Anda di halaman 1dari 36

ESTIMASI BIAYA

Pengertian :
Estimasi biaya atau sering juga disebut
Rencana anggaran biaya (RAB) adalah suatu
perhitungan untuk mengetahui tentang
perkiraan (taksiran) anggaran biaya yang
harus dikeluarkan untuk pengadaan suatu
bangunan beserta biaya-biaya lain yang
muncul akibat adanya pekerjaan tersebut.
Menghitung estimasi biaya dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu:
1. Anggaran biaya sementara (kasar)
Cara menghitung estimasi biaya yang hanya
didasarkan atas luas lantai bangunan, kelas
bangunan, jumlah lantai serta lokasi bangunan
tersebut berada.
2. Anggaran biaya teliti
Cara menghitung estimasi biaya dengan
menggunakan harga satuan pekerjaan yang
dikalikan dengan volume pekerjaan.
Jenis - jenis Estimasi Biaya
 Owner Estimate (OE)
Estimasi anggaran biaya yang disusun oleh pemilik
proyek atau pihak yang ditugasi oleh pemilik proyek untuk
menaksir tentang jumlah biaya yang diperlukan untuk
pengadaan bangunan beserta biaya lain yang timbul
akibat dari kegiatan tersebut.
 Engineer Estimate (EE)
Estimasi anggaran biaya yang disusun oleh perencana
yang ditugasi oleh pemilik proyek. Estimasi ini digunakan
untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk
proyek tersebut dapat digunakan untuk pengadaan
bagunan sesuai dengan yang dokumen perencanaan, baik
ditinjau dari kuantitas maupun kualitasnya.
lanjutan
 Biding Estimate (RAB untuk Penawaran)
Estimasi anggaran biaya yang disusun oleh
kontraktor untuk mengikuti lelang pengadaan jasa
pelaksana konstruksi (kontraktor)
 Construction Estimate (RABP)
Estimasi anggaran biaya yang disusun oleh
kontraktor untuk menaksir biaya yang diperlukan
dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi yang
dimenangkan dalam lelang (tender)
Anggaran Biaya Sebenarnya(Real Cost)
Anggaran biaya yang disusun oleh kontraktor untuk
mengetahui jumlah biaya yang telah dikeluarkan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi (setelah pekerjaan
dilaksanakan). Berbeda dengan estimasi yang dihitung
oleh engineer, real cost dihitung oleh akuntan atau
bagian pembukuan .
Syarat Penyusunan RAB
1. Mampu membaca gambar teknis (perancangan)
2. Memahami RKS khususnya spesifikasi teknis
3. Memiliki ketelitian dan logika yang baik
4. Familiar dengan aplikasi program komputer
khususnya program exel
Prosedur menghitung rencana anggaran biaya
1. Mempelajari gambar perancangan dan perubahannya
2. Mempelajari RKS dan perubahannya
3. Melakukan peninjauan lapangan
4. Menyusun item pekerjaaan yang akan dilaksanakan
5. Menghitung volume setiap item pekerjaan
6. Survei harga bahan dan upah kerja
7. Menyusun analisa harga satuan setiap item pekerjaan
8. Mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan
9. Menyusun rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan lokasi
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Panjang x lebar lokasi yang dibersihkan
2. Pagar pengaman
Satuan = m1
Perhitungan Volume:
2 ( panjang + lebar) lokasi yang dipasang pagar
3. Uitzet & pasang bouwplank
Satuan = m1
Perhitungan Volume:
2 {( panjang + lebar bangunan) + (4 x 1,50 m)}
Catatan: untuk sisi bangunan yang berimpit
dengan batas lahan tidak ditambah 1,50 m
4. Direksi keet & gudang
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
panjang x lebar bangunan direksi keet & gudang
II. PEKERJAAN TANAH
1. Pengeprasan (cuting)
Satuan = m 3

Perhitungan Volume:
Luas bidang yang digali x tinggi pengeprasan
Catatan: untuk memperoleh perhitungan volume yang
teliti, luas bidang sebaiknya dipotong menjadi bagian
yang kecil-kecil, kemudian volume masing-masing
bagian dijumlahkan
2. Urugan (file)
Satuan = m 3

Perhitungan Volume:
Luas bidang yang digali x tinggi urugan
Catatan: cara menghitung seperti cuting
3. Galian pondasi setempat
Satuan = m 3

Perhitungan Volume:
Panjang x lebar x tinggi x jumlah pondasi yang
sejenis
Catatan: setiap tipe galian pondasi dihitung
sendiri-sendiri kemudian volume dijumlahkan
4. Galian pondasi menerus
Satuan = m 3

Perhitungan Volume:
Luas penamang galian x panjang galian
Catatan: setiap tipe galian pondasi dihitung
sendiri-sendiri kemudian volume dijumlahkan
5. Urugan pasir bawah pondasi
Satuan = m 3

Perhitungan Volume:
Tebal urugan x luas dasar galian
6. Urugan tanah pondasi
Satuan = m 3

Perhitungan Volume:
Volume galian - (volume urugan pasir +
aanstampeng + pondasi)
7. Urugan pasir bawah lantai
Satuan = m 3

Perhitungan Volume:
Tebal urugan x luas lantai
III. PEK. PAS & PLESTERAN
1. Anstampeng
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
Luas penampang anstampeng x panjang pondasi
2. Pondasi batu kali
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
Luas penampang pondasi x panjang pondasi
3. Trasraam kaki tembok
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Tinggi trasraam x (panjang pondasi - total lebar pintu)
4. Trasraam KM/WC
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Tinggi trasraam bersih x panjang tembok KM/WC
5.Tembok dinding
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Luas bruto = tinggi tembok x panjang tembok
Luas netto = luas bruto - ( luas trasraam + luas
lubang dinding untuk pintu, jendela & BV dll)
6. Plesteran trasraam
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
2 x luas tembok trasraam - dinding KM/WC yang
dipasang keramik
7. Plesteran tembok dinding
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
2 x luas tembok dinding
8. Benangan
Satuan = m1
Perhitungan Volume:
Jumlah panjang sudut luar tembok,kolom dan kali air
untuk pintu, jendela & BV
9. Kol plint
Satuan = m1
Perhitungan Volume:
Panjang pondasi - total lebar pintu
IV. PEKERJAAN BETON
1. Pondasi setempat
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
Panjang x lebar x tebal x jumlah pondasi
2. Balok/sloof/latei/ringbalk
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
Luas penampang x panjang
3. Kolom
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
Luas penampang x tinggi x jumlah kolom
4. Pelat lantai
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
Luas netto lantai x tebal lantai
5. Tangga
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
a. Pelat tangga = panjang x lebar x tebal
b. Anak tangga = (O x A x lbr tangga x jumlah
anak tangga) : 2
Total = volume pelat + volume anak tangga
6. Lisplank
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
Tebal x tinggi x panjang lisplank
V. PEKERJAAN PINTU, JENDELA, BV
1. Kosen Pintu
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
Panjang x luas penampang kosen
2. Kosen Jendela
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
Panjang x luas penampang kosen
3. Kosen BV
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
Panjang x luas penampang kosen
Catatan: setiap kosen dihitung menurut jenisnya
kemudian dijumlahkan untuk memperoleh total
volume yang diinginkan
4. Daun pintu & jendela
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Lebar x tinggi bersih kosen pintu/jendela
Catatan: setiap daun pintu & jendela dihitung
menurut jenisnya kemudian dijumlahkan untuk
memperoleh total volume yang diinginkan
VI. PEKERJAAN ATAP
1. Kuda-kuda
a. Kuda-kuda kayu
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
(Panjang rangka batang kuda-kuda) x luas
penampang x jumlah kuda-kuda
b. Kuda-kuda baja
Satuan = kg
Perhitungan Volume:
(Panjang rangka batang kuda-kuda) x bobot
profil/ m1 x jumlah kuda-kuda
2. Nok dan gording
a. Kuda-kuda kayu
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
(Jumlah panjang gording) x luas penampang
b. Kuda-kuda baja
Satuan = kg
Perhitungan Volume:
(Jumlah panjang gording) x bobot profil/ m1
3. Jurai
a. Jurai kayu
Satuan = m3
Perhitungan Volume:
(Jumlah panjang jurai) x luas penampang
b. Jurai baja
Satuan = kg
Perhitungan Volume:
(Jumlah panjang jurai) x bobot profil/ m1
4. Usuk dan reng
a. Atap pelana
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
2{(Panjang bangunan + 2 x teritisan) x ( ½ lebar
bangunan + terisan) : cos α }
b. Atap perisai
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Jumlah luas atap segitiga + jumlah luas atap trapesium/
jajaran genjang
Segitiga = ½{(Lebar bangunan + 2x teritisan) x (½ lebar
bangunan + teritisan) : cos α }
Trapesium = ½{(Panjang bangunan + 2 x teritisan) +
(panjang bubungan datar)} x {(½ lebar bangunan +
teritisan) : cos α}
5. Lisplank
a. Atap pelana
Satuan = m1
Perhitungan Volume:
2(panjang bangunan + 2 teritisan) + 4{ (½ lebar
bangunan + teritisan): cos α}
b. Atap perisai
Satuan = m1
Perhitungan Volume:
2 {( panjang + lebar bangunan) + (4 x teritisan)}
VII. PEKERJAAN PLAFOND
1. Rangka plafond
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Jumlah luas bersih masing-masing ruang + luas
teritisan
2. Penutup plafond
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Sama dengan luas rangka plafon
Catatan: Jika jenis penutup plafond berbeda maka
dihitung masing-masing luas penutup plafond yang
sejenis
VIII. PEKERJAAN LANTAI
1. Patlaag/rabatan lantai
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Jumlah luas bersih masing-masing ruangan
2. Lantai keramik
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Jumlah luas bersih masing-masing ruangan
3. Dinding keramik
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Panjang x tinggi pasangan keramik dinding
4. Rabatan keliling bangunan
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
{2(Panjang bangunan + lebar rabatan) + 2(Lebar
bangunan + lebar rabatan)} x Lebar rabatan
IX. PEKERJAAN LISTRIK
1. Instalasi listrik
Satuan = titik
Perhitungan Volume:
Jumlah titik lampu + jumlah titik stop kontak
2. Stop kontak
Satuan = buah
Perhitungan Volume:
Jumlah stop kontak yang terpasang
3. Saklar
Satuan = buah (dikelompokkan sesuai dengan
jenisnya
3. Perhitungan Volume:
Jumlah saklar tunggal dan jumlah saklar ganda yang
terpasang (masing-masing jenis saklar dihitung
terpisah)
4. Lampu
Satuan = buah
Perhitungan Volume:
Jumlah lampu yang terpasang (masing-masing jenis
lampu dihitung terpisah)
5. MCB
Satuan = buah
Perhitungan Volume:
Dihitung berdasarkan jumlah MCB yang terpasang dan
dikelompokkan sesuai dengan kapasitasnya.
X. PEK. BESI, KUNCI, KACA & PENGGANTUNG
1. Plat strip
Satuan = kg
Perhitungan Volume:
Bobot 1 plat strip x jumlah plat strip
2. Baut
Satuan = kg
Perhitungan Volume:
Bobot 1 baut x jumlah baut
3. Kunci pintu
Satuan = buah
Perhitungan Volume:
Jumlah kunci pintu yang terpasang ( masing-masing
jenis kunci dihitung terpisah)
4. Engsel pintu
Satuan = buah
Perhitungan Volume:
Jumlah engsel pintu yang terpasang ( masing-masing
jenis engsel dihitung terpisah)
5. Engsel jendela
Satuan = buah
Perhitungan Volume:
Jumlah engsel jendela yang terpasang ( masing-
masing jenis engsel dihitung terpisah)
6. Grendel dan hak angin jendela/BV
Satuan = buah
Perhitungan Volume:
Jumlah grendel dan hak angin yang terpasang
XI. PEKERJAAN SANITAIR
1. Bak mandi dan kloset
Satuan = buah
Perhitungan Volume:
Jumlah bak mandi dan kloset yang terpasang
2. Instalasi air bersih dan air kotor
Satuan = m1
Perhitungan Volume:
Panjang instalasi yang terpasang (instalasi yang
memiliki jenis dan diameter yang berbeda dihitung
terpisah)
3. Sumur resapan dan septictank
Satuan = buah
Perhitungan Volume:
Jumlah sumur resapan dan septictank yang
terpasang
4. Saluran air hujan
Satuan = m1
Perhitungan Volume:
Panjang saluran yang terpasang (saluran yang
memiliki jenis dan ukuran yang berbeda
dihitung terpisah)
XII.PEKERJAAN CAT-CATAN
1. Cat kosen
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Luas bruto = panjang kosen x kelliling penampang
Bidang tidak dicat = panjang kosen yang menempel
tembok
Luas netto= luas bruto - luas bidang tidak dicat
2. Cat daun pintu
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
{(Tinggi + tebal) x (lebar + tebal)} x 2
3. Cat daun jendela & BV
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Luas bidang kayu rangka jendela/BV yang dicat
4. Cat tembok
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Sama dengan luas plesteran
5. Cat plafond
Satuan = m2
Perhitungan Volume:
Sama dengan luas penutup plafond yang dicat

Anda mungkin juga menyukai