk menyelesaikan
pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu.
b. Kontrak pengadaan bersama yaitu merupakan
kontrak antara beberapa PPK dengan 1 (satu)
penyedia barang/jasa untuk menyelesaikan pekerjaan
tertentu dalam waktu tertentu sesuai dengan
kebutuhan masing-masing PPK yang
menandatangani kontrak.
lanjutan

c. Kontrak payung (Framework contract) merupakan


kontrak harga satuan antara pemerintah dengan penyedia
barang/jasa yang dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Diadakan untuk menjamin harga barang/jasa yang lebih
efisien, dan dibutuhkan secara berulang dengan volume
yang belum dapat ditentukan pada saat kontrak
ditandatangani;
2) Pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/satker
terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.
4. Jenis Pekerjaan

Berdasarkan jenis pekerjaan, kontrak digolongkan


dalam 2 (dua) jenis yaitu:
a. kontrak pengadaan pekerjaan tunggal; dan
b. kontrak pengadaan pekerjaan terintegrasi.
Penjelasan

1) Kontrak pengadaan pekerjaan tunggal yaitu


kontrak pengadaan barang/jasa yang hanya terdiri
dari 1 (satu) pekerjaan perencanaan, pelaksanaan
atau pengawasan.
2) Kontrak pengadaan pekerjaan terintegrasi yaitu
kontrak pengadaan pekerjaan konstruksi yang
bersifat kompleks dengan menggabungkan
kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan/atau
pengawasan.
B. Keharusan memilih jenis
kontrak yang tepat

 PPK harus menetapkan jenis kontrak yang


dicantumkan dalam dokumen lelang dan harus
dijelaskan dalam acara aanwijzing serta
dijadikan salah satu acuan dalam menetapkan
pemenang lelang.
 Jenis kontrak yang digunakan akan

mempengaruhi proses evaluasi dokumen


penawaran.
lanjutan

a. Jika menggunakan kontrak lump sum hasil


koreksi aritmatik tidak boleh merubah urutan
penawaran karena yang diberlakukan bukan
harga terkoreksi melainkan harga yang
tercantum dalam surat penawaran.
b. Jika menggunakan kontrak harga satuan harga
yang digunakan untuk menentukan urutan
harga penawaran didasarkan pada hasil koreksi
aritmatika.
C. Kesesuaian jenis kontrak
dengan jenis pekerjaan

Jenis kontrak Jenis pekerjaan

Kontrak lump Pekerjaan konstruksi, perbaikan


sum kendaraan, pengadaan peralatan
kantor, pengadaan alat tulis kantor.

Pengadaan bahan makanan pasien di


rumah sakit, pengadaan bahan
makanan narapidana, pengadaan
konsumsi peserta diklat, pengadaan
jasa pencucian pakaian (loundry)
Kontrak harga untuk peserta diklat.
satuan
lanjutan

Jenis Kontrak Jenis Pekerjaan

Pekerjaan pembangunan yang


menggunakan pondasi pancang (pondasi
pancang menggunakan kontrak harga
satuan, bangunannya menggunakan
Kontrak gabungan
kontrak lumpsum). Pekerjaan memasang
lump sum dan
batu penahan sisi kiri dan kanan jalan serta
harga satuan.
pengadaan tanah penimbunan jalan
(pemasangan batu penahan menggunakan
kontrak lump sum, pekerjaan pengadaan
tanah penimbunan menggunakan kontrak
harga satuan).
lanjutan

Jenis Kontrak Jenis Pekerjaan

Pekerjaan pengadaan jasa konsultan


Kontrak persentase
perencanaan dan konsultan pengawasan
pembangunan gedung.

Pekerjaan pembelian suatu barang atau


instalasi jadi yang hanya diperlukan
Kontrak terima jadi sekali saja, dan tidak mengutamakan
kepentingan untuk alih (transfer)
teknologi selanjutnya.
D. Perbedaan cara evaluasi penawaran
berdasarkan jenis kontrak

1. Jika terdapat perbedaan harga penawaran perlakuannya


adalah:
a. Jika kontrak lump sum hasil koreksi aritmatik tidak
dapat merubah nilai penawaran, dan yang berlaku
adalah nilai yang tertulis dengan huruf.
b. Jika kontrak harga satuan maka yang berlaku adalah
hasil koreksi aritmatik. Hasil koreksi aritmatik dapat
menyebabkan perubahan urutan peserta berdasarkan
harga penawaran
lanjutan

2. Jika terdapat harga satuan yang lebih 110% dari HPS,


maka perlakuannya adalah:
a. Jika kontrak yang digunakan adalah kontrak lump sum
hal tersebut tidak perlu diklarifikasi.
b. Jika kontrak yang digunakan adalah kontrak harga
satuan, harga satuan yang lebih dari 110% HPS tersebut
disebut harga timpang. Jika peserta
dengan penawaran tersebut ditunjuk sebagai pemenang
lelang harus dilakukan klarifikasi. Jika ada penambahan
jumlah barang harga barang tambahan tsb mengikuti
HPS.
lanjutan

3. Jika jumlah barang yang ditawarkan dan harga


berbeda dengan jumlah barang yang dicantumkan
dalam dokumen pemilihan perlakuannya adalah:
a. Jika kontrak lump sum koreksi aritmatik hanya
memperbaiki jumlah barang sesuai yang tercantum
dalam dokumen lelang tanpa merubah total harga.
b. Jika kontrak harga satuan, jumlah barang dan harga
dikoreksi, sehingga hasil koreksi aritmatik dapat
merubah urutan peserta berdasarkan harga
penawaran.
THANK YOU FOR LISTENING

Suparno, Sudomo & Boedi Rahardjo

Anda mungkin juga menyukai