Contoh: jika kita hendak membangun rumah sederhana maka sebelumnya kita buat gambar
terlebih dahulu dan rencana material yang akan digunakan lalu bisa membuat rincian item
pekerjaan yang akan dihitung harga satuannya, secara umum misalnya:
pondasi ( galian tanah, pemasangan pondasi batu kali, urugan tanah kembali )
dinding meliputi pasangan dinding batu bata berikut plesteran dan acian.
nah dari rumus matematika tersebut kita memerlukan beberapa ukuran panjang atau lebar yang
belum tentu tertera pada gambar, contohnya pada garis A pada gambar diatas.
Lalu bagaimana caranya agar kita dapat mengetahui lebar atap yang tidak tertulis dalam
nota gambar.ada beberapa cara
1. sosial enginering yaitu dengan menanyakan ukuranya kepada yang bikin gambar, nah
bagaimana kalau yang bikin gambar tidak mungkin untuk kita temui, kita coba cara lainya:
2. dengan menggambar sketsa ulang atap tersebut dengan skala yang benar, sehingga diketahui
berapa ukuran lebar atap, hal ini tentunya membutuhkan pengetahuan teknik menggambar,
bagaimana jika tidak bisa. tenang saja banyak jalan menuju rumah pacar, eh.. cara
menghitungnya
3. kita gunakan rumus sinus , cosinus, tangen
misalnya kita akan menghitung bidang (B) pada gambar atap diatas yang berbentung jajaran
genjang dengan panjang yang sudah diketahui yaitu 2 m , dan lebarnya yang perlu kita cari
panjang A berapa ?
Kita lihat dahulu bentuk segitiga yang mempengaruhi garis A tersebut
panjang garis atap ? adalah
cos 45 derajat = 3 m / garis atap yang dicari
garis atap yang dicari = 3 m / cos 45 derajat
garis atap yang dicari = 3 m / 0,70711
garis atap yang dicari = 4,243 m
berikutnya kita bayangkan segitiga lagi untuk menghitung garis A
Karena kita gak mengetahui sudutnya maka kita gunakan rumus
A = akar ( 4,243 kuadrat ditambah 2, 101 kuadrat )
A = akar ( 18,003 + 4,414 )
A = akar 22,417
A = 4,735 m
Nah..panjang garis atap A sudah didapat sepanjang = 4,735 m
maka luas atap pada bentuk jajaran genjang tersebut adalah
2 m x4,735 m = 9,47 m persegi
untuk mengetahui jumlah genteng yang diperlukan kita tinggal membegi 9,47 dengan jumlah
kebutuhan genteng per 1 m persegi sesuai ukuran genteng yang akan dipakai.
untuk sisi atap lainya tinggal kita hitung pakai rumus trapesium atau segitiga, atau jika ingin
menghitung pakai software autocad bisa dilihat pada artikel cara menghitung volume pekerjaan
dengan autocad
Pekerjaan plesteran
Pekerjaan acian
Pekerjaan sloof
pekerjaan kolom
pekerjaan kerpus
Pekerjaan plafond
pekerjaan kanstin
pekerjaan pintu
pekerjaan jendela
pekerjaan boven
dari masing-masing item pekerjaan tersebut dihitung analisa harga satuanya masing-masing
kemudian dibuat rekapitulasi harga pekerjaan
Pekerjaan persiapan
pekerjaan pondasi
pekerjaan dinding
Pekerjaan atap
Pekerjaan plafond
pekerjaan lantai
Pekerjaan landscape
pekerjaan lain-lain
Pekerjaan AC
Pekerjaan mekanikal
dari semua item pekerjaan tersebut kemudian dijumlahkan harga pekerjaan secara keseluruhan
Dari total harga keseluruhan kemudian dikalikan dengan pajak pertambahan nilai ( PPN )
sebsesar 10%
Harga total kemudian ditambah dengan nilai PPN
Dari harga yang sudah ditambah PPN kemudian dibulatkan kebilangan bulat
Terbilang : rupiah
L = 3 m x 3 m = 9 m2
berikutnya kita analisa kebutuhan multiplek yang harus disediakan
menghitung kebutuhan multriplek sebagai bahan plafond
1 lembar multriplek dipasaran berukuran 1,2 m x 2,4 m. sedangkan kita akan memakai ukuran
1,2 m x 1,2 m. berarti 1 multriplek utuh nantinya akan kita potong menjadi dua bagian.
luas ruangan = 9 m2
luas 1 motif multriplek ukuran 1,2 m x 1,2 m = 1,44 m2
maka kebutuhan multriplek = 9 m2 : 1,44 m2 = 6.25 buah ukuran 1,2 m x 1,2 m
berarti jumlah murtiplek yang harus dibeli ( ukuran 1,2 m x 2,4 m ) adalah = 6,25 :2 = 3,125
buah dibulatkan 3,5 buah
pada saat pengerjaan plafond mungkin terjadi resiko kerusakan, cacat atau sisa pemotongan
plafond tak terpakai, jadi sebagai angka keamanan kita tambahkan 1 lembar dalam membeli
menjadi 3,5 + 1 = 4,5 lembar. dan jika tidak diperbolehkan membeli multriplek separuh lembar
maka kita membeli sejumlah 4 lembar murtlipek
Menghitung kebutuhan kayu rangka plafond
jumlah rangka kayu yang dibutuhkan dapat kita analisa dengan cara sebagai berikut
ukuran ruangan 3 m x 3m maka rangka kayu yang menempel pada dinding adalah sepanjang 3m
x4 bh = 12 m1
ukuran 1 motif plafond adalah 1,2 m x 1,2 m, maka kebutuhan kayu rangka plafond adalah 3 m x
4 bh = 12 m1
kayu rangka penggantung 5 bh x 1 m = 5m
maka jumlah total kebutuhan kayu rangka plafond adalah 12 m + 2 m + 12 m = 36 m1
menghitung kebutuhan lis plafond
lis plafond kita pasang pada pertemuan antara pinggir plafond dengan dinding maka lis plafond
yang dibutuhkan adalah sepanjang 3 m x 4 bh = 12 m1
menghitung kebutuhan cat plafond
jika kita menambahkan cat sebagai finishing plafond, maka untuk menghitung kebutuhan cat
plafond kita memerlukan luasan ruangan yaitu 3 m x 3 m = 9 m2 pekerjaan cat plafond.
untuk kebutuhan tenaga dan Material pembantu seperti paku, benang dll bisa disesuaikan
dilapangan, dan nantinya bisa memperkiakan kebutuhan material pembantu tersebut sebagai
acuan pekerjaan plafond berikutnya.
setelah kita mengetahui jumlah volume tenaga, bahan atau material tentunya kita sudah dapat
memperkiran biaya yang nantinya diperlukan dengan mengalikan volume material tersebut
dengan harga dipasaran.
Macam macam bahan yang dapat digunakan sebagai plafond rumah
plafond Multriplek
Plafond plastik
Plafond Kaca
Plafond Gypsum
Plafond Asbes